Kepentingan Nasional: Kerjasama Bolivia Dengan Negara Lain

G. Kepentingan Nasional: Kerjasama Bolivia Dengan Negara Lain

1. Bolivia-RI Kerjasama Migas

Pemerintah Indonesia dan Bolivia berencana bertemu untuk melihat potensi kekayaan minyak dan gas bumi (migas) di negara bagian Amerika Selatan tersebut. Presdir Yasimento Petrolifero Fiscal Boliviano (YPFB) Roberto Cuadros telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah terkait mengadakan kerjasama dengan perusahaan nasional untuk melakukan eksplorasi dan ekploitasi. Bolivia mempunyai 15 blok minyak dan gas bumi yang berpotensi mengandung gas sebanyak 13 triliun kaki kubik (TCF) dan 900 juta barel minyak. Memproduksi minyak sebanyak 45 ribu barel per hari dan memproduksi gas sebanyak 1,2 miliar metrik standar kaki kubik (bmcfpd). Seluruh Bolivia mempunyai 64 blok yang berpotensi menghasilkan gas sebanyak 60 triliun kaki kubik (TCF) dan minyak sebanyak 250 miliar barel. Dengan melakukan pembicaraan

. FEALAC was established primarily to promote comprehensive cooperation and bi-regional dialogues. Since its establishment, FEALAC is the only inter-governmental cooperation forum that connects East Asian region and Latin American region with a total trade volume of USD 267 billion in 2011. Currently, FEALAC represents 40% of the world population, 32% of the world economy and more than 40% of the world trade. FEALAC consists of 36 member states comprising 16 East Asian countries including ASEAN (10 ASEAN countries, China, Japan, Mongolia, South Korea, Australia and New Zealand) and 20 Latin American countries (Argentina, Bolivia, Brazil, Chile, Dominican Republic , Ecuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Colombia, Costa Rica, Cuba, Mexico, Nicaragua, Panama, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay and Venezuela). Lihat http://www.kemlu.go.id/en/kebijakan/kerjasama-regional/Pages/FEALAC.aspx diakses pada 23 Februari 2016.

Bilateral, didalam http://www.kemlu.go.id/id/berita/berita-perwakilan/Pages/Indonesia-Bolivia-Sepakat-untuk-Memaksimalkan- Kerjasama-Bilateral.aspx , diakses pada 21 Februari 2016.

48 . Indonesia-Bolivia

Sepakat

untuk

Memakmasimalkan

Kerjasama Kerjasama

2. Bolivia - United States of America Perbaiki hubungan Diplomatik

Bolivia dan Amerika Serikat sepakat untuk membenahi hubungan diplomatik kedua negara tiga tahun setelah Presiden Evo Morales mengusir Duta Besar AS di La Paz. Dalam sebuah kesepakatan yang ditandatangani di Washington DC, kedua negara sepakat untuk menjalin kerjasama dalam memberantas penyelundupan obat-obatan terlarang. Perjanjian itu menyatakan penugasan kembali para duta besar di Washington dan La Paz, demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Bolivia seperti dikutip Reuters. Tujuan perjanjian ini termasuk memperkuat dan memperdalam hubungan bilateral dan mendukung kerja sama yang efisien untuk memberantas produksi dan penyelundupan

obat-obatan terlarang," tambah pernyataan itu. 50

3. Bolivia - Iran: Bilateral, Regional dan Internasional

Pertemuan presiden Bolivia dengan Presiden Iran dalam rangka membicarakan hubungan bilateral, regional dan internasional. Bolivia akan mendukung politik dan perekonomian Iran, sementara Iran akan mendukung para perjuangan petani di Amerika

Latin. 51

4. Bolivia - Rusia: Energi dan Militer

Bolivia dan Rusia menandatangani berbagai perjanjian yang berkaitan dengan energi dan hubungan militer, kegiatan pertambangan dan pemberantasan narkoba. Morales meminta Putin untuk menyegarkan kembali hubungan bilateral dengan Bolivia di bidang diplomatik, komersial dan investasi seperti pengadaan pesawat presiden, modernisasi

angkatan bersenjata, dan pembangunan bandar udara. 52

Kerjasama Migas ., dalam http://economy.okezone.com/read/2012/05/24/19/635123/bolivia-ri-berharap-ada-kerjasama-migas , diakses pada 23 Februari 2016.

. Pebrianto Eko

50 . http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2011/11/111107_usbolivia.shtml , diakses pada 23 Februari 2016. 51 .

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20141014151801-134-6338/teman-teman-anti-amerika-

morales/ , diakses pada 23 Februari 2016. 52 .

Ibid .,

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20141014151801-134-6338/teman-teman-anti-

amerika-morales/ , diakses pada 23 Februari 2016.

5. Badan Usaha Bolivia memperkuat Investasi dan Kerjasama dengan Vietnam

Pada pertemuan ini, dua pemimpin membahas tentang beberapa masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Wapres Nguyen Thi Doan menyambut baik prestasi-prestasi besar di bidang sosial-ekonomi yang telah dicapai oleh Pemerintah dan rakyat Bolivia selama 10 tahun ini, bersamaan itu menegaskan: Negara dan rakyat Vietnam menghargai dan mengembangkan hubungan solidaritas dan kerjasama di banyak bidang yang saling menguntungkan dengan Bolivia, khususnya di bidang-bidang yang potensial seperti energi, permigasan, telekomunikasi, pertanian dan lain-lain. Negara Vietnam merangsang dan menciptakan syarat yang kondusif bagi komunitas badan usaha dua negara semakin mendekat, menggalang hubungan kerja langsung, turut membawa hubungan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi bilateral selangkah demi selangkah sepadan dengan hubungan politik dan diplomatik yang baik antara Vietnam dan

Bolivia. 53

6. Indonesia-Bolivia Sepakat untuk Memaksimalkan Kerjasama Bilateral

Indonesia sebagai salah satu negara anggota Forum Kerjasama untuk Asia Timur dan Amerika Latin (FEALAC) menjadi tuan rumah penyelenggara konferensi pemuda "Indonesia-FEALAC Youth Conference" (IFYC) 2015 yang berlangsung di Bandung pada 18-22 September. Rencana penyelenggaraan IFYC 2015 telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi pada Pertemuan ke-7 Tingkat Menteri FEALAC di San Jose, Kosta Rika pada 21 Agustus. IFYC 2015 mengangkat tema "Empowering Atlantic-

Pacific Net" dan bertujuan untuk menyatukan para pemuda 54 dan memaksimalkan kontak antar-pemerintah dan memfasilitasi people to people contact antara WNI dan warga

negara Bolivia, Dubes RI telah melakukan kunjungan ke Kemlu Bolivia pada tanggal 28 Mei 2013. Pada pertemuan tersebut, Dubes RI, Bapak Yosef Berty Fernandez, telah melaksanakan pertemuan dengan Dubes Elmer Catalina (Direktur Jenderal Hubungan Bilateral), Dubes Ruben Alberto Hurtado Gamara (Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Institusi dan Konsular), dan Benjamin J.L. Blanco. F (Direktur Jenderal Persetujuan

. Ibid .,

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20141014151801-134-6338/teman-teman-anti-

amerika-morales/ Diakses Pada Tanggal 23 Februari 2016. 54 . Yuni Arisandy, Konferensi Pemuda Indonesia-FEALAC 2015 digelar di Bandung, di dalam Heppy Ratna

(Eds.), http://www.antaranews.com/berita/519064/konferensi-pemuda-indonesia-fealac-2015-digelar-di- bandung ., diakses pada 21 Februari 2016.

Perdagangan dan Investasi) serta Clarems Endara Vera (Direktur Jenderal Integrasi dan Kerjasama Ekonomi).

Isu-isu seperti kerjasama FEALAC, fasilitasi visa dan kerjasama pendidikan dibahas pada pertemuan di atas. Khusus mengenai kerjasama pendidikan, Dubes RI menyampaikan penawaran program beasiswa Dharmasiswa dan Kemitraan Negara Berkembang. Penawaran tersebut disambut baik oleh pihak Bolivia. Selain melakukan pertemuan dengan kalangan pemerintah, Dubes RI juga telah melakukan pertemuan dengan kalangan pengusaha Bolivia yang tergabung pada Kamar Dagang Nasional Bolivia. Hadir dalam pertemuan tersebut, Presiden Kamar Dagang Nasional Bolivia, Fernando Cáceres. Melalui pertemuan tersebut, Dubes RI mempromosikan pelaksanaan Trade Expo Indonesia 2013 dan mengundang para pengusaha Bolivia untuk berpartisipasi

pada TEI 2013. 55 Disamping itu meningkatkan semangat kewirausahaan pemuda, dan memperkuat

jejaring para pemuda dari kedua kawasan. IFYC 2015 dihadiri oleh 100 peserta pemuda dari 29 negara anggota FEALAC dan dibuka oleh Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi, yang juga menjadi pembawa acara kegiatan IFYC tersebut. Penyelenggaraan IFYC merupakan kontribusi Indonesia dalam mendorong penguatan dan pengembangan kerjasama antar pemuda di kedua kawasan (Asia dan Amerika Latin). Pada akhir konferensi, IFYC 2015 akan menghasilkan FEALAC Youth Declaration, yang berisi komitmen para pemuda di kedua kawasan untuk saling berhubungan, membangun upaya bagi hal yang menjadi kepentingan bersama, serta meningkatkan komunikasi dan kerjasama dalam konteks pengembangan pemuda di seluruh aspek. FEALAC digagas pertama kali pada 1998 dan kemudian diresmikan pada 2001. FEALAC beranggotakan 36 negara, yaitu 16 negara Asia Timur dan 20 negara Amerika Latin. Sebagai satu-satunya forum regional yang menghubungkan kedua kawasan, FEALAC diharapkan dapat memainkan peran penting dalam memanfaatkan peluang untuk membangun kesejahteraan

bersama dan menyelesaikan masalah global. 56

Bilateral, dalam http://www.kemlu.go.id/id/berita/berita-perwakilan/Pages/Indonesia-Bolivia-Sepakat-untuk-Memaksimalkan- Kerjasama-Bilateral.aspx , diakses pada 21 Februari 2016.

56 . Loc. Cit. Yuni Arisandy, Konferensi Pemuda Indonesia-FEALAC 2015 digelar di Bandung, di dalam Heppy Ratna (Eds.), http://www.antaranews.com/berita/519064/konferensi-pemuda-indonesia-fealac-2015-digelar-di-

bandung ., diakses pada 21 Februari 2016.