PERBANDINGAN KELENGKAPAN,KELUASAN, KEDALAMAN ISI BEBERAPA BUKU BIOLOGI SMA INDONESIA DENGAN BUKU TERBITAN CAMBRIDGE PADA TOPIK ENZIM.

(1)

Oleh:

Evi Harta Justitia Sihombing 4123141032

Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

Evi Harta Justitia Sihombing dilahirkan di Siborong-borong, pada tanggal 24 Juli 1995. Ibu bernama Herta Nurlela Sitompul, Am.Keb dan ayah bernama (alm) Bripka. Edison Sihombing, dan merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Penulis memulai pengalaman sekolah tahun 1999 masuk TK Santa Lusia. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Santa Lusia Siborong-borong dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMP swasta Bakti Mulia Onanrunggu, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA N 1 Onanrunggu kab. Samosir dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan lulus ujian pada tahun 2016. Selama perkuliahan, penulis merupakan anggota dari IKBKB (Ikatan Keluarga Besar Kristen Biologi).


(4)

iii

PERBANDINGAN KELENGKAPAN,KELUASAN, KEDALAMAN ISI BEBERAPA BUKU BIOLOGI SMA INDONESIA DENGAN BUKU

TERBITAN CAMBRIDGE PADA TOPIK ENZIM Evi Harta Justitia Sihombing (4123141032)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan isi beberapa buku biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia dengan buku terbitan Cambridge. Perbandingan yang dilakukan berdasarkan kelengkapan, keluasan dan kedalaman isi buku biologi dengan instrumen penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan secara kuantitatif dan menilai juga isi buku secara kualitatif. Topik yang dipilih adalah topik enzim. Buku biologi Indonesia yang digunakan adalah buku penerbit Bailmu, penerbit Erlangga dan penerbit Yudhistira sedangkan perbandingannya adah buku terbitan Cambridge yang digunakan di Negara Singapura. Hasil penelitian berdasarkan kuantitatif menunjukkan bahwa skor buku sampel pada aspek kelengkapan yaitu buku terbitan Cambridge (skor 4), buku penerbit Bailmu (skor 3), buku penerbit Erlangga (skor 3), dan buku penerbit Yudhistira (skor 3). Pada aspek keluasan, buku terbitan Cambridge (skor 4), buku penerbit Bailmu (skor 4), buku penerbit Erlangga (skor 3) dan buku penebit Yudhistira (skor 4). Dan pada aspek kedalaman, keempat buku sampel mendapat skor 4. Berdasarkan analisis kualitatif, buku terbitan Cambridge lebih mudah dipahami siswa/ pembaca dibanding ketiga buku Indonesia. Dan pada buku Indonesia, buku Bailmu yang lebih mudah dipahami dibanding dua buku lainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa buku biologi terbitan Cambridge lebih unggul secara kuantitatif dan kualitatif dibanding ketiga buku Indonesia, dan pada buku Indonesia, buku penerbit Bailmu yang lebih unggul.


(5)

