Sistem informasi penjualan tanaman hias pada Gloryosha Cihideung

(1)

(2)

(3)

(4)

Nim : 10508663

Tempat/Tanggal Lahir : Kediri, 1 September 1991 Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat lengkap : Komplek Gumil TNI-AD Jl. Ganesha II No. 13 RT 06/04 Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung

Barat

No. Telp/ HP : 081324552100

Email : rifkiprayitno@ymail.com

PENDIDIKAN

1996-2002 : SD Negeri 2 Citimun

2002-2005 : SMPN 2 Ciamis

2005-2008 : SMAN 2 Ciamis


(5)

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Ahmad Rifki Prayitno NIM. 1.05.08.663

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(6)

iii

yang diberikan-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan Skripsi

yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Tanaman Hias pada Gloryosha

Cihideung” ini.

Penyusunan Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam menyelesaikan Studi Program Strata I (S-1) Program Studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis Menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam Skripsi ini karena terbatasnya ilmu dan pengalaman yang ada. Untuk itu penulis meminta maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada serta merasa perlunya kritik dan saran dari pihak pihak lain untuk memperluas wawasan penulis.

Suatu kebahagiaan yang sangat besar bagi penulis untuk dapat menyempaikan rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupaun tidak langsung, ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya dan tidak terhingga terutama kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi penulis kesempatan untuk memperoleh gelar sarjana ini.

2. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universita Komputer Indonesia.

3. Prof. Dr. H Denny Kurniadie, Ir. M.sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.


(7)

iv

angkatan 2008.

6. Lusi Melian, S.Si, MT., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi bimbingan dan nasehat selama penulisan Skripsi ini berlangsung.

7. Dosen-dosen UNIKOM Bandung, yang telah dengan senang hati memberikan ilmu-ilmunya kepada penulis.

8. Staf dan Karyawan UNIKOM yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan akademik

9. Ibu dan Ayah yang selalu memberikan dukungan dan nasihat serta kasih sayang.

10.Keluarga besar yang selalu memeberikan kehangatan dan kasih sayang yang tiada terkira serta senantiasa selalu memeberikan doa restu kepada penulis.

11.Terimakasih pada para pegawai serta pemilik Gloryosha yang telah memberikan banyak informasi untuk penelitian dalam penyusunan Skripsi ini.

12.Teman-teman di MI-14 angkatan 2008 dan konversi serta seluruh rekan rekan di kampus yang telah banyak membantu penulis.

13.Dan semua pihak yang telah banyak membantu, yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.


(8)

v

memberikan manfaat khususnya bagi penulis pribadi, Toko Tanaman Hias Gloryosha, dan bagi seluruh pembaca laporan ini.

Bandung, 19 Desember 2012


(9)

vi

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... ... xvi

BAB I PENDHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2. Kegunaan Akademik ... 5

1.5. Batasan Masalah ... 5


(10)

vii

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 8

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 9

2.2.1. Pengertian Informasi ... 10

2.2.2. Siklus Informasi ... 10

2.2.3. Kualitas Informasi ... 10

2.2.4. Nilai Informasi ... 11

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 11

2.4. Perancangan Sistem ... 12

2.5. Pengertian Penjualan ... 13

2.5.1 Pengertian Persediaan ... 13

2.6. Pengertian Tanaman ... 13

2.6.1 Pengertian Tanaman Hias ... 14

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ... 15

2.7.1 Mengenal Java Netbeans ... 15

2.7.2 IDE Netbeans ... 15

2.7.3 Mengenal MySQL ... 17

2.7.4 XAMPP ... 19


(11)

viii

2.8.3 Topologi Jaringan komputer ... 22

2.8.3.1 Topologi Bus ... 22

2.8.3.2 Topologi Ring ... 23

2.8.3.3 Topologi Star ... 23

2.8.3.4 Topologi Tree ... 24

2.8.3.5 Topologi Mesh ... 25

2.8.4 Client Server ... 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 27

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 27

3.1.2 Visi Misi Gloryosha ... 28

3.1.3 Struktur Organisasi ... 28

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 28

3.2 Metodologi Penelitian ... 29

3.2.1 Desain Penelitian ... 29

3.2.2 Metode Pengumpulan Data ... 30

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 31

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 31

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 33


(12)

ix

4.2.1. Use Case Diagram ... 37

4.2.1.1. Skenario Use Case ... 38

4.2.2. Activity Diagram ... 39

4.2.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 40

4.3. Perancangan Sistem ... 41

4.3.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 41

4.3.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 42

4.3.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 42

4.3.3.1Use Case Diagram ... 43

4.3.3.1.1. Skenario Use Case ... 44

4.3.3.2Activity Diagram ... 52

4.3.3.3Sequence Diagram ... 58

4.3.3.4Collaboration Diagram ... 65

4.3.3.5Class Diagram ... 70

4.3.4 Perancangan Antar Muka ... 72

4.3.4.1Struktur Menu ... 72

4.3.4.2Perancangan Input ... 74

4.3.4.3Perancangan Output ... 80


(13)

x

5.1.2. Implementasi Perangkat Keras ... 86

5.1.3. Implementasi Basis Data ... 87

5.1.4. Implementasi Antarmuka ... 88

5.1.5. Implementasi Instalasi Program ... 97

5.1.6. Penggunaan Program ...101

5.2. Pengujian ...102

5.2.1. Rencana Pengujian ...102

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...103

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...110

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ...112

6.2. Saran ...112

DAFTAR PUSTAKA ...113 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Adi Nugroho. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan JAVA.

Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ely Suhayati and Sri Dewi Anggadani. 2009. Akuntansi Keuangan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Iwan Sofana. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. Jogiyanto H.M. 2005. Analisis dan Desain Informas., Andi. Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_hias

http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman http://zulidamelwordpress/02 april 2010


(15)

1

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi sekarang telah mengalami kemajuan yang signifikan. Teknologi bertambah canggih dan kompleks, seiring dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai teknologi tanpa lelah terus memperbaiki dan memperbaharui teknologi agar sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu untuk mempermudah aktivitas manusia itu sendiri. Dalam beberapa hal teknologi memang sangat membantu hampir disemua aspek kegiatan telah menggunakan teknologi sistem informasi sebagai penunjang kegiatannya, baik itu dalam bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan kesehatan, dan lain sebagainya. Karena teknologi informasi ini telah menjadi kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup perusahaan salah satunya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan.

Gloryosha merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembudidayaan dan penjualan tanaman khususnya tanaman hias. Tanaman yang dijual bermacam-macam mulai dari tanaman hias jenis tanaman air, tanaman tanah hingga tanaman indoor. Gloryosha dalam transaksi penjualan tanamannya belum menggunakan sistem informasi atau teknologi komputerisasi, gloryosha masih menggunakan transaksi dengan cara manual, yaitu dengan cara mencari data tanaman hias yang terdapat digudang dengan cara mencari data tanaman di buku besar atau mengecek langsung ke gudang apabila data yang dicari di dalam


(16)

buku besar tidak tersedia, sehingga proses transaksinya pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam proses pencatatan data transaksi dan data tanaman hias yang ada di gudang pun masih dilakukan dengan cara pencatatan kedalam buku induk yang memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan karena dilakukan secara manual. Sehingga apabila penulis ingin mengubah stok data tanaman yang ada didalam buku induk perusahaan harus menghapus data yang lama dan membuat data baru, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses perubahan tersebut.

Apabila perusahaan ingin membuat laporan transaksi, perusahaan sering mengalami kendala, yaitu proses penyalinan data yang terdapat di dalam buku induk membutuhkan waktu yang cukup lama karena data disalin ulang. Datanya pun sering kali tidak akurat karena pada saat pencatatan data transaksi atau data tanaman hias yang ada di gudang sering kali terdapat kesalahan, sehingga data tidak lagi akurat.

Permasalahan ini sangat menghambat proses bisnis yang berjalan di gloryosha karena dalam proses bisnisnya masih terdapat beberapa kendala yang bisa memperlambat kinerja perusahaan.

Berdasarkan permasalah yang penulis temukan di gloryosha, maka permasalahan tersebut menjadi gagasan bagi penulis untuk menuangkannya ke dalam penelitian dengan judul ”SISTEM INFORMASI PENJUALAN


(17)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Proses transaksi tanaman membutuhkan waktu yang cukup lama karena perusahaan harus mencari data tanaman didalam buku induk.

2. Masih terjadi kesulitan dalam pengelolaan stok tanaman hias yang ada di gudang.

3. Sering terjadi kesalahan dalam penginputan data transaksi penjualan dan data tanaman hias.

4. Proses pembuatan laporan masih menemukan kendala, yaitu butuh waktu yang cukup lama dalam pembuatan laporannya karena harus menyalin ulang data yang terdapat di dalam buku induk.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses bisnis yang berjalan di gloryosha cihideung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan tanaman hias di gloryosha cihideung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan tanaman hias di gloryosha cihideung

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan tanaman hias di gloryosha cihideung.


(18)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan ini adalah memenuhi salah satu persayaratan kelulusan Program Strata I Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Serta membangun sistem informasi penjualan tanaman hias di Gloryosha Cihideung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana proses bisnis yang berjalan di Gloryosha Cihideung.

2. Untuk mengetahui bagaimana perancangan sistem informasi penjualan tanaman hias di gloryosha cihideung.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengujian sistem informasi penjualan tanaman hias di gloryosha cihideung.

4. Untuk mengetahui bagaimana implementasi sistem informasi penjualan tanaman hias di gloryosha cihideung.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan adanya sistem yang dibuat ini diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala yang terdapat pada perusahaan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Sehingga perusahaan bisa menghemat waktu dalam setiap kegiatannya dan meningkatkan profit perusahaan.


(19)

1.4.2 Kegunaan Akademik

Dapat menambah pemahaman dan wawasan dibidang teknologi informasi khususnya yang berhubungan dengan sistem informasi penjualan tanaman hias di gloryosha cihideung.

1.5 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka pokok permasalahan penelitian ini dirumuskan dan dibatasi dalam hal-hal sebagai berikut :

1. Sistem informasi ini hanya digunakan oleh Gloryosha Cihideung.

2. Sistem informasi ini digunakan oleh bagian gudang, kasir dan pemilik perusahaan yang bertugas untuk mengelola data tanaman hias, data transaksi penjualan tanaman hias dan data user.

3. Sistem informasi ini hanya melayani transaksi secara tunai. 4. Sistem informasi ini tidak mendukung fungsi pemesanan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang digunakan penulis untuk penelitian ini bertempat di toko tanaman hias Gloryosha yang beralamat di Jalan Terusan Sersan Bajuri No. 69 Cihideung Bandung. Berikut adalah tabel pelaksanaan penelitiannya :


(20)

Tabel 1.1. Tabel Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Waktu

Sep-12 Okt-12 Nov-12 Des-12

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Penyusunan

Proposal 2. Survey Objek

Penelitian 3. Pengumpulan

Kebutuhan

4. Membuat Prototype 5. Evaluasi Prototype 6. Mengkodekan

Sistem

7. Menguji Sistem 8. Evaluasi Sistem 9. Menggunakan


(21)

7 2.1 Konsep Dasar Sistem

Sebuah sistem adalah adanya bagian-bagian yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk menghasilkan tujuan. Keberadaan dan keterkaitan antar komponen atau bagian tersebut mutlak diperlukan dalam membentuk sebuah sistem, karena semua sistem baik itu sistem besar yang kompleks maupun sistem kecil yang sederhana pasti memiliki subsistem yang terbentuk dari beberapa bagian atau elemen atau komponen yang saling bekerjasama. Sedangkan menurut Jogianto (Sumber : Jogiyanto : “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, 2005 hal. 1)

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu“. 2.1.1 Bentuk Umum Sistem

Model dasar dari bentuk sistem adalah adanya masukan ( input ), pengolahan ( process ) dan keluaran ( output ). Namun, sistem dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan ( database ). Sistem dapat terbuka dan tertutup.Pada sistem informasi biasanya adalah sistem terbuka. Adapun sistem terbuka mempunyai arti sistem tersebut dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitar.


(22)

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

( Sumber : Jogiyanto : “Perancangan Sistem Informasi“, Tahun 2005 hal. 7) 2.1.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem menurut (Sumber : Jogiyanto : “Analisis dan Desain

Sistem Informasi”, Tahun 2005 hal. 3) adalah: Untuk mencapai tujuannya, suatu sistem harus memiliki sifat-sifat tertentu atau suatu karakteristik seperti berikut: 1. Komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah componen yang saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk satu kesatuan.

2. Batas sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Adalah segala sesuatu yang berada diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem baik itu yang bersifat merugikan ataupun menguntungkan. 4. Penghubung (Interface)

Merupakan media penghubung antar subsistem yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.


(23)

5. Masukan (Input)

Adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan(Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input).

6. Keluaran (Output)

Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal), jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan yang jelas, maka semua operasi sistem tidak ada gunanya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Definisi informasi menurut Jogiyanto yaitu :

“Informasi adalah data yang sudah diproses atau diolah sehingga

mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan yang disampaikan melalui media kertas(Hard Copy),tampilan (Display) atau sarana suara (Audio)”.

(Sumber : Jogiyanto : “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Tahun 2005 hal. 7)

“Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian. Data

dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus atau gabungan dari


(24)

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian. Jadi Pengolahan Data Electronic(PDE) atau Electronic Data Processing (EDP) adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.

Pengolahan data meliputi pengumpulan data, pencatatan data, penganalisaan data, penyimpanan data dan penyaluran data kepada pemakai berbentuk informasi yang dibutuhkan oleh pemakai. (Sumber : Jogiyanto :

“Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Tahun 2005 hal. 9) 2.2.2 Siklus Informasi

Menurut Jogyanto (2005 : 8) data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah melaui model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus.

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi menurut Jogyanto (2005 : 10) tergantung dari tiga hal yaitu:


(25)

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisamenyimpang atau menyesatkan.

2. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam mengambil keputusan. Bila informasiterlambat maka dapat berakibat fatal bagipengambilan keputusan.

3. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevansi informasi bagi tiap-tiap orang dengan yang lainnya.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai informasi menurut Jogiyanto adalah

“Nilai informasi ditentukan dari 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya”. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih

efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Lebih lanjut sebagian informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya”.

(Sumber : Jogiyanto : “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Tahun 2005 hal. 11)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Informasi meripakan hal yang penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi


(26)

(informastion system) atau disebut juga dengan processing system atau

information processing system atau information – generating system.

Sistem informasi menurut Jogiyanto adalah :

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan keghiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

(Sumber : Jogiyanto : “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Tahun 2005 hal. 11)

2.4 Perancangan Sistem

Analisis sistem adalah ”Sebuah teknik pemecahan masalah yang saling

melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sistem yang lengkap, harapannya sebuah sistem yang

diperbaiki”.

Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan, dan perubahan-perubahan bagian relatif pada sistem awal (aslinya). Pada desain model proses dan model data, untuk mewujudkan kebutuhan sistem didefinisikan dan kerangka kerja untuk coding juga ditentukan. Dokumentasi dari tahapan desain ini sangat berguna untuk pengembangan sistem di masa depan, jika ada perubahan dari kebutuhan pengguna. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.


(27)

2.5 Pengertian Penjualan

Dikutip dari http://zulidamelwordpress/02 april 2010. Penjualan adalah untuk mencatat jumlah nominal pendapatan yang diperoleh perusahaan khusus yang berasal dari penjualan barang yang biasanya besarnya sama dengan kuantitas dikalikan harga jual atau jumlah nominal yang difakturkan. Kegiatan penjualan terbagi dalam dua hal :

1. Penjualan kredit yaitu penjualan barang yang dilakukan dengan kesepakatan antara pembeli dan penjual pada saat transaksi yaitu pembayaran akan dilakukan pada saat yang akan datang.

2. Penjualan tunai yaitu penjualan barang dagangan dengan menerima pembayaran kas atau tunai secara langsung dari pelanggan pada saat terjadinya penjualan.

2.5.1 Pengertian Persediaan

Menurut Ely and Sri (2009 : 225) dalam buku Akuntansi Keuangan,

“Persediaan merupakan aktiva lancar yang ada dalam suatu perusahaan, apabila

perusahaan dagang maka persediaan adalah barang yang disimpan untuk dijual, sedangkan apabila perusahaan tersebut perusahaan manufaktur maka persediaan diartikan sebagai bahan baku yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan proses produksi”.

2.6 Pengertian Tanaman

Tanaman adalah semua subjek usaha tani yang bukan hewan dan dibudidayakan pada suatu ruang atau media yang sesuai untuk usaha itu. Pengertian ini dibedakan dari penggunaan secara awam bahwa tanaman samadengan tumbuhan. Pada kenyataannya, hampir semua tanaman adalah tumbuhan, tetapi ke dalam pengertian tanaman tercakup pula beberapa fungi


(28)

(jamur pangan, seperti jamur kancing dan jamur merang) dan alga (penghasil agar-agar dan nori) yang sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan nilai ekonominya. Tanaman "sengaja" ditanam, sedangkan tumbuhan adalah sesuatu yang muncul atau tumbuh dari permukaan bumi. Sumber : www. http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman/ 5 Agustus 2012.

2.6.1 Pengertian Tanaman Hias

Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan atau busana, atau sebagai komponen karangan bunga. Bunga potong pun dapat dimasukkan sebagai tanaman hias. Dalam konteks umum, tanaman hias adalah salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Bagian yang dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi kesan keindahan yang dimunculkan oleh tanaman ini. Selain bunga (warna dan aroma), daun, buah, batang, bahkan pepagan dapat menjadi komponen yang dimanfaatkan. Sebagai contoh, beberapa ranting tumbuhan yang mengeluarkan aroma segar dapat diletakkan di ruangan untuk mengharumkan ruangan dapat menjadikannya sebagai tanaman hias.

Dalam arsitektur lansekap, bentuk dan penempatan tanaman hias menjadi pertimbangan yang penting. Isu lainnya yang penting dalam tanaman hias adalah habitat alami yang disukai tumbuhan tersebut serta bentuk tajuk yang dimilikinya. Dalam pengertian ini, tanaman hias dapat mencakup pula tanaman tepi jalan serta tanaman penaung (di ruang terbuka).


(29)

Sumber : www.id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_hias/ 5 Agustus 2012.

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membangun perancangan sistem informasi ini, yaitu :

2.7.1 Mengenal Java Netbeans

Salah satu editor dalam java adalah NetBeans. Editor ini luar biasa untuk membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop komponen, yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini

free, yang dibuat oleh Sun Microsystem. 2.7.2 IDE Netbeans

NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler,

Debugger dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi. Keunggulan NetBeans

1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga. 2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena

memang langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.


(30)

3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, dan PHP.

4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise.

Kelemahan NetBeans

1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu

Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse

yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.

2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.

3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar, seperti Memory dan ruang hard disk.

4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.

2.7.3 Mengenal MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini

multithread, multi-user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas, seperti Apache, yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh pemilik masing-masing, tetapi MySQL didukung


(31)

penuh oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil yakni MySQL AB dari Swedia.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public license). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecepatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.

2. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

3. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password.


(32)

2.7.4 XAMPP

Salah satu software yang digunakan untuk menginstal web server yaitu XAMPP. XAMPP sangat mudah kita dapatkan karena gratis dan bisa mendownload langsung melalui internet.

Menurut Adhi Rachdian (2006 : 178) : Xampp adalah sebuah paket instalasi mudah Apache server yang sudah termasuk didalamnya MySQL, PHP, dan Perl.

Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

2.7.5 PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa

pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani

administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain).

Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data. Jika seseorang menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal


(33)

tersebut tentu saja sangat menyulitkan karena seseorang harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu.

Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya.

PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Di situ nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya.

2.8 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer networks) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous atau kumpulan beberapa komputer dan perangkat lain seperti printer, hub,dan sebagainya yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel


(34)

ataupun media tanpa kabel atau nirkabel. (Sumber : Iwan Sofana: “Membangun

Jaringan Komputer”, Tahun 2008 hal.3)

2.8.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Menurut Iwan Sofiana (2008 : 4) Jaringan komputer dapat dibedakan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :

1. LAN, Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada area tertutup. Misallkan dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang yang menggunakan resource

bersama-sama seperti penggunaan printer secara bersama, penggunaan media penyimpanan secara bersama.

2. MAN, Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MAN bisa satu RW, beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, satu kota, bahkan satu provinsi. MAN dapat dikatakan pengembangan dari LAN.

3. WAN, Wide Area Network cakupannya lebih luas daripada MAN. Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau, bahkan satu benua. Metode yang digunakan WAN hampir sama dengan LAN dan MAN.


(35)

4. Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, bahkan tidak menutup kemungkinan mencangkup antarplanet. Konekis antarjaringan komputer dapat dilakukan berkat protokol yang khas, yaitu Internet Protocol(IP). 2.8.3. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Iwan Sofiana ( 2008 : 7 ) Topologi adalah suatu aturan atau rules

bagaimana menghubungkan komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melaui media atau peralatan jaringan, seprti : server, workstation, hub/switch, dan pengkabelannya (media transmisi data). menurut Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star, dan tree Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Topologi jaringan terdiri dari :

2.8.3.1. Topologi Bus

Topologi bus sering juga disebut daisy chain atau ethernet bus topologies. Sebutan terakhir diberikan karena dalam topologi bus digunakan perangkat jaringan atau network interface card (NIC) bernama ethernet. Jaringan yang menggunakan topologi bus dapat dikenali dengan penggunaan sebuah kabel

backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan (device). Karena kabel backbone menjadi satu-satunya jalan bagi lalu lintas data maka apabila kabel backbone rusak atau terputus maka akan menyebabkan jaringan


(36)

mati total. Sumber : http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html/ 15 Agustus 2012.

Gambar 2.2 Topologi Bus

Sumber (http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html/ 15 Agustus 2012).

2.8.3.2. Topologi Ring

Topologi ring sangat berbeda dengan topologi bus. Sesuai dengan namanya, jaringan yang menggunakan topologi ini dapat dikenali dari kabel

backbone yang membentuk cincin. Setiap kali komputer terhubung dengan kabel

backbone.Setelah sampai pada komputer terakhir maka ujung kabel akan kembali dihubungkan dengan komputer pertama. Sumber : http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html/ 15 Agustus 2012.


(37)

Gambar 2.3 Topologi Ring

Sumber (http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html/ 15 Agustus 2012).

2.8.3.3. Topologi Star

Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa hub

yang menghubngkan semua node. Setiap node menggunakan sebuah kabel UTP atau STP yang dihubungkan dari ethernet card ke hub. Banyak sekali jaringan rumah, sekolah, pertokoan, laboratorium, dan kantor yang menggunakan topologi ini. Topologi star tampaknya yang paling populer diantara semua topologi yang ada. Sumber : http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html/ 15 Agustus 2012.


(38)

Sumber (http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html/ 15 Agustus 2012).

2.8.3.4. Topologi Tree (Pohon)

Topologi tree disebut juga topologi star-bus atau star/bus hybrid. Topologi tree merupakan gabungan beberapa topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Topologi tree digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN dengan LAN lain. Hubungan antar LAN dilakukan via hub. Masing-masing

hub dapat dianggap sebagai akar (root) dari masing-masing pohon (tree). Topologi tree dapat mengatasi kekurangan topologi bus yang disebabkan persoalan broadcast traffic, dan kekurangan topologi star yang disebabkan oleh keterbatasan kapasitas port hub. Sumber : http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html/ 15 Agustus 2012.


(39)

Sumber (http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html/ 15 Agustus 2012).

2.8.3.5. Topologi Mesh

Topologi mesh dapat dikenali dengan hubungan point to point atau satu-satu ke setiap komputer. Setiap komputer terhubung ke komputer lain melalui kabel, bisa menggunakan kabel coaxial, twisted pair, bahkan serat optik. Topologi

mesh sangat jarang diimplementasikan. Selain sangat rumit juga sangat boros. Apabila jaringan komputer semakin banyak maka isntalasi kabel jaringan akan semakin rumit juga. Sumber : http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html/ 15 Agustus 2012.

Gambar 2.6 Topologi Mesh

Sumber (http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html/ 15 Agustus 2012)


(40)

2.8.4. Client Server

Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputer difungsikan sebagai server atau induk bagi komputer lain. Server

melayani komputer lain yang disebut client. (Sumber : Iwan Sofana: “Membangun

Jaringan Komputer”, Tahun 2008 hal. 6)

Gambar 2.7 Sistem Client Server


(41)

27 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulis dalam rangka menyusun suatu penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penilitian tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah penjualan tanaman hias di toko tanaman hias gloryosha cihideung.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Gloryosha merupakan toko tanaman hias yang menjual berbagai jenis tanaman hias seperti tanaman hias air, tanaman hias tanah dan tanaman hias

indoor. Dimana seluruh tanaman hias yang dijual merupakan hasil dari pembudidayaan yang dilakukan di Gloryosha Cihideung. Tanaman yang di jual di toko tanaman hias ini hanyalah tanaman hias dengan usia tanam matang. Perusahaan ini bermula dari hobi Ibu Setiatin Kurniawati Lestari terhadap budidaya tanaman-tanaman hias yang kemudian berkembang menjadi sebuah toko yang menjual tanaman-tanaman hias hasil budidaya. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 27 maret 1995 yang bertempat di Jl. Sersan Bajuri No. 69 Cihideung Bandung.


(42)

3.1.2 Visi Misi Gloryosha 1. Visi

a. Memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen b. Menjual tanaman yang berkualitas

2. Misi

a. Menjadi perusahaan yang dipercaya oleh para konsumen b. Menjadi perusahaan yang bisa bertahan untuk jangka panjang 3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang terdapat di gloryosha cihideung adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Gloryosha Cihideung Sumber : Gloryosha Cihideung

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas masing-masing jabatan yang terdapat di gloryosha cihideung adalah sebagai berikut :

Pemilik Perusahaan


(43)

1. Pemilik Perusahaan

a. Mengawasi seluruh kegiatan yang berjalan di perusahaan b. Mengecek penghasilan perusahaan

2. Tukang Kebun

a. Menanam benih tanaman hias

b. Merawat tanaman sesuai dengan prosedur yang dibuat oleh pemilik perusahaan

3. Kasir

a. Menerima pembayaran dari konsumen sehubungan dengan transaksi penjualan tanaman hias

b. Membuat laporan transaksi penjualan tanaman hias dan menyetorkan seluruh pendapatan perusahaan kepada pemilik perusahaan

4. Bagian Gudang

a. Mengontrol stok tanaman hias yang ada di gudang b. Mengelola data tanaman hias

3.2 Metodologi Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Untuk mendapatkan suatu proses yang teratur dan terarah dalam suatu penelitian dan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, diperlukan metode pendekatan atau penyelesaian untuk menyelesaikan suatu penelitian.

Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu metode dengan mengumpulkan, menjelaskan dan menganalisis data yang


(44)

diperoleh dan menggali permasalahan yang terdapat dengan harapan memperoleh pengetahuan baru sebagai kebijakan informasi. Dimana dalam penelitian ini dapat memperoleh gambaran kinerja program yang akan diuji dan diimplementasikan kepada pengguna akhir di perusahaan ini.

3.2.2 Metode Pengumpulan Data 1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung di lapangan yang dapat mempermudah dalam proses pengumpulan data, sehingga data-data yang didapat terjamin keaslian dan keakuratannya. Hal yang penulis amati di toko tanaman hias Gloryosha Cihideung diantaranya adalah :

a. Prosedur penjualan tanaman hias.

b. Proses penghitungan stok barang yang tersedia dan yang keluar di toko tanaman hias Gloryosha Cihideung.

c. Proses pengolahan data penjualan tanaman hias. 2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada pemilik perusahaan atau karyawan perusahaan tentang proses bisnis yang berjalan sebagai kajian dalam pembuatan sistem yang baru. Hal yang ditanyakan diantaranya adalah :

a. Bagaimana prosedur penjulan tanaman hias di Gloryosha Cihideung.

b. Bagaimana proses penghitungan stok barang yang tersedia dan yang keluar di toko tanaman hias Gloryosha Cihideung.


(45)

c. Bagaimana cara pengolahan data penjulan tanaman hias di Gloryosha Cihideung.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan system yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Object Oriented Programming (OOP). Pendekatan ini merupakan metode yang berorientasikan kepada objek. adapun metode pendekatan yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language) yaitu bahasa untuk memvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan mendokumentasikan bagian dari informasi yang digunakan dan dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak. Adapun alat bantu yang digunakan dalam analisis dan perancangan sistem ini yaitu :

1. Use Case Diagram

Use Case merupakan suatu sarana untuk melakukan pengorganisasian spesifikasi kebutuhan pengguna dengan cara yang mudah untuk dikelola dan dimengerti (oleh para pengguna). Analisis sistem pada dasarnya menggunakan diagram-diagram use case sebagai basis untuk melakukan analisis, perancangan, pengimplementasian, serta pengujian sistem atau perangkat lunak.

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu


(46)

diperhatikan disini bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakukan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek atau message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

4. Collaboration Diagram

Collaboration diagram adalah diagram kelas yang memuat peran-peran pengklasifikasi dan peran-peran asosiasi, alih-alih hanya menampilkan pengklasifikasi-pengklasifikasi serta asosiasi-asosiasi. Saat kolaborasi dibentuk, objek-objek yang terikat ke peran-peran pengklasifikasi dan tautan-tautan diikat ke peran asosiasi. Peran asosiasi-asosiasi mungkin memainkan berbagai jenis tautan sementara (temporary link), seperti argumen-argumen prosedur atau peubah-peubah prosedur lokal (local variable).

5. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.


(47)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah metode Prototyping. Metode ini merupakan suatu metode yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai. Proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan mudah. Adapun tahapan prototyping

adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

Pada tahap analisis sistem akan melakukan studi kelayakan dan analisis kebutuhan pemakai baik yang meliputi antarmuka, teknik procedural maupun teknologi yang akan digunakan. Penulis dan pemilik toko tanaman hias Gloryosha Cihideung berdiskusi menetukan kebutuhan-kebutuhan bagi seluruh elemen-elemen sistem. gambaran sistem merupakan hal yang penting pada saat perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen sistem lain seperti perangkat-perangkat lunak, manusia dan basis data.

2. Pengembangan Prototype

Pada tahap pengembangan prototype ini penulis mengembangkan prototype

sistem untuk memperlihatkan permodelan yang akan dibangun di toko tanaman hias Gloryosha Cihideung.

3. Menentukan apakah prototype diterima atau tidak oleh user

Pada tahap ini prototype sistem yang telah dibangun akan di perlihatkan kepada pemilik toko tanaman hias Gloryosha Cihideung untuk kemudian ditentukan apakah prototype diterima atau tidak.


(48)

4. Mengadakan sistem operasional.

melalui pemrograman berdasarkan pemodelan sistem yang telah disepakati oleh pemilik tanaman hias Gloryosha Cihideung.

5. Menguji sistem operasional

penulis akan melakukan uji coba baik menggunaan data primer maupun data sekunder untuk memastikan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan toko tanaman hias Gloryosha Cihideung. 6. Menentukan sistem operasional

setelah melakukan pengujian penulis kembali berdiskusi dengan pemilik toko tanaman hias Gloryosha apakah sistem dapat diterima atau harus dilakukan perbaikan.

7. Implementasi sistem.

maka tahapan terakhir adalah melakukan implementasi sistem di toko tanaman hias Gloryosha Cihideung.

3.2.4 Pengujian Sistem

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005 : 360) pengujian Black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional suatu program.

Pengujian yang dilakukan adalah pengujian secara Black Box, yaitu pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal


(49)

perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black-box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black-box merupakan pendekatan komplementer dari teknik

white-box, karena pengujian black-box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white-box.

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan fungsional suatu program.

Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah :

1. Methodology

Menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi dan kebijaksanaan prosedur. Permintaan tersebut harus diidentifikasikan dan diimplementasikan sesuai dengan permintaan user.

2. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan proses keluaran yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat. Keakuratan akan dicapai melalui kontrol transaksi dan elemen data.


(50)

3. Reliability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi yang sesuai dengan permintaan user. Perbaikan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.

4. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Otorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.


(51)

37

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

perancangan sistem lebih terarah dan sistem akan dapat berjalan sesuai kebutuhan pengguna apabila dilakukan analisis terlebih dahulu. Analisis adalah tahapan awal yang dilakukan dalam perancangan sistem sebagai landasan utama perancangan sistem.

4.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Gloryosha memiliki prosedur-prosedur dalam melaksanakan kegiatan bisnis sehari-hari. Oleh karena itu dalam mengembangkan sistem informasi yang dibuat prosedur-prosedur yang berjalan sehari-harinya di Gloryosha perlu di analisis sebagai gambaran untuk sistem yang akan dikembangkan. Adapun alat bantu analisis yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

4.2.1 Use Case Diagram

Dengan menggunakan use case diagram kita akan mendapatkan banyak informasi yang sangat penting yang berkaitan dengan aturan-aturan bisnis. Dalam hal ini, setiap obyek yang berinteraksi dengan sistem merupakan aktor untuk sistem kita, sementaraa use case diagram merupakan deskripsi lengkap tentang interaksi yang terjadi antara para aktor dengan sistem yang sedang kita kembangkan. use case diagram merupakan hal yang sangat penting pada tahap


(52)

analisis. Sedangkan use case diagram proses bisnis yang sedang berjalan di Gloryosha adalah :

Konsumen

Kasir Transaksi

Data tanaman hias Tanaman hias tidak

tersedia

«extends» <<inclu

de>>

Proses bisnis Gloryosha

Gambar 4.1. Use case diagram proses bisnis yang sedang berjalan Pada Gloryosha

4.2.1.1 Skenario Use Case

Untuk memperinci perilaku sistem dari masing-masing use case yang ada maka penulis mendeskripsikan skenario use case sebagi berikut :

Nama use case : Transaksi

Aktor : Konsumen dan kasir

Tujuan : Membayar pembelian tanaman hias a. Konsumen telah menerima tanaman hias

b. Kasir menghitung total yang harus dibayar konsumen c. Konsumen melakukan pembayaran


(53)

4.2.2 Activity Diagram

Untuk lebih merinci use case diagram proses bisnis yang berjalan, maka perlu dibuat activitty diagram sebagai berikut :

1. Activity diagram Penjualan tanaman hias

Konsumen Kasir

membeli tanaman hias

Mencari tanaman

Tanaman tersedia

Transaksi

Gambar 4.2. Activity diagram Penjualan tanaman hias yang sedang berjalan Pada Gloryosha


(54)

2. Activity diagram transaksi penjualan tanaman hias

Konsumen Gloryosha Kasir

Tanaman hias

Bayar

Gambar 4.3. Activity diagram Transaksi yang sedang berjalan Pada Gloryosha

4.2.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap proses bisnis yang berjalan, penulis menemukan beberapa masalah yang dapat mengakibatkan penurunan pelayanan terhadap kosumen. Adapun masalah-masalah yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Minimnya informasi dalam pengelolaan stok tanaman hias.

2. Kegiatan transaksi yang dinilai lambat karena penghitungan masih manual. 3. Belum adanya laporan transaksi penjualan tanaman hias.


(55)

4.3 perancangan Sistem

Sebelum memulai perancangan terlebih dahulu dilakukan perencanaan untuk melakukan pengembangan sistem. Perancangan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mendukung pengembanagn sistem. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional sistem. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk.

5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem. 4.3.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum dan terperinci kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara detail. Tujuan perancangan sistem informasi penjualan tanaman hias ini akan dijabarkan sebagai berikut :

1. Merubah proses-proses pencatatan yang menyangkut pengolahan data menjadi terkomputerisasi.

2. Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan memberikan kemudahan dalam proses pengolahan dan pengelolaan data.


(56)

4.3.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi ini dirancang dengan tujuan membantu perusahaan untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan mempercepat proses bisnis yang berjalan. Sistem informasi ini memiliki kegunaan untuk mengelola data tanaman hias, transaksi penjualan dan laporan.

Fungsi yang terdapat dalam sistem informasi ini dibagi menjadi dua bagian. Pada bagian kasir sistem ini menpunyai fungsi pelayanan transaksi dan menyimpan data transaksi secara otomatis kedalam database. Sehingga dapat meminimalkan waktu yang digunakan dalam kegiatan menghitung jumlah transaksi dan menulis data transaksi kedalam buku besar. Pada bagian gudang sistem informasi ini dapat secara otomatis menghitung keluar-masuknya tanaman hias tanpa harus menghitung satu per satu tanaman hias secara manual yang tentu saja akan menghabiskan banyak waktu. Sistem informasi ini juga dapat menampilkan data tanaman hias yang memiliki stok kurang sehingga dapat dijadikan peringatan kepada parusahaan untuk segera menambah stok sebelum stok benar-benar habis. Dengan demikian diharapkan sistem informasi ini dapat membantu menngatasi masalah yang ada.

4.3.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Dalam perancangan ini penulis menggunakan alat bantu berupa use case diagram, activity diagram, collaboration diagram, sequence diagram dan class diagram untuk menghasilkan sistem yang baik dan sesuai dengan kebutuhan.


(57)

4.3.3.1 Use Case Diagram

Berikut ini adalah use case diagram perancangan sistem yang diusulkan oleh penulis pada Gloryosha :

Konsumen Login Kasir Gudang Owner Transaksi

ubah username / password

Data tanaman hias

Data user < < inc lu d e> > << inc lud e>> << in cl u d e>> Laporan << incl ude>>

Rancangan sistem yang diusulkan

Kelola data tanaman

Kelola data user

<<in clud

e>>

<<includ e>>

Gambar 4.4. Use Case diagram sistem yang diusulkan Pada Gloryosha.


(58)

4.3.3.1.1 Skenario Use Case

Skenario use case yang penulis usulkan adalah sebagai berikut: 1. Nama use case : Login.

Aktor : Owner, Kasir, dan gudang. Tujuan : Otentifikasi user.

Tabel 4.1. Skenario Use Case Login User

User Sistem

1. Masuk ke halaman login user.

2. Mengisi username dan

password pada form login akun member.

3. Verifikasi Username dan password pada sistem database.

4. Jika account terdaftar, maka secara otomatis akan dapat mengakses menu utama, jika

account tidak terdaftar maka sistem akan memberikan peringatan „Username atau

Password tidak valid‟ dan kembali ke halaman

login user.

