MODEL PEMANDUAN KEMAMPUAN GERAK DASAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN LOKOMOTOR PADA ANAK TAMAN KANAK KANAK

(1)

MODEL PEMANDUAN

KEMAMPUAN GERAK DASAR UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN LOKOMOTOR

PADA ANAK TAMAN KANAK KANAK

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Oleh

Etty Prehateningsih

NIM: 0103513072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015


(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal tesis dengan judul “Model Pemanduan Kemampuan Gerak Dasar untuk Meningkatkan Keterampilan Lokomotor pada Anak Taman Kanak-Kanak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes” karya,

Nama : Etty Prehateningsih NIM : 0103513072

Program Studi : Pendidikan Dasar PAUD

telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Seminar Proposal Tesis.

Semarang, 4 Maret 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Samsudi, M.Pd Dr. Ali Sunarso, M.Pd NIP. 196008081987021001 NIP. 196004191983021001


(3)

PERSETUJUAN TIM PENGUJI PROPOSAL TESIS

Proposal tesis dengan judul “Model Pemanduan Kemampuan Gerak Dasar untuk Meningkatkan Keterampilan Lokomotor pada Anak Taman Kanak-Kanak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes” karya,

Nama : Etty Prehateningsih NIM : 0103513072

Program Studi : Pendidikan Dasar PAUD

telah diseminarkan pada tanggal 16 Maret 2015 dan telah direvisi sesuai dengan masukan tim penguji.

Semarang,

Ketua, penguji I

Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd Dr. Hartono, M.Pd

NIP. 196012191985032031 NIP. 196303041991031002

Penguji II, Penguji III,

Dr. Ali Sunarso, M.Pd Prof. Dr. Samsudi, M.Pd NIP. 196004191983021001 NIP. 196008081987021001


(4)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Draf tesis dengan judul “Model Pemanduan Kemampuan Gerak Dasar untuk Meningkatkan Keterampilan Lokomotor pada Anak Taman Kanak-Kanak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes” karya,

Nama : Etty Prehateningsih NIM : 0103513072

Program Studi : Pendidikan Dasar PAUD

telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Panitia Ujian Draf Tesis.

Semarang, Agustus 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Samsudi, M.Pd Dr. Ali Sunarso, M.Pd NIP. 196008081987021001 NIP. 196004191983021001


(5)

PERSETUJUAN TIM PENGUJI DRAF TESIS

Draf tesis dengan judul “Model Pemanduan Kemampuan Gerak Dasar untuk Meningkatkan Keterampilan Lokomotor pada Anak Taman Kanak-Kanak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes” karya,

Nama : Etty Prehateningsih NIM : 0103513072

Program Studi : Pendidikan Dasar PAUD

telah diuji pada tanggal 9 Oktober 2015 dan telah direvisi sesuai dengan masukan tim penguji serta layak untuk diajukan ke sidang Panitia Ujian Tesis.

Semarang, November 2015

Ketua, Penguji I

Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd Dr. Achmad Rifa'i RC, M.Pd NIP. 196012191985032031 NIP. 195908211984031001

Penguji II, Penguji III,

Dr. Ali Sunarso, M.Pd Prof. Dr. Samsudi, M.Pd NIP. 196004191983021001 NIP. 196008081987021001


(6)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis dengan judul “Model Pemanduan Kemampuan Gerak Dasar untuk Meningkatkan Keterampilan Lokomotor pada Anak Taman Kanak-Kanak” karya,

Nama : Etty Prehateningsih NIM : 0103513072

Program Studi : Pendidikan Dasar

telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang Panitia Ujian Tesis.

Semarang, 1 Desember 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Samsudi, M.Pd Dr. Ali Sunarso, M.Pd NIP. 196008081987021001 NIP. 196004191983021001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Dasar

Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd NIP. 196012191985032002


(7)

PENGESAHAN UJIAN TESIS

Tesis dengan judul “Model Pemanduan Kemampuan Gerak Dasar Untuk Meningkatkan Keterampilan Lokomotor Pada Anak Taman Kanak-Kanak” karya,

Nama : Etty Prehateningsih NIM : 0103513072

Program Studi : Pendidikan Dasar

telah dipertahankan dalam sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015

Semarang, 15 Desember 2015 Panitia Ujian

Ketua, Sekretaris,

Prof. Dr. H. Achmad Slamet, M.Si Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd NIP. 196105241986011001 NIP. 196012191985032002

Penguji I, Penguji II,

Dr. Achmad Rifa'i RC, M.Pd Dr. Ali Sunarso, M.Pd

NIP. 195908211984031001 NIP. 196004191983021001 Penguji III,

Prof. Dr. Samsudi, M.Pd NIP. 196008081987021001


(8)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, 15 Desember 2015 Yang membuat pernyataan,

Etty Prehateningsih NIM. 0103513072


(9)

iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN























Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.(QS: Ar Ra’d.11)

Setiap kita berpeluang meraih kesuksesan meskipun diantara kemustahilan dan kepastian

Kupersembahkan untuk :


(10)

iv ABSTRAK

Prehateningsih, Etty. 2015. “Model Pemanduan Kemampuan Gerak Dasar Untuk Meningkatkan Keterampilan Lokomotor Pada Anak Taman Kanak-Kanak”. Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Samsudi, M.Pd., Pembimbing II Dr. Ali Sunarso, M.Pd.

