dihasilkan dari pola perjalanan antara zona asal dan zona tujuan lalulintas, agar menemukan solusi sebaran perjalanan yang terpusat pada salah satu jalur
lalulintas yang ada. Tidak meratanya sebaran perjalanan tersebut karena tingkat pertumbuhan yang terjadi pada suatu daerah pasti berbeda dengan daerah yang
lainnya, sehingga tingkat aksesibilitas suatu daerah pasti berbeda pula. Oleh karena itu perlu untuk memprediksi sebaran perjalanan dari zona asal ke zona
tujuan untuk mendapatkan jumlah sebaran perjalanan dan pengaruh aksesibilitas waktu,jarak dan biaya terhadap model sebaran perjalanan.
I.2 Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas maka study ini bermaksud untuk membandingkan persamaan atau model prediksi jumlah sebaran perjalanan suatu
zona asal menuju zona tujuan dengan contoh Matriks Asal Tujuan bangkitan dan tarikan serta matriks jarak matriks 2 x 3 dan matriks 3 x 3, dan pengaruh
aksesibilitas terhadap model sebaran perjalanan menggunakan 4 model metode gravity dengan kalibrasi parameter model gravity.
I.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Membandingkan persamaan atau model prediksi jumlah sebaran perjalanan antar zona dengan menggunakan 4 model metode gravity.
2. Untuk mengetahui pemilihan nilai parameter fungsi hambatan.
3. Untuk mengetahui sensitivitas aksesisbilitas jarak dalam hasil akhir
model sebaran perjalanan.
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan dalam memprediksi model
sebaran perjalanan dengan matriks bujur sangkar dan yang tidak.
I.4 Manfaat Penelitian
Study ini diharapkan dapat memberikan gambaran perbedaan penggunaan empat model dari metode gravity dan dapat membantu dalam kalibrasi nilai
parameter fungsi hambatan yang tepat, serta diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan pembaca hasil study ini.
I.5 Ruang Lingkup Penelitian
Batasan study dalam penelitian ini meliputi: 1.
Metode yang digunakan dalam prediksi sebaran perjalanan ini adalah empat 4 model metode gravity, yaitu Model Tanpa Batasan
UnConstraied GravityUCGR, Model dengan batasan bangkitan Production Constrain GravityPCGR, Model dengan batasan tarikan
Atraction Constrain GravityACGR, dan Model dengan batasan bangkitan
– tarikan Production – Atraction Constrain GravityPACGR. 2.
Pemilihan nilai parameter fungsi hambatan yang digunakan dalam membandingkan hasil prediksi nilai sebaran pergerakan adalah kalibrasi
model gravity dengan 3 tiga metode analisa regresi-linear yaitu fungsi hambatan pangkat, fungsi hambatan eksponensial-negatif, dan fungsi
hambatan tanner. 3.
Nilai parameter fungsi hambatan aksesibilitas yang digunakan adalah terhadap jarak.
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk memperjelas penggunaan model gravity dan kalibrasi model
gravity, digunakan contoh Matriks Asal Tujuan bangkitan dan tarikan, serta matriks jarak aksesibilitas. Ada dua contoh yang digukanakan yaitu
matriks bujur sangkar 3 x 3 mengikuti Tamin dan matriks tidak bujur sangar 2 x 3 seperti John Black.
1.6. Keaslian Penelitian