Kerangka Kerja Framework Pengembangan Aplikasi Web

8 Dengan Sphink SLiMS mampu melakukan penelusuran record dalam jumlah besar hingga ukuran terabyte. 9 Bisa mengambil foto anggota langsung dari webcam. 10 Mendukung versi mobile dan masih banyak keunggulan lainya. Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa perpustakaan tidak bisa lepas dari dunia pendidikan dan digunakan sebagai sumber informasi maupun tempat untuk menyimpan informasi tersebut. Sejalan dengan perkembangan teknologi perpustakaan ikut mengimplementasikan teknologi tersebut untuk mengelola kegiatan yang ada di perpustakaan, salah satunya dengan menggunakan sistem informasi. Salah satu sistem informasi perpustakaan yang terkenal yaitu SLIMS. SLIMS telah banyak digunakan oleh berbagai perpustakaan baik nasional maupun internasional.

3. Kerangka Kerja Framework Pengembangan Aplikasi Web

Pembuatan sistem informasi bisa sangat komplek, memakan banyak waktu dalam pembuatannya. Dengan menggunakan framework kita dapat lebih banyak menghemat waktu, dan mempercepat proses pembuatan sistem yang di buat. Daqiqil 2011 menyatakan framework adalah sebuah struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan sebuah permasalahan atau isu-isu kompleks. Sebuah framework telah berisi sekumpulan konsep-konsep yang dapat mempermudah dalam pemecahan sebuah permasalahan, framework memiliki struktur dan library yang telah disesuaikan sehingga lebih menghemat waktu pembuatannya, framework juga bisa digunakan kembali untuk proyek- proyek lainnya dengan struktur yang baku tersebut. Griffiths 2010 menyatakan MVC merupakan sebuah desain atau teknik pemrograman yang memungkinkan pengembang membagi kode dalam tiga segment yaitu model, view, dan controllers. Akhmad 2007 menyatakan manfaat dari konsep ini adalah membuat coding logic lebih simple, karena sudah dipisah dengan kode untuk tampilan atau design. Jadi programmer dapat bekerja secara 15 terpisah untuk mengerjakan logic, sedangkan designer berkutat dengan design dan tampilan. Berikut merupakan komponen-komponen dalam MVC: 1. Model Griffiths 2010 menyatakan model adalah tempat dimana semua tipe data yang digunakan, seperti pengolahan Database, pemanggilan API dan lainnya. Daqiqil 2011 menyatakan biasanya di dalam model akan berisi Class dan fungsi untuk mengambil, melakukan update dan menghapus data website, maka pada bagian ini biasanya akan berhubungan dengan perintah-perintah query SQL 2. View Daqiqil 2011 menyatakan View berhubungan dengan segala sesuatu yang akan ditampilkan ke end-user. Bisa berupa halaman web, rss, javascript dan lain-lain. View hanya digunakan untuk menampilkan hasil dari model dan controllers. 3. Controllers Daqiqil 2011 menyatakan controllers merupakan penghubung antara model dan view. Controllers akan memproses permintaan dari view ke fungsi yang ada di dalam model. Di dalam controllers tidak ada kode untuk mengakses data, controllers menyediakan berbagai variabel yang diperlukan oleh view serta memanggil model untuk mengakses ke basis. Gambar 1. The Model View Controller Framework 16 Gambar 1 dapat dijelaskan alur MVC bahwa pengguna berinteraksi dengan controller, controller akan memanipulasi model dimana model akan melakukan update tampilan di dalam view dan view akan ditampilkan ke pengguna. Dengan berbagai penjelasan di atas bisa diketahui bahwa framework sangat membantu dalam pembuatan suatu sistem informasi yang cukup komplek, karena semuanya sudah terstruktur dengan baik dan mudah dimodifikasi.

4. PHP