Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa rata-rata siswa yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM setelah mengikuti 3
kali test yaitu hanya 11 orang 34,38 , sedangkan 21 orang 65,62 memperoleh nilai di bawah KKM pada pelajaran akuntansi.
Rendahnya hasil belajar siswa tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kurangnya perhatian siswa dalam proses belajar mengajar dan pola
pembelajaran guru yang monoton ceramah, yang menimbulkan rasa jenuh dan bosan bagi peserta didik, sehingga siswa tidak maksimal untuk menyerap materi
pembelajaran yang sedang berlangsung dan juga tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Ketidakaktifan siswa dalam belajar tersebut mengakibatkan aktivitas
siswa dalam pembelajaran akuntansi menjadi rendah. Hal ini diketahui dari hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa siswa kurang berani dalam menyampaikan
pendapatnya, takut bertanya jika kurang mengerti penjelasan dari guru dan cenderung hanya menerima materi pembelajaran dari guru saja.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap guru mata pelajaran akuntansi kelas XI BM SMK Muhammadiyah-8 medan, bahwa
beberapa dari siswa di sekolah tersebut sulit untuk memahami dan mengerti pelajaran akuntansi. Menurut guru tersebut ada beberapa materi pelajaran
akuntansi yang sangat sukar di mengerti oleh siswa, walaupun guru tersebut telah menjelaskan materi tersebut berulang-ulang. Di antara beberapa materi tersebut
adalah persamaan dasar akuntansi, jurnal umum, dan pencatatan dan menganalisis transaksi. Atas dasar hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada
materi penerapan metode harga pokok pesanan.
Untuk mengatasi masalah di atas, banyak pendekatan pembelajaran dan strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa. Salah satu yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching dengan strategi pembelajaran Card Sort.
Pendekatan Reciprocal Teaching mengajarkan empat strategi pemahaman mandiri kepada siswa, yaitu menyimpulkan bahan ajar, menyusun pertanyaan dan
menyelesaikannya, menjelaskan kembali pengetahuan yang telah diberikan kepada siswa, kemudian memprediksi pertanyaan selanjutnya dan disodorkan
kepada siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa menjadi aktif dengan melakukan pergantian peran. Siswa berperan sebagai guru di dalam kelas,
sedangkan guru hanya sebagai fasilitator atau moderator. Untuk menentukan siapa yang akan menjadi guru, guru boleh
menggunakan strategi pembelajaran Card Sort, dimana strategi pembelajaran ini guru menuliskan materi dan bagian-bagiannya ke dalam kertas yang di potong
kecil-kecil, kertas diacak, setiap siswa dipersilahkan mengambil satu kartu kemudian mencari pasangan siswa lain berdasarkan kategori yang sama yang
tertulis dalam kartu. Yang mempunyai kategori yang sama akan menjadi satu kelompok. Jika seluruh siswa sudah mendapat pasangannya berdasarkan kategori
yang tepat, maka setelah itu mintalah mereka berjajar secara berurut, kemudian salah satu menjelaskan kategori kelompoknya. Untuk menentukan siapa yang
akan menjelaskan maka guru membuat nomor urut di setiap kartu, ini bertujuan agar setiap anggota kelompok bertanggung jawab terhadap materi yang dibahas
oleh kelompok tersebut, sehingga untuk menentukan siapa yang menjelaskan guru hanya memanggil nomor urut dengan cara acak.
Dengan menerapkan pendekatan Reciprocal Teaching dan strategi pembelajaran Card Sort ini diharapkan siswa dapat saling bekerjasama untuk
membagi informasi mengenai materi pembelajaran yang diberikan oleh guru dan berani mengemukakan pendapatnya di dalam kelas, sehingga aktivitas dan hasil
belajar siswa pada pelajaran akuntansi dapat meningkat. Hal ini juga didukung dari beberapa hasil penelitian, diantaranya Indriana,
Meta 2009, yang hasilnya menyatakan bahwa penerapan Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dan Ambarini, Ninik 2010
menunjukkan bahwa pembelajaran aktif Card Sort disertai Mind Mapping dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Dari kedua penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan penerapan pendekatan Reciprocal Teaching dan strategi pembelajaran Card Sort
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dalam observasi yang dilakukan penulis ditemukan bahwa belum pernah
dilakukan penelitian dengan model sejenis pada SMK Muhammadiyah-8 Medan. Selain itu, penulis juga menemukan bahwa aktivitas dan hasil belajar akuntansi
siswa kelas XI BM sangat rendah, yang dapat dilihat dari hasil ulangan harian yang diperoleh. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM lebih sedikit daripada
siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM. Berdasarkan alasan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Implementasi Pendekatan Reciprocal Teaching dengan Strategi
Pembelajaran Card Sort untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII BM SMK Muhammadiyah-8 Medan Tahun
Pembelajaran 20132014” 1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang akan menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII BM SMK Muhammadiyah-8 Medan?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII BM SMK Muhammadiyah-8 Medan?
3. Apakah dengan menerapkan pendekatan Reciprocal Teaching dan strategi pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII BM SMK Muhammadiyah-8 Medan? 4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII
BM SMK Muhammadiyah-8 Medan antar siklus?