5
yang diputar oleh guru dengan proyektor dengan membuatnya kedalam komputer sendiri. d
Intelektual
yaitu belajar dengan me-mecahkan masalah dan merenung. kata “intek-lektual” menunjukkan tentang pola pikir pembelajar saat mereka
menggunakan kecerdasan untuk merenungkan suatu pe-ngalaman dan menciptakan hubungan, makna, rencana dan nilai dari peng-alaman tersebut.
Siswa menggunakan intelektualnya untuk memecahkan masalah dalam pembuatan database menggunakan MS. Access. Supaya pembelajaran dapat
berlangsung secara optimal, maka keempat unsur tersebut harus ada, karena satu dengan yang lainnya saling terpadu dan semuanya digunakan secara simultan [2].
Pembelajaran KKPI merupakan kemampuan minimal yang harus
diberikan kepada Insan Indonesia siswa SLTA atau sedarajat agar mampu meggunakan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola informasi.
Pembelajaran KKPI di SMK dilihat dari kompetensi dasar yang ada di silabus keterampilan komputer dan pengelolaan informasiKKPI, siswa diharapkan
memiliki pengetahuan kognitif, hasil kognitif, keterampilan psikomotorik, dan perilaku afektif, dalam menggunakan teknologi dengan baik dan benar.
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 251CKEPMN2008,
tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Mata pelajaran KKPI ada untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi
pesatnya perkembangan teknologi. Di SMK jurusan RPL siswa mempelajari teknik pembuatan database, pembuatan web, dan penggunaan software[10].
Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar yang menekankan
keaktifan siswa secara fisik, mental,
Intelektual
dan emosional untuk memperoleh hasil berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor selama siswa
di dalam kelas [8]. Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Dengan belajar aktif salah satunya dengan diskusi memungkinkan siswa
memperoleh hasil dan penguasan materi. Keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dari beberapa indikator keaktifan, yaitu: a Turut
serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, b Terlibat dalam pemecahan masalah, c Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak
memahami persoalan yang dihadapinya, d Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah, e Melaksanakan diskusi kelompok
sesuai dengan petunjuk guru, f Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, g Melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal yang sejenis,
h Kesempatan menggunakan atau menempatkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya [11].
3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini berdesain “
One Shot Case Study
” yaitu dengan desain terdapat suatu kelompok diberi
treatment
perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya [12]. Adapun pola desain penelitian ini sebagai berikut :
O X
6
Keterangan : X =
treatment
yang diberikan variabel independen 0 = Observasi variabel dependen
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK N 1 Pabelan. Sampel yang digunakan adalah XI RPL 1 dengan jumlah siswa
sebanyak 21 orang. Teknik pengambilan sampel adalah
Cluster Sampling
dikarenakan peneliti mengambil satu kelas eksperimen dengan cara mengambil secara acak dari kelas-kelas yang ada di SMK N 1 Pabelan [12].
Tabel 1 Tahap Penelitian
No Tahap Penelitian
Keterangan 1
Tahap persiapan -
Wawancara -
Observasi -
Studi Literatur -
Menentukan populasi dan sample -
Menyiapkan materi 2
Tahap pelaksanaan -
Memberikan perlakuan
treatment -
Mengamati prilaku siswa dengan check list
3 Pengolahan dan analisis data
- Mengolah hasil check list
Adapun langkah-langkah penelitian sebagai berikut : Tahap Persiapan, kegiatan yang dilakukan pada tahap pertama meliputi
observasi awal yang dilakukan untuk melakukan studi pendahuluan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran di sekolah tempat penelitian yang akan
dilakukan.
Studi litelatur
dilakukan untuk memperoleh teori – teori mengenai
permasalahan yang akan diteliti. Menentukan populasi dan sampel penelitian sebagai objek dalam penerapan metode
Think Pair Share
berpendekatan
Somatis Auditori Visual Intelektual
. Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk diterapkan dikelas XI RPL 1, dibuat sesuai dengan alur pembelajaran
kooperatif tipe
TPS Think Pair Share
berpendekatan
SAVI
. Dalam proses pembelajaran dengan metode
TPS Think Pair Share
berpendekatan
SAVI
, kegiatan inti pembelajaran lebih banyak untuk berdiskusi berdua bersama teman
sebangkunya. Siswa diajarkan aktif dalam belajar dengan mencari dan mengolah materi dengan memanfaatkan internet yang ada disekolah. Siswa juga belajar
bersosialisasi dan juga belajar bekerja sama dengan baik. Pada sesi pertanyaan, di sini siswa diajarkan bertanggung jawab pada tugas yang sudah diberikan, karena
guru akan memberikan permasalahan kepada setiap kelompok siswa. Yang terakhir adalah sesi presentasi, siswa akan belajar bagaimana menyampaikan
informasi dengan baik dan benar.
