PERBANDINGAN KELENGKAPAN, KELUASAN, DAN KEDALAMAN ISI BUKU TEKS BIOLOGI SMA INDONESIA DENGAN BUKU TERBITAN CAMBRIDGE PADA TOPIK BIODIVERSITAS.

PERBANDINGAN KELENGKAPAN, KELUASAN, DAN KEDALAMAN
ISI BUKU TEKS BIOLOGI SMA INDONESIA DENGAN BUKU
TERBITAN CAMBRIDGE PADA TOPIK BIODIVERSITAS

Oleh:
Lia Harmonika
NIM 4122141008
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i

ii


RIWAYAT HIDUP

Lia Harmonika di lahirkan di Martapotan, Langga Payung Labuhan Batu Selatan,
pada tanggal 10 Juli 1994. Ibu bernama Lusianik Ari Tonang dan ayah bernama
Jumiran, dan merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Pada tahun 2000,
penulis masuk SD Negeri NO 112258, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun
2006, penulis melanjutkan Mts Swasta Darul Falah, dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah MA Swasta Darul Falah, dan lulus
pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.

iii

Perbandingan Kelengkapan, Keluasan, dan Kedalaman Isi Buku Teks
Biologi SMA Indonesia dengan Buku Terbitan Cambridge pada Topik
Biodiversitas
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan buku biologi Sekolah

Menengah Atas (SMA) penerbit di Indonesia dengan buku terbitan Cambridge
yaitu Buku Biologi SMA terbitan Erlangga, Esis, Buku Sekolah Elektronik (BSE)
dan Cambridge International AS and A Level Biology. Perbandingan yang
dilakukan berdasarkan aspek kelengkapan, keluasan dan kedalaman isi materi
buku biologi dengan menggunakan instrumen berdasarkan instrumen penilaian
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam menganalisis buku. Topik
yang dipilih untuk dibandingkan pada penelitian ini adalah Keanekaragaman
Hayati (Biodiversitas). Dan jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan
menggunakan data kuantitif dan data kualitatif. Hasil penelitian kuantitaf
menunjukkan bahwa skor buku sampel yang digunakan pada aspek kelengkapan
mendapat skor 4 untuk buku terbitan Cambridge dimana materi tersebut sesuai
dengan learning outcomes dengan kategori sangat dalam dan skor 3 untuk terbitan
Esis, Erlangga dan BSE sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar dengan kategori dalam. Aspek keluasan mendapat skor 4 persentase 100%
untuk buku Cambrdge dan BSE dengan kategori sangat luas sedangkan untuk
terbitan Erlangga esis mendapat skor persentase 81.81% dan kedalaman mendapat
skor 4 untuk buku penerbit Cambridge, Erlangga, dan Esis sedangkan skor 3
untuk buku BSE. Hasil kualitatif menunjukkan perbedaan yang menonjol dalam
menganalisis setiap komponen materi dan juga konsep. Dimana buku Cambridge
lebih baik dalam analisis kualitatif di ikuti terbitan Esis, Erlangga dan BSE. Dan

banyak penambahan materi baru yang ditemukan dalam buku Cambridge yang
sementara tidak ditemukan di buku lokal.
Kata Kunci: Kelengkapan, Keluasan dan Kedalaman Isi Materi, Buku Teks,
Biodiversitas

iv

Comparison Completeness, Breadth, and Depth of the Content of High
School Biology Textbooks in Indonesia with a Book Published by Cambridge
on the Topic of Biodiversity
ABSTRACT
The purpose of this study was to compare the biology books high school (SMA)
publisher in Indonesia with a book published by Cambridge namely high school
Biology book published by Erland, ESIS, Electronic School Book (BSE) and
Cambridge International AS and A Level Biology. Comparisons are made based
on the aspect of completeness, the breadth and depth of content biology book
material using an instrument based on an assessment instrument National
Education Standards Agency (BSNP) in analyzing the book. The topic chosen for
this study are compared on Biological Diversity (Biodiversity). And this type of
research is descriptive using data quantitative and qualitative data. The results of

the study quantitative shows that the score book samples used in the aspect of
completeness got a score of 4 for a book published by Cambridge where such
material in accordance with the learning outcomes categorized as very deep and a
score of 3 to issue ESIS, Erland and BSE in accordance with the Standards of
Competence and Basic Competence by category in. Aspects breadth got a score of
4 percentage 100% for books and BSE Cambrdge with a very broad category,
while for publication Erland esis got a score of 81.81% and the percentage of
depth got a score of 4 for book publishers Cambridge, grants, and ESIS, while a
score of 3 for books BSE. Qualitative results showed significant difference in the
analysis of each component of the material and also the concept. Cambridge
where the book is better in qualitative analysis followed ESIS publications, grants
and BSE. And many additional new material found in the book that while
Cambridge was not found in the local book.
Keywords: The Completeness, Breadth, Depth, Textbooks, Biodiversity.

v

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia-Nya serta taufik dan hidayah-Nya kepada penulis beserta

nikmat kesehatan yang tiada terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIMED. Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada dosen
pembimbing Bapak Syarifuddin, M.Sc., Ph.D yang telah membimbing penulis
dengan penuh kesabaran selama proses pembuatan skripsi ini dari awal sampai
akhir. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan
dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengharapkan saran dan masukan dari Bapak dan Ibu penguji agar skripsi ini
lebih sempurna. Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima
kasih yang setulusnya kepada:
1. Bapak Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam UNIMED yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menempuh jalur skripsi dalam penyelesaian perkuliahan.
2. Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, Ibu Dra. Nuraini Harahap, M.Si, dan
Bapak Hendro Pranoto, S.Pd, M.Si sekaligus penguji saya.
3. Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si sebagai Pembimbing Akademik saya selama
perkuliahan berlangsung.
4. Bapak, Ibu Dosen serta Staf pegawai di Jurusan Biologi FMIPA dan
Perpustakaan UNIMED yang telah membantu penulis selama ini.

5. Bapak dan Ibu tercinta (Bp. Jumiran dan Ibu Lusianik Ari tonang), adikadiku, serta keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan
perhatian, kasih sayang, nasehat, semangat dan dorongan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
6. Kak Dina Khairida sebagai teman sekaligus sebagai kakak yang membantu
dalam pengerjaan skripsi dan terima kasih juga kepada Hasrul Susanto Hrp

vi

yang selalu memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian
skripsi dan tugas selama 5 tahun ini.
7. Teman-teman satu Pembimbing Skripsi Corry, Evi, Chandra, dan Dahlia
yang selalu memberikan dukungan dan membantu penulis dalam
pengerjaan skripsi.
8. Sahabatku Widia Irmidiani, Novita, Citra, Sri, Ruhmiati dan teman-teman
Biologi Dik C 2012 yang selalu memberikan semangat dan dukungan
selama 4 tahun ini.
9. Fauziah, Eli, Warni, Ria, Wulan, Mimi, Nisyak serta teman-teman PPL
Karya Bakti 2015 yang selalu memberikan semangat kepada penulis.
10. Serta Ibu kos beserta teman-teman kos ting-ting yang menjadi teman
selama di Medan, dan teman-teman yang lainnya yang tidak bisa

disebutkan satu persatu terima kasih sudah menjadi teman selama ini dan
memberikan dukungan seperti keluarga.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi penulis dan para pembacanya.

Medan,
Penulis

Agustus 2016

Lia Harmonika
Nim: 4122141008

vii

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup

Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
vii
ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Defenisi Operasional

1
5
5
5
6
6
7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoretis
2.1.1 Buku Teks Biologi
2.1.2 Karakteristik Buku Teks
2.1.3 Penulisan Buku Teks

2.1.4 Komponen Penilaian Buku Teks

8
8
9
12
14

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3 Jenis Penelitian
3.4 Desain Penelitian
3.5 Instrumen Penilaian
3.6 Tehnik Pengumpulan Data
3.6.1 Langkah-Langkah Pengumpulan Data
3.6.1.1 Tahap Persiapan
3.6.1.2 Tahap Pelaksanaan
3.6.1.3 Tahap Akhir
3.7 Tehnik Analisis Data


18
18
18
19
20
21
22
22
22
22
23

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Buku Kuantitatif
4.1.1.1 Analisis Kelengkapan
4.1.1.2 Analisis Keluasan
4.1.1.3 Analisis Kedalaman
4.1.2 Analisis Buku Kualitatif
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

24
27
27
28
29
31
34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

36
37

DAFTAR PUSTAKA

38

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Buku Teks Biologi yang dianalisis
Tabel 3.2 Deskripsi Penskoran Aspek Kelengkapan
Tabel 3.3 Deskripsi Penskoran Aspek Keluasan
Tabel 3.4 Deskripsi Penskoran Aspek Kedalaman
Tabel 4.1 Perbandingan Silabus

18
20
20
21
24

DAFTAR GRAFIK

4.1 Hasil Analisis Kelengkapan
4.2 Hasil Analisis Keluasan
4.3 Hasil Analisis Kedalaman

27
28
29

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis Kuantitatif
Lampiran 2. Analisis Kualitatif
Lampiran 3. Silabus

40
51
79

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Masa depan bangsa sangat tergantung pada kondisi pendidikan karena

pendidikan merupakan investasi masa depan bangsa dimana anak bangsa dididik
agar bisa meneruskan gerak langkah kehidupan bangsa menjadi bangsa yang lebih
maju dan berpendidikan serta bermoral. Kemajuan bangsa tidak hanya didorong
oleh perkembangan teknologi dan industri saja namun juga perlu didorong oleh
sumber daya manusianya (Setiawati, 2011).
Sumber daya manusia yang bermutu merupakan faktor penting dalam
pembangunan di era globalisasi saat ini. Pengalaman di banyak negara
menunjukkan, sumber daya manusia yang bermutu

lebih penting dari pada

sumber daya alam yang melimpah. Akan tetapi, daya saing bangsa Indonesia di
tengah bangsa-bangsa lain cenderung kurang menggembirakan. Salah satunya,
tercermin dalam perbandingan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Permasalahan pendidikan yang terjadi memperlihatkan berbagai kendala
yang menghambat

tercapainya tujuan pendidikan seperti diamanatkan dalam

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Rendahnya mutu sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu penyebab dari
hal ini. Problematika rendahnya mutu SDM ini dapat dilihat dari laporan The
Global Competitiveness Report 2013-2014 dari World Economic Forum, yang
menempatkan Indonesia pada peringkat 38 dari 148 negara dalam hal pencapaian
Competitiveness Index (CI). Hasil penelitian United Nations for Development
Programme di dalam Human Development Report 2013 yang menempatkan
Indonesia pada posisi ke-108 dari 187 negara dalam hal pencapaian Human
Development Index (HDI) ( Martin, et all, 2013).
Secara umum dapat dipahami bahwa rendahnya mutu SDM bangsa
Indonesia saat ini adalah akibat rendahnya mutu pendidikan. Hal ini juga dapat
dilihat dalam hal literasi Matematika dan Sains, hasil studi Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2007, hasilnya memperlihatkan
1

