Program Berita Televisi Organisasi Bagian Pemberitaan

18

D. Program Berita Televisi

Program berita merupakan suatu sajian laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita unusual, factual, esensial dan disiarkan melalui media secara periodik. Program berita memiliki berbagai cara dan corak penyajian berita, diantaranya: 1. Berita Harian Berita harian merupakan berita yang harus segera disampaikan kepada khalayak. Jenis berita ini sangat terikat waktu aktual yang singkat. Berita hangat bersifat langsung straight news dan mendalam indepth news. a. Straight news atau berita langsung Artinya suatu berita yang singkat tidak detail dan hanya menyajikan informasi penting yang mencakup 5 W 1 H who, what, where, when, why and how terhadap suatu peristiwa yg diberitakan. Sangat terikat waktu atau deadline karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan ke audience. 15 Berdasarkan sifat dan kekuatan materi beritanya, straight news berupa soft news dan hard news. 15 Morissan M.A. Loc.Cit. 19 b. Indepth news atau berita mendalam Menyajikan berita secara lebih lengkap ditinjau dari berbagai aspek, latar belakang dan dalam konteks yang lebih luas serta mengaitkannya dengan kemungkinan peristiwa lain. Berita investigative merupakan berita mendalam yang mencoba mengandaikan adanya perkembangan laporan mengenai menyelidiki fakta-fakta yang tersembunyi. Berita ini bertolak dari fakta yang diduga memiliki latar belakang yang tidak beres. Berita investigative peristiwa itu dalam setiap siaran berita sampai peristiwa itu selesai tuntas. 2. Berita Berkala Berita berkala bersifat timeless tidak terikat waktu mempunyai kemungkinan menyajikan secara lengkap, mendalam dan diolah lebih artistik. Berita berkala biasanya merupakan karya jurnalistik yang artistik, misalnya program dokumenter, feature, magazine dan lain- lain. 16

E. Organisasi Bagian Pemberitaan

Stasiun televisi memiliki redaksi berita dan tim liputan sebagai bagian dari struktur organisasi bagian pemberitaan yang semuanya bekerja sebagai suatu tim. Bagian pemberitaan memiliki struktur dan sifat yang 16 Fred Wibowo. Op. Cit. hlm. 132-141 20 berbeda dengan unit lainnya. Perbedaan terletak pada pola kerja bagian pemberitaan yang tidak sama dengan bagian lainnya. Organisasi bagian pemberitaan, diantaranya adalah: 1. Direktur Pemberitaan Direktur pemberitaan harus seseorang yang independent bahkan ia harus independent dari pemilik stasiun TV itu sendiri. 17 Karena untuk melaporkan berita secara akurat dan adil, staf pemberitaan dan direktur pemberitaan harus bebas dari tekanan politik dan ekonomi. Direktur pemberitaan membutuhkan akses langsung dengan pimpinan stasiun televisi karena suatu berita besar dapat terjadi setiap saat dan butuh keputusan cepat untuk menayangkannya. 2. Produser Eksekutif Bertanggung jawab terhadap penampilan jangka panjang suatu program secara keseluruhan. Produser Eksekutif melakukan pengawasan terhadap kerja reporter dan produser dan memastikan staf redaksi mematuhi style yang telah ditetapkan dan konsisten dengan ketetapan itu. Ia bertanggung jawab terhadap beberapa program informasi dan juga memegang keputusan akhir mengenai berita apa yang harus turun atau yang tidak perlu disiarkan. 3. Produser Produser bertanggung jawab terhadap suatu program berita. Produser akan memutuskan berita-berita apa saja yang akan disiarkan, berapa 17 Pernyataan Peter Herford seperti dikutip oleh Morissan M.A. Op.Cit. hlm. 43 21 durasinya, format berita apa yang digunakan, menyusun urutan beritanya atau dapat dikatakan produser membentuk program beritanya. 4. Produser Acara Bertanggung jawab untuk mempersiapkan penayangan suatu program berita. Produser acara harus memutuskan berita apa yang akan disiarkan dan mempersiapkan segala sesuatu agar berita itu tayang, mempersiapkan rundown atau susunan berita yang berisi format berita dan juga durasinya. Tugas produser acara diawasi oleh produser eksekutif dan direktur pemberitaan. Produser acara mendapat dukungan dari koordinator liputan dan reporter dalam menjalankan tugasnya. 5. Produser Lapangan Bertugas melakukan koordinasi pada saat peliputan di lapangan. Produser lapangan membantu reporter melakukan riset guna mendapatkan informasi bagi suatu liputan. 6. Asisten Produser Tugasnya adalah membantu reporter mempersiapkan paket berita jika reporter berada dalam waktu yang mendesak karena ia harus berangkat lagi untuk liputan berikutnya. Atau dengan kata lain asisten produser mengambil alih tugas reporter dalam hal reporter tidak mungkin mengerjakannya sendiri. 22 7. Koordinator Liputan Bertanggung jawab terhadap kegiatan liputan yang dilakukan oleh reporter, mengkoordinasi liputan di lapangan. 8. Presenter Pembawa acara host , pembaca berita presenter atau anchor , menjadi citra suatu stasiun televisi. Kredibilitas presenter dapat menjadi aset penting suatu stasiun televisi. 9. Reporter Reporter bekerja mengumpulkan informasi, menulis naskah dan melaporkan fakta-fakta yang diperoleh dari suatu peristiwa. Reporter bertanggung jawab atas hasil liputan yang dilakukan. 10. Juru Kamera Bertanggung jawab atas semua aspek teknis pengambilan dan perekaman gambar. Kameramen dituntut untuk mengambil gambarbdengan baik dan juga harus memahami gambar apa saja yang diperlukan suatu berita televisi. 18 Organisasi divisi pemberitaan bekerja sama secara team work dan saling mendukung perannya masing-masing untuk mewujudkan suatu program siarannya. Setelah program siaran berita, deskripsi berita dan organisasi pemberitaan ditentukan maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan proses produksi untuk menghasilkan suatu sajian program berita televisi. 18 Morissan M.A. Op. Cit. hlm. 281-286 23

F. Proses Produksi Program Berita Televisi