Petunjuk Penulisan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan Contoh PTK SD Contoh PTK IPS SD

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebenarnya merupakan mata pelajaran hafalan atau ingatan, tetapi menjadi kendala bagi siswa, terutama bagi siswa-siswi SD. Hal ini disebabkan oleh keluasaan materi mata pelajaran ini.

Suatu bukti pada kasus UAS tahun 2009-2009 di SDN Glagga 03

Kecamatan Arosbaya nilai IPS justru lebih rendah dibanding nilai mata pelajaran yang lain.

Di SDN Glagga 03. khususnya kelas IV juga demikian mata pelajaran IPS

juga menjadi kendala, suatu bukti saat pelajaran pokokkripsikanbahasan “

perkembangan tehnologi transportasi”, h dari 10 soal ternyata tidak memuaskan, dari siswa sebanyak 29 yang benar semua

2 anak, benar 9 soal 3 anak, benar 8 soal 2 anak, benar 7 soal 1 anak, benar 6 soal 5 anak dan yang lainnya benar lima ke bawah.


(2)

Dari uraian di atas pembelajaran tentang mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi dikatakan tidak berhasil karena jumlah siswa yang menguasai materi pelajaran kurang dari 70%. Hal ini disesuaikan dengan pengarahan dari pengawas TK/SD dalam kegiatan KKG dan pemeriksaan analisis pembelajaran di Kecamatan Arosbaya yaitu pembelajaran dikatakan berhasil apabila minimal 70% siswa sudah menguasai materi pelajaran, karena itu peneliti selaku guru kelas IV SDN Glagga 03 perlu melakukan perbaikan pembelajaran


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

agar siswa dapat dengan mudah dan cepat mengetahui perkembangan tehnologi transportasi pada masa dulu dan masa kini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat dan supervisor penyebab siswa tidak dapat menceritakan pengalaman menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini serta menjelaskan kelemahan dan keuntungan menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini, karena dalam memberikan materi guru tidak menggunakan alat bantu.

Dari uraian di atas, yang menjadikan fokus perbaikan pembelajaran dalam upaya membantu siswa agar dengan mudah menceritakan pengalaman menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini serta menjelaskan keuntungan dan kelemahan menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini.

Fokus pembelajaran dapat dirumuskan menjadi rumusan masalah sebagai berikut :

Mengapa siswa kelas IV SDN Glagga 03 tidak bisa menceritakan pengalamannya menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini ?

Mengapa siswa kelas IV tidak bisa menjelaskan kelemahan dan

keuntungan menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini ? Bagaimana meningkatkan penguasaan materi tentang menceritakan

pengalaman dan menjelaskan kelemahan serta keuntungan menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini.


(11)

(12)

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian antara lain :

Agar siswa dapat menceritakan pengalamannya menggunakan tehnologi transportasi masa lalu dan masa kini. Siswa dapat menjelaskan kelemahan dan keuntungan menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini bisa memperbaiki proses belajar mengajar di kelas IV khusunya pada pelajaran Pengetahuan Sosial. Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan teori pembelajaran, terlebih dengan berkembangnya ilmu pengetahuan di berbagai bidang dan berbagai tuntunan baru terhadap mutu proses dan hasil dari pembelajaran.


(13)

(14)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Identifikasi Masalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi social amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis Robin Mc. Taggart, John Eliot, Dave Ebbutt dan sebagainya. Di Indonesia sendiri PTK baru dikenal pada akhir decade 80-an.

Menurut John Eliot PTK adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya (Elliot, 1982).

Dilakukannya PTK adalah dalam rangka guru bersedia untuk mengintropeksi, bercermin, merefleksi atau mengevaluasi instropeksi, bercermin merefleksi atau mengevaluasi dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagai guru diharapkan cukup profesional. Dilaksanakannya PTK, berarti juga berkedudukan sebagai peneliti yang senantiasa bersedia meningkatkan kualitas kemampuan mengajarnya.

Di bawah ini beberapa hal penting yang berhubungan dengan PTK, yaitu :


(15)

PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembejalaran dikelasnya.

PTK dapat meningkatkan kinerja guru.


