Tujuan Bidang Kajian Penelitian Tindakan Kelas
21 pendidikan, atau dengan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah-
masalah pembelajaran dan nonpembelajaran secara profesional lewat penelitian tindakan secara terkendali. Upaya meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi saat menjalankan tugasnya akan memberi dampak positif ganda.
Pertama
, peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan pembelajaran yang nyata.
Kedua
, peningkatan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil belajar. Ketiga, peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Keempat, penerapan prinsip
pembelajaran berbasis penelitian. Upaya peningkatan kemampuan meneliti di masa lalu cenderung dirancang
dengan pendekatan
research-development-dissemination
RDD. Pendekatan ini lebih menekankan perencanaan penelitian yang bersifat
top-down
dan bersifat kuat orientasi teoritiknya. Paradigma demikian dirasakan tidak sesuai dengan perkembangan
pemikiran baru, khususnya Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah MPMBS. Pendekatan MPMBS menitikberatkan pada upaya perbaikan mutu yang inisiatifnya
berasal dari motivasi internal pendidik dan tenaga kependidikan itu sendiri
an effort to internally initiate endeavor for quality improvement
, dan bersifat pragmatis naturalistik.
MPMBS mengisyaratkan pula adanya kemitraan antar jenjang dan jenis pendidikan, baik yang bersifat praktis maupun dalam tataran konsep. Kebutuhan akan
kemitraan yang sehat dan produktif, yang dikembangkan atas prinsip kesetaraan sudah sangat mendesak. Kemitraan yang sehat antara LPTK dan sekolah adalah sesuatu yang
penting, lebih-lebih lagi dalam era otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan. Penelitianpun hendaknya dikelola berdasarkan atas dasar kemitraan yang sehat
kolaboratif, sehingga kedua belah pihak dapat memetik manfaat secara timbal balik
reciprocity of benefits
. Melalui Penelitian Tindakan Kelas PTK masalah-masalah pendidikan dan
pembelajaran dapat dikaji, ditingkatkan dan dituntaskan, sehingga proses pendidikan dan pembelajaran yang inovatif dan hasil belajar yang lebih baik, dapat diwujudkan
secara sistematis. Upaya PTK diharapkan dapat menciptakan sebuah budaya belajar
learning culture
di kalangan dosen di LPTK, dan guru-siswa di sekolah. PTK menawarkan peluang sebagai strategi pengembangan kinerja, sebab pendekatan
penelitian ini menempatkan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya sebagai peneliti, sebagai agen perubahan yang pola kerjanya bersifat kolaboratif.