Penegasan Istilah Rumusan Masalah

buku tersebut. Jika ia mempelajarinya dua jam sehari, maka kurang dari seminggu akan mampu membaca Al- Qur’an Chirzin, 2007: 3. Berdasarkan dari latar belakang tesebut, peneliti ingin meneliti bagaimana penerapan metode 10 jam pembelajararan Al- Qur’an tersebut. Oleh karena itu penulis mengambil judul PENERAPAN METODE 10 JAM PEMBELAJARAN AL- QUR’AN DI SDIT TARUNA AL-QUR’AN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20112012.

B. Penegasan Istilah

Skripsi ini berjudul “Penerapan Metode 10 Jam Pembelajaran Al- Qur’an di SDIT Taruna Al-Qur’an Sleman, Yogyakarta Tahun Pelajaran 20112012 ”. Judul yang sederhana ini perlu penegasan judul, untuk menghindari terjadinya kesalah-pahaman dalam mengartikan dan akan lebih mudah dipahami setelah dijelaskan lebih lanjut, secara terperinci sebagai berikut: 1. Penerapan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Moeliono dkk, 2005: 180, penerapan artinya proses, cara, perbuatan menerapkan. Di sini penulis ingin menguraikan sebuah tinjauan mengenai metode yang diterapkan dalam pembelajaran Al- Qur’an di SDIT Taruna Al-Qur’an. 2. Metode 10 Jam Pembelajaran Al-Qur’an Metode 10 Jam Pembelajaran Al- Qur’an adalah Metode yang digunakan sebagai nama dari metode pembelajaran Al- Qur’an yang diterapkan di SDIT Taruna Sleman, Yogyakarta dan cara membacanya langsung tanpa dieja terlebih dahulu. 3. SDIT Taruna Al-Qur’an Sekolah Dasar Islam Terpadu Taruna Al- Qur’an merupakan sebuah lembaga pendidikan swasta yang berbadan hukum dan bernaung di bawah Yayasan Lembaga Pendidikan Taruna Al- Qur’an. SDIT Taruna Al- Qur’an terletak di Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta ini memiliki konsep pembelajaran yaitu memadukan antara Kurikulum Departemen Agama Depag, Pendidikan Nasional Diknas, di samping memiliki program belajar membaca Al- Qur’an, perbaikan bacaan tahsin sampai pada program menghafal Al- Qur’an tahfidz. Berpijak pada beberapa penegasan istilah dalam judul di atas, peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana penerapan metode 10 jam pembelajaran Al- Qur’an di SDIT Taruna Al-Qur’an, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan metode 10 jam pembelajaran Al-Qur’an di SDIT Taruna Al- Qur’an Yogyakarta? 2. Faktor apa yang mendukung dan menghambat penerapan metode 10 jam pembelajaran Al- Qur’an?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian