Diagram Alur Strategi Pembangunan

Studi Kasus: Studi Kelayakan Pembangunan RSUD Kota Malang Tahun 2011

5. STRATEGI IMPLEMENTASI

5.1. Skenario Penanganan

Berdasarkan hasil analisis kelayakan investasi pada bab sebelumnya, secara umum proyek pembangunan RSUD Malang tersebut layak untuk diusahakan baik dilihat dari nilai NPV dan Net B/C nya yang sudah layak untuk dilaksanakan. Dengan suku bunga minimal 28.5 % proyek sudah dapat memberikan kelayakan investasi dalam jangka waktu 20 tahun dengan asumsi sumber pembiayaan pinjaman bank maupun pinjaman sumber lain. Berdasarkan hasil analisis tersebut didapatkan prediksi bahwa pembangunan RSUD Malang ini dengan asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya akan memberikan keuntungan yang signifikan baik menggunakan anggaran internal APBD maupun dengan skenario peminjaman secara penuh dari sumber lain. Adapun strategi-strategi yang dapat dilakukan selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Perluasan dan Peningkatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan hasil analisis kelayakan finansial yang secara keseluruhan adalah layak untuk diusahakan baik dengan strategi sumber anggaran APBD maupun pinjaman sumber lain, maka strategi implementasi yang dapat dilakukan guna memaksimalkan potensi yang ada dalam rangka meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan yakni melakukan perluasan dan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan yang meliputi :

- Penambahan luas gedung baik dari kepadatan gedung maupun tinggi bangunan dan lainnya - Penambahan beberapa fasilitas kesehatan lain yang dapat diintegrasikan dengan RSUD seperti

laboratorium maupun sarana pendidikan akademi - Peningkatan atau upgrade alat-alat kesehatan praktik dokter yang dapat meningkatkan kinerja pelayanan RSUD.

2. Peningkatan Tenaga Ahli Bidang Kesehatan Strategi ini merupakan kelanjutan dari strategi yang pertama, namun dapat juga dijadikan opsional skenario tersendiri mengingat tenaga di bidang kesehatan sangat dibutuhkan seiring meningkatnya pertumbuhan populasi apda suatu kota. Adapun strategi ini pada dasarnya adalah melakukan rekruitmen penambahan tenaga ahli kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker hingga administrasi lainnya guna memaksimal pelayanan kesehatan.

5.2. Pemilihan Sumber Pembiayaan

Berdasarkan hasil analisis dan strategi implementasi, sumber pembiayaan yang cukup rasional adalah tentunya berasal dari anggaran pemerintah atau APBD karena hal ini berkaitan dengan fasilitas pelayanan publik. Namun, dengan adanya hasil analisis yang menunjukkan kelayakan investasi pembangunan dengan skenario sumber pembiayaan lain yakni pinjaman, maka bukan tidak mungkin jika Pemerintah Mengalokasikan sebagian anggaran untuk keperluan lain, dan dapat menggunakan sumber pembiayaan pinjaman dari instansi lainnya. Tentunya hal ini dengan proporsi yang cermat, berdasarkan hasil analisis, jika pemerintah dengan 100% menggunakan dana pinjaman, maka pemerintah sanggup mengembalikan selama kurang lebih 10 tahun. Namun untuk mengurangi waktu pengembalian tersebut, pemerintah dapat menggunakan berbagai skenario proporsi pinjaman seperti

70% pemerintah 30% swasta atau sebaliknya.

MATA KULIAH PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN | 27 Perencanaan Wilayah dan Kota | 2015 |

Studi Kasus: Studi Kelayakan Pembangunan RSUD Kota Malang Tahun 2011

6. PENUTUP