THE COMPARISON OF THE COMPLETENESS, EXTENT, DEPTH, OF THE CONTENTS OF SOME HIGH SCHOOL BIOLOGY BOOKS

WITH CAMBRIDGE PUBLICATIONS BOOKS ON THE TOPIC OF ENZYMES

Evi Harta Justitia Sihombing (4123141032) Abstract

This research aims to know the comparison of the contents of some textbooks of biology high school in Indonesia with the publication of Cambridge. The comparison is done on the basis of completeness, the extent and depth of the content of the assessment instruments with Biology Education Standards Agency quantitatively and assess the qualitative content also. The selected topic is the topic of the enzyme. Biology book Indonesia used is book publishers Bailmu, Publisher of Eason and Publisher Yudhistira whereas comparison adah book Cambridge Publications used in the country of Singapore. Based on the research results show that quantitative score sample books on aspects of completeness i.e. books published Cambridge (score 4), book publisher Bailmu (score 3), book publisher Eason (score 3), and the book publisher Yudhistira (score 3). On the aspect of vastness, a book published Cambridge (score 4), book publisher Bailmu (score 4), book publisher Eason (score 3) and book penebit Yudhistira (score 4). And on the fourth book of the sample depth, scored 4. Based on a qualitative analysis, Cambridge publications books more easily understood than the reader/student's third book of Indonesia. And in Indonesia, the book of Bailmu book is more easily understood than the other two books. Thus, it can be concluded that the book publications biology Cambridge superior quantitative and qualitative basis compared to Indonesia, and the third book in the book publishers ' Bailmu, Indonesia which is superior.

Key words: The Completeness, The Extent, Depth Of The Topic, Textbooks, Enzymes.


(6)

v

KATA PENGANTAR

Tiada kata terindah yang patut penulis ucapkan selain puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasihNya, yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “Perbandingan Kelengkapan, Keluasan dan Kedalaman Materi Isi Buku Biologi SMA Indonesia dengan Penerbit Buku Cambridge pada Topik Enzim”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Syarifuddin, M.Sc.,P.hD., selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik sekaligus dosen penguji yang telah banyak membantu penulis, juga kepada Ibu Dra.Riwayati, M.Si dan Ibu Elida Hafni Siregar, S.Pd, M.Si selaku dosen-dosen penguji yang telah memberikan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini serta kepada seluruh dosen dan staf pegawai Jurusan biologi yang telah membantu penulis.

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarmya kepada Ayahanda dan Ibunda Herta Nurlela Sitompul yang tiada henti memberikan doa, kasih sayang, semangat dan perhatian yang luar biasa kepada penulis dan kepada adek tersayang Edwin Stenov Sihombing, Theresia Brata Sihombing, Paskah Sihombing, Josua Jonathan dan juga kepada seluruh keluarga besar yang sudah memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Kepada kakanda tercinta Bobel Sihaloho, S.Pd saya ucapkan banyak terimakasih yang selalu memberi semangat dan telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada sahabat nan jauh di mata Jesicha Hutapea yang telah memberi dukungan. Terimakasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat terbaik NAM’S (Heny, Shanti, Cheryl, Apri, Riyen,). Kepada teman-teman seperjuangan, teman satu PS (Corry, Chandra,


(7)

Dahlia dan Lia). Teristimewa keluarga besar Biologi Dik A 2012 yang telah membuat kehidupan perkuliahan penulis semakin lebih berwarna dan juga kepada teman-teman PPLT 2015 SMA N 1 Silaen. Dan kepada semua pihak yang telah memberi dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, demi sempurnanya skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya dalam dunia pendidikan.

Medan, Juli 2016 Penulis

Evi Harta Justitia Sihombing NIM. 4123141032


(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Grafik x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 4

1.6.Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Buku Teks 6

2.2. Karakteristik Dan Fungsi Buku Teks 6

2.3. Penulisan Buku Teks 8

2.4. Komponen Penilaian Buku Teks 9

2.5. Soal-soal Enzim 10

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian 12

3.2. Sampel Penelitian 12

3.3. Jenis Penelitian 12

3.4. Defenisi Operasional 12

3.5. Teknik Pengumpulan Data 13

3.5.1. Tahap Persiapan 13

3.5.2. Tahap Pelaksanaan 14

3.5.3. Tahap Akhir 14

3.6. Teknik Analisis Data 14

3.7. Instrumen Penelitian 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil 18

4.1.1. Perbandingan Kurikulum (silabus) 18

4.1.2. Analisis buku 19

4.1.2.1. Analisis kuantitatif 19


(9)

4.1.2.1.2. Analisis keluasan 21

4.1.2.1.3. Analisis kedalaman 22

4.1.2.2. Analisis kualitatif 23

4.2. Pembahasan 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 34

5.2. Saran 34

DAFTAR PUSTAKA 35

LAMPIRAN 37


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1. Deskripsi Penskoran Aspek Kelengkapan Isi Buku Teks Biologi

