Aiyanti Martha E-Book DRPM - DRPM UI

Program Pengabdian Masyarakat | 153 PerIset

Y. Aiyanti

1 , I. Yulia Wardani 2

E. Martha

3 , N. Pratiwi4 staf K. Juliani 5 and Herniatun 6 student 1. Department of Maternity and Child Nursing, Faculty of Nursing, University of Indonesia, Depok, Indonesia 2. Department of Psychiatric of Nursing, Faculty of Nursing University of Indonesia, Depok, Indonesia. 3. Department of Public Health, Univensity of Indonesia, Jakarta, Indonesia 4. Departement of Maternity and Child Nursing Faculty of Nursing, University of Indonesia, Depok, Indonesia Email : yatikrisui.ac.id , yatiaiyantiyahoo.com The quality of life of Indonesian women treated for gynaecological cancer Program Pengabdian Masyarakat 154 | Sekelompok kecil perempuan merasakan adanya gangguan secara emosi, kognitif dan fungsi sosial. Gejala yang paling sering dirasakan adalah kelelahan, hilangnya selera makan, merasakan sakit, kesulitan keuangan dan sulit tidur. riset | 155 M eningkatnya jumlah penderita dan survivor kanker telah memunculkan masalah baru, seperti usaha mempertahankan kualitas hidup yang optimal bagi mereka. Perawatan pendukung untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker sangat beragam. Tergantung pada tipe kanker, stadium kanker, perawatan yang dipilih dan latar belakang demograis. Lebih jauh lagi, perbedaan latar belakang sosial dan budaya telah menciptakan persepektif yang berbeda tentang kualitas hidup masing-masing. Seperti yang kerap diketahui, seksualitas dan kesehatan seksual merupakan hal yang jarang dibicarakan dalam konteks budaya ketimuron. Membicarakan topik tersebut seringkali dianggap sebagai tabu. Studi ini bertujuan untuk mengidentiikasi kualitas hidup perempuan penderita kanker ginekologis di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di tiga rumah sakit berbeda yang berada di tiga Kualitas Hidup Perempuan Penderita Kanker riset 156 | wilayah berbeda di Indonesia. yakni RS Hasan Sadikin di Jawa Barat, RS Margono di Jawa Tengah dan RS Wahidin Sudiro Husodo di Sulawesi Selatan. Penelitian ini mengumpulkan 82 perempuan yang sedang mengalami perawatan pada kurun waktu 31 April sampai dengan Agustus 2015. Partisipan diminta untuk mengisi kuesioner yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah kuesioner untuk mengumpulkan informasi sosial demograis yang dikembangkan oleh peneliti. Diikuti dengan EORTC QLQ-C30 dan EORTC QLQ-CX24 untuk penilaian kualitas hidup. Kedua kuesioner sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Data yang diperoleh dianlisa sebagai data numerik dan dipresentasikan dalam bentuk alat dan deviasi standar. Penelitian ini bisa memunculkan ketentuan mengenai kualitas perawatan yang lebih baik dan komprehensif. Para pasien merasakan fungsi isik mereka sangat terpenga- ruh akibat kanker. Sekelompok kecil perempuan merasakan adanya gangguan secara emosi, kognitif dan fungsi sosial. Gejala yang paling sering dirasakan adalah kelelahan, hilangnya selera makan, merasakan sakit, kesulitan keuangan dan sulit tidur. Data yang dikumpulkan melalui QLQ-CX24 menunjukkan bahwa gejala menopause sebagai masalah yang sering dilaporkan. Salah satunya adalah limfedema atau pembengkakan yang disebabkan gangguan pengaliran getah bening kembali ke dalam darah. Masalah lainnya adalah kekhawatiran seksual hingga cara pandang terhadap tubuh. Penelitian juga menunjukkan, beberapa perempuan memiliki riset | 157 masalah dalam fungsi dan aktivitas seksual, diikuti dengan adanya kekhawatiran secara seksual. Masalah dalam fungsi seksual ini bisa mengarah pada hilangnya hasrat dan identitas keperempuanan. Kekhawatiran secara seksual juga merusak kepercayaan diri perempuan dalam melakukan aktivitas seksual. Kedua hal ini dapat mengakibatkan tekanan emosi pada mereka. Di Indonesia, perempuan menikah cenderung menganggap aktvitas seksual sebagai kewajiban pada suami. Kegagalan untuk menjalankan fungsi ini sama saja dengan kegagalan menyeluruh sebagai perempuan. Ini menunjukkan bahwa penyakit kanker, terapi yang menyertai dan efek sampingnya, sangat mempengaruhi kualitas Kekhawatiran secara seksual juga merusak kepercayaan diri perempuan dalam melakukan aktivitas seksual. Kedua hal ini dapat mengakibatkan tekanan emosi pada mereka. riset 158 | hidup penderita. Penelitian tersebut dikerjakan oleh para peneliti dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Mereka adalah yati Aianti, Yulia Wardani, E. Martha. N Pratiwi, K Juliani dan Herniatun. Hasil penelitian ini disebarluaskan pada Asian Paciic Journal of Cancer Prevention. l Program Pengabdian Masyarakat | 159 PerIset

F. Yusivar