Sistem Informasi Penjadwalan Meeting Menggunakan SMS Gateway Berbasis Web.

(1)

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

DHIKA SETYA NUGRAHA

NPM : 0634 010 070

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

VETERAN

JAWA TIMUR

2011


(2)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh:

DHIKA SETYA NUGRAHA

NPM. 0634 010 070

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ″VETERAN″

JAWA TIMUR


(3)

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MEETING

MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

DHIKA SETYA NUGRAHA NPM. 0634 010 070

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang III Tahun Akademik 2010/2011

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom Doddy Ridwandono, S.Kom NPT. 279 030 440 199 NPT. 378 050 702 18

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” Jawa Timur

Basuki Rahmat, S.Si., MT NPT. 369 070 640 209


(4)

Segala puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat

menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul ″SISTEM INFORMASI

PENJADWALAN MEETING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB″ dengan tepat waktu, Shalawat dan salam diperuntukkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Tugas Akhir dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN

VETERAN

Jawa Timur.

Melalui Tugas Akhir ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun, penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, Juni 2011


(5)

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Metode Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 8

2.1.1 Komponen dan Elemen Sistem Informasi ... 10

2.1.2 Arsitektur dan Klarifikasi Sistem Informasi ... 15

2.2 UML (Unified Modelling Language) ... 17

2.3 PHP ... 18


(6)

2.5.2 Struktur FileCodeIgniter ... 23

2.5.3 Installasi CodeIgniter ... 24

2.5.4 Fungsi dan Class dalam CodeIgniter ... 27

2.6 Database MySQL ... 31

2.7 SMS Gateway ... 33

2.7.1 Kelebihan Menggunakan Gammu ... 34

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 37

3.1 Gambaran Umum Sistem ... 37

3.2 Use Case Diagram ... 38

3.2.1 Use Case Diagram Administrator ... 38

3.2.2 Use Case Diagram Karyawan ... 39

3.3 Aktivitiy Diagram ... 41

3.3.1 Aktivity Diagram Manipulasi Departemen ... 41

3.3.2 Aktivity Diagram Manipulasi Jabatan ... 42

3.3.3 Aktivity Diagram Manipulasi Karyawan ………... 44

3.3.4 Aktivity Diagram Manipulasi Meeting ... 45

3.3.5 Aktivity Diagram Manipulasi Detail Meeting ... 46

3.3.6 Aktivity Diagram Pesan Meeting... 48


(7)

4.1.1 Perangkat Keras ... 51

4.1.2 Perangkat Lunak... 51

4.2 Implementasi Database ... 52

4.2.1 Tabel Departemen ... 52

4.2.2 Tabel Detail Meeting ... 52

4.2.3 Tabel Jabatan... 52

4.2.4 Tabel Karyawan ... 53

4.2.5 Tabel Meeting ... 53

4.2.6 Tabel Peserta Meeting... 53

4.2.7 Tabel Admin ... 54

4.2.8 Tabel SMS ... 54

4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka ... 55

4.3.1 Tampilan Halaman Login ... 55

4.3.2 Tampilan Halaman Admin... 56

4.3.3 Tampilan Halaman departemen ... 56

4.3.4 Tampilan Halaman Jabatan ... 57

4.3.5 Tampilan Halaman Karyawan... 57

4.3.6 Tampilan Halaman Meeting ... 58

4.3.7 Tampilan Halaman Detail Meeting... 60

4.3.8 Tampilan Halaman Notulen ... 60

4.3.9 Tampilan Halaman User ... 61


(8)

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI ……….. 63

5.1 Lingkungan Ujicoba dan Evaluasi ... 63

5.2 Skenario Ujicoba ... 63

5.3 Pelaksanaan Ujicoba ... 66

5.3.1 Ujicoba Login User ... 66

5.3.2 Ujicoba Meeting user ... 67

5.3.3 Ujicoba Dmeeting User ... 68

5.3.4 Ujicoba Notulen User ... 69

5.3.5 Ujicoba Login Admin ... 69

5.3.6 Ujicoba Home Admin ... 70

5.3.7 Ujicoba Departemen Admin ... 71

5.3.8 Ujicoba Jabatan admin ... 71

5.3.9 Ujicoba Karyawan Admin ... 72

5.3.10 Ujicoba Meeting Admin ... 73

5.3.11 Ujicoba DMeeting Admin ... 74

5.3.12 Ujicoba Notulen Admin ... 75

5.3.13 Ujicoba Logout... 76

BAB VI PENUTUP ... 77

6.1 Kesimpulan ... 77

6.2 Saran ... 77


(9)

Gambar 2.1 Pilar-pilar Informasi yang Berguna ... 8

Gambar 2.2 Extended Data Processing Life Cycle ... 9

Gambar 2.3 Interaksi Sistem Informasi ... 10

Gambar 2.4 Hubungan Elemen Sistem Informasi ... 13

Gambar 2.5 Pola Desain MVC ... 22

Gambar 2.6 Struktur File CodeIgniter ... 24

Gambar 2.7 Tampilan awal setelah CodeIgniter di install ... 27

Gambar 3.1 Deskripsi Sistem Informasi ... 37

Gambar 3.2 Use Case Diagram Administrator... 38

Gambar 3.3 Use Case Diagram Karyawan... 40

Gambar 3.4 Aktivity Diagram Manipulasi Departemen ... 42

Gambar 3.5 Aktivity Diagram Manipulasi Jabatan ... 43

Gambar 3.6 Aktivity Diagram Manipulasi Karyawan... 45

Gambar 3.7 Aktivity Diagram Manipulasi Meeting... 46

Gambar 3.8 Aktivity Diagram Manipulasi Detail Meeting ... 47

Gambar 3.9 Aktivity Diagram Pesan Meeting ... 48

Gambar 3.10 Class Diagram ... 50

Gambar 4.1 Halaman Login ... 55

Gambar 4.2 Halaman Admin ... 56

Gambar 4.3 Halaman Departemen ... 56

Gambar 4.4 Halaman Jabatan... 57


(10)

Gambar 4.8 Halaman Dmeeting ... 60

Gambar 4.9 Halaman Notulen... 60

Gambar 4.10 Halaman User ... 61

Gambar 4.11 Halaman Meeting User ... 61

Gambar 4.12 Halaman Grafik Meeting User... 62

Gambar 5.1 Halaman Login ... 67

Gambar 5.2 Halaman Awal User ... 67

Gambar 5.3 Halaman Meeting User ... 68

Gambar 5.4 Halaman Grafik Diagram User ... 68

Gambar 5.5 Halaman DMeeting User ... 69

Gambar 5.6 Halaman Notulen User ... 69

Gambar 5.7 Halaman Login Admin ... 70

Gambar 5.8 Halaman Awal Admin ... 70

Gambar 5.9 Halaman Departemen Admin ... 71

Gambar 5.10 Halaman Jabatan Admin ... 72

Gambar 5.11 Halaman Karyawan Admin ... 72

Gambar 5.12 Halaman Meeting Admin ... 73

Gambar 5.13 Halaman Tambah Peserta Meeting... 74

Gambar 5.14 Halaman Grafik Diagram ... 74

Gambar 5.15 Halaman Dmeeting Admin ... 75

Gambar 5.16 Halaman Notulen Admin ... 75


(11)

Tabel 4.1 Tabel Departemen ... 52

Tabel 4.2 Tabel Detail Meeting ... 52

Tabel 4.3 Tabel Jabatan ... 52

Tabel 4.4 Tabel Karyawan ... 53

Tabel 4.5 Tabel Meeting ... 53

Tabel 4.6 Tabel Peserta Meeting ... 54

Tabel 4.7 Tabel Admin... 54


(12)

ABSTRAK

Perkembangan teknologi saat ini semakin tinggi terutama di bidang teknologi informatika sehingga tidak menutup kemungkinan untuk berkembangnya suatu bahasa pemrograman baru yang mulai bermunculan, seperti halnya dalam pembuatan suatu web banyak sekali teknologi-teknologi Framework yang bermunculan pada saat ini, salah satunya adalah Framework CI yaitu CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada.

Implementasi dari adanya teknologi-teknologi baru yang bermunculan, yaitu dengan membuat sebuah website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web, yang dimana dalam pembuatannya menggunakan framework CodeIgniter dan Gammu (service yang di sediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis SMS Gateway).

Aplikasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web telah membuat terobosan baru di bidang informasi, kemudahan akses dan informasi penjadwalan Meeting untuk setiap pegawai lebih cepat, kemudahan mendapatkan laporan Meeting juga lebih mudah hanya dengan mengakses aplikasi tersebut. Aplikasi ini telah diuji coba dengan berbagai uji kelayakan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa seorang pengguna dapat mencari informasi Meeting yang telah di selenggarakan dan siapa saja para peserta yang mengikuti, setiap pengguna dapat menuliskan saran dan kritik pada aplikasi tersebut.