SMA Materi Enzim 15

Tabel 3.2. Deskripsi Penskoran Aspek Keluasan Isi Buku Teks Biologi

SMA Materi Enzim 16

Tabel 3.3. Deskripsi Penskoran Aspek Kedalaman Isi Buku Teks Biologi

SMA Materi Enzim 16

Tabel 3.4. Hasil Penskoran Kelengkapan, Keluasan dan Kedalman Buku

Biologi SMA 17


(11)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1. Skor Analisis Kelengkapan Isi Buku Sampel 20 Grafik 4.2. Skor Analisis Keluasan Isi Buku Sampel 21


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Lembar penskoran kelengkapan, keluasan dan kedalaman

Beberapa buku Indonesia dengan buku terbitan Cambridge 37

Lampiran 2. Tabel Analisis Buku Sampel Secara Kualitatif 42

Lampiran 3. Silabus Biologi Enzim Kurikulum Indonesia 67


(13)

1

Buku teks merupakan salah satu variabel penting dalam keberhasilan pembelajaran. Buku teks memegang peranan penting dalam proses pembelajaran, kurikulum dan instruksi pembelajaran terutama di negara berkembang. Buku teks berguna dan merupakan sumber yang mudah dicari sehingga murid dan guru dapat memanfaatkannya sesuai dengan apa yang diperlukan (Mahmood, 2011). Di Indonesia, buku teks pelajaran merupakan acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pelajaran (Permendiknas No. 11 Tahun 2005).

Kelayakan isi, bahasa, penyajian dan kegrafisan buku teks yang dipakai di Indonesia diatur dalam peraturan pemerintah No. 19/2005 melalui BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). BSNP merupakan lembaga independen yang menetapkan kelayakan buku teks untuk digunakan di sekolah. Buku teks yang baik isinya harus mencakup semua Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan Standar Isi (SI), bentuk penyajian yang menarik, bahasa yang baku, dan ilustrasinya menarik dan tepat. Maka diharapkan proses belajar pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa bisa optimal dan mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Buku teks juga dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi ilmiah siswa. Kemampuan literasi ilmiah siswa Indonesia masih berada dibawah standar PISA (Programme for International Student Assessment) (OECD, 2012).

Studi PISA melaporkan pada tahun 2012, kemampuan literasi ilmiah siswa Indonesia berada pada peringkat ke-64 dari 65 negara peserta dengan skor rata-rata 384. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan hasil studi tahun 2009 dengan skor rata-rata 383. Namun dari segi peringkat mengalami penurunan pada peringkat ke-57 dari 64 negara peserta. Skor yang diperoleh ini masih berada dibawah rata-rata standar PISA. Kemampuan literasi ilmiah yang dimiliki siswa Indonesia baru terbatas pada hal yang dapat diterapkan pada beberapa situasi yang familiar


(14)

2

dengan kehidupan mereka (OECD, 2012). Hasil penilaian PISA siswa Indonesia bagus dalam hal hapalan konsep tetapi belum pada penerapan konsep. Hal ini dapat dipengaruhi karena standar penilaian pendidikan di Indonesia sendiri berdasarkan ujian nasional yang lebih identik dengan penilaian pada aspek kognitif siswa.