2

bahwa peserta didik Indonesia belum menunjukkan prestasi memuaskan. Literasi
Matematika peserta didik Indonesia, hanya mampu menempati peringkat 36 dari
49 negara, dengan pencapaian skor 405, sedangkan untuk literasi Sains berada di
urutan ke 35 dari 49 negara dengan pencapaian skor 433, dan masih di bawah skor
rata-rata internasional yaitu 500 (Martin, et al, 2008). Dan terakhir tahun 2011
literasi matematika berada di urutan ke 38 dari 42 negara dengan skor 386
sedangkan untuk literasi sains berada diurutan ke 40 dari 42 negara dengan skor
406 masih di bawah rata-rata skor internasional.
Rendahnya mutu pendidikan dapat pula dilihat dalam laporan studi
Programme for International Student Assessment (PISA). Pada tahun 2003 literasi
Sains , yang diikuti peserta didik usia 15 tahun berada di peringkat ke 38 dari 40
negara peserta, pada tahun 2006 peringkat ke 50 dari 57 negara, tahun 2009
peringkat 60 dari 65 negara, dan tahun 2012 peringkat 64 dari 65 negara (OECD,
2013).
Sumber daya manusia yang bermutu hanya dapat diwujudkan dengan
pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu pendidikan
merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi dalam rangka meningkatkan mutu
sumber daya manusia bangsa Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia suatu bangsa dapat ditempuh melalui pengadaan pendidikan yang
bermutu. Salah satu untuk meningkatan mutu pendidikan, dengan pengadaan
buku-buku teks yang baik sebagai sarana kelengkapan sumber pembelajaran.
Buku yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik, mampu
menyajikan materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku, sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan mudah dipahami oleh pendidik dan peserta didik. Di
Indonesia, telah mengalami beberapa perubahan kurikulum dari tahun 40-an
hingga sekarang, setiap pembuatan buku teks harus sesuai dengan kurikulum yang
berlaku dan sesuai dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), tetapi
kebanyakan kualitas buku tidak sesuai dengan kenyataannya dilihat dari
banyaknya penerbit buku teks sekolah menengah

seperti Erlangga, Bailmu,

Yudistira, Bumi Aksara, Tiga Serangkai dll. Setiap penerbit yang berbeda maka
kualitas buku juga berbeda.

3

Kualitas buku teks yang beredar di sekolah-sekolah belum sepenuhnya
sempurna dan masih banyak terdapat keganjilan-keganjilan. (Muslich dalam
Setiawati, 2011) menjelaskan keganjilan tersebut meliputi: a) masih terdapat buku
teks yang tidak sesuai dengan pesan kurikulum; b) terdapat buku teks yang hanya
berisi pokok-pokok materi (semacam ringkasan); c) terdapat buku teks yang
uraiannya sangat teknis; d) terdapat buku teks yang tidak sesuai dengan pesan
pola pikir siswa; dan e) terdapat buku teks yang kurang applicable.
Menurut Adisendjaja (2009) dari aspek penyajian, kondisi buku teks pun
memprihatinkan. Buku-buku pelajaran yang banyak beredar sejauh ini terlalu
materialistik, kering, dan tidak menggugah kesadaran afektif ( emosional ) siswa.
Meskipun berorientasi kognitif yang amat kental, namun secara intelektual tidak
mampu menggerakkan daya kritis dan rasa ingin tahu pembacanya.
Kriteria buku yang baik menurut Permen tersebut adalah buku yang dapat
dipakai baik dari segi isi maupun fisik buku, dalam masa kurun waktu paling
sedikit lima tahun, kurun waktu tersebut dimaksudkan untuk mengakomodasi
perubahan-perubahan yang bermakna dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta pertimbangan dari segi ekonomi pengguna.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 2008
dalam pasal ayat 4 ayat (1); “Buku teks pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah dinilai kelayakan pakainya terlebih dahulu oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) dan serta memiliki kelayakan isi, bahasa, penyajian,
dan kegrafikkan yang sudah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No. 19/2005
dan peraturan Menteri No. 22 dan Tahun 2006.
Standar kelayakan isi buku teks pelajaran menurut BSNP yaitu berisi materi
yang mendukung tercapainya Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) dari materi pelajaran tersebut. Kelayakan isi buku teks pelajaran dapat
dilihat dari kelengkapan materi, keluasan materi, serta kedalaman materi yang
terdapat di dalam buku tersebut (Mulyani, 2013).
Kelengakapan

materi,

kedalaman

materi,

keluasan

materi,

yang

dikembangkan dalam buku pelajaran yang di terbitkan oleh pemerintah dengan
buku pelajaran yang diterbitkan oleh pihak lain tentu saja akan berbeda.