(16)

Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya.

Karakteristik PTK yakni sebagai berikut :

Didasarkan pada masalah yang diharapkan guru dalam instruksional.

Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.

Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.

Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktek instruksional.

Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.

Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.

B. Tindakan Penelitian

IPS adalah satu mata pelajaran di SD yang teridiri dari dua bahan kajian pokok, pengetahuan sosial dan sejarah.

Pengetahuan social mencakup Antropologi, Sosiologi, Geografi, Ekonomi dan Tata Negara. Bahan kajian sejarah meliputi perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini (Kurikulum SD, 1994 : 85)


(17)

Agar pelaksanaan pembelajaran IPS tersebut menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), salah satu solusinya adalah pembelajaran dengan menggunakan alat bantu gambar.


(18)

Di bawah ini beberapa hal penting yang berhubungan dengan IPS di SD, yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi

IPS di SD berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan sikap dan ketrampilan dasar untuk memahami kenyataan social yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pengajaran sejarah berfungsi menumbuh rasa kebangsaan dan bangga terhadap perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini.

2. Tujuan

IPA di SD bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Pengajaran sejarah bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini, sehingga siswa memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan cinta tanah air.

3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran IPS

Dalam pelaksanaan belajar mengajar guru dapat memilih dan menentukan pendekatan dan metode yang disesuaikan dengan kemampuan siswa, kekhasan bahan pelajaran, sarana dan keadaan siswa.


(19)

(20)

Lingkungan

Kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan ini dimulai dari atau mencakup hal-hal atau peristiwa yang pernah dialami dan terdapat di lingkungan siswa.

Penemuan (Inkuiri)

Pendekatan ini mendorong dan mengarahkan siswa untuk melibatkan diri secara aktif dalam Proses Belajar Mengajar dengan melakukan berbagai kegiatan belajar.

Induktif –Deduktif

Pada pendekatan Induktif siswa menarik kesimpulan dari sejumlah fakta yang satu sama lainnya ada hubungan yang diperoleh melalui pengamatan. Sedang pendekatan deduktif, menghadapkan siswa pada sesuatu yang berlaku umum dan mengumpulkan berbagai fakta yang mendukung pernyataan tersebut.

Nilai

Pendekatan ini dapat dikembangkan dari berbagai nilai seperti nilai moral, nilai estetika, dan sebagainya.

4. Metode Mengajar

Berbagai metode mengajar IPS seperti : Metode Pengusaha, Metode Proyek, Metodo Widyawisata, Metode Diskusi, Bermain Peran, Metode Tanya Jawab, Metode Latihan, Metode Ceramah, Metode Pameran, Metode Permainan, Metode Cerita dan Metode Simulasi.


(21)

(22)

5. Alat Peraga atau media IPS

Alat peraga atau media sumber belajar yang harus dikembangkan

untuk tercapainya hasil yang optimal. Hal ini seperti apa yang dikatakan

Iskandar dan Mustaji (1989 : 1)

“Dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajar, kita tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti

kebenarannya yaitu bahwa belajar harus banyak berinteraksi dengan sumber belajar yang memadai sulit diharapkan dapat diwujudkan proses pembelajaran

yang mengarah kepada tercapainya hasil

Atas dasar itu, beberapa alat peraga atau media IPS sangatlah perlu

diaplikasikan dalam setiap pelaksanaan pembelajaran IPS di Sekolah dasar.

Adapun alat peraga atau media IPS dapat berupa : Peta, Atlas, Globe,

Plenatarium, Solat Sistem, Gambar-gambar (pahlawan, rumah adat,


(23)

C. Tinjauan Masalah dan Tindakan Perbaikan

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya, pengalaman

penulis dalam meningkatkan efektifitas mengajar yaitu dengan menggunakan alat

peraga atau alat bantu, sehingga diperoleh hasil yang lebih menggembirakan,

karena dengan penggunaan alat peraga dapat memudahkan guru dalam

menyampaikan informasi secara cepat dan lebih konkrit. Menurut Kolletty (1998)

urutan efektifitas dalam proses pembelajaran dan kecepatan siswa menangkap

informasi adalah sebagai berikut :