Kata Kunci: Model, Pemanduan, Keterampilan Lokomotor

Fokus masalah penelitian ini adalah “Bagaimana model pemanduan kemampuan gerak dasar untuk meningkatkan keterampilan lokomotor yang valid, praktis, dan efektif?” Tujuan penelitian untuk menghasilkan model pemanduan kemampuan gerak dasar yang valid, praktis, dan efektif; menganalisis tingkat validitas, kepraktisan, dan keefektifan pelaksanaan model pemanduan dalam pembelajaran; dan mendeskripsikan peningkatan keterampilan lokomotor pada anak TK.

Desain penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

Development) mengacu model umum Plomp dengan tahapan: pengkajian awal,

perancangan, realisasi/konstruksi, tes, evaluasi dan revisi, dan implementasi. Prosedur penilaian menggunakan instrumen tes perkembangan gerak kasar. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran, observasi, angket, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan tingkat kevalidan model pemanduan adalah sangat valid dengan MeanRentang Persentase 0,911. Tingkat kepraktisan model pemanduan berdasarkan persepsi validator layak dan dapat digunakan untuk pembelajaran di TK dengan sedikit revisi. Tingkat kefektifan model pemanduan yang meliputi: tingkat ketercapaian keterampilan lokomotor meningkat dari deskripsi rata-rata sampai dengan sangat superior sebesar 90,323 % menjadi 95,163 %; aktivitas guru dalam pelatihan pada kriteria sangat tinggi dengan reliabelitas rata-rata 0,982; aktivitas anak dalam pembelajaran meningkat dari koefisien reliabilitas 0,753 menjadi 0,873 pada kategori sangat tinggi; dan diperoleh respon positip anak dalam pembelajaran pada kategori sangat baik/sangat suka sebesar 88,71 %. Hasil penelitian lain diperoleh keterlaksanaan implementasi pembelajaran pada kategori sangat tinggi dengan mean persentase total 87,18 %.

Simpulan telah dihasilkan suatu produk berupa model pemanduan yang dikemas dalam buku dan CD dengan tingkat kevalidan pada kriteria sangat baik/sangat valid. Tingkat kepraktisan pada kriteria sangat baik dan layak sebagai model pemanduan pembelajaran di TK. Tingkat keefektifan pada kategori sangat tinggi. Saran bagi guru dan lembaga TK untuk menambah pengetahuan baru dan mengimplementasikan model pemanduan kemampuan gerak dasar dan prosedur penilaiannya dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan lokomotor pada anak TK. Bagi para pembaca dan peneliti sebagai pengetahuan dan acuan untuk penelitian lebih lanjut.


(11)

v ABSTRACT

Prehateningsih, Etty. 2015. "Guiding Model of Basic Motion Ability To Enhance Locomotor Skills of Kindergarten Students". Thesis. Basic Education Program. Graduate Program. Semarang State University. Advisor I Prof. Dr. Samsudi, M.Pd., Advisor II Dr. Ali Sunarso, M.Pd. Keywords: Model, Assist, Skills Locomotor

The focus of this research is "How can the development and results of development of basic motor skills guiding models improve locomotor skills which are valid, practical, and effective?" The purpose of the research to produce a guiding model of basic motor skills that are valid, practical, and effective to analyze the level of validity, practicality, and effectiveness of the implementation of the guiding model in learning and describe the increase in the locomotor skills of kindergarten children.

The design of this research is Research and Development which refers to the general model of Plomp 1997 whose steps as follows: preliminary investigation,design, realization/construction, and test, evaluation and revision. The assessment procedures are based on Test of Gross Motor Development-2. Data collection techniques used are test and measurement, observation, questionaire, and documentation.

The results obtained shows that a level of practicality of guiding models using Mean Percentage Range is 0.911. The level of effectiveness of guiding models includes: the level of achievement of the locomotor skills describes that the test results ranging from average scores until very superior on the first on second test are 90,323% and 95,163%; the observation of teacher activity is very high criteria with reliabelitas average of 0.982%; while the observation on the students activity increases in which from the realibility coeficient of 0,753 to 0,873 from which is categorized very high; and the results of questionnaire responses children give a positive response of very good / very fond of 88.71%. the results of feasibility study on the implementation is at very high category with a total mean percentage is 87.18%.

Nevertheless, this research finally produces a guiding model, in a book and a compact disk, in which the validity of the model is very good / very valid. Practicality of guiding models book meets the criteria of very good and worthfully as a guiding model of learning in kindergarten. The effectiveness of the implementation of the guiding model in learning is at a very high category. Hence, suggestions for kindergarten teachers is to get children perform locomotor movement skills in order that their locomotor is well trained. While for the readers and other researchers can be as one of knowledge sources and references for further research.


(12)

vi PRAKATA

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Model Pemanduan Kemampuan Gerak Dasar Untuk Meningkatkan Keterampilan Lokomotor Pada Anak Taman Kanak-Kanak”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Kependidikan pada Program Studi Pendidikan Dasar.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing: Prof. Dr. Samsudi, M.Pd. dan Dr. Ali Sunarso, M.Pd.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pula kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Direktur Program Pascasarjana Unnes atas dukungan kelancaran yang diberikan penulis dalam menempuh studi.

3. Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dasar.

4. Prof. Dr. Joko Sutarto,M.Pd., Dra.. Hanik Liskustyawati, M.Kes, dan Edi Waluyo, M.Pd sebagai validator ahli.


(13)

vii

5. Orang tua, guru, suami dan anak-anak tercinta yang membantu dan mendukung selama penyelesaian studi.

6. Teman-teman seperjuangan angkatan 2013.

Penulis sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan, baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, 15 Desember 2015


(14)

viii DAFTAR ISI

Halaman

PENGESAHAN UJIAN TESIS ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Cakupan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... 11


(15)

ix

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Kajian Pustaka ...13

2.2 Kerangka Teoretis ...15

2.2.1 Teori Pembelajaran ...16

2.2.2 Model Pemanduan dan Model Pembelajaran ...16

2.2.3 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ...24

2.2.4 Gerak Dasar dan Keterampilan Lokomotor ...31

2.2.5 Test of Gross Motor Development 2nd (TGMD-2) ...47

2.2.6 Compact Disk (CD) Model Pemanduan ...49

2.3 Kerangka Berpikir ...50

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ...53

3.2 Prosedur Penelitian...53

3.3 Sumber Data dan Subjek Penelitian ...59

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ...61

3.5 Uji Keabsahan Data, Uji Validitas, dan Reliabilitas ...65

3.6 Teknik Analisis Data ...70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...74

4.1.1 Deskripsi Model Pemanduan Gerak Dasar ...74

4.1.2 Deskripsi Kevalidan dari Model Pemanduan Gerak Dasar ...75 4.1.3 Deskripsi Kepraktisan dari Model Pemanduan


(16)

x

Gerak Dasar ...76

4.1.4 Deskripsi Kefektifan dari Model Pemanduan Gerak Dasar ...76

4.2 Pembahasan ...84

4.2.1 Tinjauan Kevalidan dari Model Pemanduan Gerak Dasar ...84

4.2.2 Tinjauan Kepraktisan dari Model Pemanduan Gerak Dasar ...85

4.2.2 Tinjauan Kefektifan dari Model Pemanduan Gerak Dasar ...85

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ...88

5.2 Implikasi ...89

5.3 Saran ...89

DAFTAR PUSTAKA ...90


(17)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Struktur Program Pengembangan dan Lama Belajar

Usia 4-6 tahun ...29

Tabel 2.2 Indikator Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini Usia 4-6 Tahun ... 30

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan dan Subyek Penelitian ... 60

Tabel 3.2 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ... 65

Tabel 3.3 Kriteria validasi ... 67

Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Validasi Terhadap Instrumen Penelitian... 66

Tabel 3.5 Kriteria Penafsiran Koefisien Reliabilitas ... 69

Tabel 4.1 Hasil validasi terhadap model PGD ... 75

Tabel 4.2 Koefisien Reliabelitas dan Kriteria Penafsiran Berdasarkan Reliability Statistics Cronbach’s Alpha ... 77

Tabel 4.3 Deskripsi Peringkat Tingkat Ketercapaian Anak Pada Keterampilan Lokomotor ... 78

Tabel 4.4 Descriptive Statistics Observasi terhadap aktivitas anak pada tahap ke-1 ... 80

Tabel 4.5 Descriptive Statistics Observasi terhadap aktivitas anak pada tahap ke-2 ... 81

Tabel 4.6 Hasil Analisis Data Respon Anak terhadap pembelajaran... 82

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Observasi Keterlaksanaan Implementasi Pembelajaran ... 83


(18)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Skema Kerangka Teoritis ... 15 Gambar 2.2 Denah Ruang untuk Pelaksanaan Tes Keterampilan

Lokomotor ... 49 Gambar 2.3 Skema Kerangka Berpikir ... 52 Gambar 3.1 Model Umum untuk Memecahkan Masalah

Bidang pendidikan ... 54 Gambar 3.2 Skema Alur Pengembangan Model Pemanduan


(19)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Buku Model Pemanduan Gerak Dasar ...94

Lampiran 2 Hasil Validasi Model Pembelajaran (LVMP) ...95

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) ...101

Lampiran 4 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian ...122

Lampiran 5 Instrumen Penilaian Keterampilan Lokomotor ...131

Lampiran 6 Penilaian Keterampilan Lokomotor Kelas Uji Coba ...137

Lampiran 7 Rekapitulasi Hasil Tes keterampilan lokomotor Kelas Uji Coba ..143

Lampiran 8 Descriptive dan Reliability statistics Hasil Tes keterampilan lokomotor Kelas Uji Coba awal ...144

Lampiran 9 Penilaian Keterampilan Lokomotor Kelas Uji Coba Lapangan tes ke-1 ...145

Lampiran 10 Rekapitulasi Skor Total keterampilan lokomotor Kelas Uji Coba Lapangan Tes ke-1...151

Lampiran 11 Descriptive dan Reliability statistics Hasil tes keterampilan lokomotor Kelas Uji Coba Lapangan tes ke-1 ...153

Lampiran 12 Penilaian Keterampilan Lokomotor Kelas Uji Coba Lapangan tes ke-2 ...154