4

Perbedaan ini tentu saja akan memberikan khazanah ilmu pengetahuan yang
berbeda pula pada guru dan siswa yang memakai buku pelajaran tersebut dan
akan mempengaruhi kualitas pembelajaran.
Buku yang bekualitas harus menyampaikan informasi tentang pengetahuan,
konsep, ide-ide, fakta dan prinsip-prinsip untuk siswa, menyediakan bahan bagi
siswa untuk menguasai keterampilan, menanamkan dan merangkul nilai-nilai dan
sikap yang pada akhirnya diadopsi oleh siswa, buku teks menyajikan konten
dalam cara yang jelas, sistematis dan logis, mengandung unsur penilaian seperti
kegiatan dan praktek.
Kualitas dari buku teks merupakan hal yang sangat kompleks dan tidak
dapat langsung diketahui seperti apa. Buku teks yang bagus dapat diartikan
sebagai sesuatu yang memiliki kemampuan untuk menunjang guru dan murid
dalam mencapai tujuan pembelajaran sainsnya (Ariningrum, 2013). Pop-Pacular
dan Ciascai (2010) melakukan riset terhadap kualitas buku teks Biologi kelas 6, 7,
dan 8 di Rumania yang meliputi kualitas konten ilmiah pada buku teks, kualitas
perubahan pendidikan pada konten ilmiah, kualitas gambar dan kualitas ilustrasi.
Berdasarkan hasil riset tersebut didapatkan bahwa rata-rata berada pada tingkat
bagus, baik konten ilmiah maupun pengenalan metodologi dari buku teks.
Kualitas buku tersebut berbeda-beda karena perbedaan kemampuan penulis yang
meliputi kreativitas, pengalaman, pengetahuan ilmiah dan keahlian didaktik.
Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Perbandingan Kelengkapan, Keluasan dan Kedalaman Isi
Buku Teks Biologi SMA Indonesia dengan Buku Terbitan Cambridge pada
Topik Biodiversitas” agar pengetahuan mengenai materi ini semakin
berkembang dan diharapkan dapat meningkatkan intelektual dari peserta didik,
khususnya di Indonesia.

5

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka identifikasi masalah pada

penelitian adalah ditemukan :
1. Rendahnya sumber daya manusia bangsa Indonesia.
2. Kualitas

pendidikan

Indonesia

masih

rendah

dalam

kompetisi

Internasional.
3. Buku-buku

pelajaran

yang banyak

beredar

sejauh

ini

terlalu

materialistik, kering, dan tidak menggugah kesadaran afektif siswa.
4. Buku teks yang bagus dapat diartikan sebagai sesuatu yang memiliki
kemampuan untuk menunjang guru dan murid dalam mencapai tujuan
pembelajaran sainsnya.

1.3

Batasan Masalah
Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, penulis memberikan batasannya,

yaitu:
1. Buku teks yang dianalisis adalah buku teks Biologi SMA terbitan
Indonesia dan terbitan Cambridge pada topik Biodiversitas.
2. Konsep yang dibahas dalam penelitian adalah kelengkapan, keluasan,
dan kedalaman materi Biodiversitas.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarakan latar belakang penelitian dan fokus penelitian di atas maka di

kemukakan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan Kelengkapan isi materi Biodiversitas yang
digunakan di Sekolah SMA Indonesia dengan buku terbitan Cambridge?
2. Apakah terdapat perbedaan Keluasan isi materi Biodiversitas yang
digunakan di Sekolah SMA Indonesia dengan buku terbitan Cambridge?
3. Apakah terdapat perbedaan Kedalaman isi materi Biodiversitas yang
digunakan di Sekolah SMA Indonesia dengan buku terbitan Cambridge?
4. Buku biologi terbitan manakah yang termasuk kualitas buku yang baik
dalam topik Biodiversitas?

