Usability Portability Maintainability Analisa Perangkat Lunak

22

c. Efficiency

Efficiency merupakan kemampuan yang berhubungan dengan sumber daya fisik yang digunakan ketika perangkat lunak dijalankan seperti yang ditunjukan oleh sub atribut berikut: time behavior dan resource behavior. Sedangkan ISO 9126 ISOIEC., 1991 mendefinisikan efficiency sebagai kemampuan perangkat lunak untuk memberikan kinerja yang sesuai dan relatif terhadap sumber daya yang digunakan pada keadaan tersebut. Pengujian efficiency dilakukan dengan menggunakan Yslow, mengukur tingkat performa website. Performa dapat diukur adalah besarnya bytes data dokumen, jumlah HTTP request, minifikasi, kompresi GZIP, dan grade akhir.

d. Usability

Usability merupakan kemampuan yang berhubungan dengan penggunaan perangkat lunak seperti yang ditunjukan oleh sub atribut berikut: understandability, learnability, dan operability. Menurut ISO-9126, 2010, aspek usability adalah kemampuan dari produk perangkat lunak untuk memberikan kecepatan, memberikan kemudahan, kepuasan penggunaan, dan menyediakan bantuan mengenai error yang terjadi sesuai dan kebutuhan. Salah satu kuesioner yang menggunakan skala likert dari Arnold M. Lund yang berisi Kuesioner Usefulness, Satisfaction, Ease of Use USE. Usability oleh Lund, 2001 didefinisikan menjadi empat kualitas komponen: usefulness, ease of use, easy of learning, dan satisfaction. Untuk mengetahui apakah software yang dikembangkan dapat dilakukan dengan menghitung persentase jawaban responden yang menyatakan setuju 23 maupun tidak setuju Sugiyono, 2012. Untuk menghitung persentase jawaban digunakan persamaan berikut: Persetujuan terhadap sistem = ℎ � � ℎ ℎ � Hasil dari persamaan diatas akan menghasilakn persentase tingkat kemudahan penggunaan software.

e. Portability

Portability merupakan kemampuan yang dikirim perangkat lunak ke lingkungan yang berbeda seperti yang ditunjukan oleh atribut berikut: adabtability, instalability, conformance, dan replaceability. Kemampuan ini dapat diuji dengan menjalankan fungsi sitem web browser yang berbeda. StatCounter Global Stats http:gs.statcounter.com menunjukan tiga web browser yang paling banyak digunakan di Indonesia antara lain Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Opera. Oleh karena itu, tiga web browser tersebut yang akan digunakan untuk pengujian faktor portability.

f. Maintainability

Maintainability merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk membuat perubahan perangkat lunak ditunjukan oleh sub atribut berikut: analyzability, changeability, stability, dan testability. Menurut Pressman 2001, faktor kualitas maintainability merupakan faktor yang hanya diukur secara tidak langsung. Pengujian faktor kualitas maintainability menurut Najm 2014, dimana faktor kualitas maintainability dapat diukur dengan menghitung maintainability index menggunakan rumus yang meliputi line of code LOC, cyclomatic complexity CC, halstead volume LV, dan percent of comment CM. Untuk mendapatkan nilai- 24 nilai tersebut maka dilakukan menggunakan software Sematic Design-Source Code Search Engine SCSE. Suatu software dikatakan memenuhi aspek maintainability jika memiliki indikator maintainability minimal “normal untuk dirawat” yaitu kisaran 66 sampai dengan 85. Untuk mendapatkan nilai maintainability index digunakan software Source Code SearchEngine yang merupakan software untuk menguji tingkat maintainability dari suatu software yang dikembangkan dengan berbagai bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, Java, dan C++. Sehingga software ini cocok digunakan untuk membantu mengukur nilai maintainability index suatu sistem.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain: 1. Pengembangan dan Analisis Kualitas Sistem Informasi Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMK Negeri 1 Pandak oleh Fuat Hermawan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan perangkat lunak dan menganalisis kualitas dari sistem informasi kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan dari sisi functionality, reliability, usability, efficiency, portability, dan maintainability. 2. Pengembangan Sistem Informasi Tugas Akhir Berbasis Web untuk Sistem Informasi Akademik Universitas Atma Jaya Yogyakarta Studi Kasus: Universitas Atma Jaya oleh Anastasius Triseptian. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi berbasis web yang dapat mempermudah proses pelayanan Tugas Akhir di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan mengubah proses pelayanan dari konvensional menjadi digital.