(24)

Tabel 1

Aktifitas Siswa dalam Menangkap Informasi

No Aktifitas

Persentase Daya

Tangkap

1

Melihat (dengan bantuan alat peraga) 75 %

2


(25)

12 %

3 Meraba 6 %

4

Membau / mencium 4 %

5

Merasakan 3 %

Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat dilihat betapa pentingnya penggunaan alat peraga atau alat bantu pembelajaran untuk membantu siswa dalam memahami pokok-pokok materi pelajaran yang diajarkan dibandingkan dengan cara pembelajaran melalui ceramah, bila terpaksa alat peraga tidak ada maka perlu membuat / memodifikasi sendiri alat bantu.


(26)

Hasil interaksi pembelajaran yang diinginkan adalah adanya perubahan tingkah laku siswa dalam belajar. Tingkah laku sebagai hasil pembelajaran sangat dipengaruhi oleh dua faktor yang menentukan. Faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar siswa. Satu diantara beberapa faktor dari dalam siswa yang ikut berperan aktif adalah factor emosi siswa. Sedangkan faktor dari luar siswa menonjol adalah faktor instrumen input berupa alat bantu pengajaran.

Di dalam kelas, keberhasilan interaksi guru-murid dalam pembelajaran bergantung pada media atau alat peraga yang digunakan. Proses pembelajaran akan berjalan baik dan sukses apabila alat bantu yang digunakan dapat


(27)

mengkomunikasikan secara efektif dan tepat antara guru dan siswa. Dalam diri siswa yang paling berperan menentukan agar interaksi tersebut berlangsung lebih komunikatif adalah adanya emosi diri siswa. Adanya modalitas tersebut siswa dapat memahami informasi yang datang dan dapat menyampaikan idenya kembali, mengorganisasikan kata-kata, mengenal istilah nama-nama tokoh pergerakan nasional. Selanjutnya siswa akan mampu menguatkan ingatan otaknya sehingga ilmu yang dipelajari mudah untuk diterima dan dimunculkan kembali. Pada saat yang dinantikan hasil belajar siswa akan lebih meningkat. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut bagi diri siswa akan dijadikan pijakan kembali untuk terus belajar seoptimal mungkin.

Dengan demikian guru melalui alat bantu pengajaran mampu membangkitkan emodi siswa sekaligus penguat ingatan saat menyampaikan isi materi

pelajarannya. Siswa mampi menerima dan menguasai isi pelajaran secara baik dan mudah melalui perantaraan emosi yang dimiliki. Berdasarkan pemikiran di atas berarti penggunaan alat bantu gambar pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Glagga 03.Kecamatan Arosbaya -Bangkalan .


(28)

(29)

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di kelas IV SDN Glagga 03 Kecamatan Arosbaya Bangkalan. Jadwal pelaksanaan dari siklus pertama sampai kedua dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2

Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

No

Hari/tanggal Jam ke Siklus Pengamat


(30)

1

Selasa, 16 Maret 2010 08.35 –09.15

1

...

2

Selasa, 23 Maret 2010 09.15 - 0955

2

...

B. Deskripsi Pelaksanaan Persiklus


(31)

Perbaikan pembelajaran dilakukan melalui dua siklus. Pada siklus pertama mencakup tentang pengalaman menggunakan transportasi masa lalu dan kini. Siklus kedua mencakup tentang kelemahan dan keuntungan menggunakan transportasi masa lalu dan kini. Perencanaan masing-masing siklus perbaikan dapat dijelaskan seperti berikut :

Siklus 1

Kompetisi dasar

3 kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi, komunikasi dan transportasi.


(32)

Hasil belajar

3.3 Siswa mampu mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi.

Indikator

Mendiskripsikan pengalaman menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini.

Tujuan perbaikan

Siswa mau menjawab pertanyaan guru yang diajukan kepada seluruh kelas.

Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat.

Langkah pembelajaran

Kegiatan awal (5 menit)

Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang transportasi.

Menyampaikan tujuan pembelajaran


(33)

Menjelaskan pengertian tentang transportasi.

Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok

Masing-masing kelompok menceritakan pengalamannya menggunakan transportasi masa dulu dan kini.

Kegiatan akhir (5 menit)

Bersama guru siswa menyimpulkan cerita pengalaman menggunakan transportasi masa lalu dan kini.

Evaluasi

- Prosedur evaluasi


(34)

Evaluasi pencapaian siswa dilakukan selama proses belajar dengan

cara memberikan latihan soal.

Alat evaluasi Test tulis

Siklus 2

Kompetensi dasar

3 kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi, komunikasi dan transportasi.

Hasil belajar

Siswa mampu mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi 3.3

Indikator

Membandingkan jenis-jenis tehnologi transportasi masa lalu dan kini

Tujuan perbaikan

Siswa mampu menjelaskan kelemahan dan kelebihan menggunakan transportasi masa lalu dan kini.


(35)

Kegiatan pembelajaran

Kegiatan awal (5 menit)

Tanya jawab tentang materi yang lalu

Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran

Kegiatan inti (30 menit)

Menjelaskan kelemahan menggunakan transportasi masa lalu dan kini.


(36)

Menjelaskan keutungannya menggunakan transportasi masa lalu dan kini.

Kegiatan akhir (5 menit) Pemantapan materi

Pemberian tugas (PR)

Evaluasi

Prosedur evaluasi

Evaluasi pencapaian siswa dilakukan selama proses belajar mengajar dengan cara pemberian latihan soal.

Alat evaluasi Test tulis

Prosedur Pelaksanaan Siklus 1

Langkah-langkah yang ditempuh pada siklus perbaikan pembelajaran siklus 1 adalah :

Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang transportasi.


(37)

Mengatur siswa dalam kelompok belajar

Melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain

Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran

Memberi bantuan pada kelompok yang mengalami kesulitan

Memberikan penguatan


(38)

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran diamati oleh teman sejawat untuk membantu penelitian dalam merekap data.

Prosedur Pelaksanaan

Siklus 2

Langkah-langkah tang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran siklus

2 adalah :

Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang materi yang lalu.

Penjelasan tentang kelemagan dan keuntungan transportasi masa lalu dan masa kini.

Memberi bantuan pada kelompok yang mengalami kesulitan.

Bersama guru siswa menyimpulkan materi.

c. Pengumpulan Data

Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV SDN Glagga 03

Bidang studi IPS Siklus 1


(39)

No

Nama siswa Nilai Tuntas Tidak Keterangan

tuntas

1

Moh. Jem’i 50

v


(40)

2 Alfa Isfan 60 v Pengayaan 3 Jumlatul Hilaidiyah 40 v Perbaikan 4 Lutfiah 50 v Perbaikan 5 Fathor Rahman 50 v Perbaikan


(41)

6 Moh. Ilyas 50 v Perbaikan 7 Hujjatul Mabrur 50 v Perbaikan 8

Ahana mira wardana 50 v Perbaikan 9 Nur Haula 90 v Pengayaan 10


(42)

Nur Chidayah 80

v

Pengayaan

11 Mustaina 60 v

Pengayaan


(43)

12

Moh. Sifak

50

v

Perbaikan

13

Moh. Adlinsyah

50

v

Perbaikan

14 Zulfikar

90


(44)

Pengayaan

15 Manajil

100

v

Pengayaan

16 Jona

50

v

Perbaikan

17

Nur Indah Sari


(45)

v

Perbaikan

18

Zainal Arifin

50

v

Perbaikan

19

Moh. Ulil Absor

50

v

Perbaikan

20 Susilawati


(46)

v

Perbaikan

Jumlah

20

6 14


(47)

Keterangan :

Jumlah siswa :

20

Tuntas : 6


(48)

Tidak tuntas :

14

Tindak lanjut :

Perbaikan siklus 2


(49)

SDN Glagga 03

Bidang studi IPS


(50)

No

Nama siswa Nilai

Tuntas Tidak Keterangan


(51)

1

Moh. Jem’i 60

V

Pengayaan

2

Alfa Isfan

60

V

Pengayaan

3

Jumlatul Hilaidiyah 60


(52)

