G. Keabsahan Data
Menurut Moleong 2010 : 324 keabsahan data digunakan empat kriteria, “derajad kepercayaan credibility, keteralihan transferability,
ketergantungan dependability, dan kepastian confirmability”.
1. Derajad kepercayaan credibility
Menurut Sugiyono 2010 : 270-276 ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya.
a. Perpanjangan pengamatan
Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data
yang pernah ditemui maupun yang baru. b.
Meningkatkan ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara
lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti
dan sistematis. c.
Triangulasi Triangulasi dilakukan dengan maksud untuk mengecek
kebenaran data tertentu dan membandingkannya dengan data yang diperoleh dari sumber lain informan, pada berbagai fase penelitian
lapangan, dengan waktu dan tempat yang berbeda, dan sering menggunakan metode yang berlainan.
2. Keteralihan transferability
Keteralihan hasil penelitian biasanya berkenaan dengan pertanyaan, sejauh manakah hasil penelitian ini dapat dipublikasikan atau
digunakan dalam situasi-situasi lain.
3. Ketergantungan dependebility
Ketergantungan, menurut istilah konvensional disebut reliabilitas. Reliabilitas merupakan syarat bagi validitas. Dalam penelitian kualitatif
alat utama atau instrumen dalam penelitian adalah peneliti itu sendiri, oleh karena itu untuk menjamin ketergantungan dan kepastian hasil penelitian
perlu dilakukan “audit trail” memeriksa dan melacak suatu kebenaran.
4. Kepastian confirmability
Kepastian berasal dari konsep objektifitas. Penelitian kualitatif menekankan bukan pada konsentrasi orangnya, melainkan pada data.
Dengan demikian kebergantungannya itu bukan lagi pada orangnya, melainkan pada datanya itu sendiri. Jadi isinya di sini bukan lagi berkaitan
dengan isi penyidik, melainkan berkaitan dengan ciri-ciri data. Apabila hasil penelitian mampu memenuhi kriteria tersebut maka
dapat dikatakan bahwa hasil penelitian dapat digantungkan pada keandalan dan kejelian peneliti.
IV. Hasil
A. Karakteristik profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas
1. Guru hadir sebelum jam pelajaran di mulai yaitu 07.00 WIB dan
meninggalkan sekolah setelah kegiatan sekolah selesai yaitu selah jam 14.00 WIB.
2. Guru memberikan tugas kepada siswa saat berhalangan hadir ke
sekolah melalui guru piket atau pun pengajaran dan kepala sekolah. 3.
Guru mengampu bidang studi sesuai dengan jurusannya atau pun serumpun.
4. Guru mengikuti PLPG untuk meningkatkan profesionalismenya.
B. Karakteristik profesionalisme guru dalam responsi
1. Guru menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bidang
studi dengan sesama guru bidang studi atau pun pada MGMP. 2.
Guru mengikuti kegiatan MGMP pada waktu-waktu tertentu apabila ada hal yang perlu dibicarakan.
3. Guru mengikuti kegiatan kegiatan seminar, maupun studi banding
baik yang diadakan sekolah maupun di luar sekolah. 4.
Guru memanfaatkan alat peraga dan media yang ada. 5.
Guru memanfaatkan strategi dan model pembelajaran yang bervariasi dan terpusat pada siswa.
6. Proses pembelajaran dilakukan CTL dan PAIKEM.