Kependudukan dan Ketenagakerjaan EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH ( BOS ) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) ABDUL KADIR KARDING

60 Dalam proses perkembangannya kota Semarang sangat dipengaruhi oleh keadaan alamnya yang membentuk suatu kota yangmempunyai cirri khas yaitu kota pegunungan dan kota pantai di daerah perbukitan mempunyai ketinggian 90.359 meter di bawah permukaan laut, sedangkan di daerah dataran rendah mempunyai ketinggian 0,75 5,5 meter di bawah permukiman.

2. Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Berdasarkan hasil regristasi penduduk tahun 2006, jumlah penduduk Kota Semarang tercatar sebesar 1.434.025 jiwa dengan pertumbuhan penduduk selama tahun 2005 sebesar 1.02, kondisi tersebut memberi arti bahwa pembangunan kependudukan khususnya usaha untuk menurunkan jumlah kelahiran memberikan hasil yang nyata. Sekitar 73,99 penduduk Kota Semarang berumur produktif 15 – 64 th sehingga angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara penduduk usia produktif dengan penduduk usia tidak produktif 0-14 dan 65th ke atas pada tahun 2006 sebesar 35,18 yang berarti 100 orang penduduk usia produktif menanggung 35 orang penduduk usia tidak produktif. Dalam kurun waktu 5 tahun 2002-2006 kepadatan penduduk cenderung naik seeiring dengan kenaikan jumlah penduduk. Disisi lain penyebaran penduduk di masing-masing kecamatan belum 61 merata, tercatat Kecamatan Semarang Tengah sebagai wilayah terpadat, sedangkan Kecamatan Mijen merupakan wilayah yang kepdatan penduduknya paling rendah. Sejalan dengan laju perkembangan dan pertumbuhan penduduk, untuk sector tenaga kerja ini diprioritaskan pada penciptaan perluasan dan pemerataan kesempatan kerja serta perlindungan tenaga kerja. Angkatan kerja adalah penduduk yang siap terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif, mereka yang dapat diserap oleh pasar kerja digolongkan bekerja, sedangkan yang tidakbelum diserap oleh pasar kerja yaitu mereka yang sedang mencari pekerjaan. Disisi lain mereka yang tidak terlibat dalam kegiatan ekonomi digolongkan sebagai bukan angkatan kerja yaitu mereka yang kegiatan utamanya mengurus rumah tangga, sekolah atau mereka yang tidak mampu melakukan kegiatan karena usia tua atau alasan fisik. Untuk tahun 2005 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja yaitu perbandingan antara angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja sebesar 65,78 sedangkan tingkat kesempatan kerja yaitu perbandingan antara penduduk yang bekerja dengan penduduk usia kerja pada tahun 2006 sebesar 42,35 BPS. Kota Semarang, 2006

3. Pendidikan Kota Semarang