Pengayaan

4 Lutfiah

60

V

Pengayaan

5

Fathor Rahman

70

V

Pengayaan

6

Moh. Ilyas


(53)

V Pengayaan 7 Hujjatul Mabrur 60 V Pengayaan 8

Ahana mira wardana 50 V Perbaikan 9 Nur Haula 60 V


(54)

Pengayaan

10

Nur Chidayah

80

V

Pengayaan

11 Mustaina

80

V

Pengayaan

12

Moh. Sifak


(55)

V

Pengayaan

13

Moh. Adlinsyah

70

V

Pengayaan


(56)

14 Zulfikar 60 V Pengayaan 15 Manajil 80 V Pengayaan 16 Jona 70 V Pengayaan 17


(57)

70 V Pengayaan 18 Zainal Arifin 80 V Pengayaan 19

Moh. Ulil Absor

80 V Pengayaan 20 Susilawati 70 V Pengayaan


(58)

Jumlah

19 1


(59)

Jumlah siswa :

20

Tuntas : 19

Tidak tuntas :

1

Tindak lanjut :


(60)

Deskripsi temuan dan refleksi Siklus 1

Dari data observasi dapat direfleksikan bahwa pelajaran berlangsung dengan baik. Semua kelompok dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Diantara 4 kelompok, hanya satu kelompok yang berhasil melaksanakan demonstrasi, sedangkan yang lainnya belum seumpurna.

Siklus 2

Berdasarkan data observasi dapat direfleksi bahwa kemampuan siswa untuk

mendemonstrasikan sudah baik siswa mampu menyelesaikan tugas dari guru dengan baik.


(61)

BAB IV

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengolahan Data

Pada perbaikan siklus 1 ini bagian yang peneliti amati dari siswa adalah partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan.

Dari data didapatkan bahwa 28% siswa yang mampi menjawab dengan benar. Sedangkan yang 72% masih kesulitan.

Berikut ini tabel hasil observasi siswa pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1.

Tabel 3

Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV

SDN Glagga 03

Bidang studi IPS


(62)

No

Nama siswa Nilai

Tuntas Tidak Keterangan

tuntas

1

Moh. Jem’i 50


(63)

Perbaikan 2 Alfa Isfan 60 v Pengayaan 3 Jumlatul Hilaidiyah 40 v Perbaikan 4 Lutfiah 50 v Perbaikan 5 Fathor Rahman 50 v Perbaikan


(64)

6 Moh. Ilyas 50 v Perbaikan 7 Hujjatul Mabrur 50 v Perbaikan 8

Ahana mira wardana 50 v Perbaikan 9 Nur Haula 90 v Pengayaan


(65)

10

Nur Chidayah 80

v

Pengayaan

11 Mustaina 60 v

Pengayaan


(66)

12 Moh. Sifak 50 v Perbaikan 13 Moh. Adlinsyah 50 v Perbaikan 14 Zulfikar 90 v Pengayaan 15


(67)

Manajil 100 v Pengayaan 16 Jona 50 v Perbaikan 17

Nur Indah Sari

70

v

Perbaikan 18


(68)

50

v

Perbaikan 19

Moh. Ulil Absor

50

v

Perbaikan 20 Susilawati

50

v


(69)

Jumlah

13 7


(70)

Jumlah siswa :

20

Tuntas : 13

Tidak tuntas :

7


(71)

:

Perbaikan siklus 2

Dari perbaikan pembelajaran siklus 2 ini yang peneliti amati dari siswa adalah kemampuan untuk membandingkan tehnologi transportasi masa lalu dan masa kini dengan melengkapi tabel.

Dari data yang diperoleh didapatkan bahwa sebagian siswa mampu melengkapi tabel dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang berlangsung sudah menunjukkan adanya peningkatan walaupun masih ada beberapa siswa yang memerlukan perhatian yang khusus.


