Metode Penelitian T1 702011106 Full text

5 yang diputar oleh guru dengan proyektor dengan membuatnya kedalam komputer sendiri. d Intelektual yaitu belajar dengan me-mecahkan masalah dan merenung. kata “intek-lektual” menunjukkan tentang pola pikir pembelajar saat mereka menggunakan kecerdasan untuk merenungkan suatu pe-ngalaman dan menciptakan hubungan, makna, rencana dan nilai dari peng-alaman tersebut. Siswa menggunakan intelektualnya untuk memecahkan masalah dalam pembuatan database menggunakan MS. Access. Supaya pembelajaran dapat berlangsung secara optimal, maka keempat unsur tersebut harus ada, karena satu dengan yang lainnya saling terpadu dan semuanya digunakan secara simultan [2]. Pembelajaran KKPI merupakan kemampuan minimal yang harus diberikan kepada Insan Indonesia siswa SLTA atau sedarajat agar mampu meggunakan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola informasi. Pembelajaran KKPI di SMK dilihat dari kompetensi dasar yang ada di silabus keterampilan komputer dan pengelolaan informasiKKPI, siswa diharapkan memiliki pengetahuan kognitif, hasil kognitif, keterampilan psikomotorik, dan perilaku afektif, dalam menggunakan teknologi dengan baik dan benar. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 251CKEPMN2008, tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Mata pelajaran KKPI ada untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan teknologi. Di SMK jurusan RPL siswa mempelajari teknik pembuatan database, pembuatan web, dan penggunaan software[10]. Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, Intelektual dan emosional untuk memperoleh hasil berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor selama siswa di dalam kelas [8]. Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Dengan belajar aktif salah satunya dengan diskusi memungkinkan siswa memperoleh hasil dan penguasan materi. Keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dari beberapa indikator keaktifan, yaitu: a Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, b Terlibat dalam pemecahan masalah, c Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, d Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah, e Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, f Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, g Melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal yang sejenis, h Kesempatan menggunakan atau menempatkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya [11].

