Pengguna Laporan Keuangan Koperasi Tujuan Laporan Keuangan Koperasi

18

2.2.2 Pengguna Laporan Keuangan Koperasi

Pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi koperasi Sitio dan Tamba 2001:107 adalah sebagai berikut: 1. Pengurus Pengurus membutuhkan informasi yang dihasilkan akuntansi untuk menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu dalam menyusun rencana dan mengevaluasi terhadap pelaksanaan rencana yang telah disusun tersebut. 2. Anggota Anggota yang mempunyai simpanan di koperasi memperoleh manfaat tertentu yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraannya. Oleh karena itu, sebelum menjadi anggota diharapkan terlebih dahulu mengetahui kondisi koperasi yang tercermin dari laporan keuangannya. 3. Kreditur Kreditur berkepentingan untuk menentukan kelayakan pemberian kredit pada koperasi. Apakah koperasi yang diberikan kredit akan mampu mengembangkan usaha dan mengembalikan hutang-hutangnya atau tidak. 4. Instansi Pemerintah Instansi Pemerintah, baik Departemen Koperasi maupun Departemen Keuangan berkepentingan terhadap laporan keuangan koperasi. Departemen Koperasi membutuhkan laporan keuangan koperasi sebagai ukuran untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam usaha membina koperasi, sedangkan Departemen Keuangan untuk menentukan besarnya pajak penghasilan yang harus dibayarkan. 19

2.2.3 Tujuan Laporan Keuangan Koperasi

Tujuan laporan keuangan koperasi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna kepada para pemakainya. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen stewardship atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Beberapa hal yang dapat diinformasikan oleh laporan keuangan menurut Sitio dan Tamba 2001:108, adalah sebagai berikut: 1. Manfaat yang diperoleh dengan menjadi anggota koperasi. 2. Prestasi keuangan koperasi selama suatu periode dengan Sisa Hasil Usaha dan manfaat keanggotaan koperasi sebagai ukuran. 3. Transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih dalam suatu periode. Transaksi yang berkaitan dengan anggota dipisahkan dengan yang non-anggota. 4. Informasi penting lainnya yang mungkin mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas koperasi.

2.2.4 Keterbatasan Laporan Keuangan Koperasi