Lampiran 13 Rekapitulasi Skor Total keterampilan lokomotor Kelas Uji Coba Lapangan Tes ke-2 ...160

Lampiran 14 Descriptive dan Reliability statistics Hasil Tes keterampilan lokomotor Kelas Uji Coba Lapangan tes ke-2 ...162

Lampiran 15 Lembar Observasi Keterlaksanaan Implementasi Pembelajaran (LOKIP) ...163

Lampiran 16 Hasil Validasi Lembar Observasi Keterlaksanaan Implementasi Pembelajaran (LOKIP)...169

Lampiran 17 Hasil Analisis Data Observasi Keterlaksanaan Implementasi Pembelajaran (LOKIP) ...175

Lampiran 18 Lembar Observasi Aktivitas Guru (LOAG) ...181

Lampiran 19 Hasil Validasi Lembar Observasi Aktivitas Guru (LOAG) ...183

Lampiran 20 Hasil Analisis Data Observasi Aktivitas Guru TK dalam Pelatihan Pemanduan Gerak Dasar ...189

Lampiran 21 Daftar Hadir Peserta Pelatihan Gerak Dasar ...191


(20)

xiv

Lampiran 23 Hasil Validasi Lembar Observasi Aktivitas Anak (LOAA) ...195

Lampiran 24 Skor Total Hasil Observasi Aktivitas Anak kelas uji coba lapangan ke-1 ...201

Lampiran 25 Rekapitulasi Skor Total Hasil Observasi Aktivitas Anak kelas uji coba lapangan ke-1 ...207

Lampiran 26 Descriptive dan Reliability statistics Hasil Observasi Aktivitas Anak ke-1 kelas uji coba lapangan ...208

Lampiran 27 Skor Total Hasil Observasi Aktivitas Anak kelas uji coba lapangan ke-2 ...209

Lampiran 28 Rekapitulasi Skor Total Hasil Observasi Aktivitas Anak kelas uji coba lapangan ke-2 ...215

Lampiran 29 Descriptive dan Reliability statistics Hasil Observasi Aktivitas Anak ke-2 kelas uji coba lapangan ...216

Lampiran 30 Lembar Angket Respon Anak (LARA) ...217

Lampiran 31 Hasil Validasi Lembar Angket Respon Anak (LARA) ...218

Lampiran 32 Hasil Analisis Angket Respon Anak ...224

Lampiran 33 SK Tentang Pengangkatan Dosen Pembimbing Tesis ...225

Lampiran 34 Surat Permohonan Validasi Ahli Penelitian ...226

Lampiran 35 Surat Izin Penelitian...227

Lampiran 36 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...228


(21)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara. Lebih lanjut pada pasal 3 dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan bagi anak usia dini (PAUD) adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan, daya cipta, kecerdasan emosi,


(22)

2

dan kecerdasan spititual. Sesuai dengan tujuan pendidikan anak usia dini adalah agar anak mampu mengelola keterampilan tubuhnya termasuk gerakan motorik kasar dan motorik halus, serta mampu menerima rangsangan sensorik.

Anak usia dini merupakan masa-masa yang sangat menentukan, dimana pertumbuhan dan perkembangan fisik serta gerak memegang peranan penting dalam pembentukan individu yang berkualitas dikemudian hari. Salah satu perkembangan yang sangat pesat pada anak usia dini adalah perkembangan fisik dan motoriknya. Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Apabila fisik mengalami gangguan atau hambatan dalam perkembangannya, maka kemampuan motorik pun akan ikut terhambat. Proses tumbuh kembang motorik anak berhubungan dengan proses tumbuh kembang kemampuan gerak anak. Pergerakan anggota tubuh seorang anak mempunyai banyak manfaat bagi perkembangan aspek-aspek kemampuan kognitif, sosial, emosional dan fisiologi.

Perkembangan anak usia dini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: Faktor endogen (internal) dan eksogen (eksternal). Faktor internal meliputi empat aspek yaitu otak (sistem syaraf), otot, kondisi kromosom (kelenjar endokrin), dan struktur tubuh (Hernawan 2013:14). Sistem syaraf sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi. Otot-otot mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik. Kelenjar endokrin menyebabkan munculnya tingkah laku baru. Menurut Decaprio, R. (2013:16) bahwa motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak dan spinal cord. Perkembangan motorik sangat


(23)

3

dipengaruhi oleh organ otak yang mengontrol setiap gerakan yang dilakukan anak. Lebih lanjut Decaprio, R. (2013:18) menyatakan bahwa perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagai anggota tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kematangan diri, kesempatan belajar dan berlatih.

Ketika anak mencapai tahapan Taman Kanak-Kanak (TK) dalam usia 3-6 tahun, telah tampak otot-otot tubuh yang berkembang sehingga memungkinkan mereka melakukan berbagai jenis keterampilan. Pada masa ini keterampilan motorik kasar dan halus sangat pesat perkembangannya dan anak sudah memiliki keterampilan dan kemampuan walaupun belum sempurna. Usia TK merupakan fase foundamental dan ideal untuk mempelajari keterampilan motorik dengan alasan :

1. Tubuh anak lebih lentur ketimbang tubuh orang dewasa sehingga anak lebih mudah menguasai keterampilan motorik.

2. Anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan keterampilan yang baru dipelajarinya, sehingga anak akan mempelajari keterampilan baru dengan lebih mudah.