Menurut Muslich (2010) faktor-faktor yang menyebabkan siswa kurang berminat pada buku teks tersebut adalah: (a) penyajian buku teks kurang memperhatikan kemampuan pemahaman siswa dalam membaca buku. Para siswa sebagai sasaran dianggap homogen, sehingga bahan ajar yang ada pada buku teks tersaji tanpa memperhatikan siswa yang upper dan siswa yang lower pada kemampuan berpikirnya; (b) desain buku teks sering tidak sesuai dengan kurikulum pendidikan. Akibatnya dengan menggunakan buku teks, program pendidikan yang telah dirancang dalam kurikulum tidak dapat tercapai dengan baik; (c) konteks dan bahan ajar yang terdapat dalam buku teks kadang ditemukan tidak sesuai dengan kondisi dan lingkungan belajar siswa. Sehingga apabila hal ini terjadi, buku teks tersebut terkesan memaksa siswa untuk belajar sesuatu hal yang tidak sesuai dengan kondisi diri dan lingkungan belajarnya; dan (d) bahan ajar yang terdapat dalam buku teks sering ditemukan bias atau ketinggalan zaman. Hal ini diakibatkan karena waktu penyusunan buku teks dan waktu pemakaiannya yang berselang terlalu lama. Sehingga informasi dan solusi pemecahan masalah yang terdapat dalam buku teks sudah menjadi kadaluarsa dan bahkan tidak sesuai lagi dengan yang sedang dihadapi oleh para siswa.

Kualitas buku ajar merupakan salah satu faktor penting dalam pembelajaran sains. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan guru menerima buku ajar sebagai kurikulum umum dan menyusun rencana pembelajarannya berdasarkan konteks dan teknik mengajar yang tercantum dalam buku ajar. Kualitas dari pembelajaran semacam ini menjadi lebih penting karena tujuan pendidikan sains adalah untuk mempersenjatai siswa dengan kemampuan literasi sains dan buku ajar sains seharusnya memberikan tujuan ini (Ariningrum, 2013). Buku teks sains harus mengandung tema literasi sains yang seimbang, yaitu (a) sains sebagai batang tubuh pengetahuan (a body of knowledge), (b)


(15)

penyelidikan tentang hakikat sains (a way to investigating), (c) sains sebagai cara berpikir (a way of thinking), dan (d) interaksi antara sains, teknologi, dan masyarakat (interaction of science, technology, and society) (Chiappetta, 1993).

Materi enzim dipilih dalam penelitian ini dengan pengambilan sampel secara acak (random sampling). Pemilihan buku teks yang digunakan dalam penelitian ini dengan random sampling. Buku teks yang digunakan di Indonesia dan buku teks Cambridge sebagai perbandingan.Buku teks yang paling populer digunakan di Indonesia ditulis dalam kertas kemudian diacak dan dipilih 3 (tiga). Buku yang terpilih adalah buku Bailmu, Erlangga dan Yudhistira. Pemilihan materi juga demikian, materi- materi yang ada dalam buku teks dicocokkan satu dengan yang lain. Semua materi yang ada pada buku teks Indonesia dan terbitan Cambridge ditulis kemudian diacak dan dipilih satu. Dari hasil pemilihan tersebut didapat materi enzim. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat isi buku biologi Indonesia dengan terbitan Cambridge dan melakukan penelitian yang berjudul “ Perbandingan Kelengkapan, Keluasan dan Kedalaman Materi Isi Buku Biologi SMA Indonesia dengan terbitan buku Cambridge pada Topik Enzim” agar pengetahuan mengenai materi ini semakin berkembang dan diharapkan dapat meningkatkan intelektual dari peserta didik, khususnya di Indonesia.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka idenfikasi masalah pada penelitian ini, yaitu :

1) Kemampuan literasi ilmiah siswa Indonesia berada pada peringkat ke-64 dari 65 negara peserta dengan skor rata-rata 384 dengan skor kelulusan 500.

2) Desain buku teks sering tidak sesuai dengan kurikulum pendidikan.

3) Penyebab siswa kurang berminat membaca dikarenakan penyajian buku teks kurang memperhatikan kemampuan pemahaman siswa dalam membaca buku.


(16)

4

1.3.Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, penulis memberikan batasannya, yaitu;

1) Buku teks yang dianalisis adalah buku teks biologi SMA di Indonesia dan terbitan Cambridge.

2) Buku biologi dari Indonesia yang dipakai adalah buku biologi SMA terbitan Bailmu, Erlangga dan Yudhistira.

3) Konsep yang dibahas dalam penelitian ini adalah kelengkapan, keluasan dan kedalaman materi enzim.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalahnya yaitu;

1) Apakah ada perbedaan kedalaman materi enzim pada buku teks biologi Indonesia dengan buku terbitan Cambridge?

2) Apakah terdapat perbedaan keluasan materi enzim pada buku teks biologi Indonesia dengan buku terbitan Cambridge?

3) Apakah ada perbedaan kelengkapan materi enzim pada buku teks biologi Indonesia dengan buku terbitan Cambridge?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui perbandingan kelengkapan, keluasan dan kedalaman antara isi buku biologi SMA di Indonesia dengan buku terbitan Cambridge pada topik enzim.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut :

1) Bagi Guru, mendapatkan gambaran mengenai kelengkapan, keluasan dan kedalaman materi pada buku teks dan membantu guru untuk memilih buku pegangan siswa yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku di setiap negara.


(17)

2) Bagi terbitan, membantu terbitan dalam menerbitkan buku agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

3) Bagi Pemerintah, sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan terbitan yang menerbitkan buku teks Biologi yang akan didistribusikan ke sekolah.


(18)

33 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan dari aspek kelengkapan diketahui bahwa buku terbitan Cambridge mempunyai skor 4 berarti buku tersebut sangat lengkap karena ditambah dengan meteri pengayaan yaitu penggunaan enzim secara komersial. Sementara buku Indonesia, buku Bailmu, Erlangga maupun Yudhistira, ketiganya mendapat skor 3 yang berarti lengkap karena tidak ada materi pengayaan. Dari aspek kedalaman, buku terbitan Cambridge, buku Bailmu dan Yudhistira memperoleh skor 4 yang berarti sangat dalam. Buku Erlangga mendapat skor 3 atau kategori buku lengkap. Dan dari aspek kedalaman, keempat buku sampel memperoleh skor yang sama yaitu skor 4 (sangat dalam).

Namun hasil analisis secara kualititatif, buku Cambridge yang lebih kompleks/lengkap dan mudah dipahami dibandingkan dengan ketiga buku Indonesia. Dilihat dari isi dan cara penyampaian materi pada masing-masing buku. Dan hasil analisis secara kualitatif pada buku terbitan Indonesia,buku Bailmu lebih mudah dipahami dibandingkan buku Erlangga dan Yudhistira.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil simpulan maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi pengarang/ penerbit buku

Pengarang dan penerbit buku dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan untuk menambah kualitas buku sehingga memenuhi standar mutu kelayakan isi.

2. Bagi guru

Guru dapat menggunakan buku dari penerbit Cambridge sebagai buku referensi atau buku pendukung dalam proses belajar mengajar sehingga


(19)

dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pada peserta didik.

3. Bagi peserta didik

Peserta didik perlu mengenal buku yang akan dipelajari untuk ditelaah bagian-bagian yang ada dalam buku teks dan juga harus memiliki buku referensi lain untuk membandingkan isi, kebenaran konsep dan sebagai tambahan informasi.

4. Bagi pemerintah

Pemerintah harus memperhatikan dan lebih teliti lagi dalam mendistribusikan serta menyeleksi buku teks biologi yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah. Selain itu sebaiknya melibatkan pakar ilmu, pakar psikolgi pendidikan dan guru sebagai pengguna.

5. Bagi Penulis Buku

Harus mengetahui dan memahami falsafah kurikulum yang akan menjadi rujukannya serta taat kepada kurikulum dimana menyajikan materi tidak berlebihan sehingga masuk pada jenjajng pendidikan yang diatasnya. Selain itu harus menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari untuk memperjelas konsep serta membuat dengan masalah yang ingin dipecahkan (problem solving) pada tiap akhir pembahasan. Bertujuan untuk melatih pemahaman peserta didik dalam menggali konsep dan menyeleksi konsep yang tepat untuk menyelesaikan masalah.