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini berdesain “ One Shot Case Study ” yaitu dengan desain terdapat suatu kelompok diberi treatment perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya [12]. Adapun pola desain penelitian ini sebagai berikut : O X 6 Keterangan : X = treatment yang diberikan variabel independen 0 = Observasi variabel dependen Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK N 1 Pabelan. Sampel yang digunakan adalah XI RPL 1 dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang. Teknik pengambilan sampel adalah Cluster Sampling dikarenakan peneliti mengambil satu kelas eksperimen dengan cara mengambil secara acak dari kelas-kelas yang ada di SMK N 1 Pabelan [12]. Tabel 1 Tahap Penelitian No Tahap Penelitian Keterangan 1 Tahap persiapan - Wawancara - Observasi - Studi Literatur - Menentukan populasi dan sample - Menyiapkan materi 2 Tahap pelaksanaan - Memberikan perlakuan treatment - Mengamati prilaku siswa dengan check list 3 Pengolahan dan analisis data - Mengolah hasil check list Adapun langkah-langkah penelitian sebagai berikut : Tahap Persiapan, kegiatan yang dilakukan pada tahap pertama meliputi observasi awal yang dilakukan untuk melakukan studi pendahuluan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran di sekolah tempat penelitian yang akan dilakukan. Studi litelatur dilakukan untuk memperoleh teori – teori mengenai permasalahan yang akan diteliti. Menentukan populasi dan sampel penelitian sebagai objek dalam penerapan metode Think Pair Share berpendekatan Somatis Auditori Visual Intelektual . Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk diterapkan dikelas XI RPL 1, dibuat sesuai dengan alur pembelajaran kooperatif tipe TPS Think Pair Share berpendekatan SAVI . Dalam proses pembelajaran dengan metode TPS Think Pair Share berpendekatan SAVI , kegiatan inti pembelajaran lebih banyak untuk berdiskusi berdua bersama teman sebangkunya. Siswa diajarkan aktif dalam belajar dengan mencari dan mengolah materi dengan memanfaatkan internet yang ada disekolah. Siswa juga belajar bersosialisasi dan juga belajar bekerja sama dengan baik. Pada sesi pertanyaan, di sini siswa diajarkan bertanggung jawab pada tugas yang sudah diberikan, karena guru akan memberikan permasalahan kepada setiap kelompok siswa. Yang terakhir adalah sesi presentasi, siswa akan belajar bagaimana menyampaikan informasi dengan baik dan benar. 7 Tahap kedua, Sebelum melaksanakan tindakan, siswa kelas XI RPL 1 diberikan penjelasan model pembelajaran Think Pair Share berpendekatan Somatis Auditori Visual Intelektual. Pada tahap ini juga dilakukan observasi keaktivan siswa dengan model pembelajaran yang biasa dilakukan guru dikelas. Treatment, setelah kelas XI RPL 1 diberikan pembelajaran dengan model konvensional. Maka pada tahap ini adalah melakukan treatment. Treatment dikelas XI RPL 1 menggunakan model pembelajaran Think Pair Share berpendekatan Somatis Auditori Visual Intelektual . Pada tahap ini juga siswa di observasi keaktifan belajarnya oleh observer untuk mengetahui besar keaktifan siswa belajar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share berpendekatan Somatis Auditori Visual Intelektual . Kegiatan selama diberi perlakuan digambarkan pada tabel desain pembelajaran dibawah ini : Tabel 2 Disain pembelajaran TPS berpendekatan SAVI Kegiatan Indikator Bentuk Guru Siswa Keaktifan Instrumen Tahap 1 Pendahuluan Guru menyampaikan kopetensi yang harus dicapai siswa Siswa menyimak dan memperhatikan guru menyampaikan kopetensi yang harus di capai siswa Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya Lembar Observasi Tahap 2 Think Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran mengoperasikan software aplikasi basis data materi Pengenalan Software aplikasi dan menu-menu software basis data Siswa memperhatikan, memikirkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai materi aplikasi basis data Terlibat dalam pemecahan masalah Lembar Observasi Pendekatan Somatis Guru mempersilahkan siswa pegang mouse dan mengklik menu yang ada pada aplikasi basis data Siswa menggunakan komputer dengan mempraktekkan klik menu yang ada pada aplikasi basis data Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru Lembar Observasi Pendekatan Auditori Guru menjelaskan menu yang ada pada aplikasi basis data Siswa menerima informasi yang disampaikan guru dengan sarana auditori Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah Lembar Observasi Pendekatan Visual Guru menunjukkan menu-menu yang terdapat pada aplikasi basis data dengan LCD Siswa dengan mudah belajar menu-menu yang terdapat pada aplikasi basis data dengan melihat Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru Lembar Observasi 8 Proyektor presentasi, contoh yang diberikan guru lewat LCD Proyektor Pendekatan Intelektual Guru memberikan pertanyaan mengenai kegunaan menu aplikasi basis data Siswa memikirkan kegunaan menu- menu yang ada pada aplikasi basis data dan mencoba memecahkan masalah tersebut Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya Lembar Observasi Tahap 3 Pair Guru meminta siswa untuk berpasangan 1 kelompok 2 orang Siswa membentuk 1 kelompok 2 orang Melaksanakan diskusi kelompok Lembar Observasi Somatis Guru membagi nama database kemudian meminta siswa untuk berpasangan mencoba praktek membuat database tersebut Siswa mencoba praktek bersama teman kelompoknya membuat database Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya Lembar Observasi Auditori Guru memutar video tutorial aplikasi basis data dengan alat bantu LCD Proyektor dan Speaker aktive, kemudian menyuruh siswa untuk mendengarkan tahapan dari video tutorial. Siswa mendengarkan video tutorial aplikasi basis data yang diputar guru Melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal yang sejenis Lembar Observasi Visual Guru menampilkan video tutorial aplikasi basis data dengan alat bantu LCD Proyektor Siswa dengan indera penglihatannya, melihat video tutorial aplikasi basis data yang diputar oleh guru Kesempatan menggunakan atau menempatkan apa yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapimya Lembar Observasi Intelektual Guru membagikan nama database yang akan dibuat kepada setiap kelompok siswa Siswa dengan intelektual yang dimilikinya mencoba membuat database yang diberikan oleh guru bersama pasangannya Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru Lembar Observasi Tahap Akhir Share Guru memilih pasangan siswa untuk berpresentasi kedepan kelas dalam membuat database. Siswa maju kedepan kelas untuk berbagi informasi yang telah didapatnya melalui belajar kelompok, untuk kemudian berbagi kepada seluruh siswa Terlibat dalam pemecahan masalah Lembar Observasi 9 Somatis Guru meminta siswa untuk maju kedepan untuk berpresentasi dan guru memimpin presentasi siswa yang maju kedepan kelas Siswa menggunakan komputer berpresentasi mengenai aplikasi basis data access 2007 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya Lembar Observasi Auditori Guru mengawasi apa yang di presentasikan oleh siswa Siswa dengan sarana auditori mencoba menjelaskan apa yang sudah mereka buat Terlibat dalam pemecahan masalah Lembar Observasi Visual Guru membantu membenarkan pembuatan database yang dibuat siswa Siswa mempergunakan sarana visual yaitu LCD Proyektor untuk menampilkan proses pembuatan database dengan aplikasi basis data access 2007 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya Lembar Observasi Intelektual Guru mempersilahkan siswa lain untuk bertanya kepada siswa yang berpresentasi Siswa memecahkan masalahpertanyaan yang diberikan oleh siswa yang bertanya Terlibat dalam pemecahan masalah Lembar Observasi Tekik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk mengetahui mengamati pelaksanaan dan perkembangan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa siswa selama proses pembelajaran di kelas digunakan indicator keaktifan siswa dikelas : 1 Turut serta dalam melakukan tugas belajarnya, 2 Terlibat dalam pemecahan masalah 3 Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya 4 Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah, 5 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk gur, 6 Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, 7 Melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal yang sejenis, 8 Kesempatan menggunakan atau menempatkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Wawancara digunakan untuk mengetahui pembelajaran yang berlangsung dari guru dan siswa. Dokumentasi digunakan untuk mengambil data seperti silabus, RPP, daftar hadir siswa dan lembar observasi keaktifan siswa. Data hasil observasi keaktifan siswa dianalisis untuk mengetahui keaktifan siswa yang berpedoman pada 8 indikator keaktifan siswa. Persentase diperoleh dari skor pada lembar observasi dikualifikasikan untuk menentukan seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Analisis dihitung menggunakan rumus [13] : P = x 100 10 Keterangan: P : angka prosentase F : frekuensi yang sedang dicari prosentasinya N : number of cases jumlah frekuensibanyaknya individu Tabel 3 Penilaian Keaktifan [14] Kriteria Keaktifan Rentang Skor Kriteria 80,1 - 100 60,1 - 80 40,01 - 60 20,01 - 40 – 19 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

4. Hasil Pembahasan