commit to user Undang ITE ini karena telah di terangkan di atas carakerja cyber terrorism
menggunakan atau memanfaatkan jaringan komputer sebagai jalannya untuk melakukan teror kepada masyarakat.
Penggunaan Undang-Undang
Nomor 15
tahun 2003
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme digunakan karena mengingat bahwa
dasar pembentukan peraturan ini untuk menanggulangi atau melindungi setiap orang atau masyarakat dari perbuatan teror dari sekelompok orang yang dapat
membahayakan nyawa dan hak masyarakat sehingga perlu di ketahui juga bagaimana tindak pidana cyber terrorism berdasarkan Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme terutama dalam rumusan deliknya.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penulisan hukum mengenai rumusan delik tentangcyber terrorism berdasarkan
Undang-Undang Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme danUndang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. Untuk itulah
penulis termotivasi untuk menulis penulisan hukum dengan judul, ANALISIS YURIDIS RUMUSAN DELIK TENTANG TINDAK PIDANA
CYBER TERRORISM DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN
2003 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG
INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada
pertimbangan tersebut
maka penulis
akan mengemukakan beberapa pokok permasalahan yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana analisis yuridis rumusan delik tentang tindak pidana cyber terrorism ditinjau dari Undang-Undang Nomor 15 tahun 2003 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE?
2. Apakah kelemahan-kelemahan dari Undang-Undang Nomor 15 tahun
2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan Undang-Undang
commit to user Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dalam mengantisipasi tindak pidana cyber
terrorism?
C. Tujuan Penelitian
Dalam suatu kegiatan pada dasarnya memiliki sutu tujuan tertentu yang hendak di capai.Dan suatu penelitian dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Obyektif
a .
Untuk mengetahui rumusan delik tindak pidana cyber terrorism menurut Undang-Undang Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Terorisme dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
b .
Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dari Undang-Undang Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dalam mengantisipasi tindak pidana cyber terrorism.
2. Tujuan Subyektif
a .
Untuk menambah wawasan penulis di bidang ilmu hukum baik teori maupun praktek dalam hal ini lingkup hukum pidana, khususnya di
bidang hukum pidana.
b .
Untuk melengkapi syarat akademis guna memperoleh gelar sarjana di bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Pemilihan masalah dalam penelitian ini bertujuan agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat, karena nilai dari sebuah penelitian di tentukan oleh besarnya
manfaat yang dapat di ambil dari penelitian tersebut. Adapun manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini antara lain:
1. Manfaat teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dibidang Ilmu Hukum pada umumnya dan Hukum Pidana pada khususnya.
commit to user b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperkaya referensi dan literatur
dalam dunia kepustakaan mengenai rumusan delik tentang tindak pidana cyber terrorism ditinjau dariUndang-Undang Nomor 15 tahun 2003
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
c. Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan terhadap penelitian- penelitian sejenis untuk tahap berikutnya.
2. Manfaat Praktis a. Menjadi wahana bagi penulis untuk mengembangkan penalaran,
membentuk pola pikir ilmiah sekaligus mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh.
b. Menjadi wawasan dan pengetahuan hukum bagi masyarakat luas terkait rumusan delik tentang tindak pidana cyber terrorism ditinjau dari Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE
E. Metode Penelitian