Teori Konsumsi Landasan Teoritis

33 3. Menurut Pendekatan Pengeluaran PDRB adalah penjumlahan semua komponen permintaan akhir yaitu : a Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung. b Konsumsi pemerintah. c Pembentukan modal tetap domestik bruto. d Perubahan stok. e Ekspor netto.

2.1.8 Teori Konsumsi

Teori konsumsi merupakan suatu bentuk refleksi dari perilaku konsumen untuk memenuhi kebutuhannya akan barang dan jasa. Ada beberapa faktor yang menentukan tingkat konsumsi untuk barang normal, yaitu Suparmono, 2004 : a. Pendapatan konsumen b. Tingkat harga c. Tingkat bunga d. Sosial ekonomi e. Selera f. Lain-lain Faktor utama yang menentukan konsumsi seorang konsumen akan barang dan jasa adalah tingkat pendapatan konsumen tersebut. Tingkat pendapatan berpengaruh secara positif, dalam arti apabila pendapatan konsumen naik, maka pengeluaran konsumsinya juga akan mengalami kenaikan, begitu pula sebaliknya. 34 Perilaku ini terutama untuk barang normal atau barang yang perilakunya mengikuti hukum permintaan dan penawaran. Tingkat harga barang dan jasa di pasar juga menentukan pengeluaran konsumsi seorang konsumen. Hal ini berkaitan dengan pendapatan riil yang diterima oleh konsumen tersebut. Secara nominal, pendapatan konsumen mungkin sama setiap periodenya akan tetapi apabila harga mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, maka hal ini akan mengakibatkan menurunnya daya beli seseorang. Dengan kata lain, tingkat harga berhubungan negative dengan pengeluaran konsumsi. Apabila harga mengalami kenaikan, maka pengeluaran konsumsi akan mengalami penurunan, begitu pula sebaliknya. Tingkat bunga, terutama bunga simpanan, juga mempengaruhi pengeluaran konsumsi seorang konsumen. Apabila tingkat bunga tinggi, konsumen cenderung untuk tidak membelanjakan uangnya dan lebih suka untuk menyimpan uangnya di bank. Hal ini dikarenakan konsumen tidak menginginkan kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan bunga dari uang yang dimilikinya. Begitu pula sebaliknya, apabila tingkat suku bunga rendah, maka konsumen cenderung untuk tidak menyimpan uangnya dan membelanjakannya untuk membeli barang dan jasa. Selain faktor ekonomi, kondisi sosial ekonomi juga mempengaruhi pengeluaran konsumen dan jenis barang yang dibelinya. Seorang konsumen yang tinggal di lingkungan sederhana, pengeluarannya cenderung lebih rendah daripada konsumen yang tinggal di lingkungan yang lebih mewah. Kondisi psikologis ini 35 mempengaruhi konsumen dalam membeli jenis barang yang tidak begitu diperlukannya. Selain itu kondisi geografis, seperti iklim dan cuaca juga mempengaruhi pengeluaran konsumsi seorang konsumen. Konsumen yang tinggal di daerah pegunungan dengan iklim dingin dan jauh dari pusat kota, harus mengeluarkan konsumsi yang lebih besar, misalnya untuk biaya transportasi dan konsumsi untuk menahan hawa dingin, dibandingkan dengan konsumen yang tinggal di dekat pusat kota.

2.1.9 Teori Konsumsi Keynes