6

1.5

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan kajian tentang kelengkapan materi pada buku teks Biologi
SMA

Indonesia

dengan

terbitan

Cambridge

mengenai

materi

Biodiversitas.
2. Melakukan kajian tentang keluasan materi pada buku teks Biologi SMA
mengenai materi Biodiversitas.
3. Melakukan kajian tentang kedalaman materi pada buku teks Biologi
SMA mengenai materi Biodiversitas.
4. Menjadi rekomendasi bagi guru, pemerintah, dan penerbit untuk
memperbaiki sumber belajar.

1.6

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
1.

Bagi guru
a. Memperoleh gambaran mengenai kelengkapan, keluasan dan
kedalaman materi pada buku teks Biologi.
b. Membantu guru untuk memilih buku pegangan siswa yang sesuai
dengan tuntutan kurikulum yang berlaku di setiap Negara dan
tingkat perkembangan intelektual siswa.
c. Apabila akan menulis buku, hendaknya memperhatikan kelayakan
materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

2.

Bagi Penerbit
a. Mendapatkan gambaran mengenai kelayakan isi buku yang sesuai
dengan tuntutan kurikulum dan tingkat perkembangan intelektual
siswa.
b. Membantu penerbit mengedit buku teks yang akan di terbitkan agar
sesuai dengan tuntutan kurikulum dan tingkat perkembangan
intelektual siswa.

7

3.

Bagi Pemerintah
a. Mendapatkan bahan pertimbangan untuk menunjuk penerbit yang
menerbitkan buku teks Biologi yang akan didistribusikan ke
sekolah-sekolah.
b.

Mendapatkan bahan pertimbangan untuk menyeleksi buku teks

Biologi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku.

1.7

Defenisi Operasional
a.

Kelengkapan adalah aspek yang menilai kelengkapan isi buku teks
tersebut, apakah mencakup semua materi yang ditentukan SK dan KD.

b.

Keluasan adalah aspek yang menilai tentang keluasan isi buku teks
yang mempunyai cakupan yang luas seperti memberikan contoh-contoh
atau konteks bahasan yang tidak sedikit, bervariasi, memuat contoh soal
yang banyak jenis masalah dan penyelesaiannya.

Kedalaman adalah aspek yang menilai tentang kedalaman sebuah buku teks
pelajaran yang menyajikan isi materi dengan lebih rinci, detail dan mengupas
masalah-masalah sampai hal yang paling atau dalam.

36

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Terdapat perbedaan pada aspek kelengkapan dimana buku terbitan
Cambridge mendapat skor 4 dengan kategori sangat lengkap dan untuk
terbitan Esis, Erlangga dan BSE mendapat skor 3 dengan kategori dalam
dimana buku tersebut sesuai dengan SK/KD tetapi tidak ada penambahan
materi yang relevan.
2. Terdapat perbedaan pada aspek keluasan dimana buku Cambridge
mendapat skor 4 dengan persentase 100%, BSE 100%, sedangkan untuk
terbitan Erlangga dan Esis mendapat persentase 81.81% dimana ada dua
poin yang kosong pada saat penilaian keluasan.
3. Pada aspek kedalaman buku Cambridge, Esis dan Erlangga mendapat skor
4 sedangkan untuk buku BSE mendapat skor 3 dengan kategori dalam.
4. Buku terbitan Cambridge yang termasuk kualitas buku yang baik dalam
materi biodiversitas. Dimna buku Cambridge sangat menonjol dari segi
komponen materinya seperti penambahan materi baru yang semua buku
lokal tidak ada misalnya materi mengenai penyamplingan, metode
mengukur

jumlah

spesies,

korelasi,

pengkoleksian

spesies,

mengambalikan habitat yang rusak.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil simpulan maka saran yang dapat di
sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi pengarang/Penerbit Buku
Pengarang dan penerbit buku dapat menggunakan hasil penelitian ini
sebagai acuan untuk menambah kualitas buku sehingga memenuhi standar

