6
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Uji Determinasi
Uji determinasi bertujuan untuk mengklasifikasikan tanaman yang dipakai sebagai bahan penelitian. Selain itu, uji determinasi juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan
memastikan bahwa spesies sesuai yang dimaksud. Hasil dari uji determinasi adalah sebagai berikut :
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Sub Classis : Sympetalae
Ordo :
Rubiales Familia :
Rubiaceae Genus
: Morinda Species :
Morinda citrifolia L Tjitrosoepomo, 2002.
B. Delignifikasi sampel
Delignifikasi merupakan proses penghilangan lignin. Lignin merupakan polimer fenol yang terdapat dalam dinding sel tumbuhan. Lignin dapat dihilangkan atau dikurangi
salah satunya dengan perlakuan alkali menggunakan NaOH. Larutan NaOH dapat menyerang dan merusak struktur lignin pada bagian kristalin
dan amorf serta memisahkan sebagian hemiselulosa Gunam Antara, 1999 cit Safaria et al, 2013. Menurut Hespell 1998 ekstraksi hemiselulosa dapat menggunakan pelarut
seperti NaOH, NH
4
OH dan KOH. Di antara ketiga pelarut tersebut yang paling baik digunakan adalah NaOH. Hemiselulosa memiliki struktur amorf sehingga penggunaan
NaOH dapat menghilangkan lignin sekaligus mengekstraksi hemiselulosa. Ion OH
-
dari NaOH akan memutuskan ikatan-ikatan dari struktur dasar lignin sedangkan ion Na
+
akan berikatan dengan lignin membentuk natrium fenolat. Garam fenolat ini bersifat polar
sehingga mudah larut dalam pelarut polar. Pada proses delignifikasi ini didapatkan hasil larutan berwarna hitam yang disebabkan karena adanya lignin yang terlarut dan
menunjukkan lapisan lignin telah terpisah. Proses delignifikasi ini juga menggunakan pemanasan dengan suhu 80
C, pemanasan ini bertujuan untuk mempercepat reaksi pemutusan lignin oleh NaOH Nasruddin et al, 2005.
7
C. Produksi Enzim Selulase
Enzim adalah senyawa yang umum digunakan dalam proses produksi, salah satunya adalah produk hidrolisis. Enzim yang digunakan pada umumnya berasal dari
enzim yang diisolasi dari bakteri. Penggunaan enzim dalam proses produksi dapat meningkatkan efisiensi yang kemudian akan meningkatkan jumlah produksi. Salah satu
enzim yang diisolasi dari mikroorganisme adalah enzim selulase. Tahap produksi enzim merupakan tahap dimana enzim selulase dihasilkan melalui
proses fermentasi daun mengkudu sebagai akibat dari metabolisme jamur A.niger dan T.reesei.
Pada proses fermentasi dilakukan pemberian larutan nutrisi untuk melengkapi nutrisi yang dapat merangsang pertumbuhan jamur. Nutrisi ini berupa karbon, nitrogen,
hidrogen dan mineral seperti fosfor, sulfur, kalsium, kalium dan magnesium. Sumber karbon yang digunakan berupa selulosa yang berasal dari daun mengkudu. Karbon
berfungsi sebagai unsur utama dalam pembentukan sel. Nitrogen berfungsi dalam pembentukan asam amino, DNA, RNA dan ATP. Hidrogen dan oksigen berfungsi dalam
proses pembentukan sel. Fosfor berfungsi sebagai kofaktor enzim dan pembentukan asam nukleat. Sulfur, kalium, dan kalsium berfungsi sebagai kofaktor enzim. Magnesium
berfungsi untuk menjaga kestabilan ribosom, membran sel dan asam nukleat, sebagai kofaktor enzim, dan sebagai komponen dari klorofil Gandjar, 2006.
D. Hidrolisis Enzimatis