Hubungannya dengan Wacana Lain

239 239 239 239 239 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 untuk SMAMA Kelas X u 4. Bagaimana hubungan kata atau istilah tersebut dengan hal-hal lain atau istilah lain yang mungkin ada keterkaitannya secara tersurat maupun tersirat. 5. Rangkumlah dari seluruh catatan isi informasi setiap halaman yang dirujuk, menjadi suatu kesimpulan tentang pengertian dari kata atau istilah yang ingin kamu pahami. Untuk latihan di kelas, pada contoh daftar indeks buku Argumetasi dan Narasi pada pembelajaran yang lalu dicantumkan kata eksposisi, 3, 140, 152. Berarti kata eksposisi digunakan dan dapat ditemukan dalam buku Argumentasi dan Narasi pada halaman 3, 144, dan 152 seperti berikut. Halaman 3 ...................................................................................................... Sebuah topik tertentu dapat saja disoroti dengan memper- gunakan salah satu bentuk retorika modern. Topik perguruan tinggi misalnya dapat disoroti dengan mempergunakan keempat macam bentuk retorika itu. Seseorang mahasiswa, misalnya dapat menulis mengenai topik itu dengan menggunakan bentuk narasi , kalau ia berbicara atau bercerita mengenai sejarah pendirian dan perkembangan perguruan tinggi itu. Ia dapat mempergunakan bentuk deskripsi, bila ia berusaha melukiskan keadaan yang nyata sekarang dalam perguruan tinggi itu, tentang pemimpinnya, tentang peran para dosen, mahasiswa, dsb. Atau ia dapat pula mempergunakan bentuk eksposisi, yaitu bila ia berusaha menguraikan tujuan atau cita-cita perguruan tinggi tersebut. ............................................................................... Halaman 140