36

37

mutu kelayakan isi terutama aspek kelengkapan, keluasan, dan kedalaman
yang digunakan dalam kurun waktu tertentu.
2. Bagi Guru
Guru dapat menggunakan buku dari negara lain sebagai buku referensi
atau buku pendukung dalam proses belajar mengajar sehingga dapat
mempermudah guru dalam penyampaian materi pada peserta didik.
3. Bagi Peserta Didik
Peserta didik perlu mengenal buku yang akan dipelajari untuk ditelaah
bagian-bagian yang ada dalam buku teks dan juga harus memiliki buku
reerensi lain untuk informasi tambahan.
4. Bagi Pemerintah
Pemerintah

harus

memperhatikan

dan

lebih

teliti

lagi

dalam

mendistribusikan serta menyeleksi buku teks biologi yang akan
didistribusikan kesekolah-sekolah. Selain itu juga sebaiknya melibatkan
pakar ilmu, pakar psikologi pendidikan, dan guru sebagai pengguna.
5. Bagi Penulis Buku
Harus mengetahui dan memahami falsafah kurikulum/silabus yang
menjadi rujukannya serta taat kepada silabus dimana menyajikan materi
sesuai dengan perkembangan peserta didik. Selain itu harus menyajikan
hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan menambah
materi

sesuai

dengan

perkembangan

ilmu

serta

memasukkan

masalah/kasus pada tiap akhir pembahasan suatu konsep yang bertujuan
agar peserta didik melatih skill dalam menggali konsep dalam ingatan dan
menyeleksi konsep yang tepat untuk memecahkan masalah.

38

DAFTAR PUSTAKA

Adisendjaja, Y. H., (2007), Kesalahan dan Miskonsepsi Buku Teks Biologi SMU,
FMIPA UPI, Bandung.
Adisendjaja, Y. H., (2009), Analisis Buku Ajar Biologi SMA Kelas X di Kota
Bandung Berdasarkan Literatur Sains, http: // file. upi. edu / Direktur /
DFMIPA / JUR.PEND. BIOLOGI / ANALISISBUKU. Pdf.
Ariningrum, T. R., (2013), Analisis Literasi Ilmiah Buku Teks Pelajaran Biologi
SMA. Skripsi, UNNES, Semarang.
Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Aryulina, D., et all (2007), Biologi 1 SMA dan MA Kelas X , Esis, Jakarta.
BSNP, (2006), Instrumen Penilaian Tahap II Buku Teks Pelajaran Biologi
SMA/MA, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Banowati, E., (2007), Buku Teks dalam Pembelajaran Geografi di Kota
Semarang, Semarang, Jurusan Geografi FIS UNNES, Jurnal Geografi
Volume 4 No. 2 Juli 2007.
Chiappetta, E.L., dan Filman, D.A., (2007), Analysis of five high school biology
textbooks used in the united states for inclusion of the nature of science.
International Journal of Science Education 29 (15):1847-1868.
Firmansyah, R., et all (2009), Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X
Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah, BSE, Jakarta.
Jones, M., (2014), Cambridge International AS and A Level Biology Coursebook,
Cambridge University Press, United Kingdom.
Mahmood, K., (2009), Conformity to Quality Characteristics of Textbooks: The
Ilussion of tektbook Evaluation in Pakistan, Journal of Research and
Reflection in Education 5 (2): 170-190.
Mahmood, K., (2009), Indicator for A Quality Textbook Evaluation Process in
Pakistan, Journal of Reserch and Reflection in Education 3 (2).
Martin, Xavier Sala., et all (2008), The Competitiveness Index: Measuring the
Productive Potential of Nations. Dalam The Global Competitiveness Report
2008-2009.
38

