Analisis Minat Beli Produk Day Cream Berbahan Baku Rumput Laut: Pendekatan Theory of Planned Behavior

ANALISIS MINAT BELI PRODUK DAY CREAM BERBAHAN
BAKU RUMPUT LAUT: PENDEKATAN THEORY OF
PLANNED BEHAVIOR

AYULIA KARISMA PUTRI

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Minat Beli
Produk Day cream Berbahan Baku Rumput Laut: Pendekatan Theory of Planned
Behavior adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan
belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2013
Ayulia Karisma Putri
I24090070

ABSTRAK
AYULIA KARISMA PUTRI. Analisis minat beli produk day cream berbahan
baku rumput laut: pendekatan theory of planned behavior. Dibimbing oleh
RETNANINGSIH.
Rumput laut merupakan salah satu sumber daya laut yang melimpah dan
banyak dimanfaatkan salah satunya day cream. Salah satu produk day cream
berbahan baku rumput laut yang berada di pasaran yaitu day cream berbahan baku
rumput laut hasil pengembangan IPB yang dijual di Serambi Botani. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Theory of Planned Behavior (TPB)
yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku terhadap minat beli produk day
cream berbahan baku rumput laut. Penelitian ini menggunakan desain cross
sectional study dengan melibatkan 400 mahasiswi yang dipilih secara acak. Sikap
mahasiswi terhadap produk day cream berbahan baku rumput laut tergolong pada
kategori sedang (74.0%), namun norma subjektif (60.8%) dan kontrol perilaku

(73.0%) tergolong pada kategori kurang, dan lebih dari separuh mahasiswi
(75.2%) tidak berminat untuk membeli produk tersebut. Hasil menunjukkan
ketiga komponen TPB (sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku), asal daerah,
dan pekerjaan ibu memiliki hubungan dan pengaruh positif signifikan terhadap
minat beli.
Kata kunci: day cream rumput laut, kontrol perilaku, minat beli, norma subjektif,
sikap

ABSTRACT
AYULIA KARISMA PUTRI. Intention to buy analysis of seaweed day cream
product: theory of planned bahavior approach. Under supervision of
RETNANINGSIH.
Seaweed is one of the marine resources were overflow and widely used is
day cream. One of seaweed day cream product that was in the market that is
seaweed day cream from IPB development results that are sold in Serambi Botani.
The purpose of this research is to examine the effect of the Theory of Planned
Behavior (TPB) that is attitudes, subjective norms, and behavioral control toward
intention to buy seaweed day cream. This research used cross-sectional study
design wich involved 400 female students that selected randomly. The student
attitude on seaweed day cream product belong in the moderate category (74.0%),

but the subjective norm (60.8%) and behavioral control (73.0%) belong to the less
category, and more than half of students (75.2%) are not interested to intention to
buy the product. The result showed that all three components of TPB (attitude,
subjective norm, and behavioral control), origin, and mother's occupation
significant and positively correlated and influential on intention to buy.
Keywords: attitude, behavioral control, intention to buy, seaweed day cream,
subjective norm

RINGKASAN
AYULIA KARISMA PUTRI. Analisis Minat Beli Produk Day Cream Berbahan
Baku Rumput Laut: Pendekatan Theory of Planned Behavior. Dibimbing oleh
RETNANINGSIH.
Indonesia memiliki potensi budidaya rumput laut dengan total luas areal
mencapai 1 110 900 ha yang memiliki kurang lebih 555 jenis atau 45 persen
spesies rumput laut di dunia berada di Indonesia (KKP 2013). Berbagai macam
pemanfaatan yang diperoleh dari rumput laut salah satunya dapat digunakan untuk
produk kecantikan kulit. Rumput laut sendiri dipilih sebagai bahan baku produk
kecantikan karena menurut Santoso et al. (2004) rumput laut khususnya yang
berada di Indonesia merupakan varietas dengan ketahanan yang baik terhadap
radikal bebas maupun radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker

kulit. Hal tersebut yang membuat salah satu civitas akademika IPB melakukan
peneltian dan mengembangkan ekstrak rumput laut sebagai produk kecantikan
salah satunya day cream. Saat ini prouk tersebut terjual di Serambi Botani dan
diharapkan dapat meningkatkan minat beli konsumen wanita. Menurut Ajzen
(1991) minat untuk membeli sesuatu dibangun dari tiga dimensi utama yaitu sikap
terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan. Semua
hal tersebut merupakan variabel Theory of Planned Behavior (TPB). Hal yang
menjadi daya tarik tersendiri yaitu mengetahui minat beli mahasiswi IPB sebagai
civitas akademika yang seharusnya mengetahui dan beminat untuk membeli
produk day cream berbahan baku rumput laut. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subjektif, dan kontrol
perilaku terhadap minat beli produk day cream berbahan baku rumput laut di
kalangan mahasiswi IPB.
Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi
sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, dan minat beli mahasiswi pada produk
day cream berbahan baku rumput laut; (2) Menganalisis hubungan karakteristik
mahasiswi dan karakteristik keluarga, dengan sikap, norma subjektif, dan kontrol
perilaku pada produk day cream berbahan baku rumput laut; (3) Menganalisis
hubungan karakteristik mahasiswi, karakteristik keluarga, sikap, norma subjektif,
dan kontrol perilaku dengan minat beli produk day cream berbahan baku rumput

laut; (4) Menganalisis pengaruh karakteristik mahasiswi, karakteristik keluarga,
sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku terhadap minat beli produk day cream
berbahan baku rumput laut.
Desain dalam penelitian ini dilakukan dalam satu kali waktu penelitian.
Lokasi penelitian berada di Kampus IPB, Dramaga, Bogor yang dipilih secara
purposive dengan pertimbangan bahwa IPB erupakan institusi pendidikan yang
elakukan penelitian mengenai rumput laut dan telah dikembangkan menjadi
produk day cream. Penelitian ini dimulai dari bulan April sampai Mei 2013.
Kegiatan penelitian mencakup pencarian informasi mengenai produk day cream
berbahan baku rumput laut, uji coba kueisoner, pengumpulan data, pengolahan
dan analisis data, hingga penyusunan hasil penelitian. Populasi dari penelitian ini
yaitu mahasiswi Program Sarjana (S1) IPB semester empat dan enam yang masih
aktif pada tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengambilan contoh menggunakan
probability sampling yakni propotional random sampling dengan jumlah

proposional berdasarkan fakultas. Jumlah contoh yang diperoleh dari rumus
Slovin yaitu sebesar 400 mahasiswi.
Lebih dari setengah mahasiswi IPB telah menggunakan krim wajah yang
banyak terjual di pasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswi tidak mengetahui produk day cream berbahan baku rumput laut hasil