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer dan handphone merupakan salah satu media komunikasi yang memiliki peranan sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa teknologi informasi yang menyongsong pasar bebas memegang peranan sangat penting sehingga memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia dengan mengikuti perkembangan jaman bisa berperan penting dalam merubah kecanggihan suatu teknologi.

Dalam dunia pemrograman, khususnya website ada banyak sekali bahasa pemrograman yang bisa digunakan, salah satu bahasa pemrograman yang sangat terkenal dan banyak sekali digunakan oleh para pembuat website adalah

framework PHP, sebuah framework sudah menyediakan berbagai macam

fungsi/class yang di butuhkan dalam pembuatan website. Framework juga menyediakan lingkungan pengembangan yang harus di ikuti dalam pembuatan website menggunakan framework tersebut.

Framework baru yang bermunculan pada saat ini, salah satunya adalah CI yaitu CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis (http://www.elislab.com). Tujuan dari penggunaan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website dengan cara koding secara manual, dengan menyediakan banyak sekali


(14)

pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan.

Selain menggunakan framework dalam pengembangan web, terdapat juga teknologi untuk menjadikan suatu web yang didukung dengan perangkat lain yaitu handphone dan dapat menjadikan suatu website yang berbasiskan SMS Gateway dengan menggunakan GAMMU yaitu semacam service yang di sediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis SMS Gateway.

Dalam hal ini, implementasi dari adanya teknologi-teknologi baru yang bermunculan, yaitu dengan membuat sebuah website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web, yang dimana dalam pembuatannya menggunakan framework CodeIgniter dan Gammu(service yang di sediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis SMS Gateway).

Akan tetapi dalam hal ini yang mendasari dibuatnya sebuah website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway adalah untuk memperkenalkan kepada perusahaan, bahwasannya dengan adanya penambahan fitur sms didalam sebuah website sebagai sarana informasi penjadwalan meeting dapat mempermudah perusahaan untuk memberikan informasi jadwal secara tepat dan cepat kepada pegawai yang ditunjuk sebagai anggota meeting. Pembuatan website juga dapat mempermudah para pegawai untuk melihat hasil laporan setiap meeting yang telah di selenggarakan beradasarkan judul meeting. Pegawai juga dapat melihat prosentase meeting di tiap – tiap bulan dalam bentuk grafik dan juga dapat melihat detail meeting yaitu siapa saja para pegawai yang sedang mengikuti meeting. Dengan adanya website sistem informasi ini perusahaan akan lebih menghemat waktu dalam menyampaikan informasi jadwal meeting.


(15)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam Tugas Akhir ini, yaitu :

a. Bagaimana cara membuat website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web dengan Framework CI (CodeIgniter).

b. Bagaimana cara menggunakan Framework CI (CodeIgniter) dengan menambahkan SMS Gateway.

1.3 Batasan Masalah

Pada pembuatan website ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan website ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain:

a. Website ini dibuat menggunakan Framework CodeIgniter versi 1.7.

b. Website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway

Berbasis Web menggunakan service GAMMU sebagai setting smsnya.

c. Website yang dibuat ini hanya sebagai sarana untuk mempercepat informasi di perusahaan kepada pegawainya yang telah melakukan registrasi melalui website.

d. Website yang di buat ini tidak memiliki layanan Chat..

e. Website yang di buat hanya sebagai informasi bagi setiap user, dan user tidak memiliki hak menambah data ataupun menghapus data.

f. Website yang di buat dengan menggunakan login admin hanya bisa melakukan aktivitas membuat data, input data, udah data dan hapus data pada


(16)

1.4 Tujuan

Tujuan dari membuat website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web adalah:

a. Mengimplementasikan pembuatan website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web dengan menggunakan

Framework Codeigniter.

b. Mempercepat penyampaian informasi yang di berikan perusahan kepada setiap pegawainya tanpa harus memerlukan waktu yang lama, melalui website yang berbasis sms gateway.

1.5 Manfaat

Adanya website ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan seperti: a. Mempermudah informasi penjadwalan meeting yang di berikan perusahaan

kepada setiap pegawainya melalui sms.

b. Mempermudah penyampaian hasil meeting, dikarenakan pegawai dapat melihat hasil laporan meeting pada website.

1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi

Dalam pembuatan Tugas Akhir kali ini, penulis akan menjelaskan tentang metode yang digunakan selama penulis menyusun dan membuat Tugas Akhir ini. a. Studi literatur.

Mengumpulkan referensi baik dari internet, maupun sumber-sumber yang lainnya mengenai pembuatan website menggunakan framework CodeIgniter dan Gammu, serta mencari contoh-contoh website apa saja yang sudah di buat dengan menggunkan framework CodeIgniter sebagai tambahan referensi Tugas Akhir ini.


(17)

b. Analisa dan perancangan Website.

Menganalisa dan merancang sebuah website yang menggunakan framework CodeIgniter dengan melihat fasilitas dan fitur – fiturnya yang telah beredar di internet sebagai perbandingan untuk perancangan pembuatan website.

c. Pembuatan Website.

Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena model dan rancangan website yang telah di buat di implementasikan dengan menggunakan Framework CodeIgniterdan Gammu.

d. Uji coba dan evaluasi Website.

Pada tahap ini setelah Website selesai dibuat maka dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah website tersebut telah bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan konsep yang di telah ajukan.

e. Penyusunan Buku Tugas Akhir.

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Tugas Akhir. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir. dari penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan website lebih lanjut.

f. Pembuatan Kesimpulan.

Pada tahap ini dalam bagian akhir pembuatan Tugas Akhir. Dibuat kesimpulan dan saran dari hasil pembuatan website yang diperoleh sesuai dengan dasar teori yang mendukung dalam pembuatan website tersebut yang telah dikerjakan secara keseluruhan.


(18)

1.7 Sistematika Penulisan

Pada laporan Tugas Akhir ini akan menjelaskan tentang pembuatan website sistem informasi emeeting dengan menggunakan framework codeigniter

dan Gammu sebagai setting sms gateway. Agar lebih memahami materi, laporan

Tugas Akhir ini dibagi menjadi enam bab yang dilengkapi dengan penjelasan langkah-langkah dan ilustrasinya.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat, Metodologi Penulisan, dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan sebagai penunjang serta referensi dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini. Penjelasannya meliputi definisi

JavaScript, Framework CodeIgniter, Gammu dan Ajax.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini dijelaskan tentang analisa dan perancangan sistem informasi yang antara lain berisi tentang analisa website sistem informasi emeeting yang sudah dikenal, dengan website sistem informasi emeeting yang dibuat sendiri, fasilitas dan fitunya dengan menggunakan Framework CodeIgniter. Dalam bab ini juga akan dijelaskan semua kebutuhan yang diperlukan dalam membuat website sistem informasi emeeting.


(19)

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi berdasarkan konsep perancangan yang ada pada BAB III beserta penjelasan tentang kebutuhan sistem supaya website yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dari penulisan Tugas Akhir.

BAB V UJI COBA DAN ANALISA SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah website yang dibuat bisa bekerja sesuai dengan konsep yang sebenarnya. Selain itu pada bab ini dijelaskan bagaimana tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan pembuatan website dengan teknologi framework codeigniter.

BAB VI PENUTUP

Bab ini akan menjelaskan tentang Kesimpulan dari keseluruhan isi dari laporan Tugas Akhir serta Saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan website yang ada demi kesempurnaan aplikasi yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur, tutorial, buku maupun situs-situs yang digunakan dalam pembutan laporan Tugas Akhir ini.


(20)

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya memberikan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakaianya. Agar informasi tersebut berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar yaitu: tepat kepada orangnya atau relevan ( relevance ), tepat waktu (timeliness) dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Output yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Pilar-Pilar Informasi yang Berguna

Tugas sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data dimana untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan komponen-komponen tertentu. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (data processing life cycle)atau disebut juga dengan nama siklus informasi

Untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen,

Relev

an

Tepa

t


(21)

yaitu komponen input, komponen model dan komponen output. Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk basis data (database). Proses pengolahan data dari basis data yang diolah menjadi informasi disebut dengan extended data processing life cycle yang ditunjukkan pada Gambar 2.2 dibawah ini.

Gambar 2.2Extended Data Processing Life Cycle

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan pada perangkat keras (hardware) komputer dan dapat digunakan pada perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data– datanya.

Dari konsep dasar sistem informasi dan basis data dapat dilakukan manajemen/ pengolahan data informasi sehingga data dapat diproses sewaktu-waktu ketika dibutuhkan karena sistem informasi menggunakan sistem storage/ penyimpanan data dalam sebuah database


(22)

2.1.1 Komponen dan Elemen Sistem Informasi

Sistem informasi memilki beberapa komponen dan elemen yang berguna untuk mengerjakan suatu sistem informasi agar menjadi lebih baik.

a. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen

software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen

tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.