39

Martin, Xavier Sala., et all (2013), The Competitiveness Index: Measuring the
Productive Potential of Nations. Dalam The Global Competitiveness Report
2013-2014.
Mulyani, S., (2013), Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi pada Buku Teks
Biologi SMP Mengenai Konsep Sisteem Pencernaan Makanan, UPI,
Bandung.
Muslich, M., ( 2010), Teks Book Writing: Dasar-Dasar Pemahaman,Penulisan,
dan Pemakaian Buku Teks, Ar-ruzz media, Jogjakarta.
Nugroho, I.A. (2009). Analisis dan Studi Komparatif Buku Sekolah Elektronik
Sains terhadap Buku Cetak Sains untuk Sekolah Dasar Menggunakan
Science Textbook Rating System, Laporan Program, Universitas Negari
Yogyakarta, Yogyakarta
OECD, (2004), Learning for tomorrow’s world: First results from PISA 2003,
Paris, OECD, France.
OECD, (2013), Learning for tomorrow’s world: First results from PISA 2012,
Paris, OECD, France.
Parinduri, M.,( 2012), Analisis Kesesuaian Buku Biologi SMA Kelas XII Semester
I dengan Standar Isi Ktsp pada SMA Negeri Kota Tanjung Balai, Tesis,
UNIMED, Medan.
Pop-Pacular, I., Ciascai, (2010), Biologi School Textbooks and Their Role for
Student Succes in Learning Science, Journal 3 (2)
Pratiwi, D. A., (2012), Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga, Jakarta
Setiawati, E., (2011), Perbandingan Hasil Peniliaian Buku Teks Geografi Kelas
XI Terbitan Esis, Erlangga dan Cempaka Putih yang Banyak Digunakan Di
SMA Negeri Se-Kab Banjar Negara Tahun 2010/2011 Berdasarkan Standar
BSNP, UNNES, Semarang.
Supriadi, D., (2001), Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, Adicita
Karya Nusa, Yogyakarta.
Swanepoel, S., (2010), The assessment of the quality of science education
textbooks: conceptual framework and instruments for analysis, Dissertation,
University of South Africa.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kelayakan Isi Buku Teks PAI untuk Kelas VII Terbitan Erlangga dan PT. Tiga Serangkai dengan Buku PAI Kelas VII Kemendikbud

8 59 116

PERBANDINGAN KELENGKAPAN,KELUASAN, KEDALAMAN ISI BEBERAPA BUKU BIOLOGI SMA INDONESIA DENGAN BUKU TERBITAN CAMBRIDGE PADA TOPIK ENZIM.

5 14 21

PERBANDINGAN KELUASAN, KEDALAMAN DAN KEMUTAKHIRAN ISI BUKU BIOLOGI SMA INDONESIA DENGAN BEBERAPA NEGARA LAIN PADA TOPIK GENETIKA.

5 14 23

PERBANDINGAN MATERI KEMAMPUAN BERSASTRA DALAM BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Perbandingan Materi Kemampuan Bersastra Dalam Buku Teks Bahasa Dan Sastra Indonesia SMP Kelas VIII Terbitan Erlangga.

0 0 14

PERBANDINGAN MATERI KEMAMPUAN BERSASTRA DALAM BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SMP KELAS VIII Perbandingan Materi Kemampuan Bersastra Dalam Buku Teks Bahasa Dan Sastra Indonesia SMP Kelas VIII Terbitan Erlangga.

0 2 10

ANALISIS KEDALAMAN DAN KELUASAN MATERI PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMP DAN SMA MENGENAI KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.

0 2 30

Analisis isi buku teks biologi

0 0 13

ANALISIS PERBANDINGAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII WAHANA PENGETAHUAN TERBITAN KEMENDIKBUD DAN BUKU TEKS MANDIRI BAHASA INDONESIA TERBITAN ERLANGGA DENGAN KURIKULUM 2013 - repository perpustakaan

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS PERBANDINGAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII WAHANA PENGETAHUAN TERBITAN KEMENDIKBUD DAN BUKU TEKS MANDIRI BAHASA INDONESIA TERBITAN ERLANGGA DENGAN KURIKULUM 2013 - repository perpustakaan

0 0 7

ANALISIS POLA KALIMAT TUNGGAL PADA BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMA TERBITAN YUDHISTIRA 2011

0 0 14