(72)

Selanjutnya penulis sajikan hasil penilaian pada siklus 2 sebagai berikut

No

Nama siswa Nilai

Tuntas Tidak Keterangan

tuntas


(73)

Moh. Jem’i 60 V Pengayaan 2 Alfa Isfan 60 V Pengayaan 3 Jumlatul Hilaidiyah 60 V Pengayaan 4 Lutfiah 60 V


(74)

Pengayaan 5 Fathor Rahman 70 V Pengayaan 6 Moh. Ilyas 60 V Pengayaan 7 Hujjatul Mabrur 60 V Pengayaan


(75)

8

Ahana mira wardana 50 V Perbaikan 9 Nur Haula 60 V Pengayaan 10 Nur Chidayah 80 V Pengayaan 11 Mustaina


(76)

80 V Pengayaan 12 Moh. Sifak 70 V Pengayaan 13 Moh. Adlinsyah 70 V Pengayaan 14 Zulfikar 60


(77)

V Pengayaan 15 Manajil 80 V Pengayaan 16 Jona 70 V Pengayaan 17

Nur Indah Sari

70 V


(78)

Pengayaan 18 Zainal Arifin 80 V Pengayaan 19

Moh. Ulil Absor

80 V Pengayaan 20 Susilawati 70 V Pengayaan


(79)

Jumlah

19 1


(80)

Jumlah siswa :

20

Tuntas : 19

Tidak tuntas :


(81)

Tindak lanjut :

-Dari 20 siswa di kelas V dan hanya 1 orang yang belum tuntas. Namun

demikian karena keterbatasan waktu maka penulis akhiri proses ini dalam arti

tidak dilanjutkan pada siklus ke III dan seterusnya.

Dalam kaitanyya dengan pelaksanaan PTK di Universitas Terbuka ini lebih

ditikberatkan pada keterampilan proses dan bukan pada hasil. Namun demikian,


(82)

pelaksanaan perbaikan yang berkelanjutan ini dalam bentuk penelitian tindakan keas akan selalu penulis lakukan bahkan akan menyebarluaskan kepada teman-teman guru lainnya agar mereka memperoleh kesetaraan dalam mempercepat pencapaian prosionalitas guru.

Tabel 4

Siklus 2

Nama

Tehnologi transportasi

No

Masa Masa


(83)

Kelebihan Kekurangan

lalu kini

1

Kupu-kupu Pedati

-Tidak berpolusi Lambat


(84)

-Pesawat Cepat Berpolusi 2 Kelinci Sepeda -Tidak berpolusi Lama -Bus Cepat Menyebabkan polusi 3 Beruang Gerobak -Tidak polusi Lama ketujuan


(85)

-Motor Cepat

Mengeluarkan asap

4 Naga Becak

-Tidak mengeluarkan asap Lambat

-Mobil Cepat

Mengeluarkan polusi


(86)

Berdasarkan temuan pada pelaksanaan tindakan tersebut, peneliti mengadakan diskusi dengan teman sejawat untuk mengetahui penyebab yang terjadi pada siklus 1. Dalam diskusi ditemukan bahwa siswa tidak memahami materi. Untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam memahami materi pada siklus 1, peneliti akan memberikan beberapa pertanyaan sebagai pancingan agar siswa lebih teliti.


(87)

Siklus 2

Dalam pembelajaran siklus ini sebagian permasalahan yang muncul selama penelitian diatasi. Akan tetapi kendala penguasaan materi masih merupakan problem yang utama bagi siswa.


(88)

(89)

(90)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas dapat diambil

beberapa kesimpulan :

Dalam penyajian materi akan lebih mudah diterima siswa dengan menggunakan metode tanya jawab.

Pembelian contoh tehnologi transportasi melalui alat peraga yang nyata memudahkan siswa untuk memahami materi.

Siswa akan mudah memahami materi jika diberikan banyak latihan dan bimbingan.

Saran Tindak Lanjut

Penggunaan metode peragaan dalam pembelajaran IPS perlu untuk ditindak lanjuti pada pembelajaran lain.


(91)

Dalam pembelajaran ini guru mengalokasikan waktu yang cukup.

Agar siswa lebih mudah memberi contoh transportasi masa lalu dan masa kini jika ditunjukkan alat peraga yang nyata.


(92)

DAFTAR PUSTAKA

Adi Sukarno, Sudjatmoko, 2004. Horison Pengetahuan Sosial untuk Kelas IV SD. Jakarta : Penerbit Yudistira.