(23)

Berikut keterangan dan penjelasan dari Gambar 2.3: 1) Komponen Input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2) Komponen Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3) Komponen Output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. Dan diharapkan berguna bagi masyakat luas yang akan memakai sistem informasi ini.

4) Komponen Teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, meghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5) Komponen Hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi


(24)

database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6) Komponen Software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan

memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7) Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8) Komponen Kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi sebuah kesalahan dapat langsung cepat diatasi [Ervita K, 2011]


(25)

b. Elemen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik [Ervita K, 2011].

Gambar 2.4 Hubungan Elemen Sistem Informasi

Berikut keterangan dan penjelasan dari Gambar 2.4: 1) Orang

Orang atau personil yang dimaksud yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP. 2) Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.


(26)

3) Perangkat Keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4) Perangkat Lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama:

a) Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

b) Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c) Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara

spesifik dibuat untuk setiap aplikasi. 5) Basis Data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikrofilm, dan lain sebagainya.

6) Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data. Dengan jaringan komputer perpindahan suatu informasi menjadi cepat tanpa butuh waktu yang lama.


(27)

7) Komunikasi Data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan sebuah komputer dapat berkomunikasi satu sama lain [Ervita K, 2011].

2.1.2 Arsitektur dan Klasifikasi Sistem Informasi

Didalam sistem informasi terdapat arsitektur untuk membuat sistem informasi secara maksimal. Sistem informasi juga dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Berikut penjelasan dari arsitektur dan klasifikasi sistem informasi.

a. Arsitektur Sistem Informasi

Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi. Semua orang dapat menggunakan sistem informasi dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem adalah berbeda.


(28)

b. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem informasi memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Untuk dapat membedakan setiap kasus yang ada maka sistem informasi dibeda-bedakan kedalam klasifikasi tertentu. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

1) Sistem Abstrak Atau Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem komputer.

2) Sistem Alamiah Dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis internet merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3) Sistem Deterministik Dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sistem probabilistik dalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.


(29)

4) Sistem Terbuka Dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar[Edwin Ho, 2011]..

2.2 UML ( Unified Modelling Language )

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML dapat dilakukan pembuatan model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka UML lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan

syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk

menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah


(30)

ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).

Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification,

dynamic behavior, dan model management. Main concepts bisa di pandang

sebagai term yang akan muncul pada saat membuat diagram. Dan view adalah kategori dari diagaram tersebut. UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:

a. use case diagram; b. class diagram; c. statechart diagram; d. activity diagram; e. sequence diagram; f. collaboration diagram;

g. component diagram;

h. deployment diagram [Tessy Badriyah, 2010]..

2.3 PHP

Script PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa web server side yang bersifat open source. Bahasa PHP menyatu dengan script HTML yang sepenuhnya dijalankan pada server.

Kelebihan dari bahasa pemrograman PHP adalah sebagai berikut: a. Sebuah script yang tidak melakukan kompilasi dalam penggunanya.


(31)

IIS sampai dengan dengan Apache, dengan konfigurasi yang sangat mudah. c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang

membantu dalam pengembangannya.

d. Pada sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah dikuasai karena referensi yang mudah ditemukan.

PHP adalah bahasa pemrograman Open Source yang dapat digunakan diberbagai Sistem Operasi (Unix, Linux, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console ataupun terminal serta dapat dijalankan dengan perintah-perintah sistem [M Syafii, 2005].

2.4 OOP ( Object Oriented Programming )

Object Oriented Programming (OOP) adalah istilah yang sangat popular

akhir-akhir ini di dunia pemograman. Bahasa pemrograman modern biasanya mendukung pendekatan OOP untuk membangun software. OOP menggunakan klasifikasi, relasi dan properti pada objek di sistem untuk membantu pembangunan program.

Bagi pemula, logika pemrograman OOP mungkin sedikit rumit. Tidak seperti pemrograman prosedural yang lebih mudah dipahami. Namun, pendekatan OOP mempunyai proyek yang cerah untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang cukup komplek.

Beberapa istilah pada OOP: a. Abstraksi ( abstraction ) b. Pewarisan ( inheritance )


(32)

d. Pembungkusan ( encapsulation ) e. Pengiriman pesan ( message sending )

f. Assosiasi ( association ) 

g. Agregasi ( aggregation ) [Awan Pribadi, 2010]. 

2.5 CODEIGNITER

CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP

yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis. Tujuan dari pembuatan

framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk menghasilkan

framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan

website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website dengan cara coding secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan. CodeIgniter

membiarkan pengguna untuk memfokuskan diri pada pembuatan website dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan pembuatan website. Kelebihan dari bahasa pemrograman PHP CodeIgniter adalah sebagai berikut: a. Gratis.

CodeIgniter dilisensikan dibawah lisensi Apache/BSD style open source

license, berarti dapat digunakan sesuai dengan keinginan pengguna. b. Berjalan di PHP versi 4 dan 5.

Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke 5, meskipun begitu masih banyak orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh sebab itu CodeIgniter


(33)

dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4 dan dapat dijalankan pada PHP versi 5.

c. Ringan dan Cepat.

Secara default CodeIgniter hanya berjalan dengan memutar beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan resource yang sedikit sehingga ringan dan cepat dijalankan. Pustaka-pustaka lain yang nantinya akan digunakan bisa diputar sesuai dengan kebutuhan.

d. Menggunakan MVC.

CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model

View Controller (MVC) yang membedakan antara logika dan

presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core

programnya.

e. Pustaka yang Lengkap.

CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai

kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi. Dengan adanya pustaka yang lengkap memungkinkan seorang programmer mengembangkan aplikasinya supaya menjadi yang lebih baik lagi [Awan Pribadi, 2010].

2.5.1 Konsep Model-View-Controller (MVC)

Konsep MVC adalah konsep pemisahan antara logic dengan tampilan dan database. Manfaat konsep ini adalah, membuat coding logic lebih mudah, karena sudah dipisah dengan code untuk tampilan dan membuat programmer dapat bekerja secara terpisah dengan designer. Programmer mengerjakan logic,


(34)

sedangkan designer berkutat dengan design dan tampilan. Konsep MVC (Model view Controller) dapat dilihat pada Gambar 2.5 beserta penjelasan dari gambar tersebut.

Gambar 2.5 Pola Desain MVC

Pola desain MVC (Model-View-Controller) memberikan pemecahan permasalahan coupling yang tinggi tersebut dengan menduplikasi lapisan data access, business logic, dan data presentation atau user interaction. Berikut ini penjelasan dari gambar pola desain MVC (Model-View-Controller) yang ada pada Gambar 2.5 :

a. Model : Merupakan code struktur data. Model berisi fungsi di dalam pengolahan database. Script Sql masuk di sini. Model merepresentasikan lapisan data enterprise dan logika atau rule bisnis yang akan mengakses dan


(35)

mengupdate data tersebut. Pada bagian model juga merepresentasikan proses riil yang terjadi pada suatu objek. Bisa termasuk dalam bagian ini adalah

javabeans dengan properti dan method yang dimiliki (getters, setters dan constructors). Javabeans berhubungan dengan konsep kegunaan dari website

yang akan di buat buat dan digunakan oleh user.

b. View : Merupakan code untuk menampilkan tampilan suata program. Tampilan dapat berupa Web page, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan.Bagian ini bisa dibangun dengan teknologi JSP. Bagian ini yang akan memberikan tampilan kepada user, dari data yang didapatkan dari lapisan model. Jadi JSP digunakan disini hanya untuk menampilkan data saja. Bagian ini bisa juga disebut presentation layer. Selain JSP bisa juga dengan menggunakan JSF.

c. Controller : Merupakan code untuk logic, algoritma dan sebagai penghubung antara model, view, dan sumber lain yang di perlukan untuk mengolah HTTP

request dan generate web page. Bagian ini digunakan untuk menerima setiap

request dan memformulasikan sutau response untuk request tersebut. Ini bisa dilakukan dengan teknologi servlet, yang bisa juga diimplementasikan dengan JSP atau JSF [Awan Pribadi, 2010].

2.5.2 Struktur File CodeIgniter

CodeIgniter adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder

dan file php, java script,css,txt dan file berbasis web lainnya dengan setting

tertentu untuk menggunakannya dan menyediakan library dan helper yang dapat dimanfaatkan didalam pemrograman php. CodeIgniter di jalankan under web dan harus dengan web server. Program CodeIgniter cukup di letakkan di bawah folder


(36)

directory web server anda. Struktur file codeigniter dapat dilihat pada Gambar 2.6 beserta penjelasannya [Awan Pribadi, 2010].