(20)

35

DAFTAR PUSTAKA

Adisendjaja, Y. H dan Romlah, O. (2003). Analisis Buku Ajar Sains Berdasarkan Literasi Ilmiah Sebagai Dasar Untuk Memilih Buku Ajar Sains (Biologi). Seminar Nasional Pendidikan Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung.

Ariningrum, T. R. (2013), Analisis Literasi Ilmiah Buku Teks Biologi SMA, Skripsi, Universitas Negeri Semarang : Semarang.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah : Jakarta.

Chabalengula, V. M dan Frackson, M. (2008). Curriculum and Instructional Validity of Scientific Literacy Themes Covered in Zambian High School Biology Curriculum. International Journal of Environmental and Science Education. 3(4): 207-220.

Chiappetta, E. L., Sethna, G. H dan Fillman, D. A. (1993). Do Middle School Life Science Textbooks Provide a Balance of Scientific Literacy Themes? Journal of Research in Science Teaching, 30(7), 787-797.

Erdogan, M. N dan Koseoglu, F. (2012). Analysis of High School Physics, Chemistry and Biology Curriculums in terms of Scientific Literacy Themes. Educational Sciences: Theory & Practice. 12(4) Autumn 2899-2904.

Hamidi. (2004). Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan Penelitian. Universitas Muhammadyah Malang Press : Malang.

Hidayati,S dan Prawiro,S. (2009). Buku Biologi SMA/MA Kelas XII. Bailmu :Jakarta.

Nandika, D. (2007). Pendidikan di Indonesia di Tengah Gelombang Perubahan. Pustaka LP3ES Indonesia : Jakarta.

Mahmood, K. (2009). Indicators for A Quality Textbook evaluation Procces in Pakistan, Journal Of Research and Reflection in Education 3(2): 1-6.


(21)

Mulyani, S. S. (2013). Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi pada Buku Teks Biologi SMP dan Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan, Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung.

Muslich, M. (2010). Text Book Writing: Dasar-Dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks. Ar-Ruzz Media : Jogyakarta.

Nugroho, I. A. (2009). Analisis Studi komparatif BSE Sains Terhadap Buku Cetak Sains untuk Sekolah Dasar Menggunakan Science Textbook Rating Sistem, Laporan Program. Universitas Negeri Yogyakarta Press : Yogyakarta.

OECD. (2012). PISA 2012 result: what student know and can do – student

performance in mathematics, reading and science (volume i).

http://www.oecd.org/pisa/keyfinding/pisa-2012-result-volume-I.pdf (diakses tanggal 22 februari 2016).

Poedjiadi, A. (2007). Pendidikan Sains. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, N.S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bagian III Pendidikan Disiplin Ilmu. Imperial Bhakti Utama: Bandung.

Pratiwi, D. A., Srikini., Suharno dan Maryati, S. (2009). Buku Biologi SMA untuk Kelas XII. Erlangga : Jakarta.

Pratiwi, D. L. (2012). Analisis Representasi Salingtemas Buku Ajar Biologi Kelas XI SMA Negeri Sekota Semarang. Unnes Journal of Biology

Education (2), 73 – 78.

Rustaman, N. Y. (2003). Literasi Sains Anak Indonesia 2000 & 2003. Makalah. FMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta : Bandung.

Swanapoel. (2010). The Assessment of Quality of Science Education Textbooks; Conceptual Framework and Instrumen for Analysis, Dissertation, University of South Africa : Pretoria.

Taylor, D., Gregory Jennifer dan Jones Mary. (2013). Cambridge International AS and A Level Biology. Cambridge Press : United Kingdom.


(1)

1.3.Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, penulis memberikan batasannya, yaitu;

1) Buku teks yang dianalisis adalah buku teks biologi SMA di Indonesia dan terbitan Cambridge.

