3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian E-Learning
E-learning merupakan suatu teknologi informasi yang relatif baru di indonesia.
E-learning terdiri dari dua kata atau bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan
singkatan dari electronic dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika,
khususnya perangkat komputer. Karena itu, maka e-learning sering disebut pula dengan online course Dewi Salma, 2007: 197.
E-learning singkatan dari electronic learning merupakan istilah populer dalam pembelajaran online yang berbasis internet dan intranet. Teknologi e-
learning ini merupakan sebuah teknologi yang dijembetani oleh teknologi internet, yang membutuhkan sebuah media untuk dapat menampilkan materi-
materi dan pertanyaan-pertanyaan dan juga membutuhkan fasilitas komunikasi untuk dapat saling bertukar informasi antara peserta dengan pengajar. Bentuk e-
learning sendiri cukup luas, hal ini dikarenakan setiap portal yang berisi informasi tentang ilmu pengetahuan sudah bisa dikatakan sebagai e-learning. E-learning
menghasilkan kegiatan proses belajar mengajar menjadi efektif dengan cara menggabungkan materi secara digital dari dukungan dan layanan dalam belajar.
Jadi disini dimaksudkan e-learning merupakan suatu jaringan yang membuatnya
mampu memperbaharui
secara cepat,
menyimpan atau
memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. Kemudian e-learning ini dikirimkan kepada pengguna melalui
komputer yang menggunakan standar teknologi internet. Namun e-learning ini tidak hanya difokuskan dengan keterpisahan antara peserta didik dengan pengajar
secara fisik bahkan lintas geografis, karena dalam penggunaan e-learning itu sendiri dapat mengembangkan proses pembelajaran secara bertatap muka
tradisional menjadi sistem pembelajaran yang fleksibel.
4
2.2. Kelebihan dan Kekurangan
E-Learning
Menyadari bahwa di internet dapat ditemukan berbagai informasi dan informasi itu dapat diakses secara lebih mudah, kapan saja dan dimana saja, maka
pemanfaatan internet menjadi suatu kebutuhan. Bukan itu saja, pengguna internet bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara yang sangat mudah melalui
berbagai teknik seperti e-moderating yang tersedia di internet. Dengan mengambil contoh SMART School di Malasyia, setiap introduksi
suatu teknologi pendidikan tertentu yang baru seperti pemanfaatan internet. Pihak pengelola SMART School beranggapan bahwa penggunaan ICT khususnya
internet bisa mendorong murid menjadi lebih aktif belajar, dimungkinkan adanya berbagai variasi yang dapat dilakukan dalam proses belajar dan mengajar,
diperolehnya keterampilan yang berganda dan dicapainnya efesiensi. Sekolah- sekolah percontohan dengan menggunakan perangkat teknologi informasi ini
menjadi model yang dilaksanakan oleh berbagai negara tetangga kita. Di Singapura ada ‘Excellent School’, di Thailand ada ‘Progressive School’, di
Filipina ada ‘Pilot School’, dan sebagainnya.
Dari berbagai pengalaman dan juga berbagai informasi yang tersedia di literatur, memberikan petunjuk tentang kelebihan menggunakan E-Learning,
khususnya dalam pendidikan jarak jauh, antara lain dapat disebutkan sebagai berikut :
a. Tersediannya fasilitas e-moderating dimana guru dengan siswa, siswa
dengan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui internet, kapan saja kegiatan itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, waktu, dan
tempat. b.
Pemakai dapat menggunakan aplikasi e-learning dimanapun juga selagi masih tersambung dengan internet tanpa dibatasi jarak, tempat dan waktu.
c. Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja
kalau diperlukan mengingat bahan ajar yang tersimpan di komputer d.
Berubahnya peran siswa dari yang biasannya pasif menjadi aktif. e.
Relatif lebih efesien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk
bekerja, dan lain sebagainnya.
5 f.
Materi yang disajikan di e-learning selalu up to date karena adannya dorongan untuk mencari referensi yang ada di Internet sambil akses e-
learning g.
Baik guru dengan siswa atau siswa dengan siswa dapat melakukan diskusi melalui internet tanpa dibatasi oleh ruang, waktu dan tempat.
Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau yang sering disebut dengan e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan.
Berbagai kritik antara lain dapat disebutkan sebagai berikut : a.
Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antara siswa itu sendiri. Dengan kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya
values dalam proses belajar dan mengajar. b.
Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknikpembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan ICT. c.
Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang cukup tinggi cenderung akan gagal dalam pembelajaran.
d. Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan tentang
internet. e.
Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet namun sekarang sudah bisa diatasi dengan modem.
2.3. Faktor yang Perlu diperhatikan dalam Memanfaatkan