7
Tahap kedua, Sebelum melaksanakan tindakan, siswa kelas XI RPL 1 diberikan penjelasan model pembelajaran
Think Pair Share
berpendekatan
Somatis Auditori Visual Intelektual.
Pada tahap ini juga dilakukan observasi keaktivan siswa dengan model pembelajaran yang biasa dilakukan guru dikelas.
Treatment, setelah kelas XI RPL 1 diberikan pembelajaran dengan model konvensional. Maka pada tahap ini adalah melakukan treatment. Treatment
dikelas XI RPL 1 menggunakan model pembelajaran
Think Pair Share
berpendekatan
Somatis Auditori Visual Intelektual
. Pada tahap ini juga siswa di observasi keaktifan belajarnya oleh observer untuk mengetahui besar keaktifan
siswa belajar menggunakan model pembelajaran
Think Pair Share
berpendekatan
Somatis Auditori Visual Intelektual
. Kegiatan selama diberi perlakuan digambarkan pada tabel desain pembelajaran dibawah ini :
Tabel 2 Disain pembelajaran
TPS
berpendekatan
SAVI
Kegiatan Indikator
Bentuk Guru
Siswa Keaktifan
Instrumen Tahap 1
Pendahuluan Guru
menyampaikan kopetensi yang
harus dicapai siswa
Siswa menyimak dan memperhatikan
guru menyampaikan
kopetensi yang harus di capai
siswa Turut serta
dalam melaksanakan
tugas belajarnya
Lembar Observasi
Tahap 2 Think
Guru mengajukan suatu pertanyaan
atau masalah yang dikaitkan dengan
pelajaran mengoperasikan
software aplikasi basis data materi
Pengenalan Software aplikasi
dan menu-menu software basis
data Siswa
memperhatikan, memikirkan
jawaban pertanyaan yang
diberikan oleh guru mengenai materi
aplikasi basis data Terlibat dalam
pemecahan masalah
Lembar Observasi
Pendekatan Somatis
Guru mempersilahkan
siswa pegang mouse dan
mengklik menu yang ada pada
aplikasi basis data Siswa
menggunakan komputer dengan
mempraktekkan klik menu yang ada
pada aplikasi basis data
Bertanya kepada siswa
lain atau kepada guru
Lembar Observasi
Pendekatan Auditori
Guru menjelaskan menu yang ada
pada aplikasi basis data
Siswa menerima informasi yang
disampaikan guru dengan sarana
auditori Berusaha
mencari berbagai
informasi yang
diperlukan untuk
memecahkan masalah
Lembar Observasi
Pendekatan Visual
Guru menunjukkan
menu-menu yang terdapat pada
aplikasi basis data dengan LCD
Siswa dengan mudah belajar
menu-menu yang terdapat pada
aplikasi basis data dengan melihat
Bertanya kepada siswa
lain atau kepada guru
Lembar Observasi
8
Proyektor presentasi, contoh
yang diberikan guru lewat LCD
Proyektor
Pendekatan Intelektual
Guru memberikan pertanyaan
mengenai kegunaan menu
aplikasi basis data Siswa memikirkan
kegunaan menu- menu yang ada
pada aplikasi basis data dan mencoba
memecahkan masalah tersebut
Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya Lembar
Observasi
Tahap 3 Pair
Guru meminta siswa untuk
berpasangan 1 kelompok 2 orang
Siswa membentuk 1 kelompok 2
orang Melaksanakan
diskusi kelompok
Lembar Observasi
Somatis Guru membagi
nama database kemudian
meminta siswa untuk
berpasangan mencoba praktek
membuat database tersebut
Siswa mencoba praktek bersama
teman kelompoknya
membuat database Menilai
kemampuan dirinya dan
hasil-hasil yang
diperolehnya Lembar
Observasi
Auditori Guru memutar
video tutorial aplikasi basis data
dengan alat bantu LCD Proyektor
dan Speaker aktive, kemudian
menyuruh siswa untuk
mendengarkan tahapan dari video
tutorial. Siswa
mendengarkan video tutorial
aplikasi basis data yang diputar guru
Melatih diri dalam
memecahkan masalah atau
soal yang sejenis
Lembar Observasi
Visual Guru
menampilkan video tutorial