Gambar 2.6 Struktur File CodeIgniter 2.5.3 Installasi CodeIgniter

Meskipun namanya installasi tetapi karena CodeIgniter adalah aplikasi berbasis website maka yang sebenarnya dilakukan adalah menyalin folder aplikasi

CodeIgniter kedalam DocumentRoot dari web server yang sudah diinstall

sebelumnya. Bukan melakukan installasi seperti pada aplikasi sistem. Untuk melakukan installasi cukup ektrak file yaitu file CodeIgniter_1.6.1.zip, kemudian letakan folder hasil ekstrak tadi di DocumentRoot web server, yaitu folder htdocs

didalam direktori C:\\apachefriends\xampp bagi yang menggunakan XAMPP di

CodeIgni

System   User

Scaffoldi Applicati

Cache   Codeigni Database 

Fonts   Helpers   Languag Libraries  

Logs   Plugins  


(37)

Windows. Folder hasil ekstrak tersebut bisa dirubah namanya, misal direname

menjadi ci (default hasil ekstrak adalah CodeIgniter_1.6.1). Didalam folder

tersebut ada 2 folder lagi yaitu sistem dan user_guide, silahkan saja untuk memindahkan folder user_guide ke tempat lain karena inti aplikasi ada di folder

sistem dan folderuser_guide berisi dokumentasi dari CodeIgniter. Didalam folder

sistem masih terdapat beberapa folder lain, yang akan sering diakses adalah folder application karena di folder inilah script-script yang akan disimpan. Beberapa

folder yang ada di dalam direktori sistem adalah:

a. Application, di folder inilah kode-kode yang akan dibuat nantinya akan disimpan didalam folder yang sesuai. Model disimpan di folder model,

Controller di folder controller dan View di folder views. Folder-folder yang terdapat di dalam direktori application adalah:

1) Model untuk menyimpan model yang akan buat. 2) Controller untuk menyimpan controller.

3) View untuk menyimpan view tampilan website.

4) Config untuk menyimpan konfigurasi website yang akan di buat. Mulai

dari konfigurasi dasar, basis data, routing dan lain-lain.

5) Error berisi file-file yang akan ditampilkan jika ada error pada script yang di buat.

6) Libraries untuk menyimpan pustaka yang akan di tambahkan atau pustaka

buatan sendiri.

7) Hooks untuk meyimpan hook yang telah di buat. 8) Cache, untuk meyimpan caching dari website.


(38)

10) Database, berisi class-class yang akan digunakan untuk bekerja dengan basis data, termasuk didalamnya driver-driver untuk beberapa server basis data yang didukung oleh CodeIgniter.

11) Fonts, digunakan untuk menyimpan font yang nantinya akan digunakan di dalam website.

12) Helpers, berisi helper.

13) Language, digunakan untuk menyimpandatadukungan bahasa.

14) Libraries, berisi pustaka-pustaka yang disediakan untuk digunakan untuk pembuatan website.

15) Logs, berisi catatan data yang mencatat log dari website. 16) Plugins, untuk menyimpan plugin.

17) Scafollding, berisi data untuk keperluan scaffolding.

Setelah itu, misal foldernya bernama ci maka website bisa diakses lewat

http://localhost/ci, tapi sebelum itu jangan lupa untuk melakukan sedikit

modifikasi pada bagian konfigurasi CodeIgniter. Buka file system/application/config/config.php. Di file inilah konfigurasi dasar CodeIgniter

disimpan. Yang perlu dirubah untuk installasi awal ini adalah pada bagian base

URL.

$config['base_url'] = "www.your-site.com";

Pada bagian www.your-site.com ganti dengan URL anda. Karena hanya mencoba di localhost dengan nama folder ci, maka base URL nya di ganti menjadi:

$config['base_url'] = "http://localhost/ci/";

Setelah itu silahkan dibuka alamat http://localhost/ci. Installasi sudah selesai dan sekarang siap membuat website menggunakan framework CodeIgniter.


(39)

Gambar 2.7 Tampilan awal setelah CodeIgniter di install.

2.5.4 Fungsi dan Class dalam CodeIgniter

a. Library

Library atau pustaka merupakan kumpulan class dan fungsi yang disediakan

CodeIgniter. Lewat library inilah CodeIgniter menyediakan fungsi-fungsi yang bisa digunakan dalam pembuatan website. Misalnya saja library untuk akses ke basis data, library untuk mengirim email, library untuk validasiinput

dan lain-lain. Library diletakan didalam direktori system/libraries atau bisa juga di dalam system/application/libraries. Untuk dapat menggunakan sebuah


(40)

library maka library tersebut harus di-load lebih dahulu di dalam controller

yang akan menggunakannya.

$this->load->library(‘[nama_library]’);

Selain di-load secara manual di dalam controller, library yang ingin digunakan juga bisa di-load secara otomatis sehingga bisa digunakan pada semua controller dengan menambahkannya pada array pada file autoload.php

didalam direktori system/application/config/ pada bagian:

$autoload['libraries'] = array();

Berikut beberapa library yang ada di CodeIgniter:

1) Library Database.

2) Library E-mail.

3) Library Uploading File 4) Pagination Library

5) HTML Table Library

6) Session Library

b. Helpers

Helpers adalah kumpulan fungsi-fungsi dalam berbagai kategori yang seperti

halnya library juga digunakan untuk pembuatan website. Misalnya saja URL

helpers untuk berkerja dengan URL, Form helpers untuk bekerja dengan form

HTML dan masih banyak lagi. Helpers dalam CodeIgniter tidak seperti library

yaitu tidak ditulis dalam OOP tetapi menggunakan struktur pemrograman biasa. Mungkin saja hal itu untuk memudahkan saja karena sebuah fungsi di dalam helpers akan berguna hanya untuk menyelesaikan satu masalah. Misalnya saja fungsi anchor() digunakan untuk membuat hyperlink. Helpers


(41)

juga bisa menyimpannya didalam direktori system/application/helpers. Nama

file helpers memiliki standar [nama_helper]_helper.php sehingga helpers form akan memiliki file dengan nama form_helper.php. Untuk dapat menggunakan helper maka terlebih dahulu melakukan load didalam controller

yang akan menggunakannya. c. Plugin

Plugin, seperti halnya helpers dan library juga berisi fungsi yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan pembuatan website. Bedanya satu

plugin hanya untuk menyelesaikan satu buah tugas saja. Tidak seperti di dalam

helpers yang bisa memiliki beberapa fungsi untuk tugas yang berbeda

meskipun masih berhubungan. Selain itu jika helpers dan library termasuk kedalam inti sistem dari CodeIgniter, maka plugin merupakan tambahan yang dibuat oleh para pengembang di luar CodeIgniter dan biasanya didistribusikan sendiri. Plugin disimpan di dalam direktori system/plugin dengan standar nama

file [nama_plugin]_pi.php sehingga jika ada plugin login maka nama filenya adalah login_pi.php.

d. Scaffolding

Pada saat melakukan routing pada file system/application/config/routes.php

menemukan sebuah istilah yang disebut scaffolding. Fitur scaffolding pada

CodeIgniter menyediakan cara yang mudah dan cepat untuk melakukan akses

ke basis data, misalnya untuk input, edit atau delete data tanpa perlu menggunakan aplikasi lain. Dengan memasukan sebuah kata kedalam konfigurasi $route['scaffolding_trigger'] dapat mengakses tabel dalam basis data hanya dengan meyertakan kata tersebut saat membuka alamat website.


(42)

Tentunya dengan asumsi bahwa semua konfigurasi untuk melakukan akses ke

server basis data sudah benar. Fitur ini sangat berguna dalam masa

pengembangan dan sebaiknya tidak lagi digunakan jika website sudah di

upload ke internet. Secara sederhana skenario penggunaan scaffolding adalah sebagai berikut: dalam membuat website dengan basis data tentu saja harus dapat membuat tabel kemudian melakukan pengisian data, edit atau delete

data. Hal tersebut bias dilakukan dengan perintah-perintah SQL atau menggunakan aplikasi semacam phpMyAdmin atau MySQL-front bagi yang menggunakan MySQL. Fitur scaffolding menyediakan sebuah interface web

browser untuk melakukan hal tersebut. Yang perlu dilakukan adalah buat

tabelnya, kemudian tentukan kata yang akan gunakan untuk dapat membuka tabel yang di buat.

e. Cache

CodeIgniter menyediakan fasilitas caching untuk menaikan performa saat

website diakses. Dengan fasilitas caching ini maka semua halaman yang

diakses akan disimpan kedalam cache sehingga saat ada user lain yang mengakses maka akan diberikan halaman hasil caching. Hal ini dapat mempercepat proses loading halaman website dan tentu saja akan mengurangi beban kerja dari web server. Fasilitas caching termasuk kedalam class library output, dan untuk melakukan caching pada setiap halaman website bisa dengan meletakan fungsi:

$this->output->cache([angka]);

Dimana [angka] adalah jumlah menit sebelum halaman tersebut akan kadaluarsa diputar ulang. Saat sebuah halaman di akses untuk pertama kali


(43)

maka cache dari halaman tersebut akan disimpan di dalam direktori

system/cache/. Pastikan direktori tersebut bisa ditulisi oleh web server. Jika ada pengunjung mengakses halaman yang sama maka akan diambilkan halaman hasil cache tersebut. Jika halaman tersebut sudah expired (umurnya sudah melebihi batas angka yang diberikan) maka hasil cache akan dihapus dan diganti dengan yang baru [Awan Pribadi, 2010].