pengembangan penelitian IPB. Meskipun demikian mereka memiliki sikap yang
cukup baik terhadap produk ini. Di sisi lain, mahasiswi merasa kurangnya
informasi dan rekomendasi dari orang terdekat membuat mereka tidak memiliki
perhatian terhadap produk day cream tersebut. Hal tersebut yang melatarbelakangi
norma subjektif mahasiswi kurang pada produk day cream berbahan baku rumput
laut ini. Hal yang sama juga terjadi pada kontrol perilaku mahasiswi yang kurang.
Permasalahan tersebut terjadi karena mereka meyakini bahwa untuk memperoleh
day cream berbahan baku rumput laut ini membutuhkan usaha atau tenaga yang
besar dibandingkan dengan produk day cream lain. Secara keseluruhan ketiga
variabel TPB yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku pada produk day
cream berbahan baku rumput laut masih kurang baik. Hal tersebut yang kemudian
membuat mahasiswi tidak berminat untuk membeli produk tersebut.
Ketiga variabel TPB yang ada hanya sikap yang memiliki hubungan dengan
karakteristik mahasiswi yaitu asal daerah, sedangkan norma subjektif dan kontrol
perilaku tidak sama sekali berhubungan dengan karakteristik mahasiswi maupun
keluarga. Asal daerah dalam penelitian ini dibedakan menjadi daerah Bogor dan
non Bogor. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswi yang berasal dari daerah
Bogor memiliki sikap yang baik pada produk day cream berbahan baku rumput
laut. Mahasiswi yang berasal dari daerah Bogor tentu memiliki pengalaman dan
informasi jauh lebih besar pada produk day cream berbahan baku rumput laut

yang berada di Serambi Botani Bogor, sehingga membuat sikap mereka jauh lebih
baik dibandingkan dengan mahasiswi di luar Bogor.
Minat beli pada penelitian ini juga berhubungan positif dengan sikap,
norma subjektif, dan kontrol perilaku. Hal tersebut berarti semakin baik sikap,
norma subjektif, dan kontrol perilaku mahasiswi akan menaikkan minat beli
produk day cream berbahan baku rumput laut. Selain itu, minat beli juga
berhubungan dengan karakteristik mahasiswi yaitu asal daerah dan karakteristik
keluarga yaitu pekerjaan ibu. Asal daerah yang berhubungan dengan minat beli
memiliki arti bahwa mahasiswi yang tinggal di daerah bogor berminat beli pada
produk day cream berbahan baku rumput laut ini. Pekerjaan ibu yang
berhubungan dengan minat beli memiliki arti mahasiswi yang berminat beli
terdapat pada ibu yang bekerja. Semua variabel TPB, asal daerah, dan pekerjaan
ibu berpengaruh positif terhadap minat beli.
Penelitian ini menunjukkan bahwa minat beli mahasiswi pada produk IPB
khususnya produk nonpangan masih rendah. Hal tersebut terjadi karena banyak
dari mereka yang tidak berminat beli produk day cream berbahan baku rumput
laut. Oleh karena itu, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan IPB untuk
mensosialisasikan berbagai produk khususnya day cream berbahan baku rumput
laut melalui acara-acara yang dilakukan disekitar kampus atau diluar kampus.
Selain itu promosi juga diperlukan produsen atau Serambi Botani sendiri untuk

menarik konsumen khususnya mahasiswi agar termotivasi untuk melakukan
pembelian produk-produk IPB. Konsumen juga perlu mencari informasi mengenai
produk IPB, khususnya day cream berbahan baku rumput laut.

ANALISIS MINAT BELI PRODUK DAY CREAM BERBAHAN
BAKU RUMPUT LAUT: PENDEKATAN THEORY OF
PLANNED BEHAVIOR

AYULIA KARISMA PUTRI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

2013

Judul Skripsi : Analisis Minat Beli Produk Day Cream Berbahan Baku Rumput
Laut: Pendekatan Theory ofPlanned Behavior
Nama
: Ayulia Karisma Putri
: 124090070
NIM

Disetujui oleh

If. Retnaningsih, MoSio
Pembimbing I

Diketahui oleh

Dr.ll: Hartoyo, MoSc o
Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

TanggaJ Lulus:


セ R@ 4

s::

201lj

Judul Skripsi : Analisis Minat Beli Produk Day Cream Berbahan Baku Rumput
Laut: Pendekatan Theory of Planned Behavior
Nama
: Ayulia Karisma Putri
NIM
: I24090070

Disetujui oleh

Ir. Retnaningsih, M.Si.
Pembimbing I

Diketahui oleh


Dr Ir Hartoyo, M.Sc.
Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian ini adalah minat beli day cream berbahan baku rumput
laut hasil pengembangan penelitian IPB dengan judul “Analisis Minat Beli Produk
Day Cream Berbahan Baku Rumput Laut: Pendekatan Theory of Planned
Behavior”.
Melalui kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Terima
kasih penulis ucapkan kepada:
1. Ir. Retnaningsih, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi dan pembimbing
akademik yang telah sabar memberikan bimbingan, dukungan, perhatian, dan
saran selama proses penulisan skripsi ini.
2. Ir. Moh. Djemdjem Djamaludin, M.Sc selaku dosen pemandu seminar hasil
penelitian yang telah membantu memperlancar jalannya seminar.
3. Megawati Simanjuntak, SP. M.Si dan Neti Hernawati, SP. M.Si selaku dosen
penguji sidang skripsi yang telah memberikan saran bermanfaat demi
penyempurnaan skripsi ini.
4. Dr. Ir. Linawati Hardjito, M.Sc. selaku Dosen Teknologi Hasil Perairan yang
mengembangkan day cream berbahan baku rumput laut dan telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian produk tersebut.
5. Bapak Dwiko Gunawan selaku manajer Serambi Botani Bogor yang telah
memberikan informasi mengenai berbagai produk buatan civitas akademika
maupun hasil binaan IPB.
6. Orangtua serta keluarga penulis atas dukungan dan doa yang diberikan
kepada penulis. Bapak Trimo, Ibu Sri, dan Mega Ajeng Pratiwi.
7. Teman-teman seperjuangan Yekti Pratiwi, Nanda Lusita Anugrah, dan
Devinta Ratna Sari sebagai teman satu tim penelitian.
8. Ruslan Hadi yang selalu memberi dukungan dan semangat tiada henti kepada
penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, walaupun
demikian penulis tetap mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
pembacanya.

Bogor, September 2013
Ayulia Karisma Putri

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vii

DAFTAR GAMBAR

vii

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

2

Tujuan Penelitian

2

Manfaat Penelitian

3

KERANGKA PEMIKIRAN

3

METODE

5

Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

5

Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

5

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

7

Pengolahan dan Analisis Data

9

Defisini Operasional
HASIL DAN PEMBAHASAN

11
12

Gambaran Umum Produk Day Cream Rumput Laut

12

Karakteristik Mahasiswi

13

Karakteristik Keluarga Mahasiswi

14

Theory of Planned Behavior dan Minat Beli

17

Hubungan Karakteristik Mahasiswi dan Keluarga dengan TPB

23

Hubungan Karakteristik Mahasiswi, Keluarga, dan TPB dengan Minat Beli 23
Faktor yang Memengaruhi Minat Beli

24

Pembahasan

25

SIMPULAN DAN SARAN

29

Simpulan

29

Saran

29

DAFTAR PUSTAKA

30

RIWAYAT HIDUP

32

DAFTAR TABEL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.

Sebaran contoh berdasarkan fakultas
Variabel, skala, data, dan kategori data
Sebaran mahasiswi berdasarkan kategori usia
Sebaran mahasiswi berdasarkan kategori asal daerah
Sebaran mahasiswi berdasarkan kategori uang saku
Sebaran orangtua berdasarkan kategori usia
Sebaran orangtua berdasarkan kategori pendidikan
Sebaran orangtua berdasarkan kategori jenis pekerjaan
Sebaran berdasarkan kategori pendapatan keluarga
Sebaran berdasarkan kategori pendapatan keluarga per kapita per
bulan
Sebaran berdasarkan kategori besar keluarga
Sebaran mahasiswi berdasarkan jawaban sikap terhadap produk day
cream berbahan baku rumput laut
Sebaran mahasiswi berdasarkan sikap terhadap produk day cream
berbahan baku rumput laut IPB
Sebaran mahasiswi berdasarkan jawaban norma subjektif terhadap
produk day cream berbahan baku rumput laut
Sebaran mahasiswi berdasarkan norma subjektif terhadap produk
day cream berbahan baku rumput laut IPB
Sebaran mahasiswi berdasarkan jawaban kontrol perilaku terhadap
produk day cream berbahan baku rumput laut
Sebaran mahasiswi berdasarkan kontrol perilaku terhadap produk
day cream berbahan baku rumput laut IPB
Sebaran mahasiswi berdasarkan jawaban minat beli terhadap produk
day cream berbahan baku rumput laut
Sebaran mahasiswi berdasarkan minat beli terhadap produk day
cream berbahan baku rumput laut IPB
Uji hubungan karakteristik mahasiswi dan karakteristik keluarga
dengan sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku
Uji hubungan karakteristik mahasiswi, karakteristik keluarga, dan
TPB dengan minat beli
Uji pengaruh karakteristik mahasiswi, karakteristik keluarga, dan
TPB terhadap minat beli

7
8
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
19
20
20
21
22
22
23
23
24
25

DAFTAR GAMBAR
1. Kerangka pemikiran penelitian

5

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17 506
pulau, perairan laut teritorial (3.2 juta km²) terluas di dunia, dan 95 108 km garis
pantai yang terpanjang kelima di dunia (Kemhan 2011). Sebagai negara kepulauan,
Indonesia memiliki laut yang lebih luas dari daratan dengan menyimpan potensi
perairan laut yang luar biasa. Berbagai jenis ikan dan tumbuhan laut dapat
dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi yang kaya akan mineral, protein, dan unsurunsur lainya. Salah satu sumber daya laut yang melimpah dan banyak
dimanfaatkan karena khasiatnya yang sangat baik yaitu rumput laut. Indonesia
memiliki potensi budidaya rumput laut dengan total luas areal mencapai 1 110
900 ha yang memiliki kurang lebih 555 jenis atau 45 persen spesies rumput laut di
dunia berada di Indonesia (KKP 2013).
Rumput laut atau makro algae sudah sejak lama dikenal sebagai bahan
makanan tambahan, sayuran dan obat tradisional. Saat ini, pemanfaatannya
kemudian berkembang lebih banyak lagi untuk kebutuhan bahan baku industri
makanan, kosmetik, farmasi, dan kedokteran (Kadi 2004). Berbagai macam
pemanfaatan yang diperoleh dari rumput laut salah satunya dapat digunakan untuk
produk kecantikan kulit. Rumput laut sendiri dipilih sebagai bahan baku produk
kecantikan karena menurut Santoso et al. (2004) rumput laut khususnya yang
berada di Indonesia merupakan varietas dengan ketahanan yang baik terhadap
radikal bebas maupun radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker
kulit sehingga rumput laut sangat baik sekali untuk kulit.
Salah satu civitas akademika IPB melakukan penelitian dan pengembangan
ekstrak rumput laut sebagai produk kecantikan berbahan baku alami yang telah
teruji dan baik untuk kulit1). Produk tersebut kemudian dibuat untuk berbagai
jenis personal care salah satunya day cream berbahan baku rumput laut yang
dijual di Serambi Botani Bogor2).
Sebagai produk yang masih relatif baru dijual di Serambi Botani, maka
diperlukan informasi tentang minat beli dari masyarakat terutama kaum wanita
yang pada dasarnya ingin tampil cantik. Minat beli merupakan bagian dari
komponen konatif yaitu kecenderungan seseorang untuk melaksanakan suatu
tindakan dan perilaku dengan cara tertentu terhadap suatu obyek (Prasetijo &
Ihalauw 2005). Menurut Ajzen (1991) minat untuk membeli sesuatu dibangun
dari tiga dimensi utama yaitu sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan
kontrol perilaku yang dirasakan. Komponen-komponen tersebut merupakan
bagian dari Theory of Planned Behavior (TPB) yang digunakan dalam penelitian
ini.
Penelitian dengan menggunakan pendekatan TPB telah banyak digunakan
pada produk kecantikan secarala luas. Hal yang membuat berbeda dari penelitian
terdahulu yaitu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui minat beli day cream
berbahan baku alami rumput laut hasil pengembangan penelitian IPB. Hal tersebut
tentu saja merujuk pada fenomena yang terjadi saat ini bahwa semakin tertariknya
wanita membeli produk kecantikan alami salah satunya produk day cream
berbahan baku rumput laut.

1)
2)

Dr. Ir. Linawati Hardjito, M.Sc. selaku staf pengajar Institut Pertanian Bogor
Dwiko Gunawan selaku manajer di Serambi Botani Bogor

2
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi IPB yang tergolong pada usia
remaja akhir dan dewasa awal dengan mempertimbangkan (TPB) yaitu sikap,
norma subjektif, dan kontrol perilaku mereka. Mahasiswi sebagai bagian dari
civitas akademika diharapkan tahu dan berminat menggunakan produk IPB salah
satunya produk day cream berbahan baku rumput laut sebagai hasil inovasi
terbaru dari rumput laut yang dikembangkan oleh civitas akademika IPB. Oleh
karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis minat beli produk day
cream berbahan baku rumput laut dengan pendekatan Theory of Planned Behavior
(TPB).