aplikasi basis data dengan alat bantu
LCD Proyektor Siswa dengan
indera penglihatannya,
melihat video tutorial aplikasi
basis data yang diputar oleh guru
Kesempatan menggunakan
atau menempatkan
apa yang diperolehnya
dalam menyelesaikan
tugas atau persoalan
yang dihadapimya
Lembar Observasi
Intelektual Guru membagikan
nama database yang akan dibuat
kepada setiap kelompok siswa
Siswa dengan intelektual yang
dimilikinya mencoba membuat
database yang diberikan oleh guru
bersama pasangannya
Bertanya kepada siswa
lain atau kepada guru
Lembar Observasi
Tahap Akhir Share
Guru memilih pasangan siswa
untuk berpresentasi
kedepan kelas dalam membuat
database. Siswa maju
kedepan kelas untuk berbagi
informasi yang telah didapatnya
melalui belajar kelompok, untuk
kemudian berbagi kepada seluruh
siswa Terlibat dalam
pemecahan masalah
Lembar Observasi
9
Somatis Guru meminta
siswa untuk maju kedepan untuk
berpresentasi dan guru memimpin
presentasi siswa yang maju
kedepan kelas Siswa
menggunakan komputer
berpresentasi mengenai aplikasi
basis data access 2007
Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya Lembar
Observasi
Auditori Guru mengawasi
apa yang di presentasikan oleh
siswa Siswa dengan
sarana auditori mencoba
menjelaskan apa yang sudah mereka
buat Terlibat dalam
pemecahan masalah
Lembar Observasi
Visual Guru membantu
membenarkan pembuatan
database yang dibuat siswa
Siswa mempergunakan
sarana visual yaitu LCD Proyektor
untuk menampilkan
proses pembuatan database dengan
aplikasi basis data access 2007
Turut serta dalam
melaksanakan tugas
belajarnya Lembar
Observasi
Intelektual Guru
mempersilahkan siswa lain untuk
bertanya kepada siswa yang
berpresentasi Siswa memecahkan
masalahpertanyaan yang diberikan oleh
siswa yang bertanya
Terlibat dalam pemecahan
masalah Lembar
Observasi
Tekik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk
mengetahui mengamati pelaksanaan dan perkembangan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa siswa selama proses pembelajaran di kelas digunakan
indicator keaktifan siswa dikelas : 1 Turut serta dalam melakukan tugas belajarnya, 2 Terlibat dalam pemecahan masalah 3 Bertanya kepada siswa
lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya 4 Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah, 5
Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk gur, 6 Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, 7 Melatih diri dalam
memecahkan masalah atau soal yang sejenis, 8 Kesempatan menggunakan atau menempatkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau
persoalan yang dihadapinya. Wawancara digunakan untuk mengetahui pembelajaran yang berlangsung dari guru dan siswa. Dokumentasi digunakan
untuk mengambil data seperti silabus, RPP, daftar hadir siswa dan lembar observasi keaktifan siswa.
Data hasil observasi keaktifan siswa dianalisis untuk mengetahui keaktifan siswa yang berpedoman pada 8 indikator keaktifan siswa. Persentase diperoleh
dari skor pada lembar observasi dikualifikasikan untuk menentukan seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Analisis dihitung
menggunakan rumus [13] :
P = x 100
10
Keterangan: P : angka prosentase
F : frekuensi yang sedang dicari prosentasinya N :
number of cases
jumlah frekuensibanyaknya individu
Tabel 3 Penilaian Keaktifan [14]
Kriteria Keaktifan Rentang Skor
Kriteria 80,1 - 100
60,1 - 80 40,01 - 60
20,01 - 40 – 19
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah
4. Hasil Pembahasan