Penerapan Konsep Kewajiban Deskriptif variabel Penelitian

56 milik koperasi tidak diakui sebagai aset 4 aset-aset yang dikelola oleh koperasi, dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan 23 96 5 aset koperasi sudah dipisahkan antara aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan aset lain-lain 24 100 6 pemisahan antara piutang pinjaman anggota dan piutang pinjaman pinjaman non-anggota 0 0 Sumber: Data diolah, 2010

3. Penerapan Konsep Kewajiban

Penerapan Konsep Kewajiban pada KPRI di Kabupaten Purbalingga secara umum sudah dilaksanakan dengan baik. Berikut disajikan gambaran umum penerapan konsep penyusunan laporan keuangan berdasarkan data hasil penelitian. Berdasarkan tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa dari 24 KPRI di Kabupaten Purbalingga yang diteliti terdapat 19 KPRI 79,17 telah menerapkan konsep kewajiban sesuai dengan PSAK No. 27 dengan kategori baik, dan 5 KPRI 20,83 dalam kategori cukup baik. Hal ini berarti bahwa sebagian besar KPRI di Kabupaten Purbalingga telah menerapkan konsep kewajiban sesuai dengan PSAK No. 27 dengan kategori baik, meskipun ada beberapa yang berada dalam taraf sangat cukup baik. Lebih jelasnya dapat dilihat dari table distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.6 Gambaran Umum Penerapan Konsep Kewajiban pada KPRI Kabupaten Purbalingga No. Rentang Presentase Kriteria Frekuensi Persentase 1 80 - 100 Sangat Baik 2 60 - 79 Baik 19 79.17 3 40 - 59 Cukup Baik 57 4 20 - 39 Tidak Baik 5 20.83 5 0 - 19 Sangat Tidak Baik Total 24 100 Sumber: Data Primer diolah, 2010 Terlihat dari tabel 4.7 di bawah, sebagian besar KPRI telah melakukan penerapan konsep kewajiban sesuai dengan PSAK No. 27, simpanan anggota yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas, diakui sebagai kewajiban jangka pendek atau jangka panjang sesuai tanggal jatuh tempo telah disajikan 19 KPRI 79, pencatatan simpanan anggota yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas, dicatat sebesar nilai nominalnya telah disajikan 24 KPRI 100. Pemisahan hutang simpanan anggota dan non-anggota tidak ada satupun dari KPRI yang diteliti menyajikannya. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Penerapan Konsep Kewajiban No Pertanyaan F 1 Simpanan anggota yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas, diakui sebagai kewajiban jangka pendek atau jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh tempo 19 79 2 Simpanan anggota yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas, dicatat sebesar nilai nominalnya 24 100 3 Pemisahan hutang simpanan anggota dan non- anggota Sumber: Data Primer diolah, 2010

4. Penerapan konsep Ekuitas