2.6 DATABASE MySQL

Pada dasarnya MySQL merupakan database server di mana pemrosesan data terjadi di server, dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi di server sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan di mana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain halnya dengan database desktop di mana segala pemrosesan data seperti penambahan data ataupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.

MySQL termasuk dalam kategori database manajemen sistem, yaitu

database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan data. Sejak

komputer dapat menangani data yang besar, database manajemen sistem memegang peranan yang sangat penting dalam pengolahan data. Hal ini sangat diperlukan, karena data tersebut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pemakainya. MySQL merupakan Relational Database Manajemen Sistem (RDBMS) yaitu hubungan antar tabel yang berisi data-data pada suatu database. Hal tersebut lebih baik daripada jika semua data terkumpul menjadi satu dalam satu tabel. Kelebihan hal di atas, yaitu dapat mempercepat pencarian suatu tabel.


(44)

Tabel-tabel tersebut di link oleh suatu relasi yang memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari beberapa tabel ketika seorang user menginginkan menampilkan informasi dari suatu database.

Ada beberapa alasan mengapa MySQL menjadi program database yang sangat popular dan digunakan oleh banyak orang. Alasan-alasan tersebut diantaranya ialah:

a. MySQL merupakan database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam

melakukan pemrosesan data, dapat diadalkan dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. Mengapa mudah digunakan? Sebab MySQL telah banyak digunakan di manapun sehingga jika mempunyai masalah dengan database

tersebut, dapat bertanya kepada banyak orang melalui internet maupun orang di sekitar yang siap membangun menyelesaikan masalah tersebut serta dukungan manual maupun referensi yang banyak bertebaran di internet.

b. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl,

Phython, Java, dan PHP. Dengan menggunakan bahasa pemrograman tersebut

untuk berinterakasi maupun berkomunikasi dengan MySQL, atau dapat digunakan sebagai komponen pembentuk antarmuka (interface) dari suatu

databaseMySQL.

c. Koneksi, kecepatan, dan keamanan membuat MySQL sangat cocok diterapkan untuk pengaksesan database melalui internet, dengan menggunakan bahasa pemrograman Perl atau PHP sebagai antarmukanya.

d. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol


(45)

e. MySQL dapat menangani database dengan skala yang sangat besar dengan jumlah record mencapai lebih dari 50 juta, dapat menampung 60 ribu tabel, dan juga bisa menampung 5 milyar baris data. Selain itu, batas indek pada tiap tabel dapat menampung mencapai 32 indek.

f. Dalam hal relasi antartabel pada suatu database, MySQL menerapkan metode yang sangat cepat yaitu dengan menggunakan metode one-sweep multijoin.

MySQL sangat efisien dalam mengelola informasi yang di minta yang berasal dari banyak tabel sekaligus.

g. Multiuser, yaitu dalam satu database server pada MySQL dapat diakses oleh beberapa user dalam waktu yang sama tanpa mengalami konflik atau crash

[M. Syafii, 2005].

2.7 SMS Gateway

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk

EUA menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dll) melalui SMS Gateway’s shortcode (contoh 9221).

SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan SMS dengan sangat mudah, Karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga menyediakan UEA dengan interface yang mudah dan sta UEA dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukan penggunaan SMS. Seperti berbagai aplikasi web yang telah banyak menggunakan SMS (free sms, pendaftaran, konfirmasi melalui SMS, aplikasi perkantoran, dsb), CMS, acara pengundian di televisi, dll.


(46)

UEA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet menggunakan standard HTTP GET atau HTTPS (untuk komunikasi yang aman).

Telco SMSC akan menghantar pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan protokol yang khusus. Dan berdasarkan keyword yang telah dituliskan pada SMS, maka sistem SMS Gateway akan menghantar SMS tersebut ke URL yang telah ditentukan. UEA dapat menghantar SMS reply kepada pelanggan melalui SMS Gateway tersebut. Dan UEA dapat menentukan besarnya biaya (charging) yang akan dikenakan kepada pelanggan.

2.7.1 Kelebihan Menggunakan Gammu :

a. Gammu bisa di jalankan di Windows maupun Linux

b. Banyak device yang kompatibel oleh gammu

c. Gammu menggunakan database MySql

d. Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di Gammu

Berikut yang harus disiapkan untuk membuat SMS Gateway

menggunakan Gammu :

1) Gammu for windows.

2) HP atau Modem GSM + Kabel Data

3) Driver HP/Modem


(47)

Setelah lengkap semua, mulai ekstrak Gammu ke C:\win32. Setelah itu install Xampp, dengan begitu telah terinstall satu paket Apache+MySql+PhpMyadmin di komputer. Setelah extrak Gammunya, buka folder win32 dan cari file gammurc, edit file tsb menggunakan notepad. Yang harus di ubah adalah PORT=COM.., isi nama port sesuai port yang digunakan oleh modem/hp. Caranya, masuk ke device manager dan cek port yang digunakan oleh HP/modem (klik kanan - properties), edit juga baris connection = at115200 jika menggunakan HP (Sony Ericsson W300). Umumnya ponsel modern yang sudah pakai USB, menggunakan AT Command [Muhadkly, 2010].

File kedua yang harus di edit yaitu file smsdrc, edit menggunakan notepad baris yang hrus di edit adalah :

user = root

password = (kosongkan kalau tidak menggunakan password di mysqlnya)

pc = localhost

database = smsd

Setelah itu mulai buat database dengan nama smsd di mysql, gunakan phpmyadmin agar mudah. Setelah ada database bernama smsd, import database mysql.sql yang ada di folder win32. Dengan begitu akan terbentuk beberapa tabel standard seperti inbox,outbox,sent item,dan lain sebagainya. Sekarang, buka command prompt dan masuk ke c:/win32 lalu ketik


(48)

Jika informasi HP beserta No IMEI nya sudah muncul berarti HP sudah dikenali dengan baik oleh Gammu.

Setelah itu aktifkan sms service dengan mengetikkan

Gammu –smsd MYSQL smsdrc

Minimize window agar service jalan terus. Jika sms service sudah jalan, mulai mengirim SMS ke no. lain dengan cara insert data ke tabel outbox, jika sudah terkirim, sms akan pindah dari tabel outbox ke tabel sent items [Muhadkly, 2007].


(49)

Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan system mulai dari desain database sampai desain diagram – diagram UML-nya. Sebelum menginjak ke bagian pertama, perlu diketahui bahwa perangkat lunak ini sendiri terdiri dari empat bagian yaitu :

3.1 Gambaran Umum Sistem

Perangkat lunak yang akan dibuat terdiri dari dua bagian, yaitu administrator dan client. Administrator mengatur segala hal yang berhubungan dengan inserting, updating dan deleting data ke database. Aplikasi inilah yang akan menangani data – data baru yang akan masuk ke system. Seperti nama pegawai, nama departemen, nama jabatan dan sebagainya. Demikian juga jika ada perubahan maupun pengahapusan terhadap database. Client merupakan aplikasi bagi pengguna yaitu karyawan berupa antarmuka untuk membaca semua tentang hal – hal yang berhubungan dengan meeting. Mulai dari pengumuman meeting sampai semua hal tentang karyawan. Karyawan juga dapat melihat report atau hasil dari meeting yang telah dilakukan melalui halaman ini. Semua hal tentang meeting yang bersangkutan dengan karyawan tersebut ada pada halaman ini.


(50)

3.2 Use Case Diagram

Use case diagram ini akan menggambarkan hubungan aktor dengan proses – proses yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam use case diagram ini ada dua actor, yaitu administrator, karyawan. Masing – masing actor memiliki tanggung jawab masing – masing seperti yang dijelaskan sebagai berikut :

3.2.1 Use Case diagram administrator

Use case diagram administrator menggambarkan proses – proses yang dilakukan oleh aktor administrator. Aktor administrator bertanggung jawab mengelola data – data yang berhubungan dengan tabel – tabel yang ada di dalam database. Yaitu tabel departemen, jabatan, karyawan, meeting dan peserta meeting. Seperti terlihat pada Gambar 3.2 dibawah ini :


(51)

a. Manipulasi Departemen : Aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu memanipulasi departemen dari inserting, updating dan delete suatu data departemen.

b. Manipulasi Jabatan : Aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu memanipulasi jabatan dari inserting, updating dan delete suatu data jabatan. c. Manipulasi Karyawan : Aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu

memanipulasi karyawan dari inserting, updating dan delete suatu data karyawan.

d. Manipulasi Meeting : Aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu memanipulasi meeting dari inserting, updating dan delete suatu data meeting. e. Manipulasi Detail Meeting : Aktivitas ini merupakan aktivitas administrator

yaitu memanipulasi detail meeting dari inserting, updating dan delete suatu data detail meeting.

