51
Ha = model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data. Dari hipotesis ini supaya model fit dengan data maka Ho harus
diterima dan Ha harus ditolak, statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi likehood L dari model adalah probabilitas bahwa model
yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menafsir nilai aktual
dapat diukur dari Goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai
statistik t. Ghozali,2006.
b. Menilai Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow
Goodness of Fit Test. Hipotesis untuk menilai kelayakan model regresi adalah :
Ho = tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha = ada perbedaan antara model dengan data.
c. Koefisien Determinasi
Koefisisen determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Insukindro, 1998 dalam Ghozali 2006 menekankan bahwa koefisien determinasi hanyalah salah satu dan
bukan satu – satunya kriteria memilih model yang baik.
52
Kelemahan mendasar dari penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan
kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R
2
pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
d. Matrik Klasifikasi
Akan menunjukan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan penerimaan opini audit going concern pada
perusahaan dalam output regresi logistik. Jika nilai Asymtotik signifikan dari 0,05 tigkat sig
α maka berarti Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel terikat
begitu pula sebaliknya, bila Asymtotik sig0,05 tingkat sig α maka
berarti Ho diterima Ha ditolak yang berarti bahwa variabel bebas tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel terikat.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia BEI, sektor manufaktur dipilih karena
memilki perusahaan listing yang lebih banyak jumlahnya disbanding perusahaan lainya. Pemilihan Bursa Efek Indonesia dalam populasi ini
dengan alas an BEI merupakan bursa efek terbesar dan representatif di Indonesia
Tabel. 4.1
Klasifikasi Perusahaan Manufaktur yang Listing Di BEI
Klasifikasi 2007 2008
Food and Bevaregers 19
16 Tobacco Manufacturers
4 4
Textile Mill Products 9
7 Apparel and Other Textile Product
13 11
Paper and Allied Products 5
4 Chemical and Allied Products
8 7
Lumber and Wood Products 5
5 Adhesive 4
4 Plastics and Glass Products
12 11
Cement 3 3
Metal and Allied Products 11
10 Fabricated Metal Products
2 2
Stone,Clay, Glass and Concrete Products 4
4 Cables 6
6 Electronic and Office Equipment
3 3
Automotive and Allied Products 19
19 Photographic Equipment
3 3