Perumusan Masalah
Keinginan untuk membeli atau minat beli menurut Ajzen (1991)
merupakan sesuatu yang dibangun dari tiga dimensi utama Theory of Planned
Behavior yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan.
Ketiga komponen tersebut dapat digunakan untuk mengetahui minat beli suatu
produk khususnya day cream berbahan baku rumput laut hasil pengembangan
penelitian IPB. Produk ini merupakan salah satu produk terakhir yang diolah dan
dikembangkan menjadi produk kecantikan.
Permasalahan yang ingin diketahui dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, dan minat beli
mahasiswi pada produk day cream berbahan baku rumput laut?
2. Bagaimana hubungan karakteristik mahasiswi dan karakteristik keluarga
dengan sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku pada produk day
cream berbahan baku rumput laut?
3. Bagaimana hubungan karakteristik mahasiswi, karakteristik keluarga,
sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku dengan minat beli produk day
cream berbahan baku rumput laut?
4. Bagaimana pengaruh karakteristik mahasiswi, karakteristik keluarga, sikap,
norma subjektif, dan kontrol perilaku terhadap minat beli produk day
cream berbahan baku rumput laut?

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku terhadap minat beli produk day cream
berbahan baku rumput laut.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1.
Mengidentifikasi sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, dan minat beli
mahasiswi pada produk day cream berbahan baku rumput laut.
2.
Menganalisis hubungan karakteristik mahasiswi dan karakteristik keluarga,
dengan sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku pada produk day cream
berbahan baku rumput laut.

3
3.

4.

Menganalisis hubungan karakteristik mahasiswi, karakteristik keluarga,
sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku dengan minat beli produk day
cream berbahan baku rumput laut.
Menganalisis pengaruh karakteristik mahasiswi, karakteristik keluarga,
sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku terhadap minat beli produk day
cream berbahan baku rumput laut.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak,
diantaranya:
1.
Peneliti/mahasiswa
Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana berlatih untuk
mengaplikasikan bidang keahlian konsumen dan menguasai konsep
teoritisnya secara umum serta konsep teoritis khusus yaitu pembentukan
minat beli produk hasil pengembangan penelitian IPB dengan pendekatan
sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku (KKNI 2011).
2.
IPB
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan,
informasi, serta masukan bagi IPB dalam rangka mempromosikan produk
hasil pengembangan penelitiannya pada lingkungan civitas akademika IPB
khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
3.
Serambi Botani
Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan gambaran minat beli
mahasiswi IPB terhadap day cream berbahan baku rumput laut yang
dipasarkan di Serambi Botani.
4.
Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan bahan masukan
bagi pemerintah untuk lebih menggencarkan produk hasil pertanian lokal
berupa rumput laut kepada masyarakat. Apalagi produk yang dihasilkan
merupakan salah satu hasil penelitian dari pihak universitas, sehingga
pemerintah dapat mendukung.

KERANGKA PEMIKIRAN
Ketiga variabel Theory of Planned Behaviour (TPB) yaitu sikap, norma
subjektif, dan kontrol perilaku digunakan sebagai alat untuk mengukur minat beli
(Ajzen 2006). Minat beli seseorang pada suatu produk ditentukan oleh beberapa
faktor yang berpengaruh yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku.
Penelitian ini menduga bahwa sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku (TPB)
berpengaruh terhadap minat beli mahasiswi pada produk day cream berbahan
baku rumput laut. Nasri dan Charfeddine (2012) dalam penelitiannya
mengungkapkan bahwa sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku berpengaruh
terhadap minat untuk internet banking di Tunisia. Phuong (2011) juga yang

4
menyatakan bahwa sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku memiliki
pengaruh terhadap minat beli produk kosmetik di Vietnam.
Theory of Planned behaviour menjelaskan bahwa semakin baik sikap,
norma subjektif, dan kontrol perilaku seseorang terhadap suatu produk, maka hal
tersebut dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian. Asumsi ini
sesuai dengan Ajzen (1991) yang menyatakan bahwa semakin seseorang memiliki
sikap dan norma subjektif yang positif serta kontrol perilaku yang besar, maka
semakin kuat seseorang akan mempertimbangkan niatnya menjadi suatu perilaku
tertentu. Hansen et al. (2004) dalam penelitiannya juga mengungkapkan bahwa
sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku seseorang yang baik akan
meningkatkan minat beli barang-barang online di Denmark.
Theory of Planned Behavior diduga berhubungan dengan karakteristik
individu (usia, asal daerah, dan uang saku) dan karakteristik keluarga (usia
orangtua, lama pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan keluarga,
dan besar keluarga). Yuliana (2012) dalam penelitiaanya mengungkapkan bahwa
lama pendidikan orangtua berhubungan dengan norma subjektif dan usia serta
uang saku berhubungan dengan kontrol perilaku. Putri (2012) juga
mengungkapkan bahwa karakteristik individu yaitu usia dan karakteristik keluarga
yaitu jumlah anggota keluarga serta pendapatan keluarga berhubungan dengan
sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku pembelian beras merah.
Selain itu, penelitian ini menduga bahwa karakteristik individu dan
karakteristik keluarga berpengaruh terhadap minat beli. Sukmaningtyas (2012)
menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pembelian yaitu
usia dan asal daerah. Hal serupa juga diungkapkan oleh Setianti (2012) bahwa asal
daerah memengaruhi minat untuk membeli. Uang saku menurut penelitian
Istikhomah (2013) juga memengaruhi minat beli. Sementara itu, karakteristik
keluarga diduga memengaruhi minat beli pada produk day cream berbahan baku
rumput laut. Sesuai dengan Putri (2012) yang mengungkapkan bahwa jumlah
anggota keluarga berpengaruh terhadap pembelian beras merah. Bagan kerangka
pemikiran dapat dilihat di Gambar 1.

5

Karakteristik
Individu:
1. Usia
2. Asal daerah
3. Uang saku

Karakteristik
Keluarga:
1. Usia orangtua
2. Lama
pendidikan
orangtua
3. Pekerjaan
orangtua
4. Pendapatan
keluarga
5. Besar keluarga

Sikap

Norma
subjektif

Minat Beli
Produk DAY
Cream
Berbahan
Baku
Rumput Laut

Perilaku
Membeli
Produk DAY
Cream
Berbahan
Baku Rumput
Laut

Kontrol
Perilaku

Keterangan :
: Hubungan antar variabel yang diteliti
: Variabel yang diteliti
: Hubungan antar variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian

METODE
Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yaitu pendekatan yang
dimaksudkan untuk meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang menggunakan
waktu relatif singkat (Setiadi 2010). Lokasi penelitian berada di Kampus IPB,
Dramaga, Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
pertimbangan bahwa IPB merupakan institusi pendidikan yang melakukan
penelitian mengenai rumput laut dan saat ini telah dikembangkan sebagai produk
perawatan wajah salah satunya day cream. Penelitian dimulai dari bulan April
sampai bulan Mei 2013.

Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
Populasi dari penelitian ini yaitu mahasiswi Program Sarjana (S1) IPB
semester empat dan enam yang masih aktif pada tahun ajaran 2012/2013.
Pemilihan mahasiswi pada semester tersebut diduga memiliki pengetahuan yang

6
cukup pada produk-produk yang dihasilkan IPB dibandingkan mahasiswi
semester dua, sedangkan mahasiswi semester delapan tidak menjadi populasi
karena kesibukan mereka untuk melakukan penelitian sehingga untuk berada di
kampus jauh lebih kecil dibandingkan semester empat dan enam. Contoh dipilih
secara proposional berdasarkan tiap fakultas. Teknik penarikan contoh
menggunakan teknik probability sampling yakni simple random sampling dengan
jumlah proposional berdasarkan fakultas.
Jumlah mahasiswi yang masih aktif berkuliah pada semester empat dan
enam tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 4 115 mahasiswi3). Jumlah populasi
tersebut dapat diketahui sampelnya dengan distribusi normal menggunakan rumus
Slovin:
n=

N
(1+Ne2 )

Keterangan:
n = jumlah contoh yang diambil
N = jumlah populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
dapat ditolerir atau taraf nyata
Jumlah populasi yang diketahui (N) sebanyak 4 115 mahasiswi dengan
batas kesalahan (e) sebesar 5%, maka dapat diketahui jumlah contoh yang diambil
(n) yaitu:

n=

4115
(1 + 4115(0.05)2 )

=

4115
= 365 ≈ 400
11.2875

Perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin dari populasi yang ada
diketahui bahwa contoh minimal yang harus diambil sebanyak 365. Contoh yang
diambil pada penelitian sebanyak 400 mahasiswi dari total semua fakultas yang
terdapat pada program sarjana (S1) IPB dengan asumsi untuk memperkecil
kesalahan ketika dilakukan penarikan contoh dengan batas kesalahan sebesar lima
persen. Jumlah contoh dari setiap subpopulasi juga dapat diketahui lebih lanjut.
Penentuan jumlah contoh dari tiap subpopulasi atau fakultas yang ada dapat
diketahui dengan menggunakan rumus:
ni=

Ni
xn
N

Keterangan:
ni = jumlah contoh tiap subpopulasi
Ni = total subpopulasi
N = total populasi
n = jumlah contoh yang diambil
Hasil perhitungan yang sesuai dengan rumus di atas maka diketahui
jumlah contoh yang diambil tiap fakultas (n) tersaji pada Tabel 1.

3)

Data dari Direktorat Administrasi dan Pendidikan IPB

7
Tabel 1 Sebaran contoh berdasarkan fakultas
Nama fakultas
Pertanian
Kedoteran hewan
Perikanan dan Ilmu Kelautan
Peternakan
Kehutanan
Teknologi Pertanian
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Ekonomi dan Manajemen
Ekologi Manusia
Total

Mahasiswi
tiap fakultas
(Ni)
507
196
414
183
426
360
800
693
536
4115

12
5
10
4
10
9
20

Jumlah mahasiswi
yang diambil
(n)
49
19
40
18
41
35
78

17
13
100

68
52
400

Persentase
(%)

Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer meliputi karakteristik contoh, karakteristik keluarga,
dimensi TPB, dan minat beli diperoleh dengan cara self report menggunakan
kuesioner. Kuesioner sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku dikembangkan
dari Ajzen (2006) dan Yuliana (2011). Sikap, norma subjektif, dan kontrol
perilaku masing-masign memiliki cronbach alpha 0.815, 0.801, dan 0.819.
Kuesioner minat beli dikembangkan dari Fitria (2012), Sudiyanti (2009), dan
Yuliana (2012) memiliki cronbach alpha 0.843. Data primer juga diperoleh
melalui wawancara dengan dosen IPB yang mengembangkan rumput laut menjadi
produk day cream.
Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber yang meliputi data jumlah
mahasiswi yang masih aktif yang diperoleh dari Direktorat Administrasi
Pendidikan Sarjana IPB, data mengenai produk hasil inovasi IPB di Serambi
Botani, serta bahan pustaka dari buku, internet, dan jurnal. Data sekunder
dijadikan sebagai acuan analisis yang diteliti agar memeroleh informasi lebih
mendalam.
Penelitian ini memiliki dua jenis variabel yaitu variabel bebas (karakterstik
individu, karakteristik keluarga, sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku) dan
variabel terikat (minat beli). Pengumpulan data dilakukan setelah uji coba
kuesioner yang melibatkan 30 mahasiswi IPB. Uji coba kuesioner dilakukan
untuk mengetahui reliabelitas dan validitas. Setelah uji coba dilakukan, terdapat
beberapa pertanyaan yang tidak valid sehingga pertanyaan tersebut diperbaiki
dengan kalimat yang lebih sesuai. Setelah itu, penelitian selanjutnya dilakukan
dengan melibatkan 370 mahasiswi lain dan melakukan pengisian ulang untuk
pertanyaan yang diperbaiki pada 30 mahasiswi yang melakukan uji coba.
Jumlah instrumen dari setiap variabel TPB dan minat beli berbeda-beda.
Pada variabel sikap terdiri dari 10 pernyataan keyakinan perilaku (behavioral
beliefs) dan 10 pertanyaan evaluasi hasil (outcomes evaluation). Norma subjektif
terdiri dari 4 pernyataan kepercayaan normatif (normative beliefs) dan 4
pertanyaan motivasi untuk mematuhi (motivation to comply). Kontrol perilaku

8
terdiri dari 6 pertanyaan keyakinan kontrol (control beliefs) dan kontrol kekuatan
(power of control) sebanyak 6 pernyataan.Minat beli terdapat 3 pertanyaan.
Rincian variabel, skala data, dan kategori data tersaji pada Tabel 2.
Tabel 2 Variabel, skala data, dan kategori data
Variabel
Karakteristik mahasiswi
Usia (th)

Skala data

Kategori data

Rasio

Asal daerah

Nominal

Uang saku (Rp)

Rasio

Menurut Hurlock (1980):
1. Remaja akhir (18-21 th)
2. Dewasa awal (22-40 th)
1. Jakarta
2. Bogor
3. Jawa barat dan Banten (selain
Bogor)
4. Jawa Tengah dan Yogyakarta
5. Jawa Timur dan Madura
6. Sumatera
7. Kalimantan dan Sulawesi
8. Bali dan Nusa Tenggara
9. Maluku dan Papua
10. Lainnya
1. ≤ Rp700 000
2. Rp700 001-Rp1 000 000
3. > Rp 1 000 000

Karakteristik keluarga
Usia orangtua (th)

Rasio

Besar keluarga

Rasio

Lama pendidikan orangtua
(th)

Rasio

Pekerjaan orangtua

Nominal

Pendapatan keluarga
(Rp/bln)

Rasio

Menurut Hurlock (1980):
1. Dewasa awal (22-40 th)
2. Separuh baya (41-60 th)
3. Lanjut usia (> 60 th)
4. Lainnya (meninggal dunia)
Menurut BKKBN (1998):
1. Kecil (≤ 4 orang)
2. Sedang (5-7 orang)
3. Besar (> 7 orang)
1. SD (6 th)
2. SMP (9 th)
3. SMA (12 th)
4. D1/D2/D3/sederajat (13-15 th)
5. Sarjana (16 th)
6. Megister/Doktor (18-21 th)
1. Petani
2. Pegawai swasta
3. Wiraswasta
4. Buruh
5. PNS
6. Tidak bekerja/IRT
7. Lainnya (BUMN dan pensiunan)
1. ≤ Rp2 300 000
2. Rp2 300 001-Rp3 500 000
3. Rp3 500 001-Rp5 000 000
4. Rp5 000 001-Rp6 500 000
5. ≥ Rp6 500 000

9
Lanjutan Tabel 2
Variabel
Variabel TPB
Sikap

Skala data

Kategori data

Ordinal

Norma subjektif

Ordinal

Kontrol perilaku

Ordinal

Minat beli

Ordinal

1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.

