Permasalahan Keluarga Jadwal Kegiatan

5 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Berdasarkan atas kunjungan yang telah dilaksanakan selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN ke rumah keluarga dampingan yaitu keluarga I Wayan Tariasa didapatkan permasalahan- permasalahan yang ada dalam keluarga tersebut yang perlu mendapatkan penanganan dan diberikan beberapa solusi. Adapun permasalahan yang penulis identifikasikan, diantaranya :  Hanya mengandalkan penghasilan dari gula batok gula merah  Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan secara pasti  Pekerjaan istri dari bapak Tariasa masih tidak tetap  Masih menggunakan sistem barter saat penjualan gula di tengkulak  Terbatasnya jumlah kamar mandi, hanya ada satu kamar mandi untuk dua KK  Masih kurangnya penerangan baik dalam kamar mandi, dapur maupun diseputaran kamar tidur  Masih memasak diluar ruangan tidak dalam dapur  Kurangnya kebersihan dan penataan dapur Dari beragam masalah yang diterangkan, permasalahan tersebut dapat digolongkan kedalam beberapa kategori yaitu:  Ekonomi  Infrasruktur

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan analisis KUWAT Kesempatan, Uang, Waktu, dan Tenaga permasalahan yang mendapatkan prioritas diantaranya adalah:  Masih menggunakan sistem barter saat penjualan gula di tengkulak  Kurangnya penerangan baik dalam kamar mandi, dapur maupun diseputaran kamar tidur  Kurangnya kebersihan dan penataan dapur

2.2.1 Masih Menggunakan Sistem Barter saat Penjualan Gula di Tengkulak

Berdasarkan hasil kunjungan dan wawancara yang dilakukan diketahui bahwa selama ini sistem penjualan gula masih menggunakan system barter dan masih mengandalkan tengkulak tidak membawanya langsung ke pasar. 6

2.2.2 Kurangnya Penerangan Baik dalam Kamar Mandi, Dapur maupun

Diseputaran Kamar Tidur Selama kunjungan yang dilakukan didapatkan bahwa penerangan seputaran kamar mandi, dapur maupun seputaran kamar tidur masih gelap. Tidak ada penerangan yang menyebabkan aktivitas malam menjadi terbatas.

2.2.3 Kurangnya Kebersihan dan Penataan Dapur

Hasil pengamatan yang dilaksanakan selama kunjungan didapatkan bahwa dapur dari bapak Tariasa masih kurang bersih dan penataan dapurnya masih berantakan. Posisi kayu bakar untuk membuat gula masih belum rapi. 7 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari keluarga dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga I Wayan Tariasa diantaranya:

3.1.1 Masalah Penjualan Gula Batok

Sistem barter pada penjualan gula batok yang selama ini dilaksanakan oleh keluarga bapak Tariasa pada tengkulak yang menyebabkan tidak adanya pendapatan yang pasti sehingga tidak bisa ditabung. Saran dan motivasi yang dapat penulis berikan adalah sebaiknya bapak tariasa mulai memproduksi gula batok dengan langsung menjualnya ke pasar tanpa harus ke tengkulak terlebih dahulu agar rantai pasar tidak panjang dan harga gula menjadi tidak tinggi dan pendapatan bapak Tariasa pun akan lebih tetap dan terjamin. Penyaluran gula dengan menggunakan jasa tengkulak juga sering diberikan barang terutama sembako bukan uang hal ini tentu akan menyebabkan tidak bisa memutar uang untuk keperluan lain selain keperluan akan pangan. Akibatnya penulis memberiki saran untuk melunasi terlebih dahulu hutang kepada tengkulak setelah lunas mencoba untuk mengurangi sedikit demi sedikit penyetoran kepada tengkulak sampai tidak sama sekali dengan mencari pasar sendiri. Motivasi yang diberikan adalah menjelaskan bahwa apabila dijual langsung ke pasar atau konsumen tanpa melalui jasa tengkulak akan menambah pendapatan yang selama ini didapat dan pendapatan tersebut bisa ditabung dan bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Saran lain yang bisa diberikan selain masalah penjualan penulis juga mengundang bapak Tariasa untuk mengikuti sosialisasi gula semut yang dilakukan oleh mahasiswa KKN untuk menambah pengetahuan dan memotivasi beliau untuk memproduksi gula semut karena melihat dipasaran harga gula semut cukup tinggi. Memproduksi gula semut dapat meningkatkan pendapatan sehingga tidak mengandalkan pendapatan gula batok yang masih tergantung tengkulak. Walaupun saat itu bapak Tariasa tidak bisa hadir dan mengikuti sosialisasi tersebut karena kesibukan lain.

3.1.2 Masalah Penerangan dan Penataan Dapur

8 Melihat penerangan dan penataan dapur yang kurang, penulis menyarankan untuk mengganti besar watt lampu dengan yang lebih besar serta menambahkan penerangan lagi di titik- titik yang memungkinkan adanya aktivitas di malam hari. Masalah penataan dapur penulis menyarankan untuk menata dengan lebih rapi posisi kayu bakar dan menambah penerangan karena gelap sekali walaupun pada siang hari sehingga dibutuhkan penerangan. Penataan dapur yang rapi tentu akan mempermudah pekerjaan, selain itu yang awalnya memasak diluar dapur bisa dilakukan didalam dapur karena penataan dapur yang tersusun rapid an terstruktur.

3.1.3 Pemberian Bantuan Pangan Sembako

Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga I Wayan Tariasa. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan dan sandang yang diharapkan dapat membantu. Seperti identifikasi masalah yang telah dijelaskan sebelumnya maka kebutuhan keluarga yang sangat diperlukan adalah kebutuhan akan pangan karena untuk makanan masih harus meminjam uang ke tengkulak untuk membeli keperluan dapur. Pangan yang diberikan yaitu berupa kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, kopi, mie, dupa, dan roti.

3.2 Jadwal Kegiatan

No Haritanggal Jenis Kegiatan 1. Senin, 1 Agustus 2016 Pembagian KK dampingan oleh Kepala Desa besan sekaligus mengunjungi Dusun kanginan dan berkenalan dengan keluarga I Wayan Tariasa. 4 jam 2. Selasa, 2Agustus 2016 Berkunjung untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan guna membantu keluarga I Wayan Tariasa. 2 jam 3 Kamis, 4Agustus 2016 Meminta biodata kepala keluarga serta anggota keluarga dampingan berupa KK dan KTP keluarga I Wayan Tariasa.3 jam 4 Sabtu, 6Agustus 2016 Berkunjungke rumak I Wayan Tariasa berdiskusi untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi keluargannya. 5 jam 5 Senin, 8Agustus 2016 Kembali melakukan kunjungan untuk 9 berdiskusi ringan guna mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh keluarga I Wayan Tariasa. Sekaligus membantu membersihkan dapur dan menata ulang dapur keluarga bapak Tariasa. 2 jam 6 Selasa, 9Agustus 2016 Diskusi ringan sambil membantu I Wayan Tariasa membuat gula batok 3 jam 7 Rabu, 10 Agustus 2016 Diskusi ringan dengan I Wayan Tariasa sambil mencari tuak atau nira kemudian membantu membawa nira tersebut dari kebun ke rumah bapak Tariasa. 3 jam 8 Kamis, 11 Agustus 2016 Membantu I Wayan Tariasa mencari kayu bakar di kebun sambil mencari nira. 4 jam 9 Jumat, 12 Agustus 2016 Membantu Ni Ketut Suriati membuat canang untuk keperluan mebanten sehari- hari. 3jam 10 Sabtu, 13 Agustus2016 Berkunjung sekaligus membantu membersihkan areal rumah dan dapur 2 jam 11 Minggu,14Agustus 2015 Berbincang – bincang guna melengkapi data yang dibutuhkan sambil membantu I Wayan Tariasa memproduksi gula 3 jam 12 Senin, 15 Agustus 2016 Berdiskusi ringan dengan Ni Ketut Suriati guna mengidentifikasi masalah dan kendala di keluarga untuk mendapatkan informasi yang lebih bervariasi. 2 jam 13 Kamis, 18 Agustus 2016 Membantu I Wayan Tariasa untuk mencetak gula batok yang telah diproduksi dan membantu mencuci perlengkapan yang dipakai untuk memproduksi gula. 2 jam 14 Jumat, 19Agustus 2016 Membantu I Wayan Tariasa mencari nira. 6 jam 10 15 Sabtu, 20 Agustus2016 Memberikan saran persuasif terhadap keluarga I Wayan Tariasa agar menjaga kebersihan dan penataan dapur agar dapur sedikit lebih luas. 4 jam 16 Minggu,21 Agustus2016 Berdiskusi dengan keluarga I Wayan Tariasa mengenai profil keluarga yang belum terlengkapi 5 jam 17 Senin, 22 Agustus2016 Membantu Ni Ketut Suriati membuat canang sekaligus membantu I Wayan Tariasa mencetak gula batok. 5 jam 18 Selasa, 23Agustus2016 Bertukar pikiran mengenai masalah yang dihadapi keluarga I Wayan Tariasa dan memberikan solusi dan motivasi yang membangun. 8 jam 19. Rabu, 24Agustus 2016 Memberi makan sapi dan mencari kayubakar di kebun sambil bapak Tariasa mencari nira.8 jam 20 Kamis, 25Agustus 2016 Berdiskusi sambil membantu I Wayan Tariasa membuat gula 8 jam 21. Jumat, 26 Agustus 2016 Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan diberikan melalui diskusi telah memberi pengaruh positif terhadap keluarga I Wayan Tariasa dan memberitahu bahwa waktu pelaksanaan KKN akan segera berakhir sehingga akan jarang atau bahkan tidak sempat berkunjung seintens saat KKN. 8 jam 22. Sabtu, 27 Agustus 2016 Melakukan perpisahan dengan keluarga I Wayan Tariasa sekaligus penyerahan bantuan pangan berupa sembako. 5 jam 11 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu