15
BAB V PUBLIKASI KARYA ILMIAH
JURNAL REGULER DAN PROSIDING TERINDEK
A. Bentuk Karya Ilmiah
Hasil penelitian wajib dipublikasikan dalam bentuk karya ilmiah. 1.
Karya ilmiah dapat berbentuk: a Jurnal nasional, b Jurnal nasional terakreditasi Kemristekdikti, c Jurnal internasional, d Jurnal internasional bereputasi.
2. Jurnal nasional adalah jurnal ilmiah nasional yang terindek Moraref;
3. Jurnal nasional terakreditasi adalah jurnal ilmiah nasional yang diakreditasi oleh
Kemristekdikti. 4.
Jurnal nasional yang diakui dan disetarakan sebagai jurnal nasional terakreditasi, yaitu jurnal nasional terindeksdi Science and Technology Indeks Sinta atau di
Akreditasi Jurnal Nasional Arjuna yang telah memenuhi standard tatakelola jurnal nasional terakreditasi Q1 sampai dengan Q6.
5. Jurnal internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a
Diterbitkan oleh asosiasi profesi ternama di dunia atau Perguruan Tinggi atau Penerbit Publisher kredibel; b Terindeks oleh pemeringkat internasional contoh
SJR atau basis data internasional yang ternama, contoh Index Copernicus International ICI; c Alamat jurnal dapat ditelusuri daring; dEditor Boards dari
jurnal dapat ditelusuri daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang tercantum di edisi cetak dan edisi daring; dan e Proses review dilakukan dengan baik dan
benar;
6. Jurnal ilmiah nasional terakreditasi B dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam
salah satu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan indikator green thick centang dalam lingkaran hijau disetarakandiakui sebagai jurnal internasional;
7. Karya Ilmiah pada prosiding internasional yang terindeks basis data internasional
Web of Science, Scopus dinilai sama dengan jurnal internasional; dengan kriteria sebagai berikut: a Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi,
atau lembaga ilmiah yang bereputasi; b Steering committee Panitia Pengarah terdiri dari para pakar yang berasal dari berbagai negara; c Ditulis dalam bahasa
resmi PBB Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok; d Editor berasal dari berbagai negara sesuai dengan bidang ilmunya; e Penulis paling sedikit
berasal dari 4 empat negara; dan f Memiliki ISBN.
8. Jurnal internasional bereputasi adalah yang memenuhi kriteria jurnal internasional
dengan indeks Scopus atau Thomson; 9.
Jurnal ilmiah nasional terakreditasi A dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan indikator green thick centang
dalam lingkaran hijau disetarakandiakui sebagai jurnal internasional bereputasi.
B. Kriteria Penulisan Jurnal
Kiriteria penulis jurnal sebagai berikut: 1.
Penulis pada karya ilmiah dapat berposisi sebagai Penulis Pertama, atau Penulis Pendamping, atau Penulis Utama: a Penulis Pertama adalah yang disebut pertama
dalam setiap karya ilmiah; b Penulis Pendamping adalah penulis yang disebut ke 2 dua dan seterusnya dalam setiap karya ilmiah; c Penulis Utama adalah penulis
pertama danatau penulis korespondensi; d Penulis Korespondensi adalah penulis pertama atau penulis pendamping yang bertanggung jawab untuk korespondensi.
2. Karya ilmiah yang dibuat oleh dosen selama masa studi di program magister atau
doktor yang dimuat dijurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional, atau jurnal internasional bereputasi, dapat diperhitungkan untuk pemenuhan kewajiban
memperoleh tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan profesor. 3.
Dosen yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala atau Profesor sebagai pembimbing mahasiswa program magister atau program doktor dalam menyusun
karya ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi, jurnal
16 internasional, atau jurnal internasional bereputasi, dan berkedudukan sebagai
penulis pendamping atau penulis korespondensi, dapat menggunakan karya tulis tersebut untuk pemenuhan kewajiban memperoleh tunjangan profesi dan tunjangan
kehormatan profesor.
4. Dosen yang sudah dapat menunjukkan bukti penyerahan submitted artikelnya ke
pengelola jurnal, namun belum diterbitkan, dapat dianggap sudah memenuhi syarat publikasi ilmiah di jurnal.
5. Untuk mendapatkan tunjangan profesi Lektor Kepala atau tunjangan kehormatan
professor, dosen dapat juga menghasilkan paten, karya seni monumental atau desain monumental yang dikategorikan dalam salah satu dari dua tingkat berikut:
a Internasional adalah mendapat sertifikasi hak kekayaan intelektual hak ciptahak paten dari badan atau instansi yang berwenang untuk tingkat
internasional; dan b Nasional adalah mendapat sertifikasi hak kekayaan intelektual hak ciptahak paten dari badan atau instansi yang berwenang untuk
tingkat nasional.
C.
Akselerasi Publikasi Paper
Akselerasi publikasi ilmiah menjadi subjek yang memerlukan perhatian. 1.
Capaian publikasi ilmiah dapat diperoleh dari target kinerja berikut: a Jenjang kepangkatan akademik untuk digunakan bagi kenaikan pangkat ke jenjang
berikutnya; b Tunjangan pfosesi dosen pada setiap jenjang kepangkatan; c Pembimbingan karya ilmiah mahasiswa; d Tagihan outcome publikasi ilmiah hasil
penelitian; dan e Komitmen pengusulan bantuan dana penelitian;
2. Percepatan publikasi karya ilmiah mesti ditopang oleh penguatan pengelolaan Open
Journal System, program akreditasi jurnal nasional dan penguatan jurnal dengan indeks internasional bereputasi;
3. Percepatan publikasi ilmiah dapat dilaksanakan melalui program-program inovatif,
seperti program Co-Authoring Paper with Professor CAPP yang merupakan bentuk kolaborasi menulis paper bersama Guru Besar sebagai penulis pendamping atau
penulis korespondensi; 4.
Akselerasi publikasi karya ilmiah yang efektif dapat ditempuh melalui keikutsertaan dalam konferensi, baik yang diselenggarakan oleh universitas sendiri maupun yang
diselenggarakan oleh asosiasi profesi di luar kampus; 5.
Universitas dapat memberikan bantuan dana kepesertaan dalam konferensi dengan keluaran prosiding terindek internasional bereputasi;
6. LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung melakukan kualifikasi bagi para pengusul
bantuan dana publikasi ilmiah.