5. Hubungannya dengan Wacana Lain

Narasi sebagai suatu bentuk wacana, dapat menjadi suatu bentuk tulisan yang berdiri sendiri, tetapi dapat pula menyerap bentuk lainnya. Dalam narasi dapat dijumpai unsur-unsur argumentasi, eksposisi, dan deskripsi. Demikian juga sudah dikemukakan, bahwa bentuk-bentuk wacana lain seperti argumentasi, eksposisi, dan deskripsi dapat juga mengandung unsur-unsur naratif. Untuk mendapat ilustrasi yang sederhana mengenai hubungan antara narasi dan bentuk-bentuk wacana lainnya itu, kita mengajukan suatu contoh dari roman atau novel, yang mengisahkan bagaimana segerombolan penjahat melakukan perampokan dan penculikan. Kerangka umum dari novel atau 3 240 240 240 240 240 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 untuk SMAMA Kelas X u roman itu tetap merupakan narasi. Tetapi menyangkut cara merampok, bagaimana menguasai medan, bagaimana menangani sandera yang ditahan, semuanya diungkapkan dengan metode eksposisi, yaitu untuk memberi informasi yang tepat kepada anggota sehingga mereka semua tahu dengan tepat bagaimana melaksanakan kegiatannya. Gambaran mengenai situasi gedung, tempat penjagaan, lokasi tempat penyimpanan uang di bank, tempat atau kantor direktur yang akan dijadikan sandera, jalan keluar, dapat disajikan dengan mempergunakan metode deskripsi . Pada waktu memperdebatkan metode-metode perampokan antaranggota gerombolan bisa beralih ke argumentasi untuk menunjukkan kelemahan-kelemahan metode yang dikemukakan kawannya, dan seterusnya anggota tadi berusaha mengemukakan cara-cara yang lebih aman dan meyakinkan. Untuk mengungkapkan jiwa dan latar belakang tiap anggota gerombolan, dapat dipergunakan metode analisa dan eksposisi. Penulis mengisahkan dan mengungkapkan bagaimana suasana dan latar belakang keluarga dan masa kecil yang mempengaruhi keadaan psikologis dan jiwa mereka. Halaman 152 ............................................................................................................... Bagian pendahuluan narasi yang menyajikan situasi dasar, yang memungkinkan pembaca memahami adegan-adegan selanjutnya. Sebab itu bagian ini sering disebut juga dengan istilah eksposisi. Namun istilah ini akan menimbulkan salah paham dengan pengertian eksposisi sebagai satu bentuk retorika. Sebab itu, kita menghindari istilah itu, dan untuk itu kita mempergunakan istilah pendahuluan saja. ................................................................... Dari data informasi halaman yang dirujuk indeks kata eksposisi tersebut, kerjakan dan jawablah tugas dan pertanyaan berikut ini 1. Buatlah ringkasan informasi yang berkaitan dengan kata eksposisi dari setiap halaman yang dirujuk 2. Rangkumlah pengertian istilah eksposisi dari informasi ketiga halaman yang dirujuk dalam beberapa kalimat 3. Jelaskan keterkaitan jenis karangan eksposisi dengan jenis karangan lainnya, seperti argumentasi, narasi, dan deskripsi dari informasi ketiga halaman yang dirujuk 4. Jelaskan menurut pendapat kamu, dapatkah metode penulisan eksposisi digunakan untuk menulis cerpen? 241 241 241 241 241 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 untuk SMAMA Kelas X u Sasaran Kompetensi Carilah istilah dalam daftar indeks suatu buku, yang merujuk paling sedikit empat halaman. Catatlah ringkasan isi informasi yang dirujuk pada setiap halaman Rangkumlah hasil catatan kamu dalam beberapa kalimat Ungkapkan hasil kerja kamu di depan kelas Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman Diri Sendiri dalam Bentuk Cerpen Istilah cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek, yaitu karangan pendek berbentuk prosa. Pada umumnya tidak lebih dari 10 halaman atau sekitar 10.000 kata. Sebagai suatu cerita pendek, cerpen hanya menceritakan satu peristiwa atau hanya melukiskan satu alur cerita plot tunggal. Dalam suatu cerpen biasanya dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh, dengan konflik kehidupannya. Sumber cerpen diambil dari kehidupan sehari-hari, tetapi tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya. Oleh karena itu yang ditampilkan hanya bagian- bagian penting saja. Cara yang paling mudah menulis sebuah cerpen adalah mengkisahkan pengalaman sendiri dalam bentuk karangan naratif. Dengan cara mengkisahkan atau memaparkan tokoh aku si penulis, kamu dapat mengubah pengalaman sendiri menjadi sebuah cerpen yang menarik. D Tulislah sebuah cerpen dengan langkah berikut ini 1. Tentukan tema cerpen berdasarkan pengalaman hidup atau peristiwa yang pernah kamu alami. 2. Rincilah tema atau inti cerita menjadi sub-sub tema yang akan kamu kembangkan menjadi cerita. 3. Letakkan sub-sub tema yang telah kamu tentukan sesuai dengan alur cerita sebuah cerpen, seperti: a. pengungkapan atau pendeskripsian suasana, b. pemunculan pelaku disertai gambaran wataknya, c. pengungkapan masalah-masalah kecil, d. terjadinya konflik sehingga sampai klimaks, dan e. konklusi kesimpulan penyelesaian masalah. 4 242 242 242 242 242 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 untuk SMAMA Kelas X u 4. Ungkapkan seting atau latar cerita dikaitkan dengan pemaparan watak tokoh. Pemaparan latar sebuah cerpen cenderung dimunculkan dalam rangka untuk melukiskan perwatakan tokoh. Misalnya, tokoh berwatak jorok maka dilukiskan dengan kamarnya yang bau dan berantakan. 5. Gunakan gaya bahasa yang hidup dan memikat. 6. Gunakan tanda baca yang tepat sehingga apa yang kamu tulis dapat dengan mudah dimengerti. 7. Berilah judul yang menarik, yang dapat memberikan kesan kuat dan rasa ingin tahu pembaca terhadap cerpen yang kamu tulis. 8. Bacalah cerpen-cerpen yang lain sebagai bahan pembanding. 9. Tukarkan hasil kerjamu dengan teman untuk saling mengoreksi kesalahan atau kekurangan. 1. Mengubah teks hasil wawancara ke dalam bentuk teks berita harus teliti. Pokok-pokok pikiran hasil wawancara harus dapat disampaikan secara utuh dan lengkap. 2. Nilai-nilai yang terdapat dalam sastra adalah sesuatu yang bermanfaat yang dapat kita petik dan contoh. Sesuatu yang bermanfaat itu ada kaitannya dengan masalah agama disebut nilai keagamaan, yang ada kaitannya dengan perilaku seseorang disebut nilai moral, dsb. 3. Membuat rangkuman tentang isi suatu buku dapat dilakukan dengan teknik membaca memindai. 4. Cara yang paling mudah menulis sebuah cerpen digali dari pengalaman yang pernah dialami diri sendiri. Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam Pelajaran 16 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari kemampuan berbahasa berikut ini. 1. Dengarkan wawancara yang ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi. Tuliskan wawancara tersebut ke dalam bentuk teks berita. 2. Cari kemudian baca sebuah hikayat yang terdapat di perpustakaan sekolahmu. Temukan nilai-nilai yang bermanfaat yang terdapat dalam hikayat tersebut. 243 243 243 243 243 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 untuk SMAMA Kelas X u 16

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar