59
B. PENGARUH PADA AKTIVITAS KEPEMIMPINAN
Pemimpin adat yang mendapatkan kedudukan sebagai
Punyimbang
karena keturunan, biasanya dalam memimpin kegiatan-kegiatan adat di desa Tanjung
Ratu lebih cepat dan luwes seperti bila di desa Tanjung Ratu ada pernikahan yang dilakukan dengan acara adat, maka
Punyimbang
segera mengumpulkan para
Perwatin
atau pengurus adat lalu lembaga
Perwatin
yang dipimpin oleh
Punyimbang
mengatur pembagian tugas dari masing-masing
Perwatinnya
untuk acara adat pernikahan tersebut.
Berbeda dengan yang dilakukan oleh
Punyimbang
hasil perkawinan
Ngakken
, hal seperti ini jarang dilakukan karena keterbatasannya dalam pemahaman tata budaya maka setiap kebijakan akan diserahkan kepada masing-
masing
Perwatin
yang sesuai dengan bidang nya, seperti dalam memutuskan pemberian gelar nama diserahkan kepada Bapak Mahmud gelar Suttan Gumanti
dan biasanya setiap keputusan atau kebijakan dari anggota
Perwatin
akan dibahas dahulu di lembaga
Perwatinnya
dan apabila lembaga
Perwatin
telah sepakat maka pemimpin akan menyepakatinya pula.
52
Komunikasi memegang peran penting sebagai penyebab konflik dalam suatu kelompok, terutama bahasa termasuk adat istiadat dan simbol-simbol
komunikasi. Kesalahpahaman bahasa dapat memicu konflik berkepanjangan. Sehingga seorang pemimpin harus dapat menguasai komunikasi dalam
kelompoknya.
52
Wawancara langsung dengan Bapak Mahmud gelar Suttan Gumanti, 12 Desember 2016
60
Dalam kegiatan dewan adat di desa Tanjung Ratu biasanya bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat dengan tingkatan bahasa yang lebih
halus atau tidak seperti bahasa yang digunakan sehari-hari dan karena tingkat kesulitannya lebih tinggi maka untuk mempelajarinya membutuhkan waktu yang
tidak sebentar, hal ini menjadi salah satu kendala bagi pemimpin hasil perkawinan
Ngakken
sehingga pada setiap memimpin kegiatan dewan adat biasanya akan di serahkan pada ketua badan pengurus untuk menyampaikan ide atau saran dari
pemimpin hasil perkawinan
Ngakken.
Kegiatan adat di desa Tanjung Ratu tidak saja melibatkan generasi tua tetapi generasi muda pun ikut berperan aktif, seperti dalam bidang kesenian bujang
gadis jaga damar, atau pun kegiatan sosial, hal ini tidak lepas dari campur tangan pemimpin hasil perkawinan
Ngakken
yang memberikan pendelegasian atau mempercayakan sepenuhnya kepada Bapak Selamat Japaruddin untuk menangani
bidang seni, bidang agama di delegasikan kepada bapak Ahmad Effendi gelar Ratu Penyimbang, begitu juga bidang-bidang yang lain.
C. PENGARUH PADA LEGITIMASI KEPEMIMPINAN