Misalnya dalam notasi Munsell 10 YR 64; 10YR adalah kilap, 6 adalah nilai dan 4 adalah khroma. Warnanya coklat kuning yang terang Foth, 1984.
e. Tekstur Tanah
Tekstur tanah ialah perbandingan relatif dalam persen fraksi –fraksi pasir,
debu dan liat. Oleh karena komposisi ketiga fraksi butir –butir tanah tersebut akan
menentukan sifat –sifat fisika, fisika–kimia dan kimia tanah. Sebagai contoh,
besarnya lapangan pertukaran dari ion –ion didalam tanah amat ditentukan oleh
tekstur tanah Hakim dkk, 1986. Istilah tekstur digunakan untuk menunjukan ukuran partikel
–partikel tanah. Tetapi apabila ukuran partikel tanah sudah diketahui digunakan istilah
struktur. Struktur menunjukkan kombinasi atau susunan partikel –partikel tanah
primer pasir, debu dan liat sampai pada partikel –partikel sekunder atau ped
disebut juga agregat. Unit ini dipisahkan dari unit gabungan atau karena kelemahan permukaan. Struktur suatu horizon yang berbeda satu profil tanah
merupakan satu ciri penting tanah, seperti warna, tekstur atau komposisi kimia Foth, 1984.
Penamaan tekstur tanah berdasarkan kelas tekstur secara mudah didasarkan pada perbandingan massa dari ketiga fraksi yakni fraksi pasir, debu
dan liat. Pengetahuan tentang tekstur tanah sangat penting, sebagai panduan nilai kemampuan lahan dan pengelolaan lahan. Umumnya tanah
–tanah pertanian yang paling baik mengandung persen liat 10
– 20, bahan organik 5 – 10 dan perbandingan yang sama antara pasir dan debu Lubis, 2015.
Universitas Sumatera Utara
f. Kadar Air Tanah
Bila air memasuki tanah, udara dalam tanah terdesak dan tanah menjadi basah; artinya seluruh ruang pori tanah terisi air. Tanah demikian dikatakan tanah
jenuh air dan berada pada kemampuan retensi maksimum. Bila tebal lapisan air menipis, tegangan pada batas antara air dan udara meningkat dan akhirnya begitu
besar sehingga menghentikan gerakan air ke bawah. Air dalam ruang pori makro tidak ada lagi, tetapi masih terdapat dalam pori mikro. Titik ini disebut kapasitas
lapang. Kadar air juga dapat dinyakan dalam persen volume, yaitu persentase volume air terhadap volume tanah. Cara ini mempunyai keuntungan karena dapat
memberikan gambaran tentang ketersediaan air bagi tumbuhan pada volume tanah tertentu Hakim dkk, 1986.
Kadar air dinyatakan dalam persen, dimana terjadi transisi dari keadaan padat ke keadaan semi padat didefinisikan sebagai batas susut. Kadar air di mana
terjadi transisi dari keadaan semi padat ke keadaan plastis didefinisikan sebagai batas plastis, dan untuk dari keadaan plastis ke keadaan cair didefinisikan sebagai
batas cair. Batas –batas ini dikenal juga sebagai batas–batas Atterberg Atterberg
limits Syamsuddin, 2012. Infiltrasi merupakan pergerakan air ke dalam tanah. Keadaan pori dan
kandungan air merupakan faktor terpenting yang menentukan jumlah presipitasi yang masuk dengan cara infiltrasi dan jumlah aliran permukaan. Laju infiltrasi
tinggi tidak hanya akan menaikkan jumlah air yang disimpan di dalam tanah untuk digunakan oleh tanaman tetapi juga mengurangi ancaman penggenangan
dan erosi akibat aliran permukaan Foth, 1984.
Universitas Sumatera Utara
g. Struktur Tanah