Penelitian Kerangka PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELUARGA MENUJU SEJAHTERA DAN SISWA REGULER PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

37 E. E. E. E. Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian yang yang yang yang Relevan Relevan Relevan Relevan Penelitian yang relevan dilakukan oleh Sundari 2009 dengan judul Hubungan antara status sosial orang tua dan kepemilikan Fasilitas belajar dengan prestasi belajar sosiolgi siswa kelas X semester gasal SMA N 1 sewon tahun ajaran 20082009. Tedapat hubunngan yang positif dan signikfikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas X semester gasal SMA Negeri 1 Sewon tahun ajaran 20082009 yang ditunjukan dengan angka koefisien korelasi sebesar 0.265. Artinya semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua maka semakin tinggi pula prestasi belajar sosiologi siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Andreas Subangkit 2009 dengan judul Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar akuntansi siswa kelas X SMK kristen 2 Kelaten menunjukan hubungan yang positif dan signikfikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar Akuntansi siswa kelas X SMK Kristen 2 Klaten. Hal ini menunjukan bahwa status sosial ekonomi orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar Akuntansi siswa. Hal ini dibuktikan dengan harga r hitung sebesar 0.317 lebih besar dari harga r tabel pada taraf signifikansi 5 yaitu 0.195. Dengan demikian semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua semakin baik prestasi belajar siswa. F. F. F. F. Kerangka Kerangka Kerangka Kerangka Berfikir Berfikir Berfikir Berfikir Motivasi belajar merupakan suatu dorongan dalam diri siswa yang muncul dan digunakan sebagai dasar pencapaian tujuan dalam belajar. Keadaan status sosial dan ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Seorang siswa yang lahir atau hidup dengan keluarga 38 yang status sosial ekonominya baik cendrung akan memiliki motivasi belajar yang baik pula karena orang tua peduli pada pendidikan anaknya, sebaliknya anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi orang tua rendah cendrung akan memiliki motivasi belajar yang rendah karena kurangnya perhatian dari orang tua untuk belajar. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa status sosial sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa, semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua semakin tinggi pula motivasi belajar siswa, dalam penelitian yang relevan juga menunjukan anak yang status sosial ekonominya tinggi akan memiliki motivasi dan prestasi belajar yang baik. Dalam kasus ini siswa yang berasal dari Keluarga Menuju Sejahtera KMS diduga memiliki motivasi belajar yang lebih rendah dari siswa Reguler. Sehingga berdasarkan Kerangka Berfikir di atas dibuat pertanyaan dan hipotesis penelitian sebagai berikut: Pertanyaan penelitian 1. Seberapa tingkat motivasi belajar siswa Reguler? 2. Seberapa tingkat motivasi belajar siswa yang berasal dari keluarga menuju sejahtera KMS? Hipotesis penelitian Ho: Tidak ada perbedaan motivasi belajar antara siswa Reguler dan siswa KMS Ha: Ada perbedaan motivasi belajar antara siswa Reguler dan siswa KMS 39 BAB BAB BAB BAB III III III III METODE METODE METODE METODE PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN A. A. A. A. Desain