Besaran Suhu dan Pengukuran Asam, Basa, dan Garam Unsur, Senyawa, dan Campuran

Rangkuman IPA Kelas 7 Semester 1

Bab 1 Besaran

 Besaran pokok yaitu besaran yang tidak tergantung pada besaran lain.  Besaran pokok terdiri atas panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, banyak molekul.  Besaran turunan yaitu besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Contohnya yaitu volume, gaya, percepatan, kecepatan dan usaha.  Satuan Internasional mempunyai syarat: mempunyai nilai tetap, mudah dikonversikan dapat digunakan oleh semua orang di seluruh dunia.  Mengukur yaitu membandingkan sesuatu dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

Bab 2 Suhu dan Pengukuran

 Suhu adalah derajat panas suatu benda.  Alat pengukur suhu dinamakan termometer.  Termometer mempunyai skala yang beragam seperti celcius, reamur, fahrenheit, dan kelvin.  Prinsip kerja termometer yaitu pemuaian zat cair karena kenaikan suhu.

Bab 3 Asam, Basa, dan Garam

 Sifat asam antara lain mempunyai rasa masam. Asam dapat menghantarkan arus listrik dan bersifat korosif.  Berdasarkan tingkat keasamannya, asam dikelompokkan menjadi dua. Ada asam lemah dan asam kuat.  Asam dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu asam organik dan asam mineral. Pengelompokan ini berdasarkan asalnya.  Sifat basa yaitu berasa pahit getir dan bersifat licin. Basa juga dapat menghantarkan arus listrik dan dapat menetralkan asam.  Sifat garam di antaranya netral dan tidak mengubah warna kertas lakmus. Larutan garam dapat menghantarkan arus listrik.  Sifat asam, basa, dan garam dapat diselidiki menggunakan indikator. Indikator tersebut dibedakan menjadi tiga, yaitu kertas lakmus, indikator buatan, dan indikator alami.

Bab 4 Unsur, Senyawa, dan Campuran

 Zat terdiri atas unsur, senyawa, dan campuran.  Unsur merupakan zat tunggal. Unsur tidak dapat diuraikan secara biasa menjadi zat yang lebih sederhana.  Lambang unsur ditulis menurut aturan Berzelius.  Senyawa yaitu zat tunggal yang dapat diuraikan secara kimia menjadi unsur-unsur penyusunnya.  Pemberian nama suatu senyawa berdasarkan aturan tertentu. Aturan tersebut tergantung pada jenis unsur penyusunnya.  Campuran merupakan zat yang mengandung dua unsur atau lebih. Campuran masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan cara fisika. Campuran dibedakan menjadi 2, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

Bab 5 Zat dan Wujudnya