Kepentingan yang Dilindungi
2. Dalam Rahasia Dagang
Hal lain yang hendak dibahas dalam tulisan ini adalah yang berkaitan dengan rahasia yang ada hubungannya dengan masalah perusahaan dagang atau yang lebih dikenal dengan rahasia dagang.
Secara umum KUHP tidak memberikan definisi yang cukup jelas dan lengkap mengenai pengertian rahasia perusahaan (dagang) ini. KUHP hanya menyebutkan kualifikasi khusus yang berkaitan dengan perusahaan (dagang). Keterangan yang lebih memadai mengenai rahasia dagang dapat diketahui jauh setelah KUHP dibentuk, yaitu dalam UU No. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, dimana di situ disebutkan bahwa
Contohnya, untuk kasus penculikan dan penghilangan paksa 1997-1998 dan Kasus Mei 1998, yang dijadikan terdakwa dalam kasus tersebut adalah para pelaku lapangannya, sedikitpun tidak menyentuh orang-orang yang diduga sebagai pelaku utama ataupun penanggungjawab terjadinya peristiwa tersebut.
54 Seperti Kovenan Hak Sipil dan Politik (ICCPR) yang telah diratifikasi Indonesia dengan UU No. 12 tahun 2005.
yang dimaksud dengan rahasia dagang adalah “informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis dimana mempunyai nilai ekonomis karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang. Lingkup perlindungan rahasia dagang meliputi metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum”.
Berkaitan dengan kepentingan yang dilindungi dalam rahasia dagang adalah informasi yang menyangkut hal-hal khusus tentang suatu perusahaan dagang, kerajinan atau pertanian (lihat Pasal 323). Ketentuan yang terdapat dalam KUHP ini sangat luas dan tidak jelas berkaitan dengan apa yang dimaksud “hal-hal khusus” tersebut. Penjelasan yang cukup lengkap terdapat dalam UU No. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, yang merinci informasi-informasi “khusus” yang mendapatkan perlindungan itu :
1. Bersifat rahasia hanya diketahui oleh pihak tertentu bukan secara umum oleh masyarakat,
2. Memiliki nilai ekonomi apabila dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan atau usaha yg bersifat komersial atau dapat meningkatkan keuntungan ekonomi,
3. Dijaga kerahasiaannya apabila pemilik atau para pihak yang menguasainya telah melakukan langkah-langkah yang layak dan patut.
4. Pemilik rahasia dagang dapat memberikan lisensi bagi pihak lain. Yang dimaksud dengan lisensi adalah izin yang diberikan kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan hak) untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu rahasia dagang yang diberikan perlindungan pada jangka waktu tertentu dan syarat tertentu.
Namun, kerahasiaan informasi-informasi tersebut di atas tidaklah mutlak, ada beberapa kaidah hukum yang membatasi informasi-informasi yang dikhususkan tersebut, seperti :
1. informasi itu diungkapkan untuk kepentingan hankam, kesehatan, atau keselamatan masyarakat;
2. berkaitan dengan rekayasa ulang atas produk yang dihasilkan oleh penggunaan rahasia dagan milik orang lain yang dilakukan semata-mata untuk kepentingan pengembangan lebih lanjut produk yang bersangkutan.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kepentingan yang hendak dilindungi dari ketentuan mengenai rahasia dagang adalah informasi-informasi khusus yang menyangkut kelangsungan hidup suatu perusahaan dagang yang penggunaan informasi-informasi khusus tersebut tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.