39
BAB BAB
BAB BAB III
III III
III METODE
METODE METODE
METODE PENELITIAN PENELITIAN
PENELITIAN PENELITIAN
A. A.
A. A. Desain
Desain Desain
Desain Penelitian Penelitian
Penelitian Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Menurut Sukamadinata 2005:79 Penelitian komparatif adalah bentuk penelitian
deskriptif yang membandingkan dua atau lebih dari dua situasi, kejadian, kegiatan, program dan lain-lain yang sejenis atau hampir sama. Desain
penelitian ini adalah komparatif yang membandingkan motivasi siswa Reguler dan siswa Keluarga Menuju Sejahtera KMS.
B. B.
B. B. Tempat
Tempat Tempat
Tempat dan dan
dan dan Waktu
Waktu Waktu
Waktu Penelitian Penelitian
Penelitian Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMK Negei 3 Yogyakarta selama 5 bulan terhitung sejak peneliti melakukan pra survei pada bulan November 2014 sampai
bulan Maret 2015.
C. C.
C. C. Populasi
Populasi Populasi
Populasi dan dan
dan dan Sampel
Sampel Sampel
Sampel 1.
1. 1.
1. Populasi Populasi
Populasi Populasi
Populasi menurut Sugiyono 2012 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Bangunan
yang terdiri dari 111 siswa dengan jumlah masing-masing kelas adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Jumlah populasi Kelas jurusan
Jumlah siswa Kelas jurusan
Jumlah siswa Gambar Bangunan 1
30 Gambar bangunan 3
30 Gambar Bangunan 2
30 Konstruksi Kayu
21
Total Total
Total Total populasi
populasi populasi
populasi 111
111 111
111
40
2. 2.
2. 2. Sampel
Sampel Sampel
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi dengan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat mengambil sampel dari populasi itu Sugiyono, 2012:63.
Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan Nomogram Hary A. King dengan kesalahan 5. Adapun dari populasi sebanyak 111 siswa, diperoleh
sampel sebanyak 84 siswa. Karena sampel yang akan diambil tersebar disetiap kelas maka jumlah sampel ini akan di ambil secara proporsional dengan teknik
proporsional random sampling. Proporsi jumlah sampel untuk masing-masing kelas dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah siswa tiap kelas Jumlah populasi
Tabel 2. Jumlah sampel tiap kelas kelas
Jumlah siswa Jumlah
populasi Jumlah
sampel Jumlah sampel
perkelas GB 1
30 111
84 23
GB 2 30
23 GB 3
30 23
KK 21
15
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah sampel
sampel sampel
sampel 84
84 84
84
Setelah jumlah sampel setiap kelas di peroleh, kemudian untuk menentukan sampel siswa KMS dan siswa Reguler, setiap kelas juga diambil secara
proporsional sampling menggunakan rumus sebagai berikut. X Jumlah sampel
41 S
iswa Reguler atau siswa KMS Jumlah siswa perkelas
Tabel 3. Sampel siswa KMS dan siswa Reguler Kelas
Jumlah siswa
Jumlah sampel
siswa sampel
KMS Reguler
KMS Reguler
GB1 30
23 4
26 3
20 GB2
30 23
6 24
5 18
GB3 30
23 7
23 5
18 KK
21 15
5 16
4 11
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah sampel
sampel sampel
sampel 17
17 17
17 67
67 67
67
D. D.
D. D. Definisi