Program Administrasi Perkantoran Penelitian Terdahulu

22 bagian dari sistem pendidikan kejuruan yang berarti bahwa kemitraan antara SMK dengan dunia industri merupakan prasyarat bagi pelaksanaan PSG.

2.6 Program Administrasi Perkantoran

“Administrasi adalah segala kegiatan tulis-menulis, catat-mencatat, surat- menyurat, ketik-mengetik, serta penyimpanan dan pengurusan masalah-masalah yang hanya bersifat teknis ketatausahaan belaka”. The Liang Gie, 2000 : 457. Jadi pengertian administrasi perkantoran adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan kantor. Program Keahlian Administrasi Perkantoran merupakan salah satu program keahlian yang ada di SMK N 9 Semarang, selain program keahlian akuntansi dan penjualan. Sesuai dengan namanya, Program Keahlian Administrasi Perkantoran menawarkan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan administrasi kantor. Melalui program keahlian ini, siswa dipersiapkan untuk menjadi tenaga-tenaga yang profesional di bidangnya, khususnya di bidang administrasi perkantoran. Jika nantinya mereka terjun ke dalam dunia kerja sebagai tenaga administrasi, maka ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh dapat menjadi bekal dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di kantor tempat mereka berkerja. Dalam proses belajar dan mengajar di program keahlian Administrasi Perkantoran, sebagian besar mata diklat yang diberikan juga berkaitan dengan administrasi kantor. Selain berupa teori, ada beberapa mata diklat yang mengharuskan siswa untuk mempraktekkan langsung dengan menggunakan peralatan yang tersedia. 23 Mereka dituntut untuk terampil dalam mengoperasikan peralatan yang nantinya akan mereka gunakan dalam dunia kerja.

2.7 Penelitian Terdahulu

1. Kukuh Susilonuringsih 2006 mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa Kelas I di SMK Yayasan Pendidikan Ekonomi YAPEK Gombong. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari faktor intern dan faktor ekstern sebagai variabel bebas dan minat belajar siswa sebagai variabel terikat. Berdasarkan analisis menunjukan bahwa faktor intern termasuk kategori baik 69,6, dan faktor ekstern termasuk kategori cukup baik 62,2 sedangkan minat belajar siswa termasuk kategori tinggi 76,5. Besarnya pengaruh faktor intern adalah 0,571 atau 32,6 sedangkan untuk faktor eksternal adalah 0,484 atau 23,42. Dengan demikian menunjukan bahwa faktor intern memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap minat belajar siswa dibandingkan dengan faktor ekstern. 2. Khusnul Khotimah 2007 Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 2 Semarang. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa secara parsial maupun simultan kreativitas guru dalam proses belajar mengajar dan fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran produktif. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien parsial untuk variabel kreativitas guru dalam proses belajar mengajar sebesar 0,372. Hal ini berarti bahwa 24 variabel kreativitas guru dalam proses belajar mengajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran produktif. 3. Haryo Guntoro 2007 mengenai Hubungan Prestasi Praktik Kerja Industri terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas II SMK Yapin Bekasi. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa prestasi praktik kerja industri pada siswa kelas II SMK Yapin Bekasi tergolong baik dengan rata-rata 7,7. Minat berwirausaha siswa kelas II SMK Yapin Bekasi tergolong tinggi. Sebanyak 56 siswa memiliki minat yang tinggi dan 36 dalam kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa secara psikologis sebagian besar siswa memiliki keinginan yang tinggi untuk berwirausaha dan didukung dengan usaha yang tinggi untuk menjaga kondisi fisik serta mendapat dorongan dari lingkungan baik keluarga, sekolah dan masyarakat. Hasil analisis korelasi product moment diperoleh rxy = 0,502 r table = 0,266, yang berarti ada hubungan prestasi praktik industri dengan table minat berwirausaha siswa.

2.8 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penguasaan Mata Diklat Produktif dan Minat Siswa Terhadap Keberhasilan Praktik Kerja Industri Di SMK N I Slawi

2 42 94

PENGARUH PRESTASI AKADEMIK MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 KEBUMEN PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI

4 32 172

PENGARUH PENGUASAAN MATA DIKLAT PRODUKTIF DAN MINAT PRAKTIK TERHADAP KEBERHASILAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI Pengaruh Penguasaan Mata Diklat Produktif dan Minat Praktik terhadap Keberhasilan Praktif Kerja Industri pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Surakarta

0 0 16

(ABSTRAK) PENGARUH PRESTASI MATA DIKLAT PRODUKTIF DAN MINAT SISWA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SMK NEGERI 9 SEMARANG.

0 0 3

PENGARUH PEMBELAJARAN LIFE SKILL DIKLAT KIMIA PRODUKTIF DAN PRESTASI BELAJAR DIKLAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KIMIA INDUSTRI THERESIANA SEMARANG.

1 4 88

Hubungan antara Prestasi Mata Diklat Produktif dan Pengalaman Praktik Kerja Industri dengan Tingkat Kesiapan Kerja Siswa Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Banyudono Tahun 2016.

0 0 18

PENGARUH PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO PADA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 1

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP PRESTASI SISWA PADA MATA DIKLAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI SMK NEGERI 1 SEDAYU.

0 1 149

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF, PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 168

KORELASI PRESTASI MATA KEAHLIAN PRODUKTIF, MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA DI SMK NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA.

0 2 113