5. User mengakses tampilan menu utama sesuai hak akses.


(59)

2. Nama use case : Transaksi tanaman hias. Aktor : Konsumen, Kasir, dan Sistem.

Tujuan : Melayani penjulan tanaman hias yang konsumen inginkan.

Tabel 4.2. Skenario Use Case Transaksi Tanaman

Konsumen Kasir Sistem

1. Permintaan tanaman.

2. Bagian kasir menerima permintaan tanaman.

3. Bagian Kasir melakukan proses transaksi masuk ke menu transaksi tanaman.

4. Menampilkan halaman transaksi untuk menginput data tanaman dan menampilkan nomor transaksi secara otomatis. 5. Bagian Kasir

menginputkan nama

tanaman untuk ditampilkan.

6. Proses cari dari nama tanaman akan menampilkan kode, harga, ukuran dan jumlah


(60)

Konsumen Kasir Sistem 7. Apabila stok tanaman masih tersedia di gudang, maka transaksi dilanjutkan, tetapi apabila stok habis maka

permintaan dikembalikan kepada konsumen. 8. Bagian Kasir

menginputkan jumlah tanaman yang dibeli konsumen.

9. Bagian Kasir

menambahkan ke daftar beli

10. Verifikasi data pembelian tanaman. 11. Bagian Kasir

memproses dengan

„BAYAR‟.

12. Menghitung secara otomatis semua total pembelian tanaman. 13. Konfirmasi

berhasil „Input sukses‟ 14. Menyimpan data yang sudah valid di

database

15. Menampilkan struk penjualan tanaman untuk dicetak kasir


(61)

Konsumen Kasir Sistem 16. Mencetak struk

pembayaran 17. Menerima Struk

3. Nama use case : Data tanaman hias. Aktor : Bagian gudang.

Tujuan : Mengelola data tanaman hias.

Tabel 4.3. Skenario Use Case pengelolaan tanaman

Gudang Sistem

1. Bagian gudang akan menambah Tanaman baru untuk dijual maka pilih fungsi tambah tanaman pada menu tanaman

2. Menampilkan tambah tanaman untuk input jenis tanaman baru

3. Menginputkan seluruh data yang diperlukan tentang tanaman baru.

Gudang Sistem

4. Konfrimasi dengan „SIMPAN‟

5. Proses penyimpanan data tanaman 6. Apabila tanaman berhasil di input akan

menampilkan input suskses, apabila tidak kembali ke input data tanaman

7. Menyimpan data yang sudah valid di


(62)

Gudang Sistem 8. Bagian Gudang akan mengganti

detail produk lama maka bagian gudang akan update Tanaman lama tersebut dengan cara mengubahnya

9. Menampilkan tampilan update Tanaman 10. Bagian gudang mencari tanaman

berdasarkan kode tanaman yang akan di update datanya atau secara langsung memilih data tanaman yang sudah ada pada tabel tanaman 11. Memulai pengubahan dengan

„Update‟

12. Menampilkan Data-data tanaman yang akan di update secara otomatis

13. Merubah data tanaman yang akan di update

14. konfirmasi dengan„UPDATE’

15. Proses pengupdatean tanaman

16. Apabila tanaman berhasil di update akan menampilkan update berhasil, dan bila gagal kembali ke update data tanaman 17. Menyimpan data valid di database

18. Bagian Gudang yang mempunyai akses tanaman dalam menu utama untuk menambah Stok

19. Menampilkan form tambah stok 20. Menambah stok tanaman yang akan


(63)

Gudang Sistem 21. Konfirmasi dengan „TAMBAH

STOK TANAMAN‟

31. Proses penambahan stok tanaman

32. Apabila stok tanaman berhasil di tambah akan menampilkan tambah stok berhasil, dan bila gagal kembali ke tambah stok tanaman

33. Valid data base

4. Nama use case : Laporan.

Aktor : Owner, kasir, dan gudang.

Tujuan : Membuat laporan atau mengecek data tanaman hias, data transaksi tanaman hias.

Table 4.4 Skenario Use Case Laporan

User Sistem

1. Bagian gudan,kasir,admin masuk ke menu laporan.

2. Menampilkan menu laporan. 3. Memasukan parameter tanggal .

4. Mensortir data sesuai tanggal yang sudah di tentukan.


(64)

User Sistem

5. Apabila data yang sesuai tanggal ada akan di tampilkan,dan bila tidak akan kembali ke menu laporan.

6. Cetak laporan

5. Nama use case : Data user.

Aktor : Owner.

Tujuan : Mengelola data user. Table 4.5 Skenario Use Case kelola data user.

Owner Sistem

1. Owner akan menambahkan user

baru, tekan tombol tambah user pada form data user.

2. Memunculkan tampilan tambah user untuk input data user baru. 3. Menginputkan data user baru.

4. Konfirmasi dengan “simpan”.

5. Proses penyimpaan data user. 6. Jika tanaman berhasil di input

tampil input suskses, apabila tidak kembali ke input data user.


(65)

Owner Sistem

7. Menyimpan data yang sudah

valid di database.

8. Owner akan mengganti detail

user lama maka owner akan

updateuser lama tersebut dengan cara mengubahnya.

9. Menampilkan tampilan update user.

10.Owner memilih data user yang sudah ada pada tabel data user. 11.Memulai pengubahan dengan

„Update‟.

12.Menampilkan Data-data user

yang akan di update secara otomatis.

13.Merubah data user yang akan di update owner menginputkan

detail data user yang baru. 14.konfirmasi dengan„UPDATE’.

15.Proses pengupdatean user. 16.Apabila data user berhasil di

update akan menampilkan

update berhasil, dan bila gagal kembali ke update data user.


(66)

4.3.3.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, mendeskripsikan aktifitas yang terjadi dalam suatu proses atau operasi, sehingga dapat juga untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi. Berikut adalah

activity diagram yang diusulkan : 1. Activity diagram login.

Sistem User

Menjalankan aplikasi

Mengisi username dan password

Verifikasi username dan password

Akses menu utama

F

T


(67)

2. Activity diagram transaksi penjualan tanaman hias.

Sistem Kasir

Konsumen

Pembelian tanaman hias

Membuka menu transaksi dan mencari data tanaman hias

Mencari data tanaman hias

Menampilkan data tanaman hias

Masukan jumlah beli

Tambah ke daftar beli dan proses

Bukti transaksi untuk dicetak

Cetak bukti transaksi

Bukti transaksi

Bukti transaksi Stock = 0

Stock>0


(68)

3. Activity diagram kelola data tanaman hias.

Gudang Sistem

Gambar 4.7. Activity diagram kelola data tanaman.

Bagian Gudang menambah jenis barang

Menampilkan tambah jenis barang baru

Menginput jenis barang

baru Verivikasi data

Konfirmasi Simpan Menampilkan input sukses

Valid Data Base Bagan Gudang menambah

barang baru

Menampilkan tambah barang baru

Menginput barang baru

Proses Simpan

Proses penyimpanan data barang

Menampilka input sukses tidak

ya

Valid Data Base Bagian Gudang mengedit barang

Menampilkan edit barang Mencari barang

berdasarkan kode Memulai edit barang

Menampilkan data yang akan di edit

Konfirmasi Update

Proses pengeditan barang

tidak

Menampilka edit barang berhasil

ya

Valid Data Base Tambah Stok

Menampilkan form tambah stok

Menambah stok barang yang akan habis

Proses penambahan stok barang Konfirmasi Simpan tidak Menampilkatambah stok barang berhasil ya


(69)

4. Activity diagram laporan.

User Sistem

Masuk ke menu laporan dan input tanggal

Cetak Laporan Menampilkan laporan

sesuai tanggal yang telah ditentukan

Gambar 4.8. Activity diagram laporan.

