Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Dusun Jempanang Bapak I Made Rika, serta tuan rumah posko desa Belok Sidan Dusun Jempanang yaitu Bapak I Wayan Terima. Keluarga Bapak I Wayan Miasa
tergolong keluarga yang kurang mampu dalam segi ekonomi. Berikut data anggota keluarga Bapak I Wayan Miasa:
Data keluarga Bapak I Wayan Miasa dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
No. Nama
Status Umur Pendidikan
Pekerjaan Keterangan
1 I Wayan Miasa
Menikah 35
Tamat SD Buruh
Bangunan Kepala Keluarga
2 Ni Wayan
Murtini Menikah
35 Tamat SMA
Wiraswasta Istri
3 Putu Yudi
Wiarta Belum
menikah 17
Menempuh Pendidikan
SMK Pelajar
Anak Pertama
4 Kadek Ari
Kusuma Belum
Menikah 12
Menempuh pendidikan
SD Pelajar
Anak Kedua
I Wayan Miasa merupakan kepala keluarga yang memiliki seorang istri bernama Ni Wayan Murtini dengan dua orang anak yaitu Putu Yudi Wiarta dan
Kadek Ari Kusuma. I Wayan Miasa salah satu warga Dusun Jempanang yang kurang mampu dari segi ekonomi, dia seorang buruh bangunan yang dimana
pendapatan perbulan tidak menentu. Begitupun dengan sang istri yang pekerjaannya tidak pasti, terkadang buruh tani, dan kerja serabutan lainnya seperti
menjual kerupuk di toko-toko terdekat. Pendapatan perbulannya pun juga tidak menentu.
Keluarga Bapak I Wayan Miasa tinggal di areal lahan 2,5 are. Rumah yang mereka tempati berdinding batako yang belum dihaluskan serta alas yang
berlantaikan beton kasar. Terdapat tiga kamar tidur berukuran kecil, toilet, dan kamar mandi diluar serta dapur kayu yang berada tepat di depan rumahnya
dimana tempat masak yang digunakan masih berupa tumang tumang dari tanah atau menggunakan kayu bakar. Untuk ukuran hunian layak kurang pantas, oleh
karena itu perlu andaikata ada suatu program pemerintah pembedahan rumah agar keluarga Bapak I Wayan Miasa dapat dikategorikan warga Dusun Jempanang
yang memiliki tempat hunian layak pakai. Keluarga ini memiliki ladang seluas 13 are milik sendri dan 60 are milik
pemerintah dimana setiap tahunnya dikenakan pajak pusat sebesar Rp.200.000,00 dan pajak daerah sebesar Rp.120.000,00. Ladang tersebut jarang sekali dirawat
karena keduanya sama-sama bekerja untuk orang lain seperti Bapak I Wayan Miasa itu sendiri buruh bangunan sedangkan Ibu Ni Wayan Murtini sering kerja
buruh tani di Desa tetangga. Mereka harus menghidupi keluarga, kedua anak mereka yang masih sekolah, dan harus membayar tanggungan pajak ladang setiap
tahunnya. Hal tersebut sungguh menjadi beban untuk sepasang suami istri ini.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak I Wayan Miasa bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan istrinya Ni Wayan Murtini seorang buruh tani di Desa tetangga dan pekerja serabutan
lainnya seperti menjual kerupuk di toko-toko terdekat. Bapak I Wayan Miasa memiliki ladang kopi seluas 60 are. Tanah perkebunan yang dikelola merupakan
tanah pribadi dan tanah milik pemerintah. Pendapatan yang didapat dari hasil panen kopi pertahun .dengan keuntungan tidak menentu ditutup dengan biaya
kehidupan sehari-hari dan biaya pendidikan anak.