21
b. Reliability
Reliability merupakan kemampuan perangkat lunak untuk melakukan perawatan dengan level performansi yang tertekan. Sistem tidak mudah down atau
hang karena adanya perlakuan yang keras atau besar. Menurut ISOIEC, 2002, dalam pengujian sub-karakteristik
maturity disarankan menggunakan stress testing. Stress testing bekerja dengan
menghitung test case yang berhasil dilakukan oleh software dan
membandingkannya dengan total case yang dilakukan. Setelah perhitungan
dilakukan kemudian diinterpretasi berdasarkan standar telecordia reabilitas
perangkat lunak. Menurut GR- 282 “Software Reliability and Quality Acceptance
Criteria ” yang dikutip oleh Asthana Olivieri, 2003, 100 dari perencanaan
pengujian fungsionalitas sistem harus dilakukan dan keberhasilan reliabilitas perangkat lunak harus lebih dari 95 atau 0.95.
Pengujian reliability dilakukan dengan pengujian stress testing menggunakan
software Web Application Load, Stress and Performance Testing WAPT 8.1 stress testing menjalankan sebuah sistem dengan sumber daya jumlah, frekuensi atau
volume yang abnormal Pessman, 2010. WAPT bekerja dengan memberikan simulasi pengunjung web yang akan
merekam dan memilih alamat URL dan mengijinkan pengguna untuk menentukan banyaknya pengunjung dalam waktu tertentu. Dengan melakukan metode
tersebut maka sangat berguna untuk mengecek performa dari website yang dikembangkan.
22
c. Efficiency
Efficiency merupakan kemampuan yang berhubungan dengan sumber daya fisik yang digunakan ketika perangkat lunak dijalankan seperti yang ditunjukan
oleh sub atribut berikut: time behavior dan resource behavior. Sedangkan ISO
9126 ISOIEC., 1991 mendefinisikan efficiency sebagai kemampuan perangkat
lunak untuk memberikan kinerja yang sesuai dan relatif terhadap sumber daya yang digunakan pada keadaan tersebut.
Pengujian efficiency dilakukan dengan menggunakan Yslow, mengukur
tingkat performa website. Performa dapat diukur adalah besarnya bytes data
dokumen, jumlah HTTP request, minifikasi, kompresi GZIP, dan grade akhir.
d. Usability