5. Activity diagram update username/password.

User Sistem

Masuk ke menu pengaturan

Input username/password baru dan simpan

Tekan tombol proses Pilih perubahan

username/password

Simpan perubahan

Pemberitahuan “Update berhasil”


(70)

6. Activity diagram kelola user.

Masuk ke menu data user

Menampilkan tampilan untuk menginput user baru

Tekan tombol tambah user Menampilkan seluruh

data user

Input dan simpan data user baru

Pemberitahuan “Input berhasil”

Owner mengupdate data user

Menampilkan tampilan untuk Memperbaharui data

perbaharui data

perubahan data Pemberitahuan

“Edit berhasil”

Gambar 4.10. Activity diagram update data user.


(71)

7. Activity diagram data user.

Owner Sistem

Masuk ke menu data user

Mengelola data user Menampilkan data

user

Gambar 4.11. Activity diagram data user.

8. Activity diagram data tanaman.

Gudang Sistem

Mengakses menu data tanaman

Cek stok tanaman Menampilkan data

tanaman

Cetak data stok tanaman minimum Menampilkan stok

tanaman < = 10

Data stok tanaman minimum


(72)

4.3.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Adapun sequence diagram

sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut : 1. Sequence diagram login.

User Form login Verifikasi Sistem

1. masukan username & password

2. verifikasi username & password

3. Cek hak akses user

4. Menu utama user


(73)

2. Sequence diagram transaksi penjualan tanaman.

Konsumen Kasir Form transaksi Sistem

Pembelian tanaman hias

Mencari data tanaman hias

Mencari data tanaman hias

Tanaman hias tersedia

Input jumlah beli

Tambah daftar beli

Proses pembayaran

Simpan data transaksi

Notifikasi Penyimpanan berhasil

Bukti Transaksi untuk dicetak

Cetak bukti transaksi

Cetak bukti transaksi

Bukti transaksi

Bukti transaksi


(74)

3. Sequence diagram kelola data tanaman.

Gudang Form Gudang Sistem

1. Tambah Jenis Barang

2. Tampilan tambah jenis barang

3.Input jenis Barang baru

6. Tambah barang baru

8. Input Barang Baru

10.Pemberitahuan Input Suskes

11.Pilih data untuk di edit

12.Tampilkan Data yang akan di edit

14. Simpan Data 4.Simpan Data

5.Pemberitahuan Input sukses

7.Tampilan Tambah Barang

9.Simpan Data

13.Edit Data

15.pemberitahuan Updata suskses

16. pilih data barang

17.Tampilan untuk menambah stok barang

18.Input Jumlah Stok

19.Simpan data

20.Pemberitahuan Tambah Stok sukses


(75)

4. Sequence diagram laporan.

User Form Laporan Sistem

1. Input tanggal laporan

4. Cetak laporan 2. Tampilan laporan sesuai

tanggal yang ditentukan

3. Cetak laporan

5. Laporan


(76)

5. Sequence diagram update username / password.

User Form pengaturan Sistem

1. Pilih pengaturan kemudian proses

Simpan data 2. Tampilan untuk mengubah

data

3. Perbaharui username/ password

5. Pemberitahuan “Update Berhasil”


(77)

6. Sequence diagram data user.

Owner Form Data User Sistem

1. Masuk ke menu user

4. Menampilkan data user

5. Kelola data user

2. Tampilkan data user

3. Tampilkan data user


(78)

7. Sequence diagram kelola user.

Owner Form Data User Sistem

1 . Tambah User baru

3 . Input User Baru

5 . Pemberitahuan Input Suskes

6 . Pilih data untuk di edit

7 . Tampilkan Data yang akan di edit

9 . Simpan Data 2. Tampilan User Barang

4. Simpan Data

8 . Edit Data

10. pemberitahuan Update suskses

.


(79)

8. Sequence diagram data tanaman.

gudang Form Data Tanaman Sistem

1 . Cek stok tanaman

2 . Tampilkan stok tanaman <=10

5 . Cetak data stok tanaman minimum 3 . Data stok tanaman <=10

4 . Cetak data stok tanaman minimum

6 . Data stok tanaman

minimum

Gambar 4.20. Sequence diagram data tanaman.

4.3.3.4 Collaboration Diagram

Collaboration diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/ menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar obyek dan hubungannya terhadap yang lain. Collaboration diagram lebih menekankan kepada peran setiap obyek dan bukan pada waktu penyampaian pesan.


(80)

1. Collaboration diagram login.

User Form Login

Sistem Validasi username dan password Cek hak akses user

Akses menu utama Input username dan password

Gambar 4.21. Collaboration diagram login.

2. Collaboration diagram transaksi penjualan tanaman hias.

Konsumen Kasir

Form Transaksi Mencari data tanaman hias Input jumlah beli

Input biaya pasang Tambah ke daftar beli Proses pembayaran Cetak bukti transaksi Bukti transaksi Pembelian tanaman hias Bukti transaksi

Sistem

Mencari data tanaman hias Suku cadang tersedia Simpan data transaksi Pemberitahuan input berhasil Cetak bukti transaksi


(81)

3. Collaboration diagram data tanaman hias.

Gudang Form data

tanaman

Sistem Tampilkan stok tanaman hias <=10 Cetak data stok tanaman hias Laporan stok tanaman hias Cek stok tanaman hias

Cetak data stok tanaman hias minimum

Gambar 4.23. Collaboration diagram data tanaman hias.

4. Collaboration diagram tambah stok.

Gudang Form stok

tanaman

Sistem Simpan data

Pemberitahuan „Tambah stok berhasil‟

Pilih data tanaman hias Input jumlah stok


(82)

5. Collaboration diagram laporan.

User Form

laporan

Sistem Cetak laporan Laporan Input tanggal laporan

Tampilan laporan sesuai tanggal Cetak laporan

Laporan

Gambar 4.25. Collaboration diagram laporan.

6. Collaboration diagram update username/password.

User Form

Pengaturan

Sistem Simpan data

Pemberitahuan „Input Berhasil‟

Pilih perubahan username/password Input username/password lama Input username/password baru Simpan perubahan


(83)

7. Collaboration diagram data user.

Owner Form data

user

Sistem Tampilkan data user

Akses menu data user Data user

Kelola data user

Gambar 4.27. Collaboration diagram data user.

8. Collaboration diagram kelola data user.

Owner Form data

user

Sistem Update data

Pemberitahuan „Update berhasil‟

Tampilan untuk perbaharui data Perbaharui data

Pemberitahuan update berhasil


(84)

9. Collaboration diagram kelola data tanaman.

Gudang Form data

tanaman

Sistem Simpan data

Pemberitahuan „Input berhasil‟

Update data

Pemberitahuan “update berhasil‟

Tampilan untuk tambah data Input data

Pilih data yang akan diupdate Update data

Gambar 4.29. Collaboration diagram kelola data tanaman.

4.3.3.5 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Adapun class diagram


(85)

- UpdateStok() : void + KodeHias : char + Stok : int

Tambah Stok Tanaman + Kodehias : char + NamaHias : string + Harga : int + Stok : int + Harga Pokok : int + Jenis : string

Tanaman Hias + No Transaksi : char + NamaHias : string + JumlahBeli : int + Total : int

Detail Transaksi + NoTransaksi : char + TglTransaksi : Date + Total : int

Transaksi Tanaman Hias

+Tambahbarang() : void + HapusBarang() : void +Batal() : void

+ SimpanTransaksi() : void + HitungTotal() : void + NoTransaksi : char + TglTransaksi : Date + NamaHias : string + KodeHias : char + Harga : int + Stok : int + JumlahBeli : int Pembelian Tanaman hias

+TambahDat() : void +HapusData() : void + EditData() : void + Refresh() : void + GetData() : void + KodeHias : char + NamaHias : string + Harga : int + Stok : int

Data Tanaman Hias +Login() : void

- Bagian : string - Username : char - Password : char

Kasir

- validasiLogin() : bool + Bagian : string + Username : char + Password : char

Login

+Login() : void - Bagian : string - Username : char - Password : char

Gudang

+ Login() : void - Bagian : string - Username : char - Password : char

Owner

- update() : void - Username : char - Password : char

Ubah Username/Password

- TambahData() : void - EditData() : void - HapusData() : void - GetData() : void + Nama : string + Alamat : char + Telephone : char + Bagian : string

Data User + CetakLaporan() : void

+ SimpnLaporan() : void Laporan

1 1..*


(86)

4.3.4 Perancangan Antarmuka

Agar pengguna dan sistem bisa berinteraksi dengan baik, maka perlu dirancang interface yang dapat membantu pengguna dalam menggunakan sistem tersebut. Secara umum perancangan antar muka suatu program meliputi : struktur menu, perancangan input dan perancangan output.

