b,c HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

65 dapat dipredeksidengan variabel bebasnya Ghozali, 2006:71. Regresi logistik mirip dengan analisis deskriminan yaitu kita ingin menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Regresi logistik digunakan untuk menguji pengaruh kondisi keuangan perusahaan ZSCORE, pertumbuhan perusahaan SALES terhadap penerimaan opini audit going concern GCAO. Pengujian dilakukan pada tingkat signifikasi α 5 persen. Teknik analisis ini tidak memerlukan lagi uji normalitas, heteroscedasity, dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya.

4.2.1.1 Pengujian Model Fit dan Keseluruhan Model Overall Model Fit

Analisis pertama yang dilakukan adalah nilai menilai overall fit model terhadap data. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model fit dengan data baik sebelum maupun sesudah variabel bebas dimasukkan kedalam model. Hipotesis untuk menilai model fit adalah: H = Model yang dihipotesiskan fit dengan data H a = Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Tabel 4.8 Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 55.352 .100 2 55.352 .100 Initial -2 Log Likelihood: 55.352 Sumber : Hasil pengolahan data Dengan SPSS 16.0 66 Hasil output pengolahan SPSS pada tabel 4.21 menunjukan nilai -2 Log Likelihood pertama sebesar 55.352, angka ini secara matematik signifikan pada alpha α 5 dan hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti bahwa konstanta saja yang tidak fit dengan data sebelum variabel bebas dimasukan ke dalam model regresi. Tabel 4.9 Iteration History 1 Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant ZSCORE SALES Step 1 1 26.280 2.527 -2.109 -.028 2 20.757 3.987 -3.456 -.054 3 19.114 5.129 -4.552 -.084 4 18.782 5.836 -5.243 -.109 5 18.757 6.086 -5.487 -.119 6 18.757 6.110 -5.511 -.120 7 18.757 6.110 -5.511 -.120 -2LL awal Block Number = 0 55.352 -2LL akhir Block Number = 1 18.757 Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 16.0 Setelah variabel bebas yaiu Z Score, ZSCORE, rasio pertumbuhan penjualan SALES dimasukan ke dalam model, -2 Log Likelihood menunjukan angka 18.757, atau terjadi penurunan nilai -2 Log Likelihood sebesar 36.595. penurunan nilai -2 Log Likehood ini dapat diartikan bahwa penambahan variabel bebas ke dalam model dapat memperbaiki model fit serta menunjukan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. 67

4.2.1.2 Pengujian Kelayakan Model Regresi

Analisis selanjutnya yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi logistik yang akan digunakan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Goodness of fit test yang diukur dengan nilai Chi-Square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow. Probabilitas signifikansi yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tingkat signifikasi α 5. Hipotesis untuk menilai kelayakan model regresi adalah: H = Tidak ada perbedaan antara model dengan data Tabel 4.10 Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 9.359 8 .313 Sumber : Hasil pengolahan data Dengan SPSS 16.0 Hasil pengujian Hosmer and Lemeshow ditunjukan pada tabel 4.23. dengan probabilitas signifikasi menunjukan angka 0,313 niali signifakasi yang diperoleh ini jauh lebih besar dari pada 0.05 α 5, maka H tidak dapat ditolak atau diterima. Hal ini berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, atau dapat dikatakan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya.

4.2.1.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar varianilitas variabel – variabel independen mampu memperjelas variabel 68 dependen. Koefisien determinasi pada Regresi Logistik dapat dilihat pada Nilai Nagelkerke R Square . Nilai tersebut dapat diinterpretasikan seperti R Square pada regresi bergandaGhozali,2006. Nilai ini didapat dengan cara membagi nilai Cox Sneel R Square dengan nilai maksimumnya Tabel 4.11 Sumber : Hasil Pengolahan Dengan SPSS 16.0 Dilihat dari hasil output pengolahan data nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 800 yang berarti variablitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 80 sisanya 20, yang berarti bahwa variabel bebas dapat menjelaskan variasi variabel going concern sebesar 80.

4.2.1.4 Matrik Klasifikasi

Matrik klasifikasi akan menunjukan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan penerimaan opini audit going concern pada auditee Tabel 4.12 Classification Table a Observed Predicted OPINI Percentage Correct 1 Step 1 OPINI 17 2 89.5 Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 18.757 a .599 .800 69 1 2 19 90.5 Overall Percentage 90.0 a. The cut value is .500 Sumber : Hasil Pengolahan data dengan SPSS 16.0 Dari tabel 4.25 dapat dibaca bahwa menurut prediksi, auditee yang menerima opini going concern adalah 21, sedangkan observasi sesungguhnya menunjukan bahwa auditee yang menerima opini going concern adalah 19. Jadi ketepatan model ini adalah 1921 atau 90.5. dan menurut prediksi, auditee yang menerima opini non going concern adalah 19, sedangkan observasi sesungguhnya menunujukan bahwa auditee yang menerima opini non going concern adalah 17. Jadi ketepatan model ini aalah 1719 atau 89.5. ketepatan prediksi keseluruhan model ini adalah 90.0.

4.2.1.5 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel – variabel bebas yaitu kondisi keuangan perusahaan Z SCORE, pertumbuhan perusahaan SALES, terhadap opini audit going concern dengan menggunakan hasil uji regresi yang ditunjukan dalam variabel in the equation. Dalam uji hipotesis dengan regresi logistik cukup dengan melihat variables in the equation , pada kolom significant dibandingkan dengan tingkat kealphaan 0.05 5. Apabila tingkat signifikansi 0.05, maka Ha Diterima. Tabel 4.13 70 Variables in the Equation Tabel 4.26 menunjukan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat signifikan 5 persen. Dari pengujian dengan regresi logistik diatas maka diperoleh persamaan regresi logistik sebagai berikut: OPINI = 6.110 – 5.511 ZSCORE – 0.120 SALES + € H 1 = Kondisi keuangan perusahaan berpengaruh negatif terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going concern Kondisi keuangan perusahaan yang diproksikan dengan Z Score, pada Tabel 4.26 menunjukan koefisien negatif sebesar 5.511 dengan tingkat signifikansi 0.004 0.05 yang berarti Ha 1 dapat diterima. Dengan demikian terbukti bahwa kondisi keuangan perusahaan berpengaruh negative terhadap opini going concern. H 2 = Pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going concern Pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan, pada tabel 4.27 menunjukan koefisien negatif sebesar 0.120 dengan tingkat signifikasi 0.05 yang berarti Ha 2 ditolak atau pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern B S.E. Wald Df Sig. ExpB EXPB Lower Upper Step 1 a ZSCORE -5.511 1.916 8.269 1 .004 .004 .000 .173 SALES -.120 .085 1.998 1 .158 .887 .751 1.048 Constant 6.110 2.062 8.779 1 .003 450.512 Variables entered on step 1: ZSCORE,SALES Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 71

4.3. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

PENGARUH KONDISI KEUANGAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

2 9 29

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 9

OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 14

PENUTUP PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 22

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 0 6

(ABSTRAK) PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC.

0 0 2

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 0 149