Faktor yang mempengaruhi stress akademik

sebagai tantangan untuk diselesaikan daripada sebagai bukti ketidakmampuan mereka. 4 Kemandirian Independence Individu yang kebal-stres adalah individu yang mandiri, dan tidak tergoyahkan oleh bujuk rayu apapun. Mereka berpikir untuk diri mereka sendiri dan tidak bisa dihalangi oleh kekuatan atau otoritas apapun. Mereka mampu menemukan tempat untuk mereka sendiri, dimana mereka dapat menemukan ketenangan, kerahasiaan dan kesempatan menciptakan situasi yang mereka butuhkan. 5 Prestasi Achievement Individu yang kebal-stres adalah individu yang produktif. Mereka mendapatnilai yang bagus, dan memiliki hobi menulis puisi, seni ukir, seni lukis,seni pahat, dsb. Sebagian dari talenta dan kekuatan yang mereka miliki diarahkan untuk tugas yang paling penting, yakni untuk bertahan hidup survival.

B. Kemandirian

1. Definisi Kemandirian

Dalam bahasa Inggris kemandirian mempunyai dua istilah penyebuatan yaitu independence dan autonomy. Steinberg mengatakan autonomy mempunyai arti berpikir, merasa dan membuat keputusan yang dibuat oleh diri sendiri, bukan dari kepercayaan orang lain Russell Bakken, 2002. Independence kemandirian menurut Otto Rank adalah pembebasan kehendak dari kekuatan-kekuatan dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungannya misalnya dari orangtua yang selama ini mendominasi, pemilahan kepribadian antara kehendak dan kontrak-kehendak, dan integrasi antara kehendak dan kontrak-kehendak menjadi pribadi yang harmonis Sarwono, 2007. Perkembangan autonomy tidak berakhir setelah masa remaja. Sepanjang masa dewasa, autonomy terus berkembang setiap kali seseorang tertantang untuk bertindak dengan tingkatan baru dari kemandirian. Autonomy memiliki arti khusus selama tahun-tahun pra-remaja dan remaja karena menandakan bahwa remaja adalah orang independen yang unik dan mampu yang tidak terlalu tergantung pada orangtua dan orang dewasa lainnya Ruseell Bakken, 2002. Dari beberapa pendapat para ahli, Soetjiningsih 1993 menyimpulkan bahwa kemandirian merupakan perilaku yang ditandai oleh adanya aktivitas sendiri, kepercayaan diri, inisiatif, dan tanggung jawab. Menurut Wijayanti 2011, kemandirian di artikan sebagai kepercayaan kepada diri sendiri ataupun perasaan otonomi pada diri sendiri. Sedangkan, Bhatia 1977 mengemukakan bahwa independency merupakan perilaku yang aktivitasnya diarahkan oleh diri sendiri, tidak mengharapkan pengarahan dari orang lain, dan bahkan mencoba memecahkan atau menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa meminta bantuan kepada orang lain dalam Soetjiningsih, 1993. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian merupakan perilaku yang ditandai oleh adanya aktivitas sendiri, kepercayaan diri, inisiatif, dan tanggung jawab Soetjiningsih, 1993. Kemandirian seorang individu dapat dilihat dari sisi berikut ini Barnadib dalam Rini, 2004: a. Mampu mengambil keputusan b. Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya c. Bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya

2. Aspek-Aspek Kemandirian