2) Buku biologi dari Indonesia yang dipakai adalah buku biologi SMA terbitan Bailmu, Erlangga dan Yudhistira.

3) Konsep yang dibahas dalam penelitian ini adalah kelengkapan, keluasan dan kedalaman materi enzim.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalahnya yaitu;

1) Apakah ada perbedaan kedalaman materi enzim pada buku teks biologi Indonesia dengan buku terbitan Cambridge?

2) Apakah terdapat perbedaan keluasan materi enzim pada buku teks biologi Indonesia dengan buku terbitan Cambridge?

3) Apakah ada perbedaan kelengkapan materi enzim pada buku teks biologi Indonesia dengan buku terbitan Cambridge?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui perbandingan kelengkapan, keluasan dan kedalaman antara isi buku biologi SMA di Indonesia dengan buku terbitan Cambridge pada topik enzim.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut :

1) Bagi Guru, mendapatkan gambaran mengenai kelengkapan, keluasan dan kedalaman materi pada buku teks dan membantu guru untuk memilih buku pegangan siswa yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku di setiap negara.


(2)

5

2) Bagi terbitan, membantu terbitan dalam menerbitkan buku agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

3) Bagi Pemerintah, sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan terbitan yang menerbitkan buku teks Biologi yang akan didistribusikan ke sekolah.


(3)

33

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan dari aspek kelengkapan diketahui bahwa buku terbitan Cambridge mempunyai skor 4 berarti buku tersebut sangat lengkap karena ditambah dengan meteri pengayaan yaitu penggunaan enzim secara komersial. Sementara buku Indonesia, buku Bailmu, Erlangga maupun Yudhistira, ketiganya mendapat skor 3 yang berarti lengkap karena tidak ada materi pengayaan. Dari aspek kedalaman, buku terbitan Cambridge, buku Bailmu dan Yudhistira memperoleh skor 4 yang berarti sangat dalam. Buku Erlangga mendapat skor 3 atau kategori buku lengkap. Dan dari aspek kedalaman, keempat buku sampel memperoleh skor yang sama yaitu skor 4 (sangat dalam).

Namun hasil analisis secara kualititatif, buku Cambridge yang lebih kompleks/lengkap dan mudah dipahami dibandingkan dengan ketiga buku Indonesia. Dilihat dari isi dan cara penyampaian materi pada masing-masing buku. Dan hasil analisis secara kualitatif pada buku terbitan Indonesia,buku Bailmu lebih mudah dipahami dibandingkan buku Erlangga dan Yudhistira. 5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil simpulan maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi pengarang/ penerbit buku

Pengarang dan penerbit buku dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan untuk menambah kualitas buku sehingga memenuhi standar mutu kelayakan isi.

2. Bagi guru

Guru dapat menggunakan buku dari penerbit Cambridge sebagai buku referensi atau buku pendukung dalam proses belajar mengajar sehingga


(4)

34

dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pada peserta didik.

3. Bagi peserta didik

Peserta didik perlu mengenal buku yang akan dipelajari untuk ditelaah bagian-bagian yang ada dalam buku teks dan juga harus memiliki buku referensi lain untuk membandingkan isi, kebenaran konsep dan sebagai tambahan informasi.

4. Bagi pemerintah

Pemerintah harus memperhatikan dan lebih teliti lagi dalam mendistribusikan serta menyeleksi buku teks biologi yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah. Selain itu sebaiknya melibatkan pakar ilmu, pakar psikolgi pendidikan dan guru sebagai pengguna.

5. Bagi Penulis Buku

Harus mengetahui dan memahami falsafah kurikulum yang akan menjadi rujukannya serta taat kepada kurikulum dimana menyajikan materi tidak berlebihan sehingga masuk pada jenjajng pendidikan yang diatasnya. Selain itu harus menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari untuk memperjelas konsep serta membuat dengan masalah yang ingin dipecahkan (problem solving) pada tiap akhir pembahasan. Bertujuan untuk melatih pemahaman peserta didik dalam menggali konsep dan menyeleksi konsep yang tepat untuk menyelesaikan masalah.


