532 variance. Anova lebih dikenal dengan Uji-F
Fisher Test, untuk melihat perbadaan secara signifikan atau tidak signifikan jumlah leukosit
antara kontrol dan perlakuan. Pengujian Anova mengunakan program SPSS Statistical
product and Service Solutions. Salah satu program yang digunakan adalah SPSS for
Windows versi 14 [10].
3.5. Diagram blok penelitian
Pelaksanaan penelitian dapat digambarkan dengan diagram blok penelitian sebagai
berikut :
.
Gambar 3 . Diagram Blok Penelitian.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kuantitas leukosit mencit rata-rata untuk kontrol dan perlakuan adaptasi I, adaptasi II
dan adaptasi III ditunjukkan pada Tabel 2. berikut :
Tabel 2 . Kuantitas leukosit rata-rata sebelum dan sesudah
diradiasi Co-60
No Kuantitas Leukosit Rata-Rata 10
3
μL
Kontrol Dosis
Radiasi Gy
Perlaku an I
Perlaku an II
Perlaku an III
1. 9,652 ±
0,344 1,1
6.683 ± 0,019
5.744 ± 0,127
4.676 ± 0,096
2. 9,646 ±
0,511 2,1
7.456 ± 0,087
6.834 ± 0,016
6.028 ± 0,016
3. 9,682 ±
0,229 3,1
7.905 ± 0,011
7.511 ± 0,024
6.996 ± 0,042
Keterangan : Adaptasi I = DA 0,1 Gy dan langsung diberi
DC 1, 2 dan 3 Gy Adaptasi II = DA 0,1 Gy interval waktu 5 jam
diberi DC 1, 2 dan 3 Gy Adaptasi III = DA 0,1 Gy interval waktu 10
jam diberi DC 1, 2 dan 3 Gy.
Dari data diatas dapat dibuat grafik antara
perlakuan terhadap
kuantitas leukosit seperti ditunjukkan pada Gambar
4.
Gambar 4 . Grafik kuantitas leukosit mencit pasca
radiasi gamma Co-60
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kuantitas leukosit moncit kontrol 9,66 ×
10
3
μl, yang tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian lain, yang berkisar 5
– 11 × 10
3
μl [11]. Grafik untuk kontrol, adaptasi I, II dan
III dipresentasikan kedalam Gambar 4, tampak secara umum untuk adaptasi I, II dan III
kuantitas leukosit menurun terhadap perlakuan dan meningkat dengan bertambahnya dosis
radiasi yang diberikan pada mencit. Apabila dibandingkan dengan grafik adaptasi I, grafik
adaptasi II untuk semua dosis radiasi menunjukkan kenaikan kuantitas leukosit dan
selanjutnya grafik adaptasi III menunjukkan kenaikan kuantitas leukosit yang lebih tinggi.
Dapat dilihat bahwa DA 0.1 Gy telah mengakibatkan perubahan respon adaptasi
terhadap radiasi secara spontan, dan perubahan meningkat bila mencit diberi waktu istirahat 5
jam dan 10 jam setelah DA 0.1 Gy. Kemungkinan kerusakan sel akibat dosis
adaptasi diperbaiki melalui proses pemulihan recovery. Dengan meningkatnya kuantitas
leukosit
akibat adanya
interval waktu
pemberian DA dengan DC dapat mengurangi efek seperti kelelahan, perubahan sel darah
Teletera pi Co-60
Kon trol
Adapta si I
0.1 Gy Adaptasi
II 0.1 Gy Adaptasi
III 0.1 Gy Radiasi
Chelenges 5 jam setelah
adaptasi 0.1 Gy
Radiasi Chelenges 10
jam setelah adaptasi 0.1
Gy
Analisa kuantitas
Leukosit
HASIL
Radiasi Chelenges
setelah adaptasi 0.1
Gy
533 tepi, demam apabila daerah otak yang
mendapat radiasi, sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare hingga kebotakan pasca radiasi
gamma Co-60. 4.1. Persentase Peningkatan Kuantitas
Leukosit
Persentase peningkatan kuantitas leukosit dapat ditentukan dengan persamaan
1 2 dengan
: = rata-rata jumlah leukosit kontrol
sebelum diradiasi
i
x
= jumlah leukosit ke-i sebelum diradiasi
= rata-rata jumlah leukosit setelah diradiasi
j
y = jumlah leukosit ke-j setelah diradiasi
= jumlah sampel Setelah mendapatkan rata-rata, maka dapat
diperoleh perubahan leukosit tiap dosis dengan persamaan:
x y
z
……………………..γ
y x
z
……………………………………………γ dengan :
z = perubahanselisih leukosit tiap dosis radiasi
Persentase peningkatan leukosit :
100
x z
4 Persentase kuantitas leukosit tiap dosis radiasi
untuk interval waktu pemberian DA dengan DC dapat ditunjukan pada tabel berikut :
Tabel 3 . Persentase kuantitas leukosit untuk variasi dosis
radiasi Co-60
No Dosis
Radiasi Persentase kuantitas lekosit
1. 1,1
69,23 77,25
81,90 2.