Kurang (10-89)
Sedang (90-169)
Baik (170-250)
Kurang (4-36)
Sedang (37-68)
Baik (69-100)
Kurang (5-45)
Sedang (46-85)
Baik (86-125)
Tidak berminat beli (3-8)
Berminat beli (9-15)

Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah melalui proses editing,
coding, scorring, entry data, cleaning data, dan analisis data. Data dianalisis
secara statistik deskriptif dan inferensia dengan menggunakan program Microsoft
Excel dan SPSS (Statistical Product and Service Solution). Analisis deskriptif
digunakan untuk menggambarkan karakteristik individu (usia, asal daerah, dan
uang saku), karakteristik keluarga (usia orangtua, lama pendidikan orangtua,
pekerjaan orangtua, pendapatan keluarga, dan besar keluarga), dimensi TPB yang
terdiri dari sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku, serta variabel minat beli.
Statistik deskriptif yang digunakan adalah nilai rata-rata, standar deviasi, nilai
maksimum, dan nilai minimum.
Berdasarkan Theory of Planned Behavior, minat beli dipengaruhi oleh tiga
variabel utama yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku. Sikap
mahasiswi pada produk day cream berbahan baku rumput laut diukur dengan
mengkalikan skor pernyataan keyakinan perilaku dengan skor pertanyaan evaluasi
hasil. Norma subjektif diukur dengan mangkalikan skor pernyataan keyakinan
normatif dengan skor pertanyaan motivasi untuk mematuhi. Begitu pun kontrol
perilaku yang diukur dengan mengkalikan skor pertanyaan keyakinan kontrol
dengan skor pernyataan kontrol kekuatan. Berikut formulasi ketiga variabel
tersebut dalam TPB (Ajzen 2006):
 Formulasi model sikap pada produk day cream rumput laut
Keterangan : AB = sikap terhadap perilaku day
n
cream rumput laut
AB = Σ bi . ei
bi
=
keyakinan perilaku
i=1
ei = evaluasi hasil
n = jumlah keyakinan yang
dimiliki seseorang
 Formulasi model norma subjektif
Keterangan : SN
= norma subjektif
n
bI
= keyakinan normatif
SN = Σ bi . mi
mi
= motivasi untuk mematuhi
i=1
n
= jumlah kelompok referensi

10
 Formulasi model kontrol perilaku
Keterangan :
PCB = Σ ci . pi

PCB = kontrol keperilakuan yang
dirasakan
ci
= keyakinan kontrol
pi
= kekuatan kontrol

Skor total yang telah didapat lalu dikategorikan menggunakan interval
kelas sehingga didapat kategori kurang, sedang, baik. Interval kelas dapat dihitung
dengan cara sebagai berikut (Slamet 1993):
Interval Kelas (I) = Skor Maksimum (NT) – Skor Minimum (NR)
Keterangan :

∑ Kategori

Pengelompokan kategori adalah sebagai berikut:
Kurang = NR sampai (NR + I)
Sedang = (NR + I) + 1 sampai (NR + 2 I)
Baik
= (NR + 2 I) + 1 sampai NT
Sikap yang terdiri dari keyakinan perilaku dan evaluasi hasil masingmasing memiliki sepuluh pertanyaan yang diberi nilai berdasarkan skala likert
dari skor 1 sampai skor 5. Setelah masing-masing skor pada keyakinan perilaku
dan evaluasi hasil dikalikan berdasarkan formulasi model sikap pada produk day
cream rumput laut akan menghasilkan sikap yang dikategorikan menjadi tiga
kelompok yaitu kurang (skor 10-89), sedang (skor 90-169), dan baik (170-250).
Norma subjektif terdiri dari keyakinan normatif dan motivasi untuk
mematuhi masing-masing memiliki empat pertanyaan yang diberi nilai
berdasarkan skala likert dari skor 1 sampai skor 5. Setelah masing-masing skor
pada keyakinan normatif dan motivasi untuk mematuhi dikalikan berdasarkan
formulasi norma subjektif akan menghasilkan norma subjektif yang dikategorikan
menjadi tiga kelompok yaitu kurang (skor 4-36), sedang (skor 37-68), dan baik
(skor 69-100).
Kontrol perilaku yang terdiri dari keyakinan kontrol dan kekuatan kontrol
masing-masing memiliki lima pertanyaan yang diberi nilai berdasarkan skala
likert dari skor 1 sampai skor 5. Setelah masing-masing skor pada keyakinan
kontrol dan kekuatan kontrol dikalikan berdasarkan formulasi kontrol perilaku
akan menghasilkan kontrol perilaku yang dikategorikan menjadi tiga kelompok
yaitu kurang (skor 5-45), sedang (skor 46-85), dan baik (skor 86-125).
Pernyataan minat beli produk day cream berbahan baku rumput laut diberi
nilai berdasarkan skala likert dari skor 1 sampai skor 5. Skor 1 untuk pilihan
sangat tidak setuju, skor 2 untuk pilihan tidak setuju, skor 3 untuk pilihan cukup
setuju, skor 4 untuk pilihan setuju, skor 5 untuk pilihan sangat setuju.
Pengkategorian minat beli produk day cream berbahan baku rumput laut
dilakukan dengan membuat interval kelas menjadi dua kategori yakni tidak
berminat beli (skor 3-8) dan berminat beli (skor 9-15).
Analisis inferensia pada penelitian ini yaitu uji korelasi dan uji regresi. Uji
korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Uji korelasi yang
digunakan yaitu uji korelasi Pearson untuk melihat hubungan karakteristik contoh