(5)

35

DAFTAR PUSTAKA

Adisendjaja, Y. H dan Romlah, O. (2003). Analisis Buku Ajar Sains Berdasarkan Literasi Ilmiah Sebagai Dasar Untuk Memilih Buku Ajar Sains (Biologi). Seminar Nasional Pendidikan Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung.

Ariningrum, T. R. (2013), Analisis Literasi Ilmiah Buku Teks Biologi SMA, Skripsi, Universitas Negeri Semarang : Semarang.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah : Jakarta.

Chabalengula, V. M dan Frackson, M. (2008). Curriculum and Instructional Validity of Scientific Literacy Themes Covered in Zambian High School Biology Curriculum. International Journal of Environmental and Science Education. 3(4): 207-220.

Chiappetta, E. L., Sethna, G. H dan Fillman, D. A. (1993). Do Middle School Life Science Textbooks Provide a Balance of Scientific Literacy Themes? Journal of Research in Science Teaching, 30(7), 787-797.

Erdogan, M. N dan Koseoglu, F. (2012). Analysis of High School Physics, Chemistry and Biology Curriculums in terms of Scientific Literacy Themes. Educational Sciences: Theory & Practice. 12(4) Autumn 2899-2904.

Hamidi. (2004). Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan Penelitian. Universitas Muhammadyah Malang Press : Malang.

Hidayati,S dan Prawiro,S. (2009). Buku Biologi SMA/MA Kelas XII. Bailmu :Jakarta.

Nandika, D. (2007). Pendidikan di Indonesia di Tengah Gelombang Perubahan. Pustaka LP3ES Indonesia : Jakarta.

Mahmood, K. (2009). Indicators for A Quality Textbook evaluation Procces in Pakistan, Journal Of Research and Reflection in Education 3(2): 1-6.


(6)

36

Mulyani, S. S. (2013). Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi pada Buku Teks Biologi SMP dan Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan, Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung.

Muslich, M. (2010). Text Book Writing: Dasar-Dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks. Ar-Ruzz Media : Jogyakarta.

Nugroho, I. A. (2009). Analisis Studi komparatif BSE Sains Terhadap Buku Cetak Sains untuk Sekolah Dasar Menggunakan Science Textbook Rating Sistem, Laporan Program. Universitas Negeri Yogyakarta Press : Yogyakarta.

OECD. (2012). PISA 2012 result: what student know and can do – student performance in mathematics, reading and science (volume i). http://www.oecd.org/pisa/keyfinding/pisa-2012-result-volume-I.pdf (diakses tanggal 22 februari 2016).

Poedjiadi, A. (2007). Pendidikan Sains. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, N.S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bagian III Pendidikan Disiplin Ilmu. Imperial Bhakti Utama: Bandung.

Pratiwi, D. A., Srikini., Suharno dan Maryati, S. (2009). Buku Biologi SMA untuk Kelas XII. Erlangga : Jakarta.

Pratiwi, D. L. (2012). Analisis Representasi Salingtemas Buku Ajar Biologi Kelas XI SMA Negeri Sekota Semarang. Unnes Journal of Biology

Education (2), 73 – 78.

Rustaman, N. Y. (2003). Literasi Sains Anak Indonesia 2000 & 2003. Makalah. FMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta : Bandung.

Swanapoel. (2010). The Assessment of Quality of Science Education Textbooks; Conceptual Framework and Instrumen for Analysis, Dissertation, University of South Africa : Pretoria.

Taylor, D., Gregory Jennifer dan Jones Mary. (2013). Cambridge International AS and A Level Biology. Cambridge Press : United Kingdom.