3. Secara keseluruhan anak lebih berani mencoba pada saat kecil ketimbang setelah besar. Oleh karena itu mereka berani mencoba sesuatu yang baru, sehingga menimbulkan motivasi yang diperlukan untuk belajar.

4. Anak-anak menyukai pengulangan, sehingga mereka bersedia mengulangi tindakan hingga otot terlatih untuk melakukannya secara efektif.


(24)

4

5. Anak memiliki waktu yang lebih banyak untuk mempelajari keterampilan motorik.

Guru TK harus memahami perkembangan anak usia dini khususnya perkembangan fisik dan motorik. Pentingnya pertumbuhan fisik dan perkembangan gerak harus di dasari oleh guru, oleh sebab itu maka guru TK perlu menciptakan kondisi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan, perkembangan, kematangan anak dan sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tingkat perkembangan yang diharapkan.

Perkembangan motorik anak akan lebih optimal jika lingkungan tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan pembelajaran di luar ruangan bias menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi perkembangan otot. Fenomena yang terjadi di era sekarang banyak area permainan berubah bentuk menjadi bangunan sehingga tempat tumbuh kembang anak untuk bergerak bebas menjadi berkurang.

Perkembangan sosial pada masa TK terjadi melalui aktivitas gerak dasar. Anak akan diterima oleh kelompoknya bila ia dapat berpartisipasi dengan tingkat keterampilan tertentu. Ia tidak tergantung lagi pada orang lain dengan belajar melakukan sendiri. Dalam semua perkembangan ini keterampilan gerak dasar memainkan peran yang sangat penting.

Berdasarkan hasil telaah dokumen perangkat pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dan hasil survey pendahuluan terhadap guru dari 17 TK di kecamatan Jatibarang, diperoleh data bahwa proses


(25)

5

pembelajaran pada materi gerak dasar lokomotor sebagai berikut: 1) RPPH sudah memuat kegiatan gerak dasar lokomotor dalam indikator fisik motorik yang dilaksanakan pada kegiatan awal pembelajaran sebanyak 6 TK (35,29%). 2) Pembelajaran pada materi gerak dasar lokomotor dilakukan melalui olah raga berupa permainan yang kreatif sebanyak 8 TK (47,06%). 3) Penyusunan RPPH sesuai prosedur pada kurikulum 2013 dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang terkandung dalam Kompetensi Inti-3 (pengetahuan) dan Kompetensi Inti-4 (keterampilan) sebanyak 0 TK (0%). 4) Model pembelajaran yang digunakan dalam pengelolaan kelas mencakup penataan lingkungan belajar serta pengorganisasian anak dan kelas sebanyak 0 TK (0%). 5) Pelaksanaan kegiatan inti pembelajaran menerapkan pendekatan saintifik meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan sebanyak 0 TK (0%). 6) Pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar sesuai dengan pedoman penilaian Kurikulum 2013 sebanyak 0 TK (0%).

Namun pelaksanaan pendidikan anak usia dini (PAUD) khususnya TK yang diselenggarakan di kecamatan Jatibarang kabupaten Brebes pada umumnya belum memenuhi kriteria tersebut, karena:

1. Masih banyak guru Taman kanak-kanak (TK) yang belum memperhatikan perkembangan kemampuan gerak dasar anak didiknya.

2. Terdapat ketidakseragaman di dalam menangani tugas gerak dasar anak dan cara memberikan norma penilaian pada kemampuan gerak dasar anak TK.


(26)

6

Proses pembelajaran terhadap muatan materi dan stimulasi gerak dasar lokomotor pada TK di kecamatan Jatibarang, masih belum dilakukan secara maksimal baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal ini disebabkan karena belum terprogramnya kegiatan khusus dalam mengembangkan keterampilan gerak dasar lokomotor, kurangnya kemampuan dan kreativitas guru dalam merencanakan program pengembangan keterampilan gerak lokomotor.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran serta penilaian proses dan hasil belajar yang terjadi di TK kecamatan Jatibarang belum maksimal dan belum sesuai prosedur yang diterapkan. Sehingga diperlukan suatu program pemanduan kemampuan gerak dasar lokomotor untuk guru-guru TK dengan mengembangkan model pembelajaran dan prosedur penilaiannya.

Prosedur penilaian dalam penelitian ini mengacu pada instrumen tes perkembangan gerak kasar (Test of Gross Motor development-2) atau disingkat TGMD-2 yang dikembangkan oleh Dale A. Urich (2000). TGMD-2 adalah tes baku untuk mengukur kemampuan gerak kasar yang berkembang pada anak sejak awal kehidupan. Item tes perkembangan gerak kasar lokomotor merupakan gabungan keterampilan gerak kasar yang dilakukan oleh anak. TGMD-2 terbukti memiliki derajat reliabilitas yang tinggi sebesar 0,98 memiliki sedikit kesalahan tes 15%, dan secara meyakinkan dapat digunakan dengan tingkat kevalidan sebesar 0,88.

Proses pembelajaran di TK perlu diupayakan suatu model pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan anak serta bagaimana anak belajar. Kegiatan pembelajaran harus berpusat kepada kebutuhan anak melalui


(27)

upaya-7

upaya pendidikan dalam mencapai perkembangan fisik dan fsikis yang optimal.

Sehingga pendidikan pada anak tidak berarti sebagai program ”pemaksaan”

terhadap anak untuk melakukan sesuatu atau untuk memiliki suatu kemampuan sesuai keinginan orang dewasa tanpa mempertimbangkan kondisi anak.

Kegiatan bermain merupakan sarana belajar bagi anak usia dini. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan, memanfaatkan dan mengambil kesimpulan terhadap sesuatu yang dipelajarinya. Kegiatan yang dilakukan membutuhkan pengaturan lingkungan bermain dan belajar serta alat-alat permainan yang sesuai. Pada umumnya permainan yang dilakukan oleh anak TK merupakan pengembangan dari motorik yang diajarkan oleh guru sebagai upaya meningkatkan kemampuan gerak dasar anak, maka dalam pelaksanaan pembelajaran harus dipahami karakteristik fisiologis, psikologis dan sosiologis. Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik anak, akan diketahui implikasinya terhadap hasil gerak. Keterbatasan guru dalam hal pengelolaan dan pemberian variasi gerak dasar pada anak akan memberi dampak negatip pada kemampuan gerak dasar menjadi kurang optimal. Kondisi yang demikian harus mendapat perhatian yang serius dari pihak-pihak terkait.

Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang mengembangkan suatu model pemanduan pada kemampuan gerak dasar untuk meningkatkan keterampilan lokomotor anak TK beserta prosedur penilaiannya.

Adapun kajian kemampuan gerak dasar yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah pada aktivitas gerak dasar berjalan, berlari, meloncat dan melompat. Sedangkan fokus dari keterampilan lokomotor yang dikembangkan adalah


(28)

8

kemampuan gerak dasar yang terdiri dari gerak dasar berjalan yaitu menyelusur

(Slide), gerak dasar berlari (Run) yaitu lari 15 m dan mencongklang (Gallop),

gerak dasar melompat yaitu melompat horisontal (Horizontal Jump) dan gerak dasar loncat yaitu Engklek ( Hop) dan meloncat jauh kedepan (Leap).

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan kajian mengenai kurikulum, telaah tentang pembelajaran, dan kenyataan yang terjadi dalam pendidikan anak usia dini ternyata dalam pembelajaran masih mengabaikan kemampuan gerak dasar. Hal ini disebabkan kurangnya kemampuan dan kreativitas guru dalam menyusun model pembelajaran untuk pengembangan keterampilan gerak lokomotor. Belum adanya program pemanduan pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar lokomotor dan prosedur penilaiannya.

Oleh karena itu, perlu dilakukan studi penelitian tentang pengembangan model pemanduan kemampuan gerak dasar yang valid, praktis, dan efektif.

1.3Cakupan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti ingin mengembangkan suatu model pemanduan kemampuan gerak dasar untuk meningkatkan keterampilan lokomotor. Adapun fokus dari pertanyaan penelitian ini adalah: “Bagaimana pengembangan dan hasil pengembangan model pemanduan kemampuan gerak dasar untuk meningkatkan keterampilan lokomotor yang valid, praktis, dan


(29)

9

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dapat dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah model pemanduan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan lokomotor pada anak TK? 2. Apakah pembelajaran melalui model pemanduan kemampuan gerak dasar

valid untuk meningkatkan keterampilan lokomotor pada anak TK ?

3. Apakah pembelajaran melalui model pemanduan kemampuan gerak dasar praktis untuk meningkatkan keterampilan lokomotor pada anak TK ?

4. Apakah pembelajaran melalui model pemanduan kemampuan gerak dasar efektif untuk meningkatkan keterampilan lokomotor pada anak TK?

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijabarkan dalam pertanyaan penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan model pemanduan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan lokomotor pada anak TK.

2. Mendeskripsikan tingkat validitas model pemanduan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran pada anak TK.

3. Mendeskripsikan tingkat kepraktisan model pemanduan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran pada anak TK.


(30)

10

4. Mendeskripsikan keefektifan model pemanduan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran terhadap peningkatan keterampilan lokomotor melalui pada anak TK.

1.6Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis dan akademis sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoretis

1. Model pemanduan memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu, terutama yang berkaitan dengan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran pada anak TK.

2. Umpan balik dari hasil penelitian ini dapat menyempurnakan pembelajaran dalam upaya meningkatkan keterampilan lokomotor pada anak TK.

3. Memberikan alternatif model pemanduan kemampuan gerak dasar dan prosedur penilaiannya menjadi pedoman yang baku dalam pembelajaran.

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Menambah pengetahuan baru bagi guru TK tentang suatu model pemanduan kemampuan gerak dasar untuk meningkatkan keterampilan lokomotor.

2. Hasil penelitian ini dapat memberikan keseragaman pada guru TK dalam memberikan norma penilaian kemampuan gerak dasar.


(31)

11

3. Memberikan pengetahuan bagi lembaga TK tentang suatu model pemanduan kemampuan gerak dasar dan prosedur penilaian yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran.

4. Memberikan acuan kepada peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut yang identik berkaitan dengan model pemanduan kemampuan gerak dasar dan prosedur penilaiannya.

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa model pemanduan dan prosedur penilaiannya yang dikemas dalam bentuk buku dan CD pada kriteria penampilan gerak dasar jalan, gerak dasar lari, permainan gerak dasar lompat dan gerak dasar loncat untuk anak TK. Pengembangan bentuk kriteria penampilan gerak dan prosedur penilaian mengacu pada instrumen tes perkembangan gerak kasar (Test of Gross Motor development-2) atau disingkat TGMD-2 yang dikembangkan oleh Dale A. Urich (2000). TGMD-2 terbukti memiliki derajat reliabilitas yang tinggi sebesar 0,98 memiliki sedikit kesalahan tes 15%, dan secara meyakinkan dapat digunakan dengan tingkat kevalidan sebesar 0,88.

Ruang lingkup buku model pemanduan ini meliputi: BAB 1. Pendahuluan, BAB II Model Pemanduan Gerak Dasar Lokomotor, BAB III. Prosedur Pemanduan Gerak Dasar, BAB IV. Sarana dan Prasarana, BAB V. Prosedur Penilaian dan BAB VI. Penutup.


(32)

12

1.8 Asumsi dan keterbatasan Pengembangan 1.8.1 Asumsi Pengembangan

Asumsi pengembangan model pemanduan gerak dasar ini karena belum adanya panduan atau petunjuk teknis yang lebih operasional yang dapat dijadikan acuan oleh sekolah dalam pembelajaran gerak dasar untuk meningkatkan keterampilan lokomotor. Model diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang prosedur pelaksanaan dan penilaiannya. Model pemanduan ini dapat diterapkan di TK yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran secara praktis dan efektif.

1.8.2 Keterbatasan Pengembangan

Keterbatasan pengembangan model pemanduan dilakukan masih dalam lingkup kecil sehingga perlu uji coba dalam skala yang lebih luas. Objek penelitian pada guru dan anak TK Handayani dan TK Jatibarang Lor 02 kelompok B di kecamatan Jatibarang. Ruang lingkup tema yang diajarkan hanya pada tema “alam semesta”. Sedangkan fokus keterampilan lokomotor yang dikembangkan hanya pada kemampuan gerak dasar yang terdiri dari gerak dasar berjalan yaitu menyelusur (Slide), gerak dasar berlari (Run) yaitu lari 15 m dan mencongklang

(Gallop), gerak dasar melompat yaitu melompat horisontal (Horizontal Jump) dan

gerak dasar loncat yaitu Engklek ( Hop) dan meloncat jauh kedepan (Leap). Model pemanduan ini dirancang hanya untuk meningkatkan keterampilan lokomotor anak.


(1)

upaya pendidikan dalam mencapai perkembangan fisik dan fsikis yang optimal. Sehingga pendidikan pada anak tidak berarti sebagai program ”pemaksaan” terhadap anak untuk melakukan sesuatu atau untuk memiliki suatu kemampuan sesuai keinginan orang dewasa tanpa mempertimbangkan kondisi anak.

Kegiatan bermain merupakan sarana belajar bagi anak usia dini. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan, memanfaatkan dan mengambil kesimpulan terhadap sesuatu yang dipelajarinya. Kegiatan yang dilakukan membutuhkan pengaturan lingkungan bermain dan belajar serta alat-alat permainan yang sesuai. Pada umumnya permainan yang dilakukan oleh anak TK merupakan pengembangan dari motorik yang diajarkan oleh guru sebagai upaya meningkatkan kemampuan gerak dasar anak, maka dalam pelaksanaan pembelajaran harus dipahami karakteristik fisiologis, psikologis dan sosiologis. Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik anak, akan diketahui implikasinya terhadap hasil gerak. Keterbatasan guru dalam hal pengelolaan dan pemberian variasi gerak dasar pada anak akan memberi dampak negatip pada kemampuan gerak dasar menjadi kurang optimal. Kondisi yang demikian harus mendapat perhatian yang serius dari pihak-pihak terkait.

Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang mengembangkan suatu model pemanduan pada kemampuan gerak dasar untuk meningkatkan keterampilan lokomotor anak TK beserta prosedur penilaiannya.

Adapun kajian kemampuan gerak dasar yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah pada aktivitas gerak dasar berjalan, berlari, meloncat dan melompat. Sedangkan fokus dari keterampilan lokomotor yang dikembangkan adalah


(2)

kemampuan gerak dasar yang terdiri dari gerak dasar berjalan yaitu menyelusur (Slide), gerak dasar berlari (Run) yaitu lari 15 m dan mencongklang (Gallop), gerak dasar melompat yaitu melompat horisontal (Horizontal Jump) dan gerak dasar loncat yaitu Engklek ( Hop) dan meloncat jauh kedepan (Leap).

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan kajian mengenai kurikulum, telaah tentang pembelajaran, dan kenyataan yang terjadi dalam pendidikan anak usia dini ternyata dalam pembelajaran masih mengabaikan kemampuan gerak dasar. Hal ini disebabkan kurangnya kemampuan dan kreativitas guru dalam menyusun model pembelajaran untuk pengembangan keterampilan gerak lokomotor. Belum adanya program pemanduan pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar lokomotor dan prosedur penilaiannya.

Oleh karena itu, perlu dilakukan studi penelitian tentang pengembangan model pemanduan kemampuan gerak dasar yang valid, praktis, dan efektif.

1.3Cakupan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti ingin mengembangkan suatu model pemanduan kemampuan gerak dasar untuk meningkatkan keterampilan lokomotor. Adapun fokus dari pertanyaan penelitian ini adalah: “Bagaimana pengembangan dan hasil pengembangan model pemanduan kemampuan gerak dasar untuk meningkatkan keterampilan lokomotor yang valid, praktis, dan efektif?”


(3)

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dapat dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah model pemanduan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan lokomotor pada anak TK? 2. Apakah pembelajaran melalui model pemanduan kemampuan gerak dasar

valid untuk meningkatkan keterampilan lokomotor pada anak TK ?

3. Apakah pembelajaran melalui model pemanduan kemampuan gerak dasar praktis untuk meningkatkan keterampilan lokomotor pada anak TK ?

4. Apakah pembelajaran melalui model pemanduan kemampuan gerak dasar efektif untuk meningkatkan keterampilan lokomotor pada anak TK?

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijabarkan dalam pertanyaan penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan model pemanduan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan lokomotor pada anak TK.

2. Mendeskripsikan tingkat validitas model pemanduan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran pada anak TK.

3. Mendeskripsikan tingkat kepraktisan model pemanduan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran pada anak TK.


(4)

4. Mendeskripsikan keefektifan model pemanduan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran terhadap peningkatan keterampilan lokomotor melalui pada anak TK.

1.6Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis dan akademis sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoretis

1. Model pemanduan memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu, terutama yang berkaitan dengan kemampuan gerak dasar dalam pembelajaran pada anak TK.

2. Umpan balik dari hasil penelitian ini dapat menyempurnakan pembelajaran dalam upaya meningkatkan keterampilan lokomotor pada anak TK.

3. Memberikan alternatif model pemanduan kemampuan gerak dasar dan prosedur penilaiannya menjadi pedoman yang baku dalam pembelajaran.

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Menambah pengetahuan baru bagi guru TK tentang suatu model pemanduan kemampuan gerak dasar untuk meningkatkan keterampilan lokomotor.

2. Hasil penelitian ini dapat memberikan keseragaman pada guru TK dalam memberikan norma penilaian kemampuan gerak dasar.


(5)

3. Memberikan pengetahuan bagi lembaga TK tentang suatu model pemanduan kemampuan gerak dasar dan prosedur penilaian yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran.

4. Memberikan acuan kepada peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut yang identik berkaitan dengan model pemanduan kemampuan gerak dasar dan prosedur penilaiannya.

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa model pemanduan dan prosedur penilaiannya yang dikemas dalam bentuk buku dan CD pada kriteria penampilan gerak dasar jalan, gerak dasar lari, permainan gerak dasar lompat dan gerak dasar loncat untuk anak TK. Pengembangan bentuk kriteria penampilan gerak dan prosedur penilaian mengacu pada instrumen tes perkembangan gerak kasar (Test of Gross Motor development-2) atau disingkat TGMD-2 yang dikembangkan oleh Dale A. Urich (2000). TGMD-2 terbukti memiliki derajat reliabilitas yang tinggi sebesar 0,98 memiliki sedikit kesalahan tes 15%, dan secara meyakinkan dapat digunakan dengan tingkat kevalidan sebesar 0,88.

Ruang lingkup buku model pemanduan ini meliputi: BAB 1. Pendahuluan, BAB II Model Pemanduan Gerak Dasar Lokomotor, BAB III. Prosedur Pemanduan Gerak Dasar, BAB IV. Sarana dan Prasarana, BAB V. Prosedur Penilaian dan BAB VI. Penutup.


(6)

1.8 Asumsi dan keterbatasan Pengembangan

1.8.1 Asumsi Pengembangan

Asumsi pengembangan model pemanduan gerak dasar ini karena belum adanya panduan atau petunjuk teknis yang lebih operasional yang dapat dijadikan acuan oleh sekolah dalam pembelajaran gerak dasar untuk meningkatkan keterampilan lokomotor. Model diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang prosedur pelaksanaan dan penilaiannya. Model pemanduan ini dapat diterapkan di TK yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran secara praktis dan efektif.

1.8.2 Keterbatasan Pengembangan

Keterbatasan pengembangan model pemanduan dilakukan masih dalam lingkup kecil sehingga perlu uji coba dalam skala yang lebih luas. Objek penelitian pada guru dan anak TK Handayani dan TK Jatibarang Lor 02 kelompok B di kecamatan Jatibarang. Ruang lingkup tema yang diajarkan hanya pada tema “alam semesta”. Sedangkan fokus keterampilan lokomotor yang dikembangkan hanya pada kemampuan gerak dasar yang terdiri dari gerak dasar berjalan yaitu menyelusur (Slide), gerak dasar berlari (Run) yaitu lari 15 m dan mencongklang (Gallop), gerak dasar melompat yaitu melompat horisontal (Horizontal Jump) dan gerak dasar loncat yaitu Engklek ( Hop) dan meloncat jauh kedepan (Leap). Model pemanduan ini dirancang hanya untuk meningkatkan keterampilan lokomotor anak.