Pelaksanaan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

12 d Ataukah penelitian aksi action reseach untuk perubahan situasi pada komunitas atau masyarakat subjek penelitian. c. Menyiapkan alat verifikasi usulan penelitian yang dapat meliputi: 1 Persetujuan jurusanprodi; 2 Seminar judul pada laboratorium; 3 Jaminan dan pengendalian mutu penelitian dari lembaga terkait; 4 Pengesahan RAB dari pengawas internal; 5 Pengesahan atau rekomendasi pimpinan; dan 6 Persetujuan Puslitpen LP2M. Lembar verifikasi bukan semata-mata administratif, melainkan sebagai bentuk dukungan terhadap usulan penelitian. Sehingga yang lebih diutamakan bukan banyaknya lembar dukungan, melainkan cukup berupa 1 satu lembar dukungan yang lebih memberikan penguatan terhadap usulan penelitian. d. Usulan penelitian dilaksanakan melalui registrasi online pada website Pislitpen LP2M UIN Bandung. Bagan 2 2. Pelaksanaan penelitian desk study dan atau penelitian lapangan sebagai berikut: a. Penelitian dibedakan antara penelitian desk study kepustakaan dan penelitian lapangan. b. Penelitian kepustakaan memiliki karakteristik tersendiri. Misalnya, penelitian dasar fokus bidang ilmu sosial dan humaniora desk studydi dalam negeri maka kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora diarahkan untuk tujuan menemukan proposisi, model, atau konsep atau temuan baru dengan melakukan studi literatur terhadap objek di dalam negeri atau di luar negeri. Atau penelitian terapan fokus bidang ilmu sosial dan humaniora desk study di dalam negeri,yakni kegiatan riset yang terkait dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai fenomena manusia yang memiliki keunikan, kesadaran, makna dan tujuan hidup, dinamis, memiliki kebebasan memilih dan bertindak, sulit dikontrol dan mudah dipengaruhi lingkungan sosial-budaya. Riset ini bertujuan untuk menemukan 13 rekomendasi kebijakan dalam rangka menyelesaikan persoalan yang berkembang di masyarakat, yang dilakukan melalui penelitian literatur terhadap objek yang ada di dalam negeri. c. Penelitian lapangan memiliki karakteristik tertentu. Misalnya, lapangan penelitian fokus bidang ilmu sosial dan humaniora dibagi 2 dua, yaitu: 1 Lapangan Dalam Negeri meliputi a Lapangan Kecil, b Lapangan Menengah, dan c Lapangan Besar; dan 2 Lapangan Luar Negeri. d. Penelitian desk study dan atau penelitian lapangan dilaksanakan setelah pengusul dinyatakan lolos sebagai nominator melalui mekanisme tertentu meliputi: 1 Seleksi proposal, baik administrasi maupun substansi; 2 Dinyatakan sebagai penerima dana melalui keputusan Rektor; dan 3 Melaksanakan kontrak penelitian; e. Kegiatan penelitian lapangan meliputi antara lain: 1 Mengurus perizinan; 2 Pengujian penelitian untuk tujuan mempersiapkannya; 3 Menyediakan bahan dan peralatan pengumpulan data; 4 Melakukan pemantauan atas pengumpulan data dengan frekuensi bergantung pada keperluan; 5 Menyusun dan mengisi format tabulasi agar data siap dianalisis; 6 Menganalisis data secara keseluruhan; 7 Menyimpulkan hasil analisis; 8 Membuat tafsiran dan kesimpulan hasil serta membahasnya. 3. Pasca pelaksanaan mencakup beberapa hal: a. Pengurusan komitmen luaran penelitian, seperti dummy buku, executive summary, HKIPaten, TTG, model, bahan ajar buku teks, International Standard Book Number ISBN, poster dan sebagainya; b. Mengikuti pelatihan academic writing dalam rangka menyiapkan paper hasil penelitian untuk persiapan pengiriman ke penerbit jurnal, baik jurnal nasional maupun jurnal internasional; c. Temu lapangan untuk diseminasi hasil penelitian kepada para pengguna hasil penelitian atau para penerima manfaat hasil penelitian termasuk berusaha meluaskan jejaring untuk melakukan kerja sama dengan pihak perguruan tinggi eksternal, pemerintah, dunia usahaindustri, litbang dan masyarakat luas bagi pelaksanaan tindak lanjut penelitian; dan d. Persiapan mengikuti pertemuan pada forum-forum ilmiah untuk menyebarluaskan hasil penelitian melalui kegiatan konferensi dengan keluaran prosiding internasional terindex bereputasi. Bagan 3 14

C. Pencairan Biaya Penelitian dan Publikasi Ilmiah

Pengendalian mutu penelitian dan publikasi ilmiah tidak terlepas dari ketersediaan dana. Anggaran kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah dapat bersumber dari: 1. Anggaran pemerintah yang bersumber dari DIPA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Agama tahun berjalan; 2. DIPA UIN Bandung yang terdiri dari Rupiah Murni RM dan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri BOPTN; 3. Pemerintah Daerah; 4. Perusahaan; 5. Sumbangan masyarakat dan lembaga donor yang tidak mengikat; 6. Hasil kerjasama dengan beberapa pihak; atau 7. Usaha-usaha lain yang sah menurut Undang-Undang. Anggaran penelitian dan publikasi ilmiah yang bersumber dari BOPTN dialokasikan sebesar 30 dari dana yang diterima UIN Bandung. Pengelolaan anggaran dilakukan secara efisien, transparan, akuntabel, dan berorientasi hasil. Dana penelitian dan publikasi ilmiah dibenarkan diperoleh dari sponsor. Bantuan dana yang diperoleh dari sponsor wajib dikoordinasikan dengan LP2M sebagai lembaga yang memayungi seluruh aktivitas penelitian di lingkungan UIN Bandung. Pencairan dana penelitian bisa 2 dua tahap dengan ketentuan bahwa pada tahap I sebanyak 60 peneliti telah mempresentasikan proposal dan memperbaikinya pasca menerima masukan atau review saat presentasi, ditetapkan sebagai penerima, dan telah menandatangani kontrak penugasan penelitian. Tahap II sebanyak 40 dengan ketentuan bahwa peneliti telah mengikuti seluruh tahapan yang ditentukan oleh pemberi dana penelitian, termasuk menyampaikan laporan kemajuan progres, dan laporan akhir berupa naskah akademik beserta berkas kelengkapannya log book dan laporan keuangan berikut bukti pembelanjaan invoice. Aturan keuangan dapat berubah sesuai ketentuan perundang-unfangan yang berlaku. 15

BAB V PUBLIKASI KARYA ILMIAH

JURNAL REGULER DAN PROSIDING TERINDEK

A. Bentuk Karya Ilmiah

Hasil penelitian wajib dipublikasikan dalam bentuk karya ilmiah. 1. Karya ilmiah dapat berbentuk: a Jurnal nasional, b Jurnal nasional terakreditasi Kemristekdikti, c Jurnal internasional, d Jurnal internasional bereputasi. 2. Jurnal nasional adalah jurnal ilmiah nasional yang terindek Moraref; 3. Jurnal nasional terakreditasi adalah jurnal ilmiah nasional yang diakreditasi oleh Kemristekdikti. 4. Jurnal nasional yang diakui dan disetarakan sebagai jurnal nasional terakreditasi, yaitu jurnal nasional terindeksdi Science and Technology Indeks Sinta atau di Akreditasi Jurnal Nasional Arjuna yang telah memenuhi standard tatakelola jurnal nasional terakreditasi Q1 sampai dengan Q6. 5. Jurnal internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a Diterbitkan oleh asosiasi profesi ternama di dunia atau Perguruan Tinggi atau Penerbit Publisher kredibel; b Terindeks oleh pemeringkat internasional contoh SJR atau basis data internasional yang ternama, contoh Index Copernicus International ICI; c Alamat jurnal dapat ditelusuri daring; dEditor Boards dari jurnal dapat ditelusuri daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang tercantum di edisi cetak dan edisi daring; dan e Proses review dilakukan dengan baik dan benar; 6. Jurnal ilmiah nasional terakreditasi B dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan indikator green thick centang dalam lingkaran hijau disetarakandiakui sebagai jurnal internasional; 7. Karya Ilmiah pada prosiding internasional yang terindeks basis data internasional Web of Science, Scopus dinilai sama dengan jurnal internasional; dengan kriteria sebagai berikut: a Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi, atau lembaga ilmiah yang bereputasi; b Steering committee Panitia Pengarah terdiri dari para pakar yang berasal dari berbagai negara; c Ditulis dalam bahasa resmi PBB Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok; d Editor berasal dari berbagai negara sesuai dengan bidang ilmunya; e Penulis paling sedikit berasal dari 4 empat negara; dan f Memiliki ISBN. 8. Jurnal internasional bereputasi adalah yang memenuhi kriteria jurnal internasional dengan indeks Scopus atau Thomson; 9. Jurnal ilmiah nasional terakreditasi A dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan indikator green thick centang dalam lingkaran hijau disetarakandiakui sebagai jurnal internasional bereputasi.

B. Kriteria Penulisan Jurnal

Kiriteria penulis jurnal sebagai berikut: 1. Penulis pada karya ilmiah dapat berposisi sebagai Penulis Pertama, atau Penulis Pendamping, atau Penulis Utama: a Penulis Pertama adalah yang disebut pertama dalam setiap karya ilmiah; b Penulis Pendamping adalah penulis yang disebut ke 2 dua dan seterusnya dalam setiap karya ilmiah; c Penulis Utama adalah penulis pertama danatau penulis korespondensi; d Penulis Korespondensi adalah penulis pertama atau penulis pendamping yang bertanggung jawab untuk korespondensi. 2. Karya ilmiah yang dibuat oleh dosen selama masa studi di program magister atau doktor yang dimuat dijurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional, atau jurnal internasional bereputasi, dapat diperhitungkan untuk pemenuhan kewajiban memperoleh tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan profesor. 3. Dosen yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala atau Profesor sebagai pembimbing mahasiswa program magister atau program doktor dalam menyusun karya ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi, jurnal