Depdikbud 1999. Garis besar program pengajaran. Jakarta.

Fattah Nanang dan Muhammad Ali. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tim Bina Karya Guru. 2004. Pengetahuan Sosial Terpadu untuk SD Kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wardani I.G.A.K. Kuswaya Wihardit dan Nochi Nasoction. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.

Wardani I.G.A.K. Siri Yulacha dan Ngadit Marsinah. 2005. PemantapanKemampuan Profesional (Panduan). Jakarta : Universitas Terbuka.


(93)

(94)

(95)

Lampiran 3a

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS 1)

Mata Pelajaran :

IPS

Kelas/Semester :

IV/II

Alokasi waktu :

1 x 40 menit


(96)

Kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi, komunikasi dan transportasi (3)

Hasil Belajar

Mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi (3.3)

Indikator

Menceritakan pengalaman menggunakan tehnologi transportasi

Tujuan Perbaikan

Siswa dapat menceritakan pengalamannya ketika menggunakan tehnologi transportasi masa lalu dan masa kini.

Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal (5 menit)

Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang transportasi

Menyampaikan tujuan pembelajaran


(97)

-Kegiatan inti (30 menit)

Menjelaskan pengertian transportasi.

Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok.

Masing-masing kelompok menceritakan pengalamannya pada waktu menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini.

Secara berkelompok siswa membacakan di depan.

Kegiatan akhir (5 menit)

Bersama guru siswa menyimpulkan

Pemberian tugas

Materi

Perkembangan tehnologi transportasi

Sarana dan Sumber


(98)

L K S

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tepat !

Jelaskan pengertian transportasi ?

Jenis transportasi di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 macam sebutkan ?

Jelaskan kelemahan dan kelebihan menggunakan alat transportasi masa lalu ?

Beri contoh 3 jenis alat transportasi masa lalu ?

Jelaskan kelemahan dan kelebihan menggunakan alat transportasi masa kini ?

Beri contoh 3 jenis alat transportasi masa kini ?

Salah satu contoh alat transportasi air yang menggunakan tenaga angin adalah. . .

Jelaskan perbedaan alat transportasi masa lalu dan masa kini ?

Alat transportasi masa lalu yang masih dipakai sekarang adalah . . .


(99)

Lampiran 3b

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS 2) Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : IV/II Alokasi waktu :

1 x 40 menit

Kompetensi Dasar

Kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi, komunikasi dan transportasi (3)


(100)

Mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi (3.3)

Indikator

Menceritakan pengalaman menggunakan tehnologi transportasi

Tujuan Perbaikan

Siswa dapat menjelaskan kelemahan dan keuntungan menggunakan tehnologi transportasi

Langkah Pembelajaran

Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang materi yang lalu


(1)

: Sistematika Laporan Siklus 2 ... 28

Lampiran 4 :

Media Gambar ... 29

Lampiran 5 :

Format Kesediaan Sebagai Teman Sejawat... 30


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas menyusun laporan penelitian tindakan kelas. Pelajaran eksata denganMeningkatkanjudulkemampuan “siswa dalam meningkatkan minat belajar tentang mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi dengan media gambar di kelas IV SDN Glagga 03 Arosbaya Bangkalan”. Maksud dari laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PKP Program S-1 PGSD.

Penulisan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah penulis menghaturkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat :

Prof. Dr. Kisyani, M.Hum, selaku Kepala UPBJJ Universitas Terbuka Surabaya

Ibu Dr. Yuliati, M.Pd, selaku pembimbing dan supervisor.

Bapak/Ibu Disen UT yang telah membekali penelitian dengan berbagai Ilmu Pengetahuan.

Kepala Sekolah SDN Glagga 03 yang telah banyak memberikan dorongan moril dan materiil.

Ibu Eka Nurhayati, S.Pd, selaku pengamat dan teman sejawat.


(4)

(5)

Pada kesempatan ini penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan dari penulis mengharapkan kritik dan saran bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan ini sehingga laporan ini memberi sedikit sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah.

Bangkalan , Maret 2010

Moh. Erfan


(6)