3.2.2 Use Case Diagram Karyawan

Use case diagram karyawan menggambarkan proses – proses yang dilakukan oleh aktor karyawan. Aktor karyawan melakukan aktivitas melihat jadwal meeting, melihat peserta meeting, melihat hasil meeting dan mendapatkan jadwal meeting melalui sms. Seperti terlihat pada Gambar 3.3 :


(52)

Gambar 3.3 Use Case Diagram Karyawan

a. Melihat Jadwal Meeting : Aktivitas ini merupakan aktivitas karyawan yaitu melihat jadwal meeting yang sudah terpampang di website.

b. Melihat Peserta Meeting : Aktivitas ini merupakan aktivitas karyawan yaitu melihat peserta meeting yang sudah terpampang di website.

c. Melihat Hasil Meeting : Aktivitas ini merupakan aktivitas karyawan yaitu melihat hasil meeting yang sudah terpampang di website. Hasil meeting di dapat setelah melakukan meeting melalui conference ataupun melalui meeting secara langsung

d. Mendapat Jadwal Meeting Melalui Sms : Aktivitas ini merupakan aktivitas karyawan yaitu mendapatkan jadwal meeting malalui sms. Jadwal akan


(53)

terkirim otomatis setelah administrator melakukan inserting untuk meeting dan peserta meeting.

3.3 Aktivity Diagram

Aktivity diagram menunjukkan aliran proses yang terjadi pada sistem. Ada beberapa activity diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut :

3.3.1 Aktivity Diagram Manipulasi Departemen

Aktivity diagram pada Gambar 3.4 menjelaskan tentang proses manipulasi Departemen. Aktivity diagram tersebut memiliki lima aktivitas. Kelima sub-aktivitas tersebut adalah :

a. Memilih menu admin : sebelum masuk ke dalam proses manipulsai maka yang harus dilakukan adalah memilih menu admin dengan login terlebih dahulu

b. Memilih menu departemen : menu departemen merupakan menu yang berada di halaman admin.

c. Mengisi form departemen : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form departemenl untuk inserting data

d. Simpan : Setelah mengisi form departemen maka proses selanjutnya adalah mengklik button simpan agar data yang telah diinsert akan tersimpan di database

e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila administrator tidak melakukan pengisian form departemen dan memilih mengklik button cancel.


(54)

Gambar 3.4 Aktivity Diagram Manipulasi Departemen

3.3.2 Aktivity Diagram Manipulasi Jabatan

Aktivity diagram pada gambar 3.5 menjelaskan tentang proses manipulasi jabatan. Aktivity diagram tersebut memiliki enam aktivitas. Keenam sub-aktivitas tersebut adalah :

a. Memilih menu admin : sebelum masuk ke dalam proses manipulsai maka yang harus dilakukan adalah memilih menu admin dengan login terlebih dahulu

b. Memilih menu jabatan : menu jabatan merupakan menu yang berada di halaman admin.


(55)

c. Mengecek Nama Departemen : Sebelum mengisi form jabatan yang harus dilakukan adalah mengecek nama jabatan apakah nama departemen yang diinginkan telah tersedia atau belum tersedia.

d. Mengisi form jabatan : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form jabatan untuk inserting data

e. Simpan : Setelah mengisi form jabatan maka proses selanjutnya adalah mengklik button simpan agar data yang telah diinsert akan tersimpan di database

f. Batal : batal bisa saja terjadi apabila administrator tidak melakukan pengisian form jabatan dan memilih mengklik button cancel.


(56)

3.3.3 Aktivity Diagram Manipulasi Karyawan

Aktivity diagram pada Gambar 3.6 menjelaskan tentang proses manipulasi karyawan. Aktivity diagram tersebut memiliki tujuh aktivitas. Ketujuh sub-aktivitas tersebut adalah :

a. Memilih menu admin : sebelum masuk ke dalam proses manipulsai maka yang harus dilakukan adalah memilih menu admin dengan login terlebih dahulu

b. Memilih menu karyawan : menu karyawan merupakan menu yang berada di halaman admin.

c. Mengecek nama departemen : Sebelum mengisi form karyawan yang harus dilakukan adalah mengecek nama departemen apakah nama departemen yang diinginkan telah tersedia atau belum tersedia.

d. Mengecek nama jabatan : Sebelum mengisi form karyawan yang harus dilakukan adalah mengecek nama jabatan apakah nama jabatan yang diinginkan telah tersedia atau belum tersedia.

e. Mengisi form karyawan : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form karyawan untuk inserting data

f. Simpan : Setelah mengisi form karyawan maka proses selanjutnya adalah mengklik button simpan agar data yang telah diinsert akan tersimpan di database

g. Batal : batal bisa saja terjadi apabila administrator tidak melakukan pengisian form karyawan dan memilih mengklik button cancel.


(57)

Gambar 3.6 Aktivity Diagram Manipulasi Karyawan

3.3.4 Aktivity Diagram Manipulasi Meeting

Aktivity diagram pada Gambar 3.7 menjelaskan tentang proses manipulasi meeting. Aktivity diagram tersebut memiliki lima sub-aktivitas. Kelima sub-aktivitas tersebut adalah :

a. Memilih menu admin : sebelum masuk ke dalam proses manipulsai maka yang harus dilakukan adalah memilih menu admin dengan login terlebih dahulu

b. Memilih menu meeting : menu meeting merupakan menu yang berada di halaman admin.


(58)

c. Mengisi form meeting : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form meeting untuk inserting data

d. Simpan : Setelah mengisi form meeting maka proses selanjutnya adalah mengklik button simpan agar data yang telah diinsert akan tersimpan di database

e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila administrator tidak melakukan pengisian form meeting dan memilih mengklik button cancel.

Gambar 3.7 Aktivity Diagram Manipulasi Meeting

3.3.5 Aktivity Diagram Manipulasi Detail Meeting

Aktivity diagram pada Gambar 3.8 menjelaskan tentang proses manipulasi detail meeting. Aktivity diagram tersebut memiliki enam aktivitas. Keenam sub-aktivitas tersebut adalah :

a. Memilih menu admin : sebelum masuk ke dalam proses manipulsai maka yang harus dilakukan adalah memilih menu admin dengan login terlebih dahulu


(59)

b. Memilih menu dmeeting : menu dmeeting merupakan menu yang berada di halaman admin.

c. Mengecek tanggal meeting dan judul meeting : Sebelum mengisi form dmeeting yang harus dilakukan adalah mengecek tanggal meeting dan judul meeting apakah tanggal meeting dan judul meeting yang diinginkan telah tersedia atau belum tersedia.

d. Mengisi form dmeeting : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form dmeeting untuk inserting data

e. Simpan : Setelah mengisi form dmeeting maka proses selanjutnya adalah mengklik button simpan agar data yang telah diinsert akan tersimpan di database

f. Batal : batal bisa saja terjadi apabila administrator tidak melakukan pengisian form dmeeting dan memilih mengklik button cancel.


(60)

3.3.6 Aktivity Diagram Pesan Meeting

Aktivity diagram pada Gambar 3.9 menjelaskan tentang proses pesan meeting. Aktivity diagram tersebut memiliki lima sub-aktivitas. Kelima sub-aktivitas tersebut adalah :

a. Mengirim pesan meeting : system akan mengirim pesan meeting setelah menerima konfirmasi di database.

b. Menerima pesan meeting melalui SMS : pesan meeting yang dikirimkan oleh system akan dikirim melalui sms dan karyawan yang dituju menerima pesan itu melalui sms.

c. Membuka handphone : membuka handphone adalah cara karyawan agar dapat membaca pesan.

d. Membaca pesan meeting : yang harus dilakukan dalam proses membaca pesan meeting adalah membaca pesan di handphonenya

e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila karyawan tidak membaca pesan meeting yang sudah terkirim.


(61)

3.4Perancangan Class Diagram

Class diagram pada Gambar 3.10 menggambarkan 12 class. Class pertama bertindak sebagai modul yaitu class modul. Lima class bertindak sebagai function yang akan dipanggil di form nantinya. Class departemen bertugas sebagai class yang berisi function khusus pemanggilan untuk form departemen. Class jabatan bertugas sebagai class yang berisi function khusus pemanggilan untuk form jabatan. Class karyawan bertugas sebagai class yang berisi function khusus pemanggilan untuk form karyawan. Class meeting bertugas sebagai class yang berisi function khusus pemanggilan untuk form meeting. Dan untuk class detail_meeting bertugas sebagai class yang berisi function khusus pemanggilan untuk form dmeeting.