11
(usia dan uang saku), karakteristik keluarga (usia orangtua, lama pendidikan
orangtua, pendapatan keluarga per kapita, dan besar keluarga), sikap, norma
subjektif, dan kontrol perilaku dengan minat beli mahasiswi IPB pada produk day
cream berbahan baku rumput laut. Uji korelasi Chi-Square juga digunakan dalam
penelitian ini yaitu pada asal daerah dan pekerjaan orangtua.
Uji regresi digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel independen
dan variabel dependen. Uji regresi linier berganda dilakukan untuk melihat
pengaruh karakteristik contoh, karakteristik keluarga, sikap, norma subjektif, dan
kontrol perilaku terhadap minat beli day cream berbahan baku rumput laut.
Faktor-faktor yang memengaruhi minat beli berdasarkan Theory of Planned
Behaviour (TPB) yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku, serta
menambahkan karakteristik contoh (usia, asal daerah, uang saku) dan karakteristik
keluarga (usia ayah, lama pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan
keluarga/kapita/bulan, dan besar keluarga) yang dirumuskan sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 + β8X8 + β9X9 +
β10X10 + β11X11 + ε
Keterangan:
Y
= Minat beli (skor)
X6
α
= Konstanta regresi
X7
β
= koefisien regresi
X8
X1 = usia (th)
X9
X2 = asal daerah
X10
X3 = uang saku (Rp/bln)
X11
X4 = usia ayah (th)
ε
X5 = lama pendidikan ibu (th)

= pekerjaan ibu
= pendapatan keluarga (Rp/kap/bln)
= besar keluarga (orang)
= sikap (skor)
= norma subjektif (skor)
= kontrol perilaku (skor)
= galat

Defisini Operasional
Karakteristik Individu adalah ciri individu yang meliputi usia, asal daerah, dan
uang saku perbulan.
Usia adalah lama hidup contoh yang dinyatakan dalam satuan tahun.
Asal daerah adalah letak geografis yang menandakan daerah kelahiran atau
tempat tinggal contoh sebelum berkuliah di IPB.
Uang saku adalah jumlah uang yang diperoleh contoh selama sebulan dalam
satuan rupiah yang berasal dari uang kiriman orangtua dan sumber lainnya.
Karakteristik keluarga adalah informasi yang berkaitan dengan keluarga contoh
seperti usia orangtua, besar keluarga, lama pendidikan orangtua, pekerjaan
orangtua, dan pendapatan keluarga.
Usia orangtua adalah lama hidup orangtua contoh yang dinyatakan dalam satuan
tahun.
Lama pendidikan orangtua adalah lama orangtua contoh menempuh pendidikan
formal yang dihitung dalam satuan tahun.
Pekerjaan orangtua adalah setiap jenis kegiatan orangtua contoh yang
menghasilkan uang sebagai sumber penghasilan utama dikeluarga.

12
Pendapatan keluarga per bulan adalah uang yang diperoleh dari usaha
orangtua maupun pemberian orang lain rata-rata per bulan.
Pendapatan per kapita per bulan pendapatan keluarga per bulan, dibagi dengan
jumlah anggota keluarga.
Besar keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu atap,
terdapat hubungan darah, dan yang masih menjadi tanggungan keluarga.
Sikap adalah komponen pertama yang membentuk minat contoh untuk
melakukan suatu perilaku yaitu dalam menilai dan mengevaluasi produk day
cream berbahan baku rumput laut.
Norma subjektif adalah tekanan sosial yang dirasakan contoh untuk terlibat dan
tidak terlibat dalam kelompok acuannya terkait produk day cream berbahan
baku rumput laut.
Kontrol perilaku adalah keyakinan contoh bahwa ia dapat berbuat sesuatu
dengan adanya hambatan atau dukungan untuk mengakses produk day
cream berbahan baku rumput laut.
Minat beli adalah minat transaksional, yaitu kecenderungan contoh untuk
membeli produk day cream berbahan baku rumput laut yang dapat
dikategorikan menjadi tidak berminat beli dan berminat beli.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Gambaran Umum Produk Day Cream Berbahan Baku Rumput Laut
Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai institusi pendidikan berperan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan berkontribusi nyata dalam
kehidupan. Berbagai produk yang diciptakan maupun dikembangkan telah
membantu kalangan civitas akademika dan masyarakat luas dalam memenuhi
kebutuhannya. Produk-produk yang telah dibuat yaitu produk pangan dan
nonpangan yang dihasilkan oleh civitas akademika IPB sendiri dan UKM yang
menjadi binaan IPB. Semua produk yang telah dihasilkan dijual di sekitar
kampus/kantin kampus, toko/minimarket sekitar kampus, serta outlet resmi yang
berlambangkan logo IPB seperti Serambi Botani. Produk IPB yang telah
dikomersialkan banyak yang berupa produk pangan seperti beras analog, jambu
kristal, teh rosela, mi jagung, dan makanan lain yang dihasilkan terdapat logo IPB
pada kemasannya. Produk nonpangan lebih bervariasi dari produk pangan, salah
satu contoh produk non pangan yaitu personal care dan produk IPB lain yang
memiliki ciri khas dan merupakan kreasi dari kalangan civitas akademika.
Produk day cream berbahan baku rumput laut merupakan salah satu
produk nonpangan IPB yang termasuk kategori personal care yang dijual di
Serambi Botani. Produk tersebut merupakan hasil pengembangan penelitian
ekstrak rumput laut yang dilakukan oleh salah seorang staf pengajar IPB dan telah
dikomersialkan oleh CV Ocean Fresh. Produk tersebut dijual di Serambi Botani
dalam kemasan 30 gr dengan harga Rp 98 000. Berbagai kandungan yang ada
pada produk tersebut memiliki manfaat diantaranya ekstrak rumput laut yang

13
berfungsi melembabkan kulit, chitosan untuk meregenerasi kulit, pandan laut
sebagai antioksidan, dan ekstrak biji mangrove sebagai pelindung dari matahari.

Karakteristik Mahasiswi
Kotler dan Amstrong (2006) mengungkapkan karakteristik demografis
merupakan kelompok yang didasarkan pada usia, jenis kelamin, ukuran keluarga,
tahapan dalam keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, ras, agama, generasi,
dan kewarganegaraan. Beberapa karakteristik mahasiswi yang dibahas pada
penelitian ini yaitu usia, asal daerah, dan uang saku mahasiswi.
Usia Mahasiswi. Sebagian besar (98.2%) mahasiswi termasuk kategori
remaja akhir (Tabel 3) rata-rata hampir berusia 20 tahun (Hurlock 1980). Lebih
dari separuh (51.8%) mahasiswi merupakan angkatan 48 atau masuk pada tahun
2011 yang berusia tidak terlalu berbeda jauh dengan mahasiswi angkatan 47 atau
masuk pada tahun 2010. Bila terdapat perbedaan usia individu maka cenderung
menyebabkan perbedaan kesukaan terhadap selera dan merek suatu produk
(Sumarwan 2011).
Tabel 3 Sebaran mahasiswi berdasarkan usia
Usia
Remaja akhir (18-21 th)
Dewasa awal (22-40 th)
Total
Min-maks
Rataan ± Sd

Jumlah

n
393
7
400

%

98.2
1.8
100

18-24
19.9±0.8

Asal Daerah. Mahasiswi dapat berasal dari berbagai daerah di Indonesia
maupun berasal dari luar negeri. Sumarwan (2011) mengungkapkan asal daerah
merupakan lokasi geografik tempat individu tinggal yang akan memengaruhi pola
konsumsinya. Sebaran mahasiswi berdasarkan asal daerah menunjukkan
mahasiswi lebih banyak yang berasal dari Jawa Barat dan Banten (28.8%) dan
sebanyak dua mahasiswi berasal dari Malaysia dan Vietnam (Tabel 4). Asal
daerah pada penelitian ini merupakan data dengan kategori nominal, sehingga
dilakukan dummy menjadi bogor dan nonbogor dengan alasan penjualan produk
day cream berbahan baku rumput laut berada di Serambi Botani Bogor.

14
Tabel 1 Sebaran mahasiswi berdasarkan asal daerah
Asal daerah
Jakarta
Bogor
Jawa Barat dan Banten
Jawa Tengah
Jawa Timur
Sumatera
Kalimantan dan Sulawesi
Bali dan Nusa Tenggara
Maluku dan Papua
Lainnya (Vietnam dan Malaysia)
Total

Jumlah

n

%
12.2
15.8
28.8
10.8
10.2
16.9
2.8
1.0
1.0
0.5
100.0

49
63
115
43
41
68
11
4
4
2
400

Uang Saku. Uang saku sebagai indikator pendapatan utama mahasiswi
yang bersumber dari orang tua, beasiswa, usaha mandiri (kerja), anggota keluarga
lain, bahkan gabungan dari orang lain maupun usaha mandiri (kerja). Rata-rata
uang saku yang diperoleh mahasiswi sejumlah Rp877 325 (Tabel 5) dan sekitar
separuh (50.2%) uang saku mahasiswi masuk pada rentang rata-rata. Lebih dari
setengah (65.8%) mahasiswi memeroleh uang saku dari orang tua.
Tabel 2 Sebaran mahasiswi berdasarkan uang saku
Uang saku/bulan (Rp)
≤ 700 000
700 001-1 000 000
> 1 000 000
Total
Min-maks
Rataan ± Sd

Jumlah

n
147
201
52
400
300 000 - 4 000 000
877 325 ± 373 271

%

36.8
50.2
13.0
100.0

Karakteristik Keluarga Mahasiswi
Konsumen melakukan interaksi dengan sekelilingnya termasuk keluarga
(Sumarwan 2011). Kotler dan Keller (2008) mengungkapkan bahwa keluarga
adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan
anggota keluarga merepresentasikan kelompok referensi utama yang paling
berpengaruh. Pada penelitian ini terdapat beberapa karakteristik keluarga yang
diperhitungkan yaitu usia orangtua, lama pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua,
pendapatan keluarga, dan besar keluarga.
Usia Orangtua. Usia ayah mahasiswi memiliki kisaran dari 39 hingga 70
tahun (Tabel 6). Jumlah ayah yang meninggal (7.5%) lebih banyak dibandingkan
jumlah ibu (1.3%) mahasiswi yang meninggal dunia. Rata-rata usia ayah juga
lebih tua dibandingkan rata-rata usia ibu. Bila usia dikategorikan menurut Hurlock
(1980), usia ayah (86.0%) dan usia ibu (89.5%) mahasiswi didominasi pada
kategori separuh baya.

15
Tabel 6 Sebaran orangtua berdasarkan usia
Usia
Dewasa awal (22-40 th)
Separuh baya (41-60 th)
Lanjut usia (> 60 th)
Lainnya*
Total
Min-maks
Rataan ± Sd

Ayah

n
7
344
19
30
400
39-70
47 ± 14.3

Ibu

1.7
86.0
4.8

n
36
358
1

7.5
100.0

400

%

%

9.0
89.5
0.2

5

1.3
100.0

35-62
46.2 ± 7.1

Lainnya*: meninggal dunia

Lama Pendidikan Orangtua. Lama pendidikan ayah dan ibu mahasiswi
berada pada kisaran 3 hingga 21 tahun (Tabel 7). Hal itu menunjukkan bahwa
masih terdapat orang tua mahasiswi yang tidak berhasil tamat SD. Jenjang
pendidikan terakhir yang ditekuni oleh ayah dan ibu mahasiswi adalah
pascasarjana demi memperoleh gelar Doktor. Pada penelitian yang dilakukan,
pendidikan terakhir yang ditekuni oleh ayah dan ibu mahasiswi mendominasi
pada jenjang SMA.
Tabel 3 Sebaran orangtua berdasarkan tingkat pendidikan
Pendidikan
SD
SMP
SMA
D1/D2/D3/sederajatnya
Sarjana
Megister/Doktor
Total
Min-maks
Rataan ± Sd

Ayah
n
21
37
140
42
111
49
400
3-21
13.6 ± 3.3

Ibu
%
5.2
9.3
35.0
10.5
27.8
12.2
100.0

n
36
41
152
45
110
16
400
3-21
12.8 ± 3.4

%
9.0
10.3
38.0
11.2
27.5
4.0
100.0

Pekerjaan Orangtua. Jenis pekerjaan orang tua mahasiswi cenderung
menjadi tolak ukur pendapatan yang diperoleh keluarga. Berdasarkan data yang
diperoleh, ibu mahasiswi lebih banyak yang tidak bekerja sehingga ayah yang
berperan sebagai kepala keluarga atau pencari nafkah utama. Ayah mahasiswi
lebih mendominasi pada jenis pekerjaan PNS (38.5%), sedangkan untuk ibu
mahasiswi didominasi pada jenis pekerjaan tidak bekerja/IRT (55.0%) (Tabel 8).
Pekerjaan orang tua merupakan data dengan kategori nominal, sehingga dilakukan
dummy berupa orangtua bekerja dan tidak bekerja. Hal tersebut dilakukan untuk
mempermudah dalam interpretasi data.

16
Tabel 8 Sebaran orangtua berdasarkan jenis pekerjaan
Pekerjaan
Petani/nelayan
Pegawai swasta
Wiraswasta/pedagang
Buruh
PNS
Tidak bekerja/IRT
Lainnya*
Total

Ayah

n

Ibu

14
75
84
23

%
3.5
18.7
21.0
5.8

154

38.5

9
41
400

2.2

n
2
17
43
6
104
220

%
0.5
4.3
10.7
1.5

26.0
55.0

10.3

8

2.0

100.0

400

100.0

Lainnya*: BUMN dan pensiunan

Pendapatan Keluarga per Bulan. Pendapatan maksimum keluarga
mahasiswi (Tabel 9) sejumlah Rp35 000 000 yang merupakan gabungan
penghasilan dari ayah dan ibu mahasiswi yang bekerja dibidang kewirausahaan
dan sektor BUMN. Sayangnya masih ada keluarga mahasiswi yang jumlah
pendapatan keluarganya masih kurang dari Rp1 000 000 akibat pekerjaan orang
tua mahasiswi yang bersifat tidak pasti menghasilkan uang. Rata-rata pendapatan
yang diperoleh keluarga mahasiswi sejumlah Rp4 879 500 untuk jumlah anggota
keluarga yang bervariasi dan sudah termasuk alokasi uang saku mahasiswa.
Tabel 9