Sosial Kesehatan Lain-lain Pengeluaran keluarga .1. Kebutuhan sehari-hari

Di Pengeragoan tidak banyak pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh bapak I Wayan Sadra karena pendidikanbeliau tidak sampai tamat SD. Penghasilan inilah yang dipakai untuk makan dan membeli kebutuhan sehari-hari seperti lauk-pauk, kopi, gula, kebutuhan MCK, biaya sekolah anak dan kebutuhan lainnya. Bapak I Wayan Sadra saat ini mengandalkan upahyang didapat dari pekerjaannya dan gaji kakak perempuannya sebagaiburuh tani. Dengan kondisi seperti ini, keluarga bapak I Wayan Sadra mengalamikesulitan dalam perekonomiannya dan pendapatan saat musim panen cengkeh berakhir, sumber pendapatan Bapak I Wayan Sadra semakin tidak menentu. 1.2.2 Pengeluaran keluarga 1.2.2.1. Kebutuhan sehari-hari Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga bapak I Wayan Sadradalam sebulan adalah sebagai berikut: Makan sehari-hari: Rp 25.000 x 30 hari = Rp. 750.000 Kebutuhan MCK = Rp. 200.000 Bekal Sekolah Anak : Rp 2.000 x 30 hari = Rp. 60.000 Bensin Kendaraan = Rp. 450.000 Kopi dan Teh = Rp. 50.000 Gula = Rp.50.000 Minyak Goreng = Rp. 50.000 + Rp.1.610.000

1.2.2.2. Sosial

Bapak I Wayan Sadramempunyai pengeluaran di dalam kegiatan sosial dalam sebulan sebagai berikut: Biaya suka duka banjar : = Rp.100.000 Pengeluaran tidak terduga : Rp 400.000 = Rp. 400.000 + Rp. 500.000

1.2.2.3. Kesehatan

Bapak I Wayan Sadratermasuk dalam keluarga pra sejahtera sehingga biaya kesehatan mereka bisa ditanggung oleh pemerintah melalui jaminan kesehatan yang memudahkan Bapak I Wayan Sadra dalam hal menanggung biaya pengobatan keluarganya. Namun karena faktor pengetahuan yang kurang terhadap cara penggunaan kartu jaminan kesehatan yang dimiliki dan rasa enggan untuk mengurus administrasi kartu jaminan kesehatan yang melalui beberapa proses menyebabkan bapak I Wayan Sadra tidak menggunakan kartu jaminan kesehatan secara efektif.

1.2.2.4. Lain-lain

Biaya rutin yang harus di keluarkan adalah biaya listrik sebesar Rp 50.000,00 dan membayar uang air sebesar Rp 5.000,00 dalam sebulan, dan biaya bensin untuk kendaraan roda dua yang di gunakan bapak I Wayan Sadra untuk bekerja dan memudahkan mobilitasnya dalam segala hal, melihat keberadaan tempat tinggal bapak I Wayan Sadra di Dusun Pasut yang berada sangat jauh dari akses tempat umum. Pendapatan keluarga bapak I Wayan Sadra Rp 70.000 perhari, itupun belum pasti dalam setiap harinya, besarannya pun tidak dapat dipastikan, jadi pendapatan keluarga bapak I Wayan Sadra tidak lebih dari Rp 2.100.000 selama sebulan. Total seluruh pengeluaran keluarga bapak I Wayan Sadra selama sebulan kurang lebih Rp. 2.110.000 tidak dapat tertutupi. Jadi keluarga bapak I Wayan Sadramemiliki pengeluaran lebih besar dari pada penghasilan dalam sebulan.Apalagi bapak I Wayan Sadra saat ini hanya bekerja sebagai buruh tani dikebun cengkeh dan kakak perempuannya tidak selalu bisa membantu mencari uang dengan menjadi buruh tani serabutan yang pekerjaannya tidak menentu setiap harinya hal ini merupakan suatu masalah yang perlu dipecahkan.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan maka dapat di identifikasi ada beberapa permasalahan dalam keluarga bapak IWayan Sadra, antara lain: bapak I Wayan Sadra yang hanya bekerja sebagai buruh tani musiman dikebun cengkeh yang upahnya tidak seberapa dan tidak menentu serta ibu Ni Ketut Simpen yang bekerja sebagai buruh tani cengkeh dan kopi dengan penghasilan yang sedikit sehingga keluarga bapak I Wayan Sadra kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. 2.1.1 Permasalahan Ekonomi Keluarga bapak I Wayan Sadra merupakan salah satu keluarga miskin kurang mampu di dusun Pasut dengan kondisi ekonomi keluarga bapak I Wayan Sadra yang dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari- hari yang lebih besar dari pendapatan yang diperoleh. Kakak perempuan Bapak I Wayan Sadra yang ikut membantu perekonomian dengan menjadi buruh tani di kebun cengkeh dengan penghasilan yang tidak menentu dan pekerjaan yang tidak datang setiap hari.Anaknya yang bernama I Putu Yoga Adi Pratama yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar belum dapat ikut serta membantu perekonomian keluarga.Hal ini mengharuskan keluarga bapak I Wayan Sadra untuk lebih bijaksana dalam mengelola dan membelanjakan penghasilan yang diperoleh agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Jika diakumulasikan seluruh pengeluaran mulai dari kebutuhan sehari-hari, kesehatan, pendidikan, banten atau canang yang harus di beli sehari-hari dan lainnya, maka jumlah pengeluarannya bisa melebihi penghasilan yang didapatkan, walaupun bapak I Wayan Sadra dan ibu Ni Ketut Simpen sama-sama bekerja.

2.1.2 Permasalahan Kesehatan

Permasalahan dari segi kesehatan yang dimiliki keluarga Bapak I Wayan Sadra tidak terlalu signifikan dikarenakan semua anggota keluarga I Wayan Sadra tidak memiliki riwayat penyakit kronis yang membahayakan dan membutuhkan penanganan serius. Untuk jaminan kesehatan, keluarga Bapak I Wayan Sadra sudah memiliki kartu jaminan kesehatan yang merupakan program pemerintah di bidang kesehatan untuk masyarakat kurang mampu.Namun karena factor pengetahuan yang kurang terhadap cara penggunaan kartu jaminan kesehatan yang dimiliki dan rasa enggan untuk mengurus administrasi kartu jaminan kesehatan yang melalui beberapa proses menyebabkan bapak I Wayan Sadra tidak menggunakan kartu jaminan kesehatan secara efektif. .

2.2. Masalah Prioritas

Dari kegiatan Pendampingan keluarga yang telah dilakukan, masalah prioritas yang ditemukan dalam keluarga bapak I Wayan Sadra adalah masalah ekonomi.Hal ini disebabkan karena kurangnya keterampilan yang dimiliki anggota keluarga.Latar belakang pendidikan juga menjadi salah satu faktor penyebab minimnya keterampilan yang dimiliki oleh keluarga ini.Latar belakang pendidikan yang hanya sebatas SD menyebabkan keluarga bapak I Wayan Sadra kesulitan dalam mencari pekerjaan.