Enam class lainnya bertindak sebagai class relasi antar tabel di database diantaranya adalah class tbl_departemen, class tbl_jabatan, class tbl_karyawan, class tbl_meeting, class tbl_detail_meeting dan class tbl_user. Class tbl_departemen adalah tabel departemen yang mempunyai 3 atribut yaitu id_departemen, kode_departemen dan nama_departemen. Class tbl_jabatan adalah tabel jabatan yang mempunyai 3 atribut yaitu id_jabatan, kode_jabatan dan nama_jabatan. Class tbl_karyawan adalah tabel karyawan yang mempunyai 9 atribut yaitu id_karyawan, kode_karyawan, nama_karyawan, alamat_karyawan, tlp_karyawan, email_karyawan, username_karyawan, password_karyawan dan level_karyawan. Class tbl_meeting adalah tabel meeting yang mempunyai 4 atribut yaitu id_meeting, judul_meeting, tgl_meeting, wkt_meeting. Class tbl_detail_meeting adalah tabel detail_meeting yang mempunyai 4 atribut yaitu id_detail_meeting, wkt_detail_meeting, isi_meeting, hasil


(62)

Gambar 3.10 Class Diagram

Class tbl_user adalah tabel user yang mempunyai 3 atribut yaitu username, password dan level. Relasi antara class tbl_departemen dan tbl_karyawan adalah one to many yang berarti satu departemen mempunyai minimal satu atau lebih dari satu karyawan. Relasi antara class tbl_jabatan dan tbl_karyawan adalah one to many yang berarti satu jabatan mempunyai minimal satu atau lebih dari satu karyawan. Relasi antara class tbl_meeting dan tbl_detail_meeting adalah one to many yang berarti satu meeting mempunyai minimal satu atau lebih dari satu detail_meeting. Relasi antara class tbl_karyawan dan tbl_meeting adalah many to many yang berarti lebih dari satu karyawan mempunyai minimal satu atau lebih dari satu meeting.


(63)

BAB IV

IMPLEMENTASI PROGRAM

4.1 Alat yang digunakan

Pada implementasi program, alat-alat yang digunakan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dijabarkan sebagai berikut:

4.1.1 Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah :

a) Seperangkat komputer pentium IV GHz, harddisk 40 GB.

b) Memory 512 DDR.

c) Mouse dan Keyboard.

4.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) yang digunakan adalah : a) Windows XP Service Pack 2.

b) XAMPP

c) Power Designer 11 dan Sybase 15, dan Rational Rose enterprise Edition. d) Microsoft Visio 2003 untuk perancangan system.

e) Adobe Photoshop CS 4 portabel, dan Ms. Picture Manager untuk mengolah


(64)

4.2 Implementasi Database

Implementasi data dibuat untuk mengetahui database apa saja yang ada didalam sistem proses penyimpanan data pada program yang dibuat. Implementasi data tersebut dapat dilihat pada sub bab sebagai berikut :

4.2.1 Tabel Departemen

Tabel departemen berfungsi untuk menyimpan data departemen yang ada. Adapun contoh dari database tabel departemen dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Tabel Departemen

4.2.2 Tabel Detail Meeting

Tabel detail_meeting berfungsi untuk menyimpan data detail meeting. Adapun contoh dari database tabel detail_meeting dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Tabel Detail Meeting

4.2.3 Tabel Jabatan

Tabel jabatan berfungsi untuk menyimpan data jabatan pegawai.. Adapun contoh dari database tabel jabatan dapat dilihat pada Tabel 4.3.


(65)

4.2.4 Tabel Karyawan

Tabel karyawan berfungsi untuk menyimpan data karyawan. Adapun contoh dari database tabel karyawan dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Tabel Karyawan

4.2.5 Tabel Meeting

Tabel meeting berfungsi untuk menyimpan data meeting. Adapun contoh dari

database tabel meeting dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Tabel Meeting

4.2.6 Tabel Peserta Meeting

Tabel peserta_meeting berfungsi untuk menyimpan data peserta meeting. Adapun contoh dari database tabel peserta meeting dapat dilihat pada Tabel 4.6.


(66)

Tabel 4.6 Tabel Peserta Meeting

4.2.7 Tabel Admin

Tabel admin berfungsi untuk menyimpan data admin. Adapun contoh dari

database tabel user dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Tabel Admin

4.2.8 Tabel SMS

Tabel SMS berfungsi untuk menyimpan data – data pengiriman jadwal meeting. Adapun contoh dari database tabel SMS dapat dilihat pada Tabel 4.8.


(67)

4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka

Pada sub bab implementasi aplikasi desain antarmuka menjelaskan form apa saja yang terlibat dalam aplikasi tersebut yang menampilkan beberapa aplikasi form. 4.3.1 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.1 Halaman Login

Gambar 4.1 merupakan halaman login, terdapat dua user yang dapat login pada halaman login tersebut, yang pertama adalah admin, dan yang kedua adalah user biasa. Jika admin ingin menuju ke halaman admin, maka admin diharuskan mengisi username dan password secara benar, jika admin berhasil login maka halaman akan langsung menuju kehalaman admin seperti yang terlihat pada Gambar 4.2. Untuk user, jika user ingin mengakses halaman user, maka user diharuskan mengisi username dan password secara benar , jika berhasil maka akan langsung menuju kehalaman user, seperti yang terlihat pada Gambar 4.10.


(68)

4.3.2 Tampilan Halaman Admin

Gambar 4.2 Halaman Admin

Pada Gambar 4.2 merupakan halaman admin. Terdapat banyak menu pilihan sebagaimana hak akses seorang admin yaitu dapat me-maintenance data. Terdapat beberapa menu, diantaranya : departemen, jabatan, karyawan, meeting, dmeeting, Notulen, dan logout.

4.3.3 Tampilan Halaman Departemen


(69)

Pada Gambar 4.3. adalah Halaman departemen untuk admin, Halaman digunakan untuk melakukan penambahan data departemen, dan untuk menampilkan hasil dari data penambahan yang telah diinputkan.

4.3.4 Tampilan Halaman Jabatan

Halaman jabatan ini digunakan untuk melakukan penambahan data jabatan, dan untuk menampilkan hasil dari data penambahan jabatan yang telah diinputkan. Untuk antarmuka halaman jabatan dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Halaman Jabatan

4.3.5 Tampilan Halaman Karyawan

Halaman karyawan ini digunakan untuk melakukan penambahan data karyawan, dan menampilkan hasil dari penambahan data karyawan yang telah diinputkan. Untuk antarmuka halaman karyawan dapat dilihat pada Gambar 4.5


(70)

Gambar 4.5 Halaman Karyawan

4.3.6 Tampilan Halaman Meeting

Halaman meeting ini digunakan untuk melakukan penjadwalan waktu meeting, dan untuk menampilkan hasil dari penjadwalan waktu meeting yang telah diinputkan, di dalam halaman meeting terdapat opsi ubah untuk mengubah waktu, judul dan tanggal meeting, opsi hapus digunakan untuk menghapus jadwal meeting yang akan diselenggarakan. Untuk antarmuka halaman meeting dapat dilihat pada Gambar 4.6. Dalam opsi tambah peserta digunakan untuk menambahkan daftar para peserta meeting yang akan mendapatkan informasi jadwal meeting melalu sms. Untuk antarmuka tambah peserta meeting dapat dilihat pada Gambar 4.7.


(71)

Gambar 4.6 Halaman Meeting


(72)

4.3.7 Tampilan Halaman DMeeting

Halaman Dmeeting ini digunakan untuk menampilkan detail para peserta meeting yang telah diselenggarakan. Untuk antarmuka halaman Dmeeting dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Halaman DMeeting

4.3.8 Tampilan Halaman Notulen

Halaman Notulen ini digunakan untuk melihat judul meeting dan hasil laporan dari setiap meeting yang telah dilakukan. Untuk antarmuka halaman Notulen dapat dilihat pada Gambar 4.9.


(73)

4.3.9 Tampilan Halaman User

Gambar 4.10 Halaman User

Pada Gambar 4.10 merupakan halaman awal bagi user. Terdapat banyak menu pilihan. Terdapat beberapa menu, diantaranya : meeting, dmeeting, karyawan, laporan, dan logout.

4.3.10 Tampilan Halaman Meeting User

Halaman meeting ini digunakan untuk menampilkan hasil dari penjadwalan waktu meeting yang telah diinputkan. Untuk antarmuka halaman meeting User dapat dilihat pada Gambar 4.11.

.


(74)

4.3.11 Tampilan Halaman Grafik Meeting User

Pada opsi grafik meeting pada halaman meeting digunakan untuk mengetahui perbandingan jumlah meeting yang telah diselenggarakan tiap bulan dalam bentuk diagram seperti pada Gambar 4.12..

.


(75)

Uji coba berfungsi untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan dari aplikasi yang telah dibuat. Ujicoba dan evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari aplikasi yang dibuat. Uji coba dan evaluasi dalam sistem ini terdiri dari beberapa langkah yang dijelaskan di bawah ini.

