Pengoperasian Peralatan Pembahasan ANALISIS DAN PEMBAHASAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

D. Pengoperasian Peralatan

1. Operasi Aerator Mesin aerator adalah mesin yang digunakan untuk menambahkan O 2 dalam kolam – kolam IPAL. Gambar 4.7. Mesin Aerator IPAL Mojosongo Agar menggunakan aerator seimbang, jika setiap kali salah satu unit aerator dihentikan karena alasan tertentu, pengoperasian harus digantikan oleh aerator yang lainnya. Jika sebuah unit aerator telah beroperasi selama periode yang agak lama dan mengalami gangguan, maka pengoperasiannya harus digantikan oleh aerator lain pada pagi hari berikutnya. Instruksi menjalankan aerator adalah sebagai berikut : a. Sebelum menjalankan aerator, yakinkan bahwa semua tempat yang perlu telah dilumasi dan ketinggian oli oil level mencukupi. b. Periksalah jam pengoperasian dari semua unit aerator. c. Jika hanya satu unit aerator yang dijalankan, pilihlah unit aerator yang jumlah jam pengoperasiannya paling rendah. d. Hidupkan unit aerator yang telah dipilih. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 2. Operasi Pompa Dalam Air dan Pompa lumpur Dari pengoperasian pompa ini tidak jauh berbeda dengan pengoperasian mesin aerator. Instruksi mejalankannya adalah sebagai berikut : a. Sebelum menjalankan pompa, yakinkan bahwa semua tempat yang perlu telah dilumasi dan ketinggian oli mencukupi. b. Periksalah jam pengoperasian dari semua unit pompa. c. Jika hanya satu unit pompa yang dijalankan, pilihlah unit pompa yang jumlah jam pengoperasiannya paling rendah. d. Hidupkan unit pompa yang telah dipilih.

E. Pembahasan

1. Kualitas Fungsi Bangunan dan Efisiensinya Pada bak pengendap awal harus diperhatikan mengenai endapan lumpur yang ada. Jika endapan lumpur terlalu lama mengendap pada bak ini, maka dikhawatirkan air yang masuk pada bak aerasi I akan tercampur dengan lumpur dan hal ini akan mengganggu fungsi dari bak aerasi I. Lumpur yang ada pada bak ini dikuras dengan cara manual, dikuras airnya lalu lumpur diambil secara manual hingga bak bersih. Dengan pengurasan yang dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan sekali, maka hal yang dikhawatirkan diatas tidak akan terjadi sehingga pada bak pengendap awal dan bak aerasi I kinerjanya dapat berjalan dengan baik. Pemberian aerator dan pengoperasian secara baik dan benar dapat memberikan kinerja yang bagus pada bak aerasi I maupun II. Bak aerasi dilengkapi dengan 3 unit aerator yang mempunyai kemampuan 2,2 KWunitnya dan 1 KW akan menghasilkan 1,345 kg O 2 jam. Jika hal tersebut belum terpenuhi maka berkembangnya mikroorganisme dapat terhambat sehingga dapat mempengaruhi kualitas air yang terdapat pada bak aerasi ini. Efisiensi dari mesin – mesin aerator yang ada tersebut pada faktanya justru melebihi dari kebutuhan yang ada, sehingga aerator tersebut dikurangi mengenai waktu pengoperasian dan unit yang dioperasikan. Dari bak aerasi I dan II belum melebihi kinerja maksimalnya karena masih efisien dalam penggunaan aeratornya. 31 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Pada bak sedimentasi, kadar BOD yang tertampung sudah mengalami penurunan. Terbuki efisiensi yang bekerja pada bak pengendap awal, bak aerasi I maupun II dapat bekerja dengan baik. Jika belum mengalami penurunan maka sangat dikhawatirkan air yang akan dibuang ke badan sungai belum memenuhi persyaratan yang berlaku. Tetapi dalam kenyataannya kadar BOD sudah mengalami penurunan menjadi ± 16 – 20 mgl sehingga air yang akan dibuang ke badan sungai sudah memenuhi persyaratan. Pada bak pengering lumpur harus selalu dijaga kebersihannya. Jika kotoran atau sampah – sampah terlalu banyak maka hal ini dapat mengganggu dari proses pengeringan lumpur tersebut. Efesiensi dari bak pengering lumpur ini masih terlalu minim, hal ini dikarenakan lumpur yang tertampung masih dalam volume dibawah volume maksimal bak tersebut. 2. Prediksi Kualitas IPAL Struktur yang ada pada IPAL Mojosongo sudah cukup baik. Dari informasi yang ada, IPAL di Mojosongo Surakarta ini adalah IPAL terbaik ketiga se-Indonesia setelah IPAL – IPAL yang ada di Medan dan Bandung. IPAL di Mojosongo ini dapat menampung limbah domestik yang ada di Surakarta khususnya daerah sebagai berikut : a. Perumnas Mojosongo. b. Kelurahan Mojosongo kecuali yang ada di Perumnas. c. Kelurahan Nusukan. d. Kelurahan Kadipiro. Keempat daerah tersebut penduduknya relatif padat. Seiring bertambahnya penduduk yang tinggal di wilayah tersebut, maka efisiensi yang ada pada IPAL Mojosongo bukan tidak mungkin akan kelebihan beban sehingga bukan tidak mungkin juga disain atau struktur yang ada pada IPAL tersebut akan diperbesar atau membuat IPAL serupa di Surakarta. Sedangkan dalam cara pemeliharaan yang ada pada IPAL Mojosongo juga sudah cukup baik. Terbukti dari bangunan yang ada yang selalu dapat berjalan atau perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user beroprasi dengan baik serta lingkungan dari IPAL tersebut juga terawat dan terlihat asri karena ditata dengan rapi. 3. Pengoperasian Peralatan Pada pengoperasian aerator disarankan agar mematuhi cara menjalankan aerator supaya hasil atau tujuan yang diinginkan dapat berjalan sesuai rencana dan prosedur. Pengoperasian aerator dijalankan seseai kebutuhan. Aerator yang ada pada bak belum dioperasikan secara maksimal, hal ini dikarenakan efisiensi dari aerator tersebut masih memenuhi kriteria dari unit pengolahan yang ada. Jika mesin aerator yang digunakan hanya 1 unit maka dipilih aerator yang jumlah jam pengoperasian rendah supaya pekerjaan menjadi lebih baik. Namun bila menggunakan alat aerator 2 unit maka dipilih jumlah jam yang lebih cepat supaya proses pekerjaan dapat selesai dengan baik dan maksimal. 33 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN