PERBANDINGAN KELUASAN, KEDALAMAN DAN KEMUTAKHIRAN ISI BUKU BIOLOGI SMA INDONESIA DENGAN BEBERAPA NEGARA LAIN PADA TOPIK GENETIKA.

PERBANDINGAN KELUASAN, KEDALAMAN, DAN KEMUTAKHIRAN
ISI BUKU BIOLOGI SMA INDONESIA DENGAN BEBERAPA
NEGARA LAIN PADA TOPIK GENETIKA

Oleh :
Gabriella Marry Ayu
4113141032
Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

i

ii


RIWAYAT HIDUP

Gabriella Marry Ayu dilahirkan di Ambon, pada tanggal 30 Juli 1993. Ibu
bernama Juliati Ginting dan ayah bernama Dr. Albadi Sinulingga, M.Pd, dan
merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk
SD Percobaan Negeri Medan, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005,
penulis melanjutkan SMP Negeri 1 Medan, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun
2008, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 15 Medan, dan lulus pada
tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.

iii

Perbandingan Keluasan, Kedalaman dan Kemutakhiran Isi Buku Biologi
SMA Indonesia dengan Beberapa Negara lain pada Topik Genetika
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan keluasan, kedalaman,
dan kemutakhiran isi buku biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) antara buku
terbitan Indonesia dengan beberapa Negara yaitu United Kingdom (UK).

Malaysia, dan Singapura. Perbandingan yang dilakukan berdasarkan keluasan,
kedalaman, dan kemutakhiran isi buku biologi dengan menggunakan instrumen
yang berdasarkan instrumen penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan dalam
mengevaluasi buku. Topik yang dipilih untuk dibandingkan pada penelitian
adalah topik yang dianggap sulit dan modern yaitu genetika. Buku biologi dari
Indonesia yang digunakan adalah buku dengan penerbit Erlangga karena
merupakan penerbit yang popular, sedangkan buku biologi untuk Negara lain
berdasarkan standar dari Kementerian Pendidikan Negara tersebut. Metode yang
digunakan untuk membandingkan isi buku tersebut adalah kuantitatif deskriptif,
dimana hasil analisis ini berupa deskriptif dari gejala-gejala yang diamati, yang
tidak harus berbentuk angka-angka atau koefisien antar variabel. Hasil penelitian
menunjukan bahwa skor buku sampel pada aspek keluasan isi buku biologi yaitu
UK (3.80), Indonesia (3.20), Malaysia (3.00), dan Singapura (2,57). Skor buku
sampel pada aspek kedalaman isi buku biologi ialah UK (3,80), Malaysia (3,75),
Indonesia (3,60), dan Singapura (3.14). Pada aspek kemutakhiran isi buku biologi,
skor buku sampel yang didapat ialah UK (4.00), Malaysia (4.00), Singapura
(3.60), dan Indonesia (3.40). Berdasarkan skor total yang didapatkan dari ketiga
aspek tersebut bahwa pada peringkat pertama ialah buku yang berasal UK (3.87),
kemudian buku biologi yang berasal dari Malaysia (3.58), selanjutnya buku
biologi yang berasal dari Indonesia (3.40), dan buku biologi dari Singapura di

peringkat terakhir dengan skor (3.10). Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa buku biologi terbitan Indonesia untuk topik genetika berada di bawah buku
biologi terbitan UK dan Malaysia dan diatas buku biologi terbitan Singapura.
Kata kunci: keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran materi, buku teks, Genetika.

iv

Comparison Breadth, Depth, and High School Biology Book Recency
Indonesia with Some Other Countries on the Topic Inheritance
ABSTRACT
This study was aimed to compare Indonesian biology textbook for Senior High
School to those of from a member of countries including United Kingdom (UK),
Malaysia, and Singapore. The comparisons were made based on its breadth, depth,
and recency using an instrument based on National Education Standard Agency
(BSNP) assessment instrument for book evaluation. The topic selected compared
in this study was genetics because it is difficult and modern topic. The biology
textbook for Indonesian published by Erlangga Published was purposively
selected for its popularly while books for other contain were based on
acknowledge by their ministry of education. The method used to compare the
contents of the book is quantitative descriptive , where the results of this analysis

be descriptive of the symptoms was observed , which should not be in the form of
numbers or coefficients between variables. The results showed that the scores of
books on a sample of the biological aspects of the breadth of the book is the UK
(3.80), Indonesia (3.20), Malaysia (3.00), and Singapore (2.57). Score sample
books on aspects of the biology textbook depth is UK (3.80), Malaysia (3.75),
Indonesia (3.60), and Singapore (3.14). In the recency aspects of biology
textbook, score textbook samples obtained are UK (4:00), Malaysia (4:00),
Singapore (3.60), and Indonesia (3:40). Based on the total score obtained from
these three aspects that the first position is a biology textbook from UK (3.87),
then the biology textbook from Malaysia (3:58), then the biology textbook from
Indonesia (3:40), and biology textbook from Singapore is at last position with a
score (3.10). Thus, it can be concluded that the textbook biology of Indonesia
under than biology textbook from UK and Malaysia and biology textbook from
Singapore.
Keyword: the breadth, the dept, and the recency, textbooks, genetic

v

KATA PENGANTAR


Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia-Nya serta taufik dan hidayah-Nya kepada penulis beserta
nikmat kesehatan yang tiada terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Skripsi ini untuk memebuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIMED.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada dosen
pembimbing Bapak Syarifuddin, M.Sc., Ph.D yang telah membimbing penulis
dengan penuh kesabaran selama proses pembuatan skripsi ini dari awal sampai
akhir.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan
dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengharapkan saran dan masukan dari Bapak dan Ibu penguji agar skripsi ini
lebih sempurna.
Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih
yang setulusnya kepada:
1.

Bapak Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematikan dan Ilmu

Pengetahuan Alam UNIMED yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menempuh jalur skripsi dalam penyelesaian perkuliahan.

2.

Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu
Endang S. Gultom, S.Si., M.Si., Apt. sebagai Sekretaris Jurusan sekaligus
penguji saya, dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si selaku Ketua Prodi
Pendidikan Biologi.

3.

Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.Si sebagai Pembimbing Akademik saya
selama perkuliahan berlangsung.

4.

Bapak, Ibu Dosen serta Staf pegawai di Jurusan Biologi FMIPA UNIMED
yang telah membantu penulis selama ini.


vi

5.

Ayahanda Dr. Albadi Sinulingga, M.Pd, Ibunda Juliati Ginting, Adik Gita dan
Dinda, serta keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan
perhatian,

kasih

sayang,

nasehat,

semangat

dan

dorongan


untuk

menyelesaikan skripsi terkhusus ini kepada Sri Satriana Sebayang (Mak Tua).
6.

Aris Ansyari sebagai partner diskusi dan debat serta selalu membantu dalam
penyelesaian skripsi dan tugas selama 3 tahun ini.

7.

Juliyani Syahfitri, Rizky Yusmalinda Purba, Syairani, Berliana Attania, Nurul
Ilmi, Quratu’ Ayuni, Widya Nugra, Karina dan teman- teman Biologi DIK B
2011 yang selalu memberikan semangat dan dukungan selama 4 tahun ini.

8.

Eka, Vinny, Yutika, Siska, Miftah, Helvina, Amir, Johannes serta temanteman PPL KARYA SERDANG 2014 yang selalu memberikan semangat
kepada penulis.

9.


Serta kepada Ibu Aida Fitriani Sitompul, M.Si dan teman-teman asisten
laboratorium THTT dan EKTUM (Fitriani, Rozi, Yuli, Suci, Putri, Agus,
Saadila, Lando, Pipit, dan Almira) yang menjadi partner selama ini dan
memberikan dukungan seperti keluarga.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi penulis dan para pembaca umumnya.

Medan,

Oktober 2015

Penulis,

Gabriella Marry Ayu
NIM: 4413141032

vii


DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2.Identifikasi Masalah
1.3.Batasan Masalah
1.4.Rumusan Masalah
1.5.Tujuan Penelitian
1.6.Manfaat Penelitian

Halaman
i

ii
iii
iv
v
vii
viii
ix
x

1
4
5
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Buku Teks Biologi
2.1.2. Karakteristik Buku Teks
2.1.3. Tata Penulisan Buku Teks yang Baik
2.1.4. Komponen Penilaian Buku Teks
2.1.5. Kurikulum Beberapa Negara
2.2. Konsep Essensial Isi Buku Teks

7
8
10
12
15
18

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Jenis Penelitian
3.4. Desain Penelitian
3.5. Defenisi Operasional
3.6. Instrumen Penilaian
3.7. Teknik Pengumpulan Data
3.7.1. Langkah-Langkah Pengumpulan Data
3.7.1.1. Tahap Persiapan
3.1.1.2. Tahap Pelaksanaan
3.1.1.3. Tahap Akhir
3.8. Teknik Analisis Data

23
23
23
24
24
25
30
30
30
31
31
31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1. Hasil dan Pembahasan Analisis Data
4.1.1. Penskoran pada Instrumen Komponen Isi Buku Sampel

34
42

viii

4.1.2. Penskoran pada Instrumen Keluasan, Kedalaman dan Kemutakhiran
Isi Buku Biologi
4.1.3. Hasil Penskoran Isi Buku Sampel
4.1.3.1. Keluasan dan Kedalaman Isi Buku Sampel
4.1.3.2. Kemutakhiran Isi Buku Sampel

47
51
51
58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

63
64

Daftar Pustaka

66

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Instrumen Penilaian Buku Teks Biologi SMA Indonesia
Tabel 3.2. Instrumen Penilaian Buku Teks Biologi SMA di Malaysia,
Singapura, dan Inggris
Tabel 3.3. Instrumen Komponen Penilaian Berdasarkan SK dan KD
Tabel 3.4. Instrumen Komponen Penilaian Berdasarkan
Learning Objectives
Tabel 3.5. Instrumen Komponen Penilaian Berdasarkan
Learning Outcomes
Tabel 3.6. Persentase Hasil Analisis Buku Teks
Tabel 3.7. Rentang Kelayakan Isi Buku
Tabel 4.1. Pembahasan Hasil Analisis Tabel
Tabel 4.2. Penskoran Buku Sampel I
Tabel 4.3. Penskoran Buku Sampel II
Tabel 4.4. Penskoran Buku Sampel III
Tabel 4.5. Penskoran Buku Sampel IV
Tabel 4.6. Penskoran Instrument Keluasan, Kedalaman, dan Kemutakhiran
Buku Sampel I
Tabel 4.7. Penskoran Instrument Keluasan, Kedalaman, dan Kemutakhiran
Buku Sampel II
Tabel 4.8. Penskoran Instrument Keluasan, Kedalaman, dan Kemutakhiran
Buku Sampel III
Tabel 4.9. Penskoran Instrument Keluasan, Kedalaman, dan Kemutakhiran
Buku Sampel IV
Tabel 4.10. Pembahasan Hasil Penskoran Keluasan dan Kedalaman
Buku Sampel I
Tabel 4.11. Pembahasan Hasil Penskoran Keluasan dan Kedalaman
Buku Sampel II
Tabel 4.12. Pembahasan Hasil Penskoran Keluasan dan Kedalaman
Buku Sampel III
Tabel 4.13. Pembahasan Hasil Penskoran Keluasan dan Kedalaman
Buku Sampel IV
Tabel 4.14. Pembahasan Hasil Penskoran Kemutakhiran Buku Sampel I
Tabel 4.15. Pembahasan Hasil Penskoran Kemutakhiran Buku Sampel II
Tabel 4.16. Pembahasan Hasil Penskoran Kemutakhiran Buku Sampel III
Tabel 4.17. Pembahasan Hasil Penskoran Kemutakhiran Buku Sampel III

26
27
28
29
29
29
30
38
42
43
44
45
47
48
49
50
51
52
54
56
57
58
59
59

x

DAFTAR GRAFIK
4.1. Persentase Hasil Analisis Keluasan Isi Buku Sampel
4.2. Persentase Hasil Analisis Kedalaman Isi Buku Sampel
4.3. Persentase Hasil Analisis Kemutakhiran Isi Buku Sampel
4.4. Persentase Hasil Analisis Ketiga Aspek Isi Buku Sampel

35
36
37
37

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran.1. Deskriptor Penelitian Aspek yang di Nilai
Lampiran 2. Silabus Buku Teks Biologi (Sampel) SMA
Lampiran 3. Isi Materi Buku Teks Biologi (Sampel) SMA

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Kurikulum memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan, dimana

meningkatnya kualitas pendidikan bergantung dari kualitas dan standar dari
kurikulum itu sendiri. Masing-masing Negara merancang sistem pendidikan yang
digunakan berdasarkan kebutuhan saat ini. Ketika terjadi pembaharuan kurikulum,
maka akan berpengaruh terhadap buku teks, mata pelajaran, rencana pembelajaran
guru, serta instrumen penilaian yang digunakan juga berubah karena saling berkaitan
satu dengan lainnya, sehingga dapat diketahui bahwa kurikulum memiliki tiga aspek
yaitu tujuan kurikulum yang merupakan salah satu penentu berkembangnya suatu
kurikulum, kemudian pelaksanaan kurikulum berupa aktivitas yang biasanya
ditampilkan oleh guru di depan kelas, dan pencapaian kurikulum seperti kesimpulan
yang didapatkan dari peserta didik secara berkelompok. Pada saat pelaksanaan sistem
pendidikan itu sendiri, biasanya terdapat ketidakcocokan antara tujuan, pelaksanaan,
dan pencapaian dari kurikulum, maka dapat diketahui bahwa jika tujuan kurikulum
berubah akan mempengaruhi hasil lain dari kurikulum itu sendiri seperti buku teks
dan kegiatan pembelajaran (Howson dan Wilson (1986); Cuban (1993) dalam Senem
(2013)).
Buku teks merupakan salah satu variabel penting dalam keberhasilan
pembelajaran, karena memiliki peran esensial dalam mencapai isi dan tujuan dari
kurikulum sehingga penulisan buku teks harus sesuai dengan isi, tujuan, dan
pencapaian dari kurikulum tersebut. Selain itu, buku teks harus Memberikan
pengaruh terhadap pembelajaran, isi buku biologi harus menyajikan science process
skills, daripada hanya menyajikan kumpulan fakta ilmiah (Chiapetta dan Filman
(2007); Sethna (1991) dalam Senem (2013)).

2

Chiapetta, et all dalam Mulyani (2013) mencatat bahwa lebih dari 90% guru
Sains sekolah menengah mengandalkan buku pelajaran untuk mengatur dan
menyampaikan materi serta untuk memberikan pekerjaan rumah. Hal ini
menunjukkan, bahwa buku teks pelajaraan sangat berperan penting dalam proses
pembelajaran, sehingga dibutuhkan kehati-hatian dalam pemilihan buku yang akan
digunakan sebagai pedoman pembelajaran. Tugas guru dalam hal ini bukan hanya
menjelaskan dan menyampaikan materi pembelajaran, tetapi guru juga harus lebih
kritis dan selektif dalam memilih dan mengidentifikasi buku yang cocok digunakan
dalam pembelajaran.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 2 tahun 2008 dalam
pasal 4 ayat (1): “Buku teks pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dinilai
kelayakan-pakainya terlebih dahulu oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
dan serta memiliki kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikkan yang sudah
ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No. 19/2005 dan Peraturan Menteri No. 22 dan
23 Tahun 2006.
Standar kelayakan isi buku teks pelajaran menurut BSNP yaitu berisi materi
yang mendukung tercapainya Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
dari materi pelajaran tersebut. Kelayakan isi buku teks pelajaran dapat dilihat dari
kelengkapan materi, keluasan materi, serta kedalaman materi yang terdapat di dalam
buku tersebut (Mulyani, 2013).
Di Kanada, Otario, Menteri Pendidikan (2006) sudah mengidentifikasi bahwa
terdapat tujuh aspek kualitas isi buku teks, yaitu a) kualitas, b) acuan menggunakan
teknologi, c) kesehatan dan keselamatan, d) tanggung jawab lingkungan, e) tingkat
bahasa, f) strategi instruksional dan penilaian, g) bebas prasangka dan format.
Di Malaysia, evaluasi buku teks pelajaran dikenal sebagai “vetting of
textbooks”, dimana Menteri Pendidikan Malaysia Divisi Buku Teks mengatakan
bahwa isi buku teks harus selaras dengan kurikulum dan terdapat dua aspek penting
dalam buku teks yaitu grafik dan desain buku teks.

3

Kualitas dari buku teks merupakan hal yang sangat kompleks dan tidak dapat
langsung diketahui seperti apa. Buku teks yang bagus dapat diartikan sebagai sesuatu
yang memiliki kemampuan untuk menunjang guru dan murid dalam mencapai tujuan
pembelajaran sainsnya (Ariningrum, 2013).
Chiapetta dan Filman (2007) dalam Ariningrum (2013) menyatakan bahwa
buku teks secara umum menggabungkan diskusi tentang hakikat sains, kegiatan untuk
melibatkan siswa dalam mengumpulkan informasi dan melakukan penyelidikan
laboratorium, menguraikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan
masyarakat dan sebagainya. Berdasarkan hasil analisis 5 buku biologi sekolah
menengah yang dipakai di Amerika Serikat yang dilakukan oleh Chiapetta dan
Filman (2007) Analysis of Five High School Biolofy Textbooks Used in the United
States for Inclusion of the Nature of Science, ditemukan bahwa lima buku tersebut
sudah mempunyai muatan lebih baik dalam penyajian biologi dibandingkan
penelitian analisis yang dilakukan 15 tahun yang lalu, terutama yang berkenaan
dengan penyajian teks yang lebih melibatkan siswa dalam mengenali atau mencari
tahu jawaban, mengumpulkan atau menyatukan informasi dan belajar bagaimana cara
ilmuwan bekerja.
Pop-Pacurar dan Ciascai (2010) melakukan riset terhadap kualitas buku teks
Biologi kelas 6, 7, dan 8 di Rumania yang meliputi kualitas konten ilmiah pada buku
teks, kualitas perubahan pendidikan pada konten ilmiah, kualitas gambar dan kualitas
ilustrasi. Berdasarkan hasil riset tersebut didapatkan bahwa rata-rata berada pada
tingkat bagus, baik konten ilmiah maupun pengenalan metodologi dari buku teks.
Kualitas buku tersebut berbeda-beda karena perbedaan kemampuan penulis yang
meliputi kreatifitas, pengalaman, pengetahuan ilmiah dan keahlian didaktik.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh Parinduri (2012) menyatakan
bahwa buku wajib yang digunakan oleh siswa di SMA Negeri 1 sampai SMA
Negeri7 Tanjung Balai memiliki kelemahan, seperti: kalimat yang terlalu rumit dan
kurang jelas, kata-kata sulit dipahami, isi kurang lengkap, gambar pendukung sangat
sedikit dan kurang menarik sehingga membosankan.

4

Materi Genetika merupakan materi yang sangat penting dan erat kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian Tekkaya et all
(2001) bahwa Genetika merupakan konsep yang dianggap paling sulit oleh banyak
siswa dan guru. Genetika juga telah dilaporkan menjadi topik yang sulit bagi siswa
dan guru di tingkat SMA di Kenya, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru dan
Inggris (Treadust dan Tsui, (2004) dalam Hasibuan (2014)). Hal ini juga di dukung
oleh penelitian yang dilakukan oleh Hambokoma di Zambia (2007) dalam Hasibuan
(2014) menyatakan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada sub-sub materi
genetika: Persilangan, istilah genetika, mitosis dan meiosis, kodominasi, penetuan
jenis kelamin, mutasi dan variasi.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan untuk mengetahui kedalam
dan keluasan materi suatu buku pelajaran Biologi dilakukan dengan menganalisis
wacana menggunakan struktur makro yang dilakukan oleh Mulyani (2013) “Analisis
Kedalaman dan Keluasan Materi pada Buku Teks Biologi SMP dan SMA Mengenai
Konsep Sistem Pencernaan Makanan” oleh Mulyani (2013) diketahui bahwa
kedalaman dan keluasan yang setara antara buku teks SMP dan SMA dengan buku
Biologi Jilid 3. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Perbandingan Keluasan, Kedalaman dan Kemutakhiran Isi Buku Biologi
SMA Indonesia dengan Beberapa Negara lain pada Topik Genetika” agar
pengetahuan mengenai materi ini semakin berkembang dan diharapkan dapat
mengingkatkan intelektual dari peserta didik, khususnya di Indonesia.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka identifikasi masalah pada
penelitian adalah ditemukan perbedaan keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran
antara isi buku biologi SMA di Indonesia dan Beberapa Negara lain pada topik
genetika.

5

1.3. Batasan Masalah
Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, penulis memberikan batasannya,
yaitu:
1) Buku teks yang dianalisis adalah buku teks Biologi SMA di Indonesia,
Malaysia, Singapura dan Inggris.
2) Buku Biologi dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Inggris digunakan
sebagai rujukan dalam penelitian dengan menggunakan silabus sebagai
acuan.
3) Konsep yang dibahas dalam penelitian adalah keluasan, kedalaman dan
kemutakhiran konsep Genetika.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian dan fokus penelitian di atas maka di
kemukakan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah
perbandingan keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran antara isi buku biologi SMA di
Indonesia dengan beberapa Negara pada topik genetika?”.

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Melakukan kajian tentang keluasan, kedalaman, dan kemuatakhiran materi
pada buku teks Biologi SMA di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Inggris
mengenai materi Genetika.
2) Mengetahui buku teks Biologi SMA dari Negara mana yang memiliki
keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran paling baik untuk meningkatkan
kualitas buku teks.
3) Melakukan kajian tentang keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran materi
antara buku teks Biologi SMA di Indonesia dengan buku teks Biologi SMA
di Malyasia, Singapura, dan Inggris mengenai materi Genetika.

6

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Memperoleh

gambaran

mengenai

keluasan,

kedalaman

dan

kemutahiran materi pada teks.
b. Membantu guru untuk memilih buku pegangan siswa yang sesuai
dengan tuntutan kurikulum yang berlaku di setiap Negara dan
tingkat perkembangan intelektual siswa.
c. Apabila akan menulis buku, hendaknya memperhatikan keluasan,
kedalaman dan kemutakhiran materi sesuai dengan kurikulum yang
berlaku di setiap Negara dan jenjang pendidikan siswa.
2. Bagi Penerbit
a. Mendapatkan gambaran mengenai keluasan,

kedalaman, dan

kemutakhiran buku yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan
tingkat perkembangan intelektual siswa.
b. Membantu penerbit mengedit buku teks yang akan di terbitkan agar
sesuai dengan tuntutan kurikulum dan tingkat perkembangan
intelektual siswa.
3. Bagi Pemerintah
a. Mendapatkan bahan pertimbangan untuk menunjuk penerbit yang
menerbitkan buku teks Biologi yang akan didistribusikan ke
sekolah-sekolah.
b. Mendapatkan bahan pertimbangan untuk menyeleksi buku teks
Biologi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dari masing-masing
Negara.

63

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa :
1.

Pada aspek keluasan diketahui bahwa hanya buku biologi di United Kingdom
yang mempunyai rata-rata 3,80 yang berarti buku tersebut termasuk dalam
kategori “sangat luas” sedangkan Indonesia (3,20), Malaysia (3,00) dan
Singapura (2,57) yang termasuk ke dalam kategori “Luas”.

2.

Pada aspek kedalaman hanya isi buku teks dari Singapura yang dikategorikan
“dalam” dengan rata-rata (3,14), sedangkan buku sampel lainnya dikategorikan
“sangat dalam” yaitu United Kingdom (3,80), Malaysia (3,75) dan Indonesia
(3,60).

3.

Aspek kemutakhiran didapatkan bahwa seluruh sampel buku yang digunakan di
kategorikan “sangat baik”.

4.

Pada ketiga aspek yang dinilai diketahui bahwa buku biologi dari United
Kingdom mendapatkan skor paling tinggi dengan persentase skor sebesar
93.33% , buku Biologi dari Malaysia mendapatkan skor 89.58%, buku Biologi
dari Indonesia mendapatkan skor 85%, dan buku Biologi dari Singapura
mendapatkan skor terendah sebesar 80.95%.

5.

Namun demikian penelitian, ini memiliki kelemahan karena kurangnya jurnal
pendukung serta tidak terdapat pembanding agar hasil penelitian menjadi lebih
valid.

64

5.2

Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil simpulan maka saran yang dapat

disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Pengarang/Penerbit Buku
Pengarang dan penerbit buku dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai
acuan untuk menambah kualitas buku sehingga memenuhi standar mutu
kelayakan isi terutama aspek keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran yang
digunakan pada kurun waktu tertentu.
2. Bagi Guru
Guru dapat menggunakan buku dari Negara lain seperti United Kingdom
sebagai buku referensi atau buku pendukung dalam proses belajar mengajar
sehingga dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pada peserta
didik.
3. Bagi Peserta Didik
Peserta didik perlu mengenal buku yang akan dipelajari untuk di telaah
bagian-bagian yang ada dalam buku teks dan juga harus memiliki buku
referensi lain untuk membandingkan isi, kebenaran konsep dan sebagai
informasi tambahan.
4. Bagi Pemerintah
Pemerintah harus memperhatikan dan lebih teliti lagi dalam mendistribusikan
serta menyeleksi buku teks biologi yang akan didistribuskan ke sekolahsekolah. Selain itu juga sebaiknya melibatkan pakar ilmu, pakar psikologi
pendidikan, dan guru sebagai pengguna.
5. Bagi Penulis Buku
Harus mengetahui dan memahami falsafah kurikulum yang menjadi
rujukkannya serta taat kepada kurikulum dimana menyajikan materi tidak
berlebihan sehingga masuk pada jenjang pendidikan yang ada di atasnya.
Selain itu harus menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan seharihari untuk memperjelas konsep serta memasukkan masalah pada tiap akhir

65

pembahasan suatu konsep yang bertujuan agar peserta didik melatih skill
dalam menggali konsep dalam ingatan dan menyeleksi konsep yang tepat
untuk memecahkan masalah.

66

Daftar Pustaka
Ariningrum. T. R., (2013), Analisis Literasi Ilmiah Buku Teks Pelajaran Biologi
SMA, Skripsi, Universitas Negeri Semarang. Semarang
Cobanoglu, E. O., dan Sahin, B., (2009), Underlining the Problems in Biologi
Textbook For 10th Grades in High School Education Using the Suggestions of
Practicing Teachers, Journal of Turkish Science Education Volume 6, Issue 2,
August 2009.
Department for Education England, (2014), The National Curriculum in England Key
Stages 3 and 4 Framework Document
Fullick, Ann., (2008), Edexcel AS Biology, Pearson Education Limited. United
Kingdom
Jones, M., et all, (2014), Cambridge Internastional AS and A Level Biology
Coursebook, Cambridge University Press. United Kingdom
Mahmood, K., (2009), Comformity to Quality Charasteristics of Textbooks: The
Illusion of Textbook Evaluation in Pakistan, Journal of Research and
Reflections in Education December 20011, Vol. 5, No. 2, Pp 170-190
Mahmood, K., (2009), Indicators for A Quality Textbook Evaluation Process in
Pakistan, Journal of Research and Reflection in Education Vol. 3, No. 2.
Ministry of Education Malaysia, (2006), Integrated Curriculum for Secondary
Schools. Curriculum Specifications Biologi Form 5
Ministry of Education Singapore, (2013), Science Syllabus Lower Secondary
Mulyani, S. S., (2013), Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi pada Buku Teks
Biologi SMP dan Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan, Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung
Nugroho, I. A., (2009), Analisis dan Studi Komparatif Buku Sekolah Elektronik Sains
Terhadap Buku Cetak Sains untuk Sekolah Dasar Menggunakan Science
Textbook Rating System, Laporan Program, Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta
Nur, Prof. Dr. A. S., (2001), Perbandingan Sistem Perbandingan 15 Negara, Lubuk
Agung, Bandung

67

Parinduri, M., (2012), Analisis Kesesuaian Buku Biologi SMA Kelas XII Semester I
dengan Standar Isi KTSP pada SMA Negeri Kota Tanjungbalai, Thesis,
Universitas Negeri Medan. Medan
Pop-Pacurar, I., dan Ciascai, (2010), Biologi School Textbooks and Their Role for
Students Success in Learning Sciences, Journal Volume 3, No. 1, 2010.
Pratiwi, D. A., et all, (2007), Biologi Jilid 3 untuk SMA Kelas XII, Erlangga. Jakarta
Puji, D. L. A., (2011), Analisis Buku IPA Materi Biologi SMP Kelas VII Semester I
dan II Berdasarkan KTSP yang Digunakan di Kabupaten Blora.
Senem, B.Y., (2013), Content Analysis Of 9th Grade Physics Curriculum, Textbook,
Lessons With Respect To Science Process Skills, Thesis, The Middle East
Technical University.
Subahar, Dr. T. S. S., (2007), Biologi 3 SMA Kelas XII, Penerbit Yudistira. Bogor
Supriadi, D., (2001), Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, Adicita Karya Nusa.
Yogyakarta.
Swanapoel, (2010), The Assessment of Quality of Science Education Textbooks:
Conceptual Framework and Instruments for Analysis, Dissertation, University
Of South Africa.
Wai, M. C., dan Kim, Dr. T. L. S., (2011), Nexus Edisi Khasi SPM Biology, Sasbadi
Sdn. Bhd. Malaysia
Yeat, G. W., (2013), Success Biology SPM, Penerbit Fajar Bakti Sdn. Bhd. Selangor.