5.1 Lingkungan Uji Coba dan Evaluasi

Lingkungan ujicoba dari sistem ini dilakukan dengan berikut ini:

a. Bahasa pemograman menggunakan PHP berbasis Framework CodeIgniter.

b. Web editor menguunakan dreamweaver dengan web server menggunakan

apache. Halaman situsnya http://localhost/meeting/index.php/login. web browser menggunakan Mozilla firefox.

c. Database menggunakan MySQL dengan editorSQL front.

d. Sms Gateway menngunakan Gammu

5.2 Skenario Ujicoba

Skenario ujicoba adalah cara kerja atau alur dari proses sistem yang ada berdasarkan perancangan yang ada di bab sebelumnya. Dimulai dari membuka halaman pertama melakukan login sampai langkah terakhir logout. Skenario tersebut sebagai berikut:

a. Ujicoba Login User.


(76)

Disini user langsung diminta login dengan memasukkan username dan password untuk user.

b. Ujicoba Home User.

Pada halaman home untuk user, user hanya akan melihat tampilan depan web yang bertuliskan Selamat dating di aplikasi Meeting.

c. Ujicoba Meeting User.

Pada halaman Meting user dapat melihat informasi jadwal – jadwal meeting yang akan di selenggarakan, user juga dapat melihat jumlah meeting ditiap bulan dalam bentuk diagram.

d. Ujicoba DMeeting User.

Pada halaman DMeeting user dapat melihat detail dari meeting yang telah di selenggarakan oleh perusahaan dan user juga dapat melihat siapa saja pegawai yang mengikuti meeting, user dapat memilih opsi berdasarkan judul, ruang, dan tanggal meeting di bagian judul meeting.

e. Ujicoba Notulen User.

Pada halaman ini user dapat melihat detail dari hasil laporan setiap meeting yang telah diselenggarakan.

f. Ujicoba Logout User.

Pada halaman ini user akan keluar dari website dan kembali pada tampilan login.

g. Ujicoba Login Admin.

Halaman ini akan muncul ketika pertama kali admin mengakses website ini, disini admin langsung diminta login dengan memasukkan username dan password untuk admin.


(77)

h. Ujicoba Home admin

Pada halaman home untuk admin, admin akan melihat tampilan depan web yang bertuliskan Selamat dating di aplikasi Meeting.

i. Ujicoba Departemen.admin

Disini Admin dapat memasukkan data kode departemen dan nama departemen jika ada kesalahan admin juga memiliki opsi untuk mengahapus dan merubah data.

j. Ujicoba Jabatan admin.

Disini Admin dapat memasukkan data kode jabatan dan nama jabatan, jika ada kesalahan memasukkan data admin juga memiliki opsi untuk mengahapus dan merubah data.

k. Ujicoba Karyawan. admin

Disini Admin dapat memasukkan data – data tentang karyawan beserta username dan password karyawan untuk login, jika ada kesalahan memasukkan data admin juga memiliki opsi untuk mengahapus dan merubah data karyawan.

l. Ujicoba Meeting admin

Pada halaman Meeting admin dapat membuat jadwal meeting baru dengan memasukkan data tanggal, judul dan waktu meeting, admin juga memiliki opsi hapus data, ubah data dan tambah data, untuk opsi tambah data di maksudkan dengan penambahan peserta meeting yang nantinya admin akan mengirimkan pesan yang berinformasikan tentang jadwal meeting beserta ruangannnya, kepada setiap peserta meeting. Untuk opsi grafik


(78)

admin dapat mengetahui informasi jumlah meeting yang telah diselenggarakan dalam tiap bulan dalam bentuk diagram.

m. Ujicoba DMeeting admin

Pada halaman ini hanya dapat melihat detail dari para peserta yang mengikuti meeting berdasarkan judul meeting.

n. Ujicoba Notulen admin

Pada halaman ini admin dapat menginputkan laporan dari meeting yang telah di selenggarakan dengan menggunakan opsi laporan untuk menginputkan laporan. Admin juga dapat melihat hasil laporan yang telah diinputkan dengan menggunakan opsi hasil laporan.

5.3 Pelaksanaan Ujicoba

Pada sub bab ini akan dijelaskan langkah-langkah dari pelaksanaan skenario yang telah dijabarkan sebelumnya, untuk membuktikan hasil ujicoba sistem aplikasi yang disertai gambar kejadian-kejadian yang sedang berlangsung selama proses ujicoba di komputer atau laptop.

5.3.1 Ujicoba Login User.

Halaman ini muncul saat pertama kali mengakses aplikasi ini dengan alamat http://localhost/meeting/index.php/login dan user langsung diperintahkan melakukan proses login. Berikut Gambar halaman utama atau login yang ditunjukan pada Gambar 5.1.


(1)

5.3.10 Ujicoba Meeting Admin

Halaman ini digunakan untuk menginputkan judul meeting, tanggal dan waktu meeting untuk penjadwalan meeting yang akan di selenggarakan gambar dapat dilihat pada Gambar 5.12. setelah menginputkan data meeting muncul data meeting baru. Pada opsi tambah peserta meeting yang dapat digunakan untuk pemberitahuan informasi jadwal meeting melalui sms, admin dapat memilih setiap karyawan yang akan mengikuti meeting dan karyawan yang terpilih berhak menerima informasi meeting melalui sms data.. Proses terlihat seperti pada Gambar 5.13. opsi grafik untuk admin digunakan untuk mengetahui perbandingan jumlah pelaksanaan meeting tiap bulan dalam bentuk diagram terlihat seperti pada Gambar 5.14.


(2)

74

.

Gambar 5.13 Halaman Tambah Peserta Meeting.

Gambar 5.14 Halaman Grafik Diagram

5.3.11 Ujicoba DMeeting admin


(3)

diselenggarakan oleh perusahaan di bagian tanda panah pada judul meeting. terlihat pada Gambar 5.15.

Gambar 5.15 Halaman Dmeeting admin.

5.3.12 Ujicoba Notulen admin

Halaman ini digunakan untuk admin menginputkan hasil laporan meeting dengan menggunakan opsi laporan admin dapat menginputkan data hasil laporan dari pelaksanaan meeting yang telah berakhir. halaman notulen seperti pada Gambar 5.16.


(4)

76

5.3.13 Ujicoba Logout

Halaman ini digunakan untuk admin keluar dari aplikasi Meeting. Ketika admin memilih logout maka sistem aplikasi E-meeting akan me-redirect pada tampilan halaman login seperti pada Gambar 5.17.


(5)

PENUTUP

Dengan terselesaikannya tugas akhir dengan judul Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web ini diharapkan dapat bermanfaat, sehingga apa yang telah dikerjakan tidak menjadi hal yang sia-sia.

6.1 Kesimpulan

Dari pelaksanaan uji coba yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Dengan adanya website ini kemudahan mendapatkan informasi tentang meeting menjadi lebih mudah dan membantu notulen lebih cepat memberikan informasi tentang hasil rapat kepada pegawai.

b. Kemudahan admin untuk mengirimkan jadwal informasi meeting melalui sms lebih mudah dan sangat berguna sekali bagi para pegawai karena penyampaian informasi lebih cepat.

6.2 Saran

Berikut beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil perancangan, implementasi, dan uji coba yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu:

a. Untuk proses pengembangan lebih lanjut dapat ditambah menu Chat untuk memenuhi kebutuhan meeting..

b. Aplikasi ini bersifat offline, mungkin sesuai dengan kebutuhan, nantinya bisa dilakukan secara online..


(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Basuki, Awan Pribadi. ”MEMBANGUN WEB BERBASIS PHP DENGAN FRAMEWORK CODEIGNITER”, Penerbit LOKOMEDIA. Juni 2010 [2] Ervita Kusumaputri (2011), ”Sistem Informasi”, URL : http://blog.uad.ac.id/

ervitakusumaputri/2011/03/ 26/sistem-informasi/  diakses tanggal 01-02-2011

[3] Edwin Ho (2011), “Sistem Informasi”, URL : http://apr1l-si.comuf.com/ SI.pdf diakses tanggal 11-03-2011

[4] John Burch, Gary Crudnitski, Information System Theory and Practice.Edisi keempat; New York: John Wiley & Sons, l986. hal. 3. 15-10-2010 [5] Muhadkly, S.Kom. “SMS Gateway”, URL : http://ilmukomputer.org/2007/

09/27/sms-gateway-menggunakan-gammu/ diakses tanggal 27-09-2010 [6] Syafii, M. “Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL”, Penerbit

ANDI, Yogyakarta, 2004 – 2005

[7] Tessy Badriyah, SKom. MT. “UML Class Diagram”, URL : http://lecturer.

eepis-its.edu/~tessy/java /5UMLClass Diagram.pdf diakses tanggal

27-09-2010

[8] Wikipedia. 2011. Codeigniter, http://id.wikipedia.org/wiki/CodeIgniter diakses tanggal 01-02-2011.