B. Ketrampilan Berbahasa Membaca
Ketrampilan berbahasa Membaca sangat dibutuhkan untuk dapat memahami isi suatu wacana. Secara umum tujuan membaca diklasifikasikan:
a Mendapatkan informasi umum dari teks. b Mendapatkan informasi khusus dari teks.
c Membaca untuk kesenangan.
In general, the purpose of reading is cla ssified into; a getting general information from the text; b getting specific information from the text; and c
reading for pleasure or for interes Williams:1984. In classroom practice, we divide the reading activities into three
interrelated stages. i.e. pre reading activities, whilst reading activities, post reading activities Williams: 1984, Wallace ;1988, Wallace ;1972
Tujuan Pembelajaran Umum Membaca Menemukan informasi tertentu
Mendapatkan gambaran umum tentang isi bacaan Menemukan pikiran utama yang tersurat
Menemukan pikiran utama yang tersirat Menemukan semua informasi rinci yang tersurat
Mendapatkan informasi yang tersirat Menafsirkan makna kata frase dan kalimat berdasarkan konteks
Mendapatkan rasa senang
Kegiatan pengajaran membaca di dalam kelas dibagi menjadi 3 tahap
yang berhubungan yaitu:
1. Kegiatan pre reading,
Tujuannya memperkenalkan dan menumbuhkan ketertarikan topik. Memotivasi siswa dengan menjelaskan tujuan membaca.
Mempersiapkan beberapa perbendaharaan kata sehubungan dengan teks.
2. Kegiatan whilst reading, membaca teks
Scan, membaca untuk mendapat informasi tertentu Skim, membaca untuk mendapatkan inti dari bacaan
Read between the lines, membaca diantara baris Read intensively for detail information, membaca intensif untuk
mendapatkan informasi detil Detect references, mendeteksi referensi
Deducing meaning from context, mengambil kesimpulan dari text.
3. Post reading, evaluasi pemahaman bacaan sehubungan dengan tugas-tugas.
C. Model Pembelajaran Project Based Learning
Pembelajaran Project Based Learning adalah pembelajaran yang terfokus pada
konsep inti dan prinsip displin, melibatkan siswa di dalam pemecahan masalah, penyelidikan dan tugas-tugas lain yang bermanfaat, membuat siswa bekerja secara
otonomi untuk membentuk pengetahuan mereka dan menghasilkan suatu produk tertentu.
Regie stites of SRI, International, 1998 Several points should be kept in mind when considering the finding research
that compare the relative impacts of PBL and more traditional learning activities on student achievement:
Project-based learning is typically implemented in the context of comprehensive educational reforms and therefore it is difficult to isolate the effects of PBL on
student learning. Project-based learning and closely related instructional strategies such as
problem based learning and the project approach are implemented differently in different context and therefore it is difficult to compare results
across cases.
Project based learning is linked to a theory of learning constructivism that entails a shift in learning objectives stressing higher order thinking skills and
performance-based, authentic assessments and therefore standardized
achievement tests may not be the best measures of PBL’ impact. Di dalam kelas, PBL memberikan kesempatan luas kepada guru untuk menjalin
hubungan dengan siswa. Guru dapat menjadi pembina, fasilitator dan rekan kerja. Pembahasan penyelesaian produk, perencanaan dan pemecahan masalah adalah
pokok bahasan yang dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Produk yang diselesaikan oleh siswa dapat digunakan sebagai bahan untuk berkomunikasi antar guru, untuk dijadikan perbandingan dan kajian ulang tentang
teknik pengajaran sehingga dapat diharapkan akan menghasilkan suatu kesimpulan tentang teknik pengajaran yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
PBL membantu pengembangan: Kemampuan kerja secara berkelompok.
Kecakapan hidup
life skill,
contohnya memimpin kerja kelompok dan membuat rencana kerja.
Pemaksimalan penggunaan teknologi media apa saja untuk melengkapi tampilan produk.
Kemampuan kognitif, contohnya membuat keputusan, memberikan penilaian, pemecahan masalah.
Kemampuan pengaturan diri, pengaturan tempat kerja, penyusunan tugas dan pengaturan waktu.
Sikap, menyukai belajar dan ketertarikan untuk belajar lebih lanjut. Kecakapan, pengendalian diri, keinginan untuk berprestasi.
Hasil dari PBL adalah hasil yang produktif, karena PBL dapat memperkenalkan ketrampilan professional dan strategi disiplin. Menyatukan penerapan ketrampilan
yang dihubungkan dengan perencanaan, penyelesaian, pemantauan dan penilaian di dalam penyelidikan intellectual penelitian ilmiah. Mengembangkan kemampuan
untuk berinisiatif, berusaha dan mandiri. Mengembangkan kemampuan metakognitif, contohnya pemantauan dan evaluasi terhadap diri sendiri. Membuat pembelajaran
lebih berarti dengan menyatukan konsep antar mata pelajaran. Menghubungkan kemampuan kognitif, sosial dan pengaturan diri.
D. Pelajaran Bahasa Inggris Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang dianggap penting diajarkan untuk
tujuan penyerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya, serta pengembangan hubungan antar bangsa.
Salah satu teknik yang dapat dilaksanakan untuk melaksanakan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan PAKEM adalah dengan model PBL.
E. Bercerita
Cerita, tuturan yang membentangkan bagaimana sesuatu terjadi, peristiwa, hal atau kejadian dsb; karangan yang mengisahkan perbuatan, pengalaman, penderitaan
orang dsb. Dongengan; cerpen; cerita pendek. Bercerita adalah salah satu kegiatan yang menarik terutama bagi siswa Sekolah
Dasar. Bercerita dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran dengan model PBL untuk mencapai ketrampilan berbahasa membaca. Berbagai cara dapat
dilakukan untuk menyelipkan ilmu, pesan moral dan sebagainya dengan bercerita. Penggunaan gerakan tangan gesture, peragaan expressi, pengulangan kata,
penambahan lagu dan pemeranan tokoh dapat dilakukan pada saat bercerita untuk pencapaian ketrampilan berbahasa membaca.
F. Hipotesis Tindakan