Perencanaan Pelaksanaan Proyek Akhir

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

3.1 Perencanaan Pelaksanaan Proyek Akhir

Sebelum melaksanakan proyek akhir, perencanaan pelaksanaan merupakan hal yang sangat penting guna kelancaran proses pengerjaan proyek akhir tersebut. Oleh karena itu sebelum memulai proyek akhir dibuat perencanaan pengerjaan modifikasi sistem kemudi dengan power steering sebagai berikut : 3.1.1 Penentuan tipe sistem kemudi dengan power steer ing Pada modifikasi sistem kemudi ini memilih tipe kemudi rack and pinion. Penentuan didasarkan pada : 1. Mobil Toyota Kijang generasi selanjutnya memakai sistem kemudi dengan power steering tipe rack and pinion, contohnya: Toyota Kijang Grand Extra. 2. Steering linkage tipe ra ck a nd pinion lebih sederhana dibandingkan dengan tipe recir cula ting ba ll . 3. Komponen power steering lebih mudah didapatkan dan harganya lebih murah dibandingan dengan tipe recir cula ting ba ll . 3.1.2 Pembuatan Desain dan Penempatan Sistem kemudi dengan power steering 1. Membuat dudukan cylinder Pembuatan dudukan cylinder mengguna ka n plat dengan ketebalan 1 mm. Dudukan akan ditempatkan pada As mobil. Sebelum proses pembuatan dilakukan pembuatan desain dudukan untuk cylinder power steering. Berikut adalah desain dari dudukan dari cylinder power steering : Gambar 3.1 Desain dudukan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 3.2 Gambar 3 dimensi dudukan cylinder 2. Membuat Bra cket Pembuatan bra cket untuk memegang cylinder power steering menggunakan plat dengan ketebalan 0,5 mm. Desain dari bracket adalah sebagai berikut : Gambar 3.3 Desain bra cket perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 3.4 Gambar 3 dimensi bracket 3. Membuat dudukan pompa Pembuatan dudukan pompa menggunakan plat dengan ketebalan 0,6 mm dan 1 mm. Pompa akan ditempatkan disamping mesin sebelah kanan atas. Daya pompa akan didapat langsung dari putaran mesin mobil. Dengan cara menggabungkan sabuk penggerak antara output mesin, kompressor ac dan pompa power steer ing . Berikut adalah desain dari dudukan pompa power steering : Gambar 3.5 Desain dudukan pompa perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 3.6 Gambar 3 dimensi dudukan pompa Gambar 3.7 Desain pulley pompa 3.1.3. Pelepasan Komponen sistem kemudi manual tipe Recircula ting ba ll Komponen-komponen yang dilepas adalah steer ing linka ge dan steer ing gea r , sedangkan untuk ma in sha ft masih dapat dipakai hanya memerlukan sedikit pengurangan panjang dari ma in shaft . 3.1.4. Pelepasan Mesin Mobil Pelepasan mesin mobil dilakukan supaya dalam proses pemasangan komponen power steering dapat lebih mudah dan cepat. 3.1.5. Pemasangan dan modifikasi komponen sistem kemudi dengan power steer ing Pengecekan komponen cylinder , ra ck , tie r od dan pompa power steering Kompressor AC Vane Pump Output Mesin Tensioner perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Modifikasi dan pemasangan komponen a. Pemasangan cylinder Cylinder power steering akan ditempatkan pada As mobil. b. Modifikasi Ra ck sebelah kanan dan kiri Ra ck dilakukan modifikasi dengan cara mengurangi panjang dari ra ck menggunakan gergaji tangan kemudian dilakukan penambahan ulir pada ra ck dengan menggunakan mesin bubut. c. Pemasangan pompa power steering Penempatan pompa power steering disebelah kanan atas mesin mobil. d. Pemasangan pipa-pipaselang power steering 3.1.6. Finishing pengerjaan pemasangan komponen sistem power steering Pengecatan dudukan pompa dan cylinder power steering. 3.1.7. Penyetelan geometri roda Spooring 1. Penyetelan cha mber dan ca ster Cha mber Adalah sudut kemiringan roda pada bagian atasnya bila dilihat dari depan. Sedangkan ca ster adalah sudut antara kingpin dengan garis vertikal yang dilihat dari samping kendaraan. Besar sudut penyetelan cha mber dan ca ster antara 1-3 o . 2. Penyetelan toe-in out Toe-inout Adalah selisih antara proyeksi pertengahan lebar ban antara bagian depan dengan bagian belakang. Besar sudut penyetelan toe-in antara 2-5 mm. Gambar 3.8 Chamber Gambar 3.9 Caster perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 3.10 Toe-inout 3.1.8. Uji P erforma nce 1. Test drive Test drive dilakukan untuk mengetahuia apakah ada komponen yang tidak berfungsi dengan baik dan apakah ada kebocoran pada komponen. 2. Uji kekuatan bra cket dudukan cylinder dan pompa power steering Uji kekuatan dilakukan dengan cara memutar roda kemudi ke kanan dan kekiri untuk mengetahui apakah bra cket bergerak mengikuti arah belokan roda kemudi atau tidak. Untuk lebih memperjelas perencanaan proyek akhir tersebut maka dibuat suatu bagan perencanaan proyek akhir sebagai berikut : Gambar 3.11. Diagram alir pelaksanaan proyek akhir Pemilihan Tipe Power Steering Mendesain Dudukan dan Bracket Tipe Rack and Pinion Dudukan Cylinder dan Dudukan Pompa Ok Ok Ok Keterangan : Toe-in : BA Toe-out : AB perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 3.11. Diagram alir pelaksanaan proyek akhir lanjutan Pemasangan Sistem Kemudi Power Steering Finishing Pengerjaan Penyetelan Geometri Roda Spooring Pengujian Sistem Power Steering Modifikasi Ra ck Cylinder P ower Pompa P ower Steering Pengecatan Komponen dan Dudukan Toe-in dan Toe- out Selang-Selang P ower Steering Cha mber dan Ca ster Ok Ok Ok Ok Test Dr ive Ok Melepas Komponen Sistem Kemudi Manual Steering Linka ge Steering gea r Box Ok perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3.2 Gambar Komponen Power Steering Tipe