39 tersebut.
59
Selain tu penelitian study kasus sangat tepat digunakan pada penelitianyang menjawab pertanyaan “Bagaimana” dan “Mengapa” terhadap sesuatu
yang diteliti.
60
Menurut Bogdan Tylor penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghaasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati.
A. Jenis Penelitian
Dalam prosesnya penelitian ini mengangkat data dan permasalahan yang ada tentang Bagaimanakah Mengembangkan Motorik Kasar Keseimbangan
,Kelincahan, dan Kekuatan Anak melalui Gerak Lokomotor di TK Widya Bhakti Tanjung Senang sehingga jenis penelitian ini yaitu penelitian study kasus.
Penelitian study kasus adalah sebuah metode penelitian yang secara khusus menyelidiki fenomena yang sedang berlangsung yang terdapat dalam konteks
kehidupan nyata yang dilaksanakan ketika batasan-batasan antara fenomena dan konteksnya belum jelas, dengan menggunakan sumber data. Salah satu
kekhususan penelitian study kasus sebagai metode penelitian adalah pada tujuannya. Penelitian study kasus sangat tepat digunakan pada penelitian yang
bertujuan menjawab pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa” terhadap sesuatu yang diteliti. Melalui pertanyaan penelitian yang demikian substansi mendasar
yang terkandung di dalam kasus yang diteliti dapat digali dengan mendalam. Dengan kata lain penelitian study kasus tepat digunakan pada penelitian yang
59
Emzir.Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta;Rajawali Pres,2011,h. 20.
60
Robert K Yin.Study Kasus, Jakarta;Rajawali Pres,2009,h. 26.
40 bersifat
ekspalnatori,
atau sebab atau akibat yang terkandung didalam objek yang diteliti.
61
B. SubjekSumber Data
Subjek penelitian ini adalah 3 orang tenaga pendidik guru di Taman Kanak- kanak Widya Bhakti Tanjung Senang. Penentuan subjek dilakukan saat peneliti
mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Sebagai objek peneliti yaituseluruh siswa yang ada di Taman Kanak-kanak Widya Bhakti
Tanjung Senang. Adapun penulis mengambil 3 orang guru sebagai subjeksumber data karena mereka peneliti anggap menguasai dan memahami
tentang objek yang akan diteliti, selain itu juga mereka tergolong masih sedang terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti.
C. Lokasi Penelitian