Dalam masalah kesehatan, Bapak I Wayan Miasa dan Ni Wayan Murtini masih tergolong muda sehingga mereka harus tetap menjaga kesehatannya,
begitupun dengan kedua anak mereka. Namun sejauh ini anggota keluarga tersebut tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.
1.2.2.5 Rohani
Dalam kegiatan sehari-hari tidak terdapat pengeluaran yang berasal dari bidang rohani yang ditanggung Bapak I Wayan Miasa karena mulai dari canang
dan bunga Ibu Ni Wayan Murtini mampu membuatnya sendiri. Apabila ada perayaan hari-hari besar pengeluaran yang harus ditanggung tidak menentu.
1.2.2.6 Sosial
Pengeluaran sosial keluarga Bapak I Wayan Miasa cukup sering terjadi karena mengikuti kegiatan keagamaan atau adat di Dusun Jempanang, rata-rata
biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 30.000,00.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Miasa diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan, diantaranya:
Kondisi rumah yang masih berdinding batako serta beralaskan beton kasar terlihat kotor dan di beberapa sisi dinding tersebut sudah
berlubang. Kondisi kebersihan udara di dalam rumah kurang baik, dapur yang
kurang bersih, kamar mandi yang rusak. Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan secara pasti.
Ladang yang tidak semuanya milik sendiri Dapur yang masih menggunakan kayu bakar
Dari beragam masalah yang diterangkan, permasalahan tersebut dapat digolongkan kedalam beberapa kategori yaitu:
Ekonomi Kesehatan
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan analisis KUWAT permasalahan yang mendapatkan prioritas adalah permasalahan perekonomian dan kesehatan diantaranya :
Kondisi kesehatan khususnya kesehatan pernafasan yang kurang baik. Penerangan di malam hari pada areal dalam rumah dirasa masih sangat
kurang. Penghasilan yang tidak menentu.
2.2.1 Kondisi Kesehatan khususnya Kesehatan Pernafasan yang Kurang
Baik.
Kondisi kesehatan keluarga Bapak I Wayan Miasa khususnya pernafasan dirasa kurang baik karena keluaraga Bapak I Wayan Miasa masih menggunakan
kayu bakar untuk memasak yang akan menghasilkan asap yang lebih banyak. 2.2.2
Penerangan di Malam Hari pada Areal dalam Rumah Dirasa Masih Sangat Kurang
Penerangan di dalam rumah dirasa masih sangat kurang karena hanya terdapat lima buah lampu gantung untuk menerangi seluruh ruangan termasuk
lampu yang ada di dapur dan toilet. Untuk lampu didalam rumah itu sendiri kurang memadai sehingga akan mengganggu kenyamanan serta kesehatan mata
terutama kedua anak dari pasangan Bapak I wayan Miasa dan Ibu Ni Wayan Murtini yang masih menempuh pendidikan dan memerlukan cahaya yang baik
saat mengerjakan tugas sekolah ataupun belajar di malam hari.
2.2.3 Penghasilan yang Tidak Menentu
Dengan sumber penghasilan utama berasal dari hasil buruh bangunan mengakibatkan penghasilan mereka tidak menentu. Hal ini dikarenakan tidak
selalu ada bangunan atau proyek yang dikerjakan. Apabila tidak ada panggilan kerja buruh bangunan, Bapak I wayan Miasa menunggu hasil panen dari kopi dan
sayuran yang mereka tanam diladang.