2,1 59,54
70,85 77,86
3. 3,1
48,30 62,26
72,26
Perbandingan persentase
peningkatan kuantitas leukosit akibat interval waktu
pemberian DA dengan DC pada adaptasi II dan III untuk masing-masing klompok dosis
terhadap adaptasi I, dapat ditunjukan pada tabel 4.
Tabel 4 . Perbandingan persentase perubahan leukosit
akibat interval waktu pemberian DA dengan DC. No.
Dosis Radiasi
Gy Persentase kuantitas leukosit
Adaptasi II Adaptasi III
1. 1.1
8.02 12.67
2. 2.1
11.31 19.32
3. 3.1
13.96 23.96
Ketiga perlakuan
pada Tabel
3. menunjukkan persentase kuantitas leukosit
terhadap kontrol
menurun dengan
bertambahnya dosis radiasi. Penurunan jumlah leukosit total dalam sirkulasi akibat radiasi
disebabkan oleh terjadinya kerusakan system hemotopetik [12]. Radiasi menyebabkan
penghambatan
atau penghentian
proses hemopoesis, yang menyebabkan penyediaan
sel-sel darah berkurang dan terjadi penurunan jumlah leukosit dalam darah. Disebutkan
bahwa dosis 2 – 10 Gy merupakan lingkup
kerusakan hemopoetik sindrom sumsum tulang, dengan gejala yaitu menurunnya
jumlah leukosit total leucopenia [13]. Dengan demikian, radiasi akan menurunkan
jumlah sel darah yang bergantung pada radiosensitivitas dan harapan hidup sel [14].
Interaksi radiasi dengan sel mamalia dapat menginduksi sejumlah besar kerusakaan DNA,
seperti single strand breaks SSB, double strand breaks DSB , berbagai jenis
kerusakan basa, ikatan silang cross links DNA, dan kombinasi lokal semua kerusakan
tersebut. Kerusakan DNA ini menyebabkan terjadinya mutasi, abrasi kromosom dan
perubahan aktivitas, maupun kematian sel [5]. Pemberian dosis rendah DA sebelum
DC dan adanya interval waktu pemberian DA dengan DC pada Tabel 4. menunjukan
peningkatan persentase kuantitas leokosit. Semakin lama interval waktu yang diberikan
antara DA dengan DC, semakin meningkat persentase kuatitas leukositnya. Pemberian
dosis rendah 0.1 Gy ternyata merangsang sel untuk
meningkatkan kemampuannya
memperbaiki kerusakan, dan meningkatkan daya tahan sel terhadap radiasi yang lebih
besar berikutnya. Respon adaptasi adalah suatu fenomena biologi, peningkatan resistensi
terhadap radiasi diperoleh dengan pemberian satu kali atau beberapa kali radiasi awal
dengan dosis yang sangat rendah. Dalam medan radiasi, respon adaptasi menjadi
radioresisten, yang dapat mengubah efektivitas biologis radiasi berikutnya dengan dosis yang