4.3.4.1 Struktur Menu

Menu banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai

(user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi beberapa alternatif atau pilihan yang disajikan kepada user. Struktur menu dibawah ini menggambarkan hierarki dari sistem informasi penjualan tanaman hias yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


(87)

Menu

Login Master

Data Tanaman Hias

Data Tanaman Hias Minimum

Transaksi Tanaman Hias

Setting

Pengaturan User

Laporan

Lap. Transaksi Tanaman Hias

Lap. Data Tanaman Hias Logout

Keluar Lap. Tanaman

Hias Minimum

Data User


(88)

4.3.4.2 Perancangan Input

Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima perintah dan masukan dari pengguna. Rancangan input ini harus dapat memberikan penjelasan/petunjuk bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi.

1. Tampilan Login.

NAMA PERUSAHAAN

GAMBAR

USERNAME PASSWORD

Login Exit


(89)

2. Tampilan Menu Utama.

File Data Laporan

Gambar 4.33. Menu Utama.

3. Tampilan Form Data Tanaman.

Tambah

TABEL DATA TANAMAN

Edit Hapus Refresh Cetak Stok Close

Cari berdasarkan


(90)

4. Tampilan Form Stok Minimum.

Tambah

TABEL DATA STOK TANAMAN

Batal Cetak

Gambar 4.35. Form stok minimum

5. Tampilan Form Tambah Tanaman.

Simpan Close

Kode Tanaman

Nama Tanaman Harga

Stok

Jenis Tanaman

Tambah Jenis Harga Pokok


(91)

6. Tampilan Form Update Tanaman.

Simpan Kode Tanaman Jenis Tanaman Nama Tanaman Harga

Batal Harga Pokok

Gambar 4.37. Form update Tanaman.

7. Tampilan Form Tambah Stok Tanaman.

Update Kode Tanaman

Stok

Batal


(92)

8. Tampilan Form Transaksi Penjualan Tanaman.

Total Rp :

No Transaksi

Tanggal Kode Tanaman

Nama Tanaman

Harga

Stok

Jumlah Beli

TABEL DAFTAR BELI

Tambah Reset

Jumlah Bayar

Kembalian

Tambah Reset Tambah Reset

Jenis Tanaman

Gambar 4.39. Form transaksi penjualan tanaman.

9. Tampilan Form Data User.

Tambah Edit

TABEL DATA USER

Hapus Refresh


(1)

5. Update Data barang

Table 5.11. Update data barang. Kasus Dan Hasil Pengujian (Data Valid) Data Masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Data barang yang di update valid

Data tersimpan dan tampil konfirmasi update berhasil

Data tersimpan

dan tampil

konfirmasi update berhasil

[x] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Data Uji (Data tidak lengkap) Data Masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Data barang yang dimasukan tidak lengkap

Data tidak tersimpan dan tampil konfirmasi gagal

Data tidak

tersimpan dan tampil konfirmasi gagal

[ ] Diterima [x] Ditolak

Kasus dan Hasil Data Uji (Data tidak Valid) Data Masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Data barang yang dimasukan tidak valid

Data tidak tersimpan dan tampil konfirmasi gagal

Data tidak

tersimpan dan tampil konfirmasi gagal

[ ] Diterima [x] Ditolak


(2)

109

6. Tambah Stok

Tabel 5.12. Tambah stok.

Kasus Dan Hasil Pengujian (Data Valid) Data Masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Stok barang yang di tambah valid

Stok tersimpan dan tampil konfirmasi simpan berhasil

Stok tersimpan

dan tampil

konfirmasi simpan berhasil

[x] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Data Uji (Data tidak Valid) Data Masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Stok barang yang dimasukan tidak valid

Stok tidak tersimpan dan tampil konfirmasi gagal

Stok tidak

tersimpan dan tampil konfirmasi gagal

[ ] Diterima [x] Ditolak

7. Pemasukan data penjualan

Tabel 5.14. Pengujian data penjualan. Kasus Dan Hasil Pengujian (Data Valid)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data penjualan

yang dimasukan

Data tersimpan dan tampil konfirmasi

Data tersimpan dan tampil

[x] Diterima [ ] Ditolak


(3)

valid simpan berhasil konfirmasi simpan berhasil Kasus dan Hasil Data Uji (Data tidak lengkap)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data barang

yang dimasukan tidak lengkap

Data tidak

tersimpan dan tampil konfirmasi gagal

Data tidak tersimpan dan tampil

konfirmasi gagal

[ ] Diterima [x] Ditolak

Kasus dan Hasil Data Uji (Data tidak valid)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data barang

yang dimasukan tidak valid

Data tidak

tersimpan dan tampil konfirmasi gagal

Data tidak tersimpan dan tampil

konfirmasi gagal

[ ] Diterima [x] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Uji

Berdasarkan hasil dari pengujian dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi dapat digunakan dengan cukup baik, validasi – validasi yang diterapkan juga sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Prosedur - prosedur perangkat lunak telah berjalan dengan baik dengan tingkat


(4)

111

pemahaman pengguna terhadap perangkat lunak yang dibangun dapat dipahami dengan cukup mudah. Namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi kesalahan suatu saat, pada saat aplikasi digunakan, sehingga dibutuhkan maintenance yang baik.


(5)

112 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi penjualan tanaman hias Gloryosha Cihideung ini proses transaksi penjualan tanaman hias menjadi terkomputerisasi dan menggunakan database sehingga proses transaksi dapat berjalan dengan lebih cepat dan lebih akurat.

2. Sistem ini dapat mempercepat pengguna dalam mencari data tanaman hias yang tersedia dalam waktu yang singkat dan akurat.

3. Sistem ini dibangun untuk memudahkan pengguna dalam pengelolaan data barang yang masuk.

4. Sistem ini dapat membantu pengguna dalam pembuatan laporan tanaman hias dan laporan transaksi penjualan.

6.2 Saran

Dalam perancangan Sistem Informasi Penjualan Tanaman Hias ini masih dapat ditemukan beberapa kekurangan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan sistem lebih lanjut. Adapun saran untuk pengembangan sistem selanjutnya adalah sebagai berikut:


(6)

113

1. Sebaiknya untuk pengguna sistem informasi ini mengadakan pelatihan bagi karyawan khususnya dalam pekerjaan yang berhubungan dengan dengan komputer.

2. Sistem yang telah dibangun saat ini hanya dapat melakukan pengelolaan data barang dan transaksi penjualan, oleh karena itu diharapkan untuk kedepannya dapat dikembangkan sehingga sistem ini dapat meelakukan pemesanan barang.

3. Sebaiknya Sistem ini diberi fungsi pengembalian barang atau retur pembelian.

4. Adanya maintenance terhadap sistem secara berkala, sehingga sistem dapat terawat dengan baik.

Demikian saran-saran yang penulis ajukan, mudah-mudahan dikemudian hari saran tersebut dapat diimplementasikan pada Sistem Informasi Penjualan Tanaman Hias Pada Gloryosha Cihideung dengan lebih